Baru saja aku kan melangkahkan kakiku keluar litf yang berhenti di lantai 2, tapi begitu aku melihat bos mesum duduk di salah satu meja bersama dengan perempuan, rasanya aku ingin pergi mengindar,males aku liat mukanya yang sok ramah, bijak padahal busuk.
Tapii.... bunyi perutku yang keroncongan ini tidak bisa diajak kompromi sekali lagi.
“ Ra, “ aku menoleh ke asal suara yang memanggilku,Ardy langsung menhampiriku dan langsung merangkul pundakku.
“ makan?” tanyanya, aku hanya menjawab dengan menganggukan kepala, “ ayo” dia menuntunku untuk mencari meja yang kosong, dan akhirnya aku duduk di belakang direkturku yang duuhhh.... mesumnya minta ampun, matanya melihat ku, apa lagi salah ku hingga pandangannya sinis pada ku.
“ kamu tunggu di sini aja, biar aku yang pesenin, kamu pingin makan apa?”
“ aku ngikut aja,”
“ok” Ardy pun berlalu. Aku melihat sekilas cewek yang sedang bersama si mesum itu, sepertinya dia bukan cewek kemaren yang ada di ruang kerjanya ato bahkan di club malam....
Gila berapa cewenya? Tega bener dia kayak gitu sama perempuan-perempuan.bukannya ibu dia juga perempuan.
“ Ra, “
“ ya Ar,” aku menoleh dan ternyata kak Bima bukan ardi, dia langsung duduk didepanku.
“ segitu cintanya loe sama Ardy sampek suara gue pun loe pikir dia? Tanya kak Bima seakan gak suka aku sama Ardy, mungkin dia cemburu tapi kan ya sudalah, sahabat gue suka dia.
“ apaan si Kak’"
“ loe serius sama Ardi?”
“ aduh kak masih jauh kalo ngomongin itu,aku juga belom kenal Ardy gimana!” nada bicaraku mulai sedikit nyengol, lantaran suasana hati yang gak enak di depan bos mesum, dan kak Bima pun menanyakaan sesuatu yang itu aku anggap menjadi privasi ku.
“permisi “ Ardi datang dengan membawa dua menu makan yang di taruh di atas nampan. Dengan pandangan sinis dari ardy, kak Bima pun langsung berdiri dan pergi.
“ ngapain?”
“ apanya?” aku pun bingung dengan pertanyaan Ardi yang seolah mengintimidasiku.
“ ngapain dia duduk di sini?’
“kak bima hanya sekedar menyapa”
“ aku gak suka kamu deket-deket sama Bima.”
“ apaan sih,kak Bima itu ketua tim ku,jadi wajar kalo deket sam dia.” Jawabku dengan kesal karna dia mulai memberi aturan yang paling aku benci, deket juga baru, pacaran juga masih dalam hitungan hari tapi udah posesive.
“ aku gak suka “
“ gak penting “
Ardi malah membuat ku marah, emosiku kenapa sangat muda naik kayak gini, apa mungkin aku PMS. Dengan emosi aku langsung pergi meninggalknanya. Selera makanku sudah hilang.
***
'Pov Arsya'
Sedari tadi aku memperhatikannya, aku mulai enek melihat cewek yang sok di perebutin kayak dia, cantik percuma kalo gampangan. Aku berdiri dari tempat duduk ku dan ku panggil cowok yang duduk bersama dengan perempuan itu.
“ eh kamu !” dia pun menoleh dan melihatku
“ ya pak!?”
“ jangan buat keributan di sini, masalah pribadi jangan di bawa ke kekerjaan.” Kataku tegas, karna mungkin tanpa mereka sadari mereka sudah menjadi pusat perhatian yang ada di kantin.
Pria itu yang entah dari devisi mana hanya diam dan mengangguk. Aku pun pergi meninggalkan kantin di ikuti dengan siska, perempuan yang bersamaku tadi.
Perempuan ini mengikuti ku hingga aku masuk ke dalam ruangan kerja ku,
“sayang kenapa kenapa sih kamu marah gitu, “ aku duduk di kursi singgahsanaku, Sisak terus menghiburku. “ aku pijitin gimana? Biar kamu bisa fresh,” Siska mulai duduk di pangkuanku dan mencium bibirku, aku diam tapi kemudian,
“ mending loe pergi aja deh “ kataku dengan mendorong badan siska menjauh.
“ kenapa sih, kamu lagi gak mood ya , aku balikin mood kamu kayak semalam gimana? “ siska masih merayuku sengan mengelus-elus wajah ku.
Aku mendorongnya berdiri, dan aku juga berdiri menyusulnya, “ loe pergi deh, males gue liat loe, “
“ kog jadinya marah sama aku sih sayang ?” dia mendekat dan memelukku tapi aku berusaha melepas pelukannya.
“ gue udah gak suka sama loe, loe termasuk perempuan murahan yang ada, gampang banget tidur sama cowok, jijik gue “
“ lho yank, semalam kamu manikmatinya kan, dan kamu bilang kalo aku jago nyenengin kamu “
” Itu semalem, sekarang nggak! Loe pergi kita putus”
Siska terlihat tidak terima, tapi memang beginilah aku kalo aku sudah puas dengan perempuan ya sudah tinggal, kecuali aku yang buat dia jebol, aku pasti tanggung jawab. Dengan kesal pun Siska keluar dari ruanganku dengan marah. Terserah pikirku.
Aku menghubungi bagian pemasaran dan menyuruh Kira untuk ke ruangan ku, tak butuh waktu lama memang Kira sudah mengetuk pintu ruangan ku.
Tok...tok...tOk...
“ masuk “ kataku sedikit berteriak, dan pintu itupun di dorongnya,dia mendorong pintu utama itu dan berjalan ke arah ku, kulihat amati bajunya, ni anak mau kerja ato mejeng sih pikirku melihat dia menggunakan celana jeasn hitam panjang dan atasan tanpa lengan bermotif bunga bunga.
“ loe tiap kerja selalu berpakaian kayak gini ?” tanya ku setelah melihatnya detail
“ iya pak,”
“ mulai besok jangan kayak gini deh, ini kantor bukan mall tempat mejeng”
“Tapi pak...” dia mencoba untuk menolak perintahku dan itu membuat ku kesal
“ Tapi APA??” aku membentakkya sekarang karna memang dia pantas menerimnya.
“ maaf pak, dulu pak Saga tidak pernah melarang saya atau mengkomeni penampilan saya, dan lagian saya ini bagian promosi penampilan saya harus menarik..” dia menjawabku dengan lantang
“tapi tidak baju terbuka seperti ini.”
Dia diam akupun juga diam, akhirnya aku bediri dari tempat dudukku, aku berjalan ke arahnya.
“ lain kali kalo masalah pribadi jangan sampek di bawah ke kerjaan” aku mengutarakan alasan aku memanggilnya ke sini.
“ maksudnya pak ?”
“ kejadian di kantin tadi gue gak mau melihat adegan yang seperti itu lagi “
“ iya pak, itu semua tadi juga gak sengaja.”
“ ok ! mana HP loe siniin “ aku mengulurkan tanggan ku dan mengadahkannya ke atas seraya meminta .
“ buat apa lagi nie pak?”
“ udah siniin “ dia terlihat terpaksa memberikan benda kotak persegi panjang tipis itu padaku.
Aku menekan nomer telpon ku sendiri untuk menyimpan no telepon Kira”. Aku mengembalikan Hp nya kembali.”Save! nomor gue, loe masih punya utang hukuman sama gue, temenin gue ke club pas gue telpon loe “
“ cuman sekali pak, kan saya cuman ngelakuin salah sekali “
“ 3 kali. Yang pertama loe ngintip gue pas gue lagi sama cewek gue, ke dua loe gak fokus saat meting dan yang ke tiga tadi loe udah buat sedikit keributan di kantin “
“Lah kog yang tadi di bawa bawa sih ? “
“ terserah gue donk, gue bosnya “
Kira sudah diam dan tak menjawab apapun, dan aku menyuruhnya pergi setelahnya, aku tersenyum entah kenapa. Tapi ada rasa puas dalam hati ini.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
penampilan Kira hari ini 👍👍
Jangan lupa like nya readers biar bisa menjadi penyemangat buat ku untuk mencari inspirasi,
Terima kasih.
🙏🙏
buat readers yang masih belom baca karya ku sebelum nya coba deh baca, ceritanya seru kog, sembari nunggu cerita yang ini UP lagi.
langkung klik profil ku aja, sekali lagi terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
bukan nya di lingkungan kerja apa lagi di kantor, harus nya mengunakan bahasa pormal, apa lagi atasan sama bawahan
2022-01-12
3
Alfiah
ceritanya bikin senang, aku terhibur thor
2020-02-05
2
KimNana's_3112
jgn jgn d perkosa pulaa nanti
ini kan jahat
2020-01-04
4