“Ba… baik Yang Mulia. Terimakasih untuk kesempatan bagi saya memperbaiki sistem di rumah sakit ini.” Dengan suara terdengar sedikit gugup, direktur rumah sakit itu berkata sambil memandang ke arah Hector, yang bahkan tidak lagi menoleh ke arahnya, apalagi membalas ucapan dari direktur rumah sakit itu.
“Ah, aku berubah pikiran….” Hector melanjutkan kata-katanya tanpa menoleh, membuat pengawal yang sudah mendorong kursi rodanya menghentikan gerakannya sehingga kursi roda yang digunakan oleh Hector terhenti.
“Besok pagi… aku minta besok pagi rencana perubahan sistem yang akan diperbaiki dari rumah sakit ini sudah ada di meja ruangan tempat aku dirawat.” Kata-kata Hector membuat Bella dan juga direktur rumah sakit itu membeliakkan matanya karena kaget.
Perintah Hector barusan, sama aritnya dengan melarang para petinggi di rumah sakit itu untuk bisa menikmati waktu mereka beristirahat dan tidur malam, karena untuk mengerjakan itu, tidak cukup waktu satu atau dua jam saja.
“Tapi Yang Mulia….” Direktur rumah sakit itu berusaha untuk meminta perpanjangan waktu kepada Hector.
“Ayo jalan!” Dan tanpa perduli dengan suara yang terdengar dari bibir kepala rumah sakit itu, Hector memberikan perintah kepada pengawalnya untuk segera membawanya kembali ke kamar tempatnya dirawat, dan tidak ada niatan sedikitpun dalam hatinya untuk memberikan perpanjangan waktu dan kesempatan untuk berdalih pada direktur rumah sakit yang sudah cukup membuatnya kecewa dengan kasus syal milik penolongnya itu.
# # # # # # #
“Yang Mulia, sudah dini hari, apa Yang Mulia tidak ingin beristirahat sejenak?” Jeckson berkata setelah melirik ke arah jam di dinding kamar tempat Hector dirawat, dimana Hector yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan posisi setengah duduk tampak masih sibuk membuka-buka lembaran kertas dan memeriksa apa yang tertulis di sana.
“Aku mau segera menyelesaikan pemeriksaan terhadap kejadian hari ini. Sebelum matahari terbit, aku mau orang-orang ini segera ditangkap dan menjalani hukuman mereka.” Hector berkata dengan suara tedengar dingin dan tidak perduli dengan perkataan Jackson yang mencoba mengingatkannya agar dia beristirahat karena luka di tubuhnya juga perlu dipulihkan.
Memang Hector sengaja mencari semua bukti dan keterlibatan orang-orang yang sudah berani menyerangnya tadi, tapi alasan terbesar Hector tidak mau menunda penyelidikannya addalah… dia sedang menunggu pihak rumah sakit menyerahkan kembali syal milik gadis penolongnya, seolah-olah syal itu sudah menjadi milik Hector sendiri.
Hah! Sepertinya, kali ini para penyerang yang mulia akan sulit untuk lepas dari hukuman berat karena sudah berani menusuknya seperti itu.
Jackson yang tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan oleh Hector hingga tidak mau tidur, hanya bisa berkata dalam hati dan pada akhirnya memang para pengawal istana berhasil meringkus para preman itu keesokan harinya, meskipun mereka kehilangan jejak siapa yang sudah membayar dan memberikan perintah kepada para preman itu.
Jackson langsung menoleh ke arah pintu begitu didengarnya ada sebuah suara ketukan dari arah sana.
Suara ketukan pintu itu spontan membuat Jackson bergegass ke arah pintu dan membuka pintu untuk melihat siapa yang mengetuk.
“Earl Jackson, dokter Bella ingin bertemu dengan yang mulia Hector.” Seorang pengawal yang bertugas berjaga di depan pintu langsung menyampaikan apa yang terjadi begitu Jackson membuka pintu.
“Oh?” Jackson langsung menggerakkan kepalanya ke samping untuk melihat sosok dokter wanita muda yang cantik, yang tampak berdiri di belakang pengawal yang tadinya membukakan pintu itu.
Begitu Jackson melihat dokter itu memegang sebuah tas kertas dan di dalamnya tampak sebuah syal yang terlihat mirip dengan syal yang tadi sudah membuat semua orang kelabakan saat mencarinya, Jackson langsung tersenyum senang.
“Dokter membawa syal itu? Sudah selesai dicuci dan dikeringkan ya?” Jackson berkata sambil mengulurkan tangannya, bersiap mengambil syal itu untuk diberikan kepada Hector yang wajahnya massih saja terlihat kesal setiap kali menceritakan kepada Jackson tentang kelalaian pihak rumah sakit yang hampir saja melenyapkan syal yang dianggap sampah itu dengan dibakar.
“Maaf Tuan, saya ingin memberikan sendiri syal ini kepada yang mulia Hector, karena saya tahu ini adalah benda yang sangat penting buat yang mulia Hector, dan kami sudah bekerja keras untuk mendapatkannya kembali.” Dengan gerakan sigap, dengan sengaja Bella langsung menjauhkan tas kertas berisi syal itu dari jangkauan tangan Jackson.
Bahkan dengan sengaja, Bella tampak melongokkan kepalanya untuk dapat melihat sosok Hector di dalam sana, dan keinginan Bella untuk bertemu lagi secara langsung dengan Hector semakin besar begitu dilihatnya sosok tampan itu tampak belum tertidur dan masih berkutat dengan tumpukan kertas di atas tempat tidurnya.
Aku harus berusaha untuk memberikan syal ini secara langsung kepada yang mulia Hector dan meminta maaf atas kejadian tadi dan menarik hatinya, agar ke depannya ada peluang untukku menjadi dekat dengan yang mulia dengan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di kantor papa tadi. Aku harus bisa menunjukkan bagaimana kami sangat perduli dan hormat pada beliau.
Bella berkata dalam hati dengan dada berdebar-debar karena selain ingin mencari perhatian dari Hector, wajah sosok atletis dari Hector yang tampak sedang serius dengan kertas-kertasnya itu bagi Bella terlihat begitu mengagumkan dan mempesona.
Ah… lagi-lagi seorang gadis yang sedang berusaha menarik perhatian yang mulia Hector. Apa yang sebaiknya aku lakukan pada gadis yang tidak tahu bagaimana dinginnya yang mulia terhadap perempuan?
Sepertinya dia belum tahu berapa banyak gadis yang dibuat menangis dan patah hati karena yang mulia tidak pernah bersikap ramah kepada makhluk yang namanya perempuan.
Melihat sekilas, sepertinya dokter muda itu terlihat seperti gadis centil, tipe yang sangat dibenci oleh yang mulia Hector. Apa perlu… aku biarkan dia merasakan sendiri penolakan dari yang mulia Hector?
Sepertinya, cukup menarik melihat pertunjukan yang satu ini.
Jackson berkata dalam hati sambil menaikkan salah satu ujung bibirnya membentuk seringai pada wajahnya, meskipun yang lain tidak menyadarinya.
Bagi Jackson selama ini dia sudah cukup hafal dengan berbagai jenis dan tipe wanita yang berniat menggoda dan mencari perhatian Hector, yang pada akhirnya berakhir dengan kata menyerah dan putus asa.
Diantar para wanita itu, yang paling tidak disukai oleh Jackson adalah gadis genit yang biassanya berusaha mendekati Hector dengan cara yang menurut Jackson kadang terlihat keterlaluan dan memalukan, sehingga membuat Jackson kadang muak saat bertemu dengan gadis-gadis semacam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Sri Astuti
namanya jg usaha ya Bell... jgn kecewa aja klo ga sesuai expectasi ya.. soalnya kamu bukan type mas Hector.. 🤣🤣🤣
2024-01-09
2
Syifanya
biarkan saja jackson.. dokter bella msh blm menyerah dia masih mau berjuang🤭
2024-01-09
3
Windy Veriyanti
bener Jackson sih...biarin aja Dokter Bella merasakan sendiri gimana sikap Hector pada wanita yang kecentilan 😆
2024-01-09
4