Jaka Lebih Memilih Puspita

*****

Bab 13

Di cafe tempat biasa Jaka nongkrong, Puspita sudah setengah jam menunggunya. Hari ini, hari pernikahan Adit dan Jessica. Meskipun hanya dilangsungkan akad nikah dengan penghulu dan disaksikan kedua belah pihak keluarga pasangan namun membuat remuk hati Puspita. Bagaimana tidak! Adit yang diharapkan menjadi suaminya ternyata harus menikahi perempuan lain. Perempuan yang menurutnya tidak pantas menjadi istri Adit.

Entah apa yang merasuki perasaan Puspita hingga dia sangat mendambakan Adit dan di matanya Adit tetap sebagai sosok laki-laki yang baik. Padahal kenyataannya Adit telah menyakiti hatinya dan banyak juga yang sudah mengingatkan dirinya untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan Adit.

Pada akhirnya Adit pun tetap menikahi Jessica hari ini.

Puspita sengaja mengajak Jaka menemaninya duduk di cafe Srikandi. Tujuannya hanya untuk menghibur diri yang sedang merasakan kekecewaan yang luar biasa.

Jaka datang setelah Puspita menunggu lebih dari tiga puluh menit.

"Maaf ya, Pit. Aku banyak banget kerjaan jadi dateng terlambat," ucap Jaka sambil duduk di samping Puspita.

"Iya nggak apa-apa, Jak. Kamu ke sini juga aku udah seneng dan makasih banget," jawab Puspita datar.

"Kamu udah pesen minuman?" tanya Jaka.

Puspita hanya menggelengkan kepalanya lemah.

Lalu Jaka memesan minuman pada pelayan yang menghampiri meja mereka.

"Kamu ada masalah apa, Pit. Kok mukanya sedih gitu?" tanya Jaka menyelidik. Dia memperhatikan Puspita yang terlihat diam membisu.

"Ayo cerita, Pit. Katanya kamu mau curhat sama aku," suruh Jaka.

"Kamu nggak tau hari ini Adit menikah?" Tissy bertanya sambil menundukkan kepala.

"Menikah?" Jaka balik bertanya. Dia kaget mendengar pertanyaan Puspita.

"Iya, Jak. Sama Jessica," jawab Puspita sambil memalingkan wajahnya ke arah Jaka.

"Kamu tau dari siapa, Pit. Bukannya ayahmu udah nemuin Adit? Kenapa malah nikahan sama Jessica?" Jaka pura-pura menyesalkan Adit yang menikah dengan Jessica.

Dalam hatinya justru merasa senang pada akhirnya Adit menikah juga dengan Jessica. Dengan begitu dia merasa sudah tidak ada halangan lagi untuk mendekati Puspita dan berniat melamar pada Hardiman secepatnya

_Om Hardiman pasti langsung menerima lamaranku,_ batinnya.

"Kamu nggak tau apa yang diomongin ayahku sama Adit?" tanya Puspita mengagetkan Jaka yang sedang melamun.

"Ng ... nggak lah, Pit. Mana mungkin aku tau kalau kamu nggak cerita. Kamu kan waktu itu cuma ngomong ayahmu mau nemuin Adit. Tapi sampai sekarang nggak tau hasilnya," beber Jaka.

"Ayahku mutusin sepihak sama Adit tanpa sepengetahuanku. Itu aja aku tau dari cerita ibuku," jelas Puspita.

"Ya udahlah, Pit. Kamu harus sabar dan tabah nerima kenyataan ini. Udah sepantasnya Adit bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri," urai Jaka.

Puspita hanya terdiam. Pandangannya kosong. Kedua telapak tangannya menopang dagu dengan siku di atas meja.

Sementara Jaka mendengarkan sebuah lagu "Miracle of Love" yang diputar operator cafe. Sambil matanya melihat video klip lagu tersebut di layar monitor yang ada di depan mereka, Jaka merasa sedang duduk bersama kekasihnya. Hampir saja tangannya merangkul bahu Puspita.

Sedang asik-asiknya menikmati lagu tiba-tiba Jaka melihat perempuan seksi yang melintas di depan mereka. Perempuan itu terlihat memesan sesuatu lalu menuju meja yang ada di dekat Jaka dan Puspita.

Jaka terkejut ketika beradu mata dengan Dina. Lalu memalingkan wajahnya dan pura-pura mengajak ngobrol Puspita.

Puspita yang sedari tadi terdiam dan bolak-balik hanya meminum jus alpukat menolak ketika Jaka menawari makan.

"Kamu mau pesen makan apa, Pit?" tanya Jaka sambil matanya melirik ke arah Dina.

_Sialan! Perempuan itu malah dateng ke cafe ini,_gerutunya dalam hati

Sementara Puspita hanya menggelengkan kepala dan tangannya memberi isyarat penolakan saat Jaka menawarinya makan.

Tidak disangka oleh Jaka, tiba-tiba Dina menghampiri mereka.

"Oh ... jadi ini tunanganmu!" Dina menghardik Jaka sambil menggebrak meja.

Puspita terkejut menyaksikan seorang perempuan yang mendadak memarahi Jaka.

"Siapa dia, Jak?" tanya Puspita kebingungan. Selama ini Jaka tidak pernah cerita pada dirinya tentang seorang perempuan.

"Dina. Dia sekretarisku, anaknya direktur perusahaan tempatku bekerja," bisik Jaka di telinga Puspita.

Dina yang menatap tajam Jaka berkacak pinggang setelah menggebrak meja. Lalu Jaka menjawabnya, "Iya ini Puspitasari tunanganku, kenapa!" bentak Jaka pada Dina sambil memeluk tubuh Puspita.

Dipeluk Jaka erat Puspita merasa risih. Dia berusaha melepas pelukan Jaka tetapi Jaka memberi kode supaya diam dengan menggoyangkan tubuh Puspita.

"Jadi kamu menolak aku cuma karena perempuan kampungan itu, hah!" berang Dina sambil menunjuk ke arah Puspita.

"Apa kamu bilang? Saya memang kampungan tapi gaya dan bicaramu lebih kampungan!" serang Puspita sambil berdiri melepas pelukan Jaka. Tetapi Jaka tidak melepaskan tangannya dan semakin erat memeluk Puspita.

"Udah, Pit. Kamu nggak usah urusin orang kayak gitu," pinta Jaka sambil mendudukkan Puspita kembali. Lalu Jaka menatap tajam Dina.

"Heh! Kamu jangan kurang ajar ya sama tunanganku!" bentak Jaka sambil menunjuk muka Dina.

"Oke. Tapi inget! Besok kamu akan dipecat oleh papaku!" ancam Dina.

"Terserah! Aku lebih baik berhenti dari pekerjaanku dari pada harus menjual harga diriku!" berang Jaka. Lalu Jaka mengusir Dina.

"Pergi kamu dari sini!" Jaka kalap di depan Puspita, orang yang dicintainya. Menyadari sedang bersama Puspita, Jaka segera mengendalikan emosinya.

Dina meninggalkan Jaka dan Puspita dengan perasaan kecewa dan marah besar. Minuman yang sudah dipesannya ditinggalkan begitu saja.

Setelah Dina pergi Jaka meminta maaf pada Puspita.

"Maafin aku ya, Pit. Harusnya aku menghiburmu tapi malah aku nambah masalah," ucap Jaka.

"Nggak apa-apa, Jak. Emangnya dia cinta sama kamu?" tanya Puspita penasaran.

"Iya, Pit. Dina udah lama deketin aku terus. Tepatnya semenjak aku masuk kerja di perusahaan papa-nya, dia selalu berusaha deket aku dalam situasi apa pun. Bener-bener orang nggak punya rasa malu," beber Jaka.

"Kok kamu nggak pernah cerita sama aku, Jak. Bukannya kamu sahabatku, dan aku sendiri ada apa-apa juga selalu ngomong sama kamu?" protes Puspita.

"Rasanya nggak penting juga Pit diceritain ke kamu. Lagian aku juga nggak nanggepin dia," jelas Jaka.

"Tapi kan dia cinta kamu!" ujar Puspita.

"Emangnya kalau dia cinta sama aku terus aku harus nanggepin, gitu? Nggak lah!" tampik Jaka.

Lalu dia menceritakan keinginan Danuarta, papa-nya Dina yang memaksa dirinya menjadi pacar putri kesayangannya.

"Aku bahkan diminta jadi manajer kalau bersedia jadi calon menantunya dan mau digaji lima kali lipat. Tapi aku posisi sekarang tetap memilih bekerja dengan gaji sewajarnya," pungkas Jaka di akhir ceritanya.

"Terus tadi si Dina ngancem-ngancem papa-nya mau pecat kamu besok gimana, Jak!" tanya Puspita khawatir.

"Biarin aja! Aku lebih memilih dipecat dari pada harus kehilangan kamu," ungkap jaka.

Puspita terperanjat mendengar kalimat Jaka terakhir.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

rumit..

2024-02-25

1

Bellani

Bellani

manis sekali Jaka memilih Puspita daripada pekerjaannya

2024-01-14

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Tragedi
2 Dilema Puspita
3 Adit Cacat Total Akibat Kecelakaan
4 Pengakuan Kehamilan Jessica
5 Puspita Syok Mengetahui Jessica Hamil
6 Jaka Mengungkapkan Perasaannya pada Puspita
7 Jessica Mencoba Menggugurkan Kandungannya
8 Pengakuan Jaka pada Tissy
9 Kegalauan Puspita tanpa Komunikasi dengan Jaka
10 Kebimbangan Puspita
11 Tissy Keluar Rumah Sakit
12 Jessica Minta Dinikahi Adit
13 Jaka Lebih Memilih Puspita
14 Jaka Mendampingi Wisuda Puspita
15 Puspita Berusaha Melupakan Adit
16 Kecemburuan Puspita pada Tissy
17 Tissy Ngambek karena Cemburu
18 Hardiman Senang Hubungan Puspita dengan Jaka Berlanjut
19 Teka-teki Puspita
20 Jaka Melamar Puspita
21 Setelah Menikah Puspita harus Berpisah
22 Insiden Saat Pernikahan Jaka dan Puspita
23 Jaka dan Puspita Merencanakan Bulan Madu ke Bali
24 Tissy masih Cemburu
25 Malam Terakhir
26 Kekhawatiran Puspita
27 Jessica Melahirkan
28 Resiko LDR
29 Ulang Tahun Jaka tanpa Puspita
30 Pertemuan Jaka dan Tissy
31 Pertemuan Dramatis
32 Perubahan Sikap Puspita pada Jaka
33 Kehamilan Puspita Dipertanyakan
34 Hasil Pemeriksaan Kandungan Puspita
35 Persiapan Camping
36 Risma Cemburu pada Tissy
37 Persahabatan Tissy dan Risma Renggang
38 Risma Melabrak Tissy
39 Kepanikan Jaka
40 Kebahagiaan yang Kurang Sempurna
41 Investigasi Puspita
42 Risma Bongkar Keburukan Tissy
43 Ternyata Adit Anak Kandung Hardiman
44 Arti Persahabatan
45 Jaka Senang, Adit Kakak Kandung Puspita
46 Gunjingan terhadap Tissy
47 Jaka Gagal Curhat pada Tissy
48 Teror Dina
49 Pertemuan Puspita dan Adit
50 Kematian Nirmala
51 Pertemuan Jessica dengan Adit
52 Keakraban Puspita dan jessica
53 Kebersamaan yang Hanya Sekejap
54 Pertemuan Tak Disengaja
55 Dina Membongkar Rahasia Jaka
56 Jaka ke Pengobatan Alternatif
57 Kegundahan dan Emosi Jaka
58 Pertemuan Adit dan Puspita di Kantin
59 Pertemuan Puspita dengan Tissy
60 Pertengkaran Puspita dengan Jaka
61 Risma Kecewa pada Jaka dan Tissy
62 Jaka Menemui Puspita
63 Jaka Tidur Bersama Puspita
64 Pertemuan Hardiman dengan Siska
65 Perasan Jaka dan Hardiman Mencair
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Awal Tragedi
2
Dilema Puspita
3
Adit Cacat Total Akibat Kecelakaan
4
Pengakuan Kehamilan Jessica
5
Puspita Syok Mengetahui Jessica Hamil
6
Jaka Mengungkapkan Perasaannya pada Puspita
7
Jessica Mencoba Menggugurkan Kandungannya
8
Pengakuan Jaka pada Tissy
9
Kegalauan Puspita tanpa Komunikasi dengan Jaka
10
Kebimbangan Puspita
11
Tissy Keluar Rumah Sakit
12
Jessica Minta Dinikahi Adit
13
Jaka Lebih Memilih Puspita
14
Jaka Mendampingi Wisuda Puspita
15
Puspita Berusaha Melupakan Adit
16
Kecemburuan Puspita pada Tissy
17
Tissy Ngambek karena Cemburu
18
Hardiman Senang Hubungan Puspita dengan Jaka Berlanjut
19
Teka-teki Puspita
20
Jaka Melamar Puspita
21
Setelah Menikah Puspita harus Berpisah
22
Insiden Saat Pernikahan Jaka dan Puspita
23
Jaka dan Puspita Merencanakan Bulan Madu ke Bali
24
Tissy masih Cemburu
25
Malam Terakhir
26
Kekhawatiran Puspita
27
Jessica Melahirkan
28
Resiko LDR
29
Ulang Tahun Jaka tanpa Puspita
30
Pertemuan Jaka dan Tissy
31
Pertemuan Dramatis
32
Perubahan Sikap Puspita pada Jaka
33
Kehamilan Puspita Dipertanyakan
34
Hasil Pemeriksaan Kandungan Puspita
35
Persiapan Camping
36
Risma Cemburu pada Tissy
37
Persahabatan Tissy dan Risma Renggang
38
Risma Melabrak Tissy
39
Kepanikan Jaka
40
Kebahagiaan yang Kurang Sempurna
41
Investigasi Puspita
42
Risma Bongkar Keburukan Tissy
43
Ternyata Adit Anak Kandung Hardiman
44
Arti Persahabatan
45
Jaka Senang, Adit Kakak Kandung Puspita
46
Gunjingan terhadap Tissy
47
Jaka Gagal Curhat pada Tissy
48
Teror Dina
49
Pertemuan Puspita dan Adit
50
Kematian Nirmala
51
Pertemuan Jessica dengan Adit
52
Keakraban Puspita dan jessica
53
Kebersamaan yang Hanya Sekejap
54
Pertemuan Tak Disengaja
55
Dina Membongkar Rahasia Jaka
56
Jaka ke Pengobatan Alternatif
57
Kegundahan dan Emosi Jaka
58
Pertemuan Adit dan Puspita di Kantin
59
Pertemuan Puspita dengan Tissy
60
Pertengkaran Puspita dengan Jaka
61
Risma Kecewa pada Jaka dan Tissy
62
Jaka Menemui Puspita
63
Jaka Tidur Bersama Puspita
64
Pertemuan Hardiman dengan Siska
65
Perasan Jaka dan Hardiman Mencair

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!