' BAB 16 '

sesampainya di Club,seperti biasa suara gaduh musik sangat memecah telingah. Sedikit clingukan akhirnya aku menemukan kebaradaan Rafi dan Bagas. aku pun langsung mengajak Kira gabung dengan Rafi dan Bagas, Bagas yang melihat kira pun langsung sumringah. Sementara raut muka Kira sudah berubah total.

" Kira, makin cantik aja loe?" sapa Bagas pada Kira, tapi kira cuek dia malah melototi ku. entah apa maksudnya,akupun tak paham,Aku langsung mengajaknya duduk disamping ku. wajahnya nampak kesal , apa mungkin karna Bagas?

" pak, saya turun dulu ya, " dia pamit padaku untuk berjoget seperti biasa yang ia lakukan. aku hanya diam tak bilang iya ataupun tidak, dan dia pun sudah pergi.

" kog bisa loe sama dia? loe jadian? " tanya Rafi asal padaku.

" ngawur aja loe kalo ngomong, gue lagi kasih hukuman sama dia"

" hukuman ke club, enak dong " Rafi menertawakanku seakan ada yang lucu.

" apanya yang lucu, ini gara-gara dia tu, bikin ribut di kantor gue, dan gue kena imbasnya juga" jelasku sambil menunjuk ke arah Bagas, dan bagas hanya diam, ternyata dia sedang memperhatikan Kira yang sedang asyik berjoged.

"WOOI " bentakku membuat Bagas buyar dari lamunannya.

" apa.an sih, " Bagas menggerutu kemudian berdiri

" kemana loe?" tanya ku,

" mau nyamperin dia gue " katanya, dan buru buru aku menarik tangannya.

" jangan bikin masalah, dia kesini sama gue" aku memperingatkannya agar dia gak buat masalah. Tapi dia menepis tanganku dan melenggang pergi ke tempat Kira. Aku hanya melihat nya dari jauh jaga-jaga kalo mereka berantem.

" kenapa sih emang? " tanya Rafi, mungkin dia bingung karna aku sedikit memperingatkan Bagas tadi.

"gak sih, cuman gue males kalo ada ribut-ribut, tu cewek kesini bareng gue soalnya "

aku melihat dari jauh kalao Bagas mendekati Kira, dan terlihat jelas kalo Kira risih banget dengan tindakan Bagas, sesekali Kira menghindar dari Bagas,

Tak lama kemudian Akira terlihat kembali ke meja ku.

" pulang pak " katanya emosi.

"Baru juga disini masak mau pulang"

" tapi pak..."

" KIRA....!!! disini loe tu buat nemenin gue, jangan se.enaknya gitu dong, "

Dia diam setelah aku sedikit membentaknya, Dia pun duduk di sebelahku dengan tampang cemberutnya, Dan dia mengambil segelas Bir yang ada di depanku... aku hanya geleng-geleng melihat yang asal maen comot minum punya orang.

Dia menuangkan lagi segelas Bir ke gelas yang sudah kosong itu dan minumnya kembali, Tapi belom sempat dia habiskan gelas ke-2 dia sudah teller, Masak dia mabuk? baru segitu doank.

Bagas yang juga baru balik ke meja melihat keadaan Kira, dia tersenyum tipis,

" biar dia gue anter" katanya.

" gak usah, dia pergi bareng gue. biar gue aja yang anter"

" udalah Sya!... "

" Gas, plis.... dia karyawan gue, tanggung jawab gue. Gue yang ngajak dia kemari. Jadi gue juga yang anter dia pulang " kataku memperingatkan " kalo dia lagi gak sama gue loe bebas "

Bagas diam, sepertinya dia menghormati apa yang aku sampaikan. Tanpa menunggu lama akupun langsung memapah dia ke mobil ku, Aku bawa dia pulang ke appartementnya, tentu saja sepanjang perjalanan mataku tak henti melirik paha mulusnya, apalagi bagian atas bajunya juga sangat terbuka. . .

Dia memang perempuan Gila, sengaja apa dia mau godain gue. Sesampainya di depan apartemennya aku langsung memapah dia lagi, baru beberapa langkah aku menghentikan langkahku. " oh iya, gue kan gak ngerti di lantai berapa " pikirku. akhirnya akupun membawanya kembali ke dalam mobil, dan tak sengaja pun tangan ku memegang sesuatu yang kenyal di sana, sesuatu yang aku paham betul apa itu. Mengehela nafas panjang " Huuuuuuhhhh".

Kejantananku pun bangkit, serasa ada yang mengundangnya. . ." kalo gue apa apain loe jangan salahkan gue, loe sendiri yang bikin ulah " kata ku pada Kira walaupun aku tau dia tak sadarkan diri. . .

Aku memutuskan untuk membawanya ke Hotel, Dan dengan segera aku melajukan mobilku ke Hotel,Namun setelah aku pikir pikir, mending aku bawa dia ke apartemen ku saja, akhirnya aku putar balik lagi mobilku dan menuju apartement ku..

*****

Aku menidurkannya dalam kamar tamu yang ada di sebelah kamar ku, Aku memandang wajah mungil Kira, cantik, aku akui dia cantik, imut, manis, dan wajahnya sama sekali gak ngebosenin, aku membelai rambut panjangnya yang masih terikat, dengan perlahan aku menarik ikat rambutnya biar dia kliatan makin cantik,bulu matanya lentik, bibirnya juga seksi. aku memegang bibir nya perlahan dan.

'CUP ' aku mencium bibirnya pelan, Dia sama sekali tak bereaksi justru kejantananku lah yang memberontak ingin minta perhatian, Dengan lancang aku tanganku mulai meraba bagian tubuh Kira yang Lain. Baju tanpa lengannya membuatku leluasa menelusuri bagian dalam bajunya. Aku mencium leher jenjang Kira, Aromanya sangat lembut, sungguh aku ingin menikmati tubuhnya.

Tangan ku mulai lancang membuka baju Kira, mulai dari atas perlahan dan kini aku sudah memandang dada Kira yang begitu MonT*k. . . tidak terlalu besar tapi saat aku mulai meremasnya aku menemukan sesuatu yang aneh, kekenyalannya berbeda dari yang biasa aku rasakan.

kini gelora ku semakin membara tak karuan, kemudian aku menurunkan sisa baju Kira yang memang menyatu dengan bawahan. aku tak mau tangung tanggung,kini dia terbaring tanpa busana, Tubuh yang indah ya. . .

aku akui, tubuhnya memang indah tapi sayang dia tak bisa menjaganya, dan kini apa salah nya aku mencobanya. . . tak ada bedanya. Dan dia sendiri yang mengundang gairah ku saat ini.

Aku mulai melepas pakaianku dan ku tanggalkan ssmuanya, aku mulai naik ke ranjang dan duduk di sampingnya.

" Astaga!!"

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

aku tunggun kalian di bab selanjutnya

makasihh........😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***