Pria Misterius.

Risha membuka matanya secara perlahan, dia meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Dia juga baru sadar kalau kaki dan tangannya terikat di belakang kursi yang ia duduki.

Risha menggerakkan tangan dan kakinya supaya ikatan itu terlepas, tapi tubuhnya tidak bisa diajak kompromi.

Dia malah tambah kesakitan dengan luka lukanya habis kecelakaan.

Risha ketakutan. dia menatap sekelilingnya, seperti tempat gudang lama tidak terpakai, dan lampunya pun agak redup.

"Aku dimana?" Lirihnya. Risha takut karena hanya ada dirinya di tempat menyeramkan ini.

"Sudah sadar rupanya" ucap sebuah suara dari depan Risha yang agak gelap.

Risha kaget mendengar suara itu, dia tidak bisa melihat siapa di depannya karena lampu redup, ia hanya bisa melihat sedikit seluit orang itu.

"Siapa?!" Teriak Risha, nafasnya ngos ngosan akibat ketakutan dan menahan sakit diseluruh tubuhnya.

Orang itu mendekatinya. Hal pertama yang Risha lihat adalah tatapan tajam dari pria menyeramkan itu namun sialnya sangat tampan.

"S'siapa kau?" Tanya Risha dengan suara bergetar.

Lelaki itu menyeringai. Lihatlah gadis tidak berdaya itu, sungguh menyedihkan.

"Kau orang yang di kirim kesini oleh Tuan Ander bukan?" Bukannya menjawab, justru dia balik bertanya dengan suara mengintimidasi.

Tubuh Risha bergetar. Dia tidak tahu siapa pria itu, dan apa kesalahannya sampai dia diikat seperti ini. Rasanya dia sedang berada diruang isolasi.

"A'aku.. aku.."

"Jawab!!"

Risha tersentak kaget mendengar bentakan pria itu, tapi Dia berusaha untuk berani.

"Memangnya siapa kau? Apa maumu Huh?"

Lelaki itu tersenyum sinis. Dia tidak menyangkah gadis itu masih punya nyali dan tenaga untuk melawannya.

"Aku tidak suka mengulangi perkataan ku, jadi jawab! Sebelum kesabaranku habis!" ucapnya menggeram.

Risha membuang muka tidak ingin menatap wajah menyeramkan itu. Sebagai bentuk perlawanannya.

Melihat perlawanan gadis itu membuat ia semakin geram.

"Arkh!" Teriak Risha kesakitan ketika pria itu menarik rambutnya dengan kasar.

Lelaki itu memaksa dia mendongak supaya melihatnya.

"Aku sudah berusaha untuk bersabar, tapi sepertinya kau suka dengan cara kasar huh!" Bisiknya seduktif.

Risha membalas tatapan tajam pria itu "aku tidak takut padamu br***sek, Cuih!" Risha meludahi wajah tampan itu.

Lelaki itu menutup matanya menahan amarah, mengelap ludah diwajahnya dengan tangan yang satunya lagi.

"Kau akan menyesal atas keberanianmu yang sia-sia ini". Dia melepas rambut itu dengan kasar, dan memanggil beberapa orang masuk keruangan itu.

Risha tidak tahu apa yang akan pria itu lakukan padanya, perasaannya mulai tidak enak.

Dia menatap segerombolan pria masuk keruangan itu. Tatapan mereka pun aneh.

Lelaki itu menatap gadis itu dingin. Sebelumnya tidak ada yang berani melawan dirinya, gadis itu malah membantah ucapannya dan meludahi wajahnya, itu sungguh melukai harga dirinya. Dia menyeringai.

"Perkosa dia!"

Risha menatap pria itu tidak percaya. Dia menggeleng kuat ketika para pria itu mulai mendekati dirinya.

"Tidak! Jangan mendekat!"

Mendengar teriakan gadis itu membuat dia senang. Ini akibatnya jika berani membantahnya.

"Jangan! jangan apa-apakan aku!!" Teriaknya.

Para pria itu tidak pedulikan perkataannya. Mereka justru menyentuh wajah juga lengannya.

Walau gadis itu baru saja habis kecelakaan, tapi tidak ada luka yang serius hanya sedikit memar di kepala juga badannya. Itu semua tidak melunturkan kecantikan Risha.

Lelaki itu hanya menatapnya dingin tanpa perasaan. Dia menunggu gadis itu memohon padanya.

Risha memberontak, tapi hanya ada rasa sakit di tubuhnya.

Mata Risha mulai berair ketika para pria itu menyentuh daerah terlarangnya. Inikah akhir hidupnya? Dia tidak mau berakhir di perkosa secara gerombolan seperti ini.

Risha menatap mata pria itu dengan putus asa "aku mohon! Lepaskan aku! Aku mohon!!"

Lelaki itu menyeringai. Dia ingin tahu sampai di mana gadis itu akan memohon belas kasihnya.

Risha terus memberontak "aku mohon Tuan!!" Ia mulai terisak.

"Hentikan!" Kata pria itu setelah puas melihat gadis itu berada dalam keputus asaan. Para pria itu sontak berhenti.

"Keluar!!" Perintahnya. Setelah anak buahnya keluar dia berjalan mendekati gadis itu.

Risha terisak masih dengan tangan yang terikat, bajunya pun compang camping bahkan bajunya pun sobek di bagian dada sehingga memperlihatkan kulit dadanya yang mulus.

Lelaki itu memegang tengkuknya kasar "kalau kau masih berani membantahku aku akan membuat kau lebih menderita bahkan lebih dari sepuluh orang". Bisiknya tepat di telinga gadis malang itu. Dia melepas tengkuk gadis itu lalu memegang lengannya erat sampai Risha meringis pun dia tidak peduli.

Risha diseret paksa keluar dari tempat menyeramkan itu dengan langkah tertatih tatih. Dia tidak tahu mau di bawa kemana lagi oleh pria tak berperasaan itu.

Setelah kejadian mengerikan tadi Risha jadi takut memberontak, juga lelah secara fisik dan psikis. Dia hanya bisa pasrah.

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

mampir kakk👍

2024-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!