“Kalau begitu, saya akan tanyakan kepada yang mulia Hector, apakah beliau berkenan menemui Anda Dokter….”
“Yang Mulia pasti bersedia menemui saya, karena tadi saya berjanji saya sendiri yang akan menyerahkan syal berharga ini kepada yang mulia setelah dicuci dan dikeringkan.” Bella langsung memotong perkataan dari Jackon dan kakinya melangkah maju ke depan, mendekat ke arah Jackon yang berdiri tepat di ambang pintu, membuat Jackson tampak mengernyitkan dahinya melihat tindakan nekat dari dokter muda itu, yang tampak jelas begitu inginnya bertemu dengan Hector.
Benarkah apa yang baru saja dikatakan dokter ini? Lebih baik aku biarkan saja dia menemui yang mulia Hector. Toh, kalau sampai dia berbohong biar yang mulia sendiri yang akan memberinya pelajaran.
Jackson kembali berkata dalam hati sambil melirik ke arah Hector yang memang terlihat masih sibuk mengamati kertas-kertas di tangannya.
“Kalau begitu, tunggu sebentar, saya akan memberi melaporkan kepada yang mulia tentang kedatangan Anda Dokter.” Jackson yang tidak berani mengambil resiko jika yang dikatakan Bella benar, akhirnya berkata sebelum akhirnya mendekat ke ranjang tempat Hector masih terlihat sibuk.
“Yang Mulia, ada seorang dokter bernama Bella yang ingin menemui Yang Mulia untuk menyerahkan syal yang tadi dicari oleh Yang Mulia….” Perkataan Jackson membuat Hector bergerak dengan cukup cepat ke samping, dan sedikit melupakan bahwa di bagian perutnya ada bekass luka tusuk yang masih baru.
‘Akh…” Mau tidak mau, Hector mengeluarkan suara desisan pendek begitu merasakan nyeri di luka tusuk yang ada di perutnya, dan membaut Jackson dengan cepat bergerak untuk menahan tubuh Hector agar tidak terjatuh.
“Apa Yang Mulia berkenan menemui dokter Bella?”
“Cepat suruh dia kemari untuk memberikan syal itu!” Dengan cepat Hector memberikan perintah kepada Jackson yang akhirnya berjalan kembali ke arah Bella yang sedari tadi mengamatinya dengan harap-harap cemas.
Akan tetapi begitu Bella mendengar perintah Hector untuk dia segera masuk dan memberikan syal itu, dengan senyum lebarnya tanpa menunggu Jackson mempersilahkannya, Bella langsung masuk ke dalam kamar itu dan mendekati Hector.
“Selamat malam Yang Mulia, syal ini sudah kembali bersih dan kering. Silahkan….” Dengan tangan sedikit bergetar karena gugup, Bella menyerahkan tas kertas berisi syal itu kepada Hector yang dengan cepat menerimanya, dan langsung melongokkan kepalanya ke dalam tas, lalu mengambil syal itu dan merentangkannya, untuk memastikan bahwa itu adalah syal yang sama dengan yang membalut lukanya tadi.
“Mohon maaf atas kejadian tadi Yang Mulia, saya mewakili pihak rumah sakit benar-benar menyesal dengan apa yang sudah terjadi pada syal itu tadi. Mohon pengertian dari Yang Mulia. Kami berjanji bahwa kejadian seperti tadi tidak akan pernah terulang lagi di rumah saakit ini, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki sistem kinerja dan pelayanan terhadap pasien di rumah sakit ini.” Bella dengan cepat berusaha membuka pembicaraan dengan Hector, meskipun sejak awal Hector tampak tidak memandangnya sama sekali dan matanya sibuk mengamati syal yang sudah ada di tangannya itu.
“Jackson, antar kembali dokter Bella ke luar, aku mau beristirahat.” Tanpa menleh ke arah Bella yang sudah berkata panjang lebar, Hector berkata dambil menyingkirkan tumpukan kertas yang ada di ranjangnya, ke atas meja yang berada di samping ranjang dan membalikkan tubuhnya, membelakangi Bella dan Jackson yang hanya bisa tersenyum geli melihat bagaimana Bella yang tampak kaget sekaligus canggung melihat bagaimana usaha kerasnya untuk membuat Hector tertarik padanya sia-sia belaka.
“Mari Dokter, seperti kata Yang Mulia, beliau ingin beritirahat.” Jackson berkata sambil merentangkan tangannya dan menatap ke arah Bella yang tampak jelas masih belum rela jika harus pergi meninggalkan ruangan itu.
Tapi mau tidak mau Bella akhirnya mengikuti permintaan Jackson yang mengantarknya ke pintu keluar ruangan itu.
“Tuan….” Perkataan Bella langsung terhenti di udara begitu Jackson langsung menutup pintu kamar itu kembali tanpa memberikan kesempatan kepada Bella untuk berpamitan.
Ist… kenapa yang mulia Hector memiliki seorang pengawal yang begitu dingin seperti itu? Kalau aku jadi yang mulia, passti sudah sejak dulu aku pecat pengawal itu.
Dengan geram Bella berkata dalam hati dan langsung bergegas pergi meninggalkan kamar tempat Hector dirawat dengan langkah-langkah kaki yang sedikit menghentak di lantai, menunjukkan bagaimana kesalnya dia yang merasa sudah bersusah payah mengurusi masalah syal, sampai merelakan waktu pulangnya agar bisa mendapatkan kesempatan kembali bertemu Hector dan membuat pangeran tampan itu terkesan padanya.
Tapi yang terjadi padanya barusan justru membuatnya kesal, meskipun dia merassa sedikit beruntung bisa sedikkit menikmati pemandangan sosok tampan dari Hector tadi meski hanya sekilas.
Jackson sendiri hanya bisa memegang bagian belakang tengkuknya begitu selesai menutup pintu dan menoleh, dia melihat Hector benar-benar sudah tertidur pulas dengan syal ayng dicarinya tadi terlipat rapi dan dia geletakkan di samping bantal yang digunakannya untuk tidur.
# # # # # #
Sejak keluar dari rumah sakit yang hanya bisa menahannya kurang dari 24 jam sejak dia masuk kesana, dengan sengaja Hector menunggu kedatangan Vienna yang diperkirakannya akan mengambil syalnya, tapi sudah 2 hari berlalu dan harapan Hector hanya sia-sia belaka.
“Apa dia benar-benar tidak mengenaliku sebagai putra mahkota Crownhill? Apa dia benar-benar tidak mengharapkan balasan dari apa yang sudah dilakukannya padaku?” Hector yang duduk di meja kerjanya di dalam istana berkata sambil mengamati syal yang akhirnya menjadi pajangan yang selalu bertengger di atas meja kerjanya dan membuat Hector seringkali memandangi syal itu tanpa henti dengan rasa penasaran yang begitu besar dalam dadanya.
Suara ketukan di pintu ruang kerjanya, membuat Hector langsung mengangkat kepalanya.
“Masuk!” Dengan suaranya yang terdengar berat karena tipe suara bariton yang dimilikinya, Hector memberikan perintah untuk masuk.
(Jenis suara bariton adalah jenis suara pria dewasa yang tidak terlalu tinggi dan rendah atau yang bisa disebut sedang. Jangkauan nadanya adalah dari nada A hingga nada F1. Sama seperti suara tenor, bariton juga dikelompokkan berdasar jangkauan nada, kualitas serta warna dari suara tersebut.
Sebuah riset yang dipublikassikan dalam jurnal “Personalitu and Indovisual Differences menemukan bahwa tipe suara pria uang maskulin, berat dan dalam berpotensi tinggi membuat wanita untuk lebih mudah jatuh cinta pada pemilik suara tersebut.
Riset membuktikan bahwaa suara pria yang berat dan dalam dinilai lebih menarik daripada pria dengan suara cempreng dan nyaring.
Suara yang berat mudah membuat orang percaya karena menggambarkan karakter yang percaya diri dan wanita suka dengan pria yang maskulin karena tipe suara pria yang berat.
Jenis suara bariton yang dalam selalu sangat sekkk…ssi. Suara yang memiliki kedalaman dan nada memiliki kekuatan untuk memukau orang. Dan yang cukup menarik, bahkan bisa membuat orang jatuh cinta.
Suara yang dalam memproyeksikan sosok otoritas, bercampur dengan sensualitas dan kepercayaan diri. Dan orang-orang tertarik pada sifat-sifat ini sepanjang waktu).
Sosok Jackson langsung terlihat dari balik pintu begitu pintu terbuka, dan dengan langkah lebar Jackson langsung mendekat ke arah Hector.
“Selamat siang Yang Mulia. Kami sudah berhasil mengetahui siapa gadis yang menolong yang mulia beberapa hari yang lalu.” Dengan cepat Jackson memberikan laporan kepada Hector sambil meletakkan sebuah map berisi biodata dan foto-foto Vienna di dalamnya.
Dengan gerakan tangan yang tampak tidak sabar Hector langsung membuka map itu dan matanya langsung terbeliak begitu melihat foto-foto cantik dari Vienna dengan berbagai pose.
“Benar… gadis dalam foro ini... dia adalah gadis yang aku temui malam itu….” Hector berkata sambil mengambil selemar kertas yang berisi biodata dari gadis yang selama dua hari ini sudah menguras rasa penasarannya.
“Vienna Adalvino, putri dari kerajaan Gracetian….” Bibir Hector berdesis sambil mengucapkan nama gadis cantik yang ada di dalam foto-foto itu dengan dada yang berdetak dengan hebatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Sudah ---> sudah
2024-02-24
2
Sri Astuti
hahaha.. ngedumel tuh dr Bella ga dpt yg dimau
2024-01-09
3
Sri Astuti
syukurlah.. gadis penolong itu cpt ditemukan.. ya sepadanlah.. Viena jg keturunan pangeran Gracetian
2024-01-09
3