Di tempat Acara, Sasha yang gak pernah bisa diem itu malah tiba-tiba saja berubah menjadi sosok cewek yang pendiam dan juga penurut di hadapan Pra. Sampai Pra sendiri merasa agak bingung juga heran dengan sikap tak biasa yang di tunjukan Sasha.
Tapi kemudian dia sadar, jika mungkin Sasha yang memang masih lah marah dan merasa kesal pada nya itu. Bersikap demikian karna memang Mood nya belum membaik. Ya, gimana pun juga kalau sudah ngambek, cewek cenderung lebih pendiam dari biasa nya.
Terlebih dari hal itu, Sasha cukup menikmati semua Acara yang di suguhkan. Dan Ada satu Momen yang bikin Sasha merasa sangat kagum dan juga sedikit terharu. Sampai dirinya memasang wajah melongo, saking terkesima nya dia dengan hal tersebut.
Kejadian itu terjadi di saat sang pengantin Wanita, yang di akui Pra sebagai Tante nya itu hendak melempar sebuah buket bunga di tangan nya. Ke arah para penonton. Saat itu semua penonton juga sudah terlihat gak sabar untuk menangkap lemparan buket bunga tersebut.
Tapi yang terjadi, Si penganti Wanita justru tak jadi melemparkan buket bunga di tangan nya itu. Dia malah memberikan buket bunga tersebut pada salah satu sahabat nya, yang kala itu tengah menjadi bridesmaid nya.
Sahabat nya itu terlihat sangat kaget dengan hal yang di lakukan si Pengantin Wanita itu. dan dia semakin di buat kaget ketika Pengantin Wanita meminta nya untuk segera berbalik badan.
Di sana terlihat Kekasih dari gadis itu sudah bersimpuh sambil memegangi cincin pernikahan sebagai simbol untuk melamar sahabat si pengantin Wanita itu.
Ternyata hal itu memang sudah di rencanakan sebelum nya. Itu tentu menjadi momen yang mengharukan bagi semua orang yang menonton, termasuk untuk Sasha sendiri. Dia malah merasa, jika cewek itu beruntung bisa mendapatkan cowok yang Romantis seperti itu.
Padahal jika di teliti lagi. Cowok yang berada di samping nya saat ini, yaitu Pra. Juga sering bersikap romantis terhadap dirinya. Tapi entah kenapa, Sasha malah tak mau membuka mata untuk hal tersebut.
Dan jika di antara kalian ada yang mau melakukan proses lamaran dengan ide seperti itu, maka sebelum itu di lakukan. Silahkan pastikan dulu jika Calon nya memang sudah ada. 😜 Karna ide di atas tak akan bisa di langsungkan jika Anda masih men - Jomblo. 🫨
***
Pra terlihat melirik ke arah Sasha, yang masih terlihat terkesima dengan momen haru yang baru saja di lihat nya.
" Sya.. " Panggil Pra pada Sasha.
" Kenapa? " Balas Sasha setengah malas. Dia masih asyik menonton Adegan Romantis yang di perlihatkan di hadapan nya.
" Kenapa sampe segitu nya lo ngeliat Momen lamaran mereka? lo mau juga di lamar dengan cara kayak begitu? " Ucap Pra yang malah bikin Sasha agak sedikit Malu.
Dia emang lagi ngebayangin seseorang melamar dirinya dengan cara yang sama. Sasha lalu memperlihatkan senyuman canggung kepada Pra. Karna apa yang di katakan cowok di hadapan nya itu barusan, memang ada benar nya juga.
" Ngak kok !!. " Elak Sasha bohong. Pra malah tertawa melihat ekpresi malu-malu yang di perlihatkan Sasha. Tak biasanya gadis itu terlihat begitu.
" Bohong banget. " Ujar Pra seraya mencubit sebelah pipi Sasha yang sudah agak terlihat memerah itu.
Dan tentu saja tangan Pra langsung di tepis kasar oleh Sasha. Gadis itu merasa agak keberatan dengan sikap Seenak nya yang di tunjukan Pra pada nya. Pra emang selalu bisa di buat bersikap berbeda saat bersama dengan Sasha. Dirinya malah terkesan tak perduli dengan Image dingin yang di miliki nya. Di kala sedang bersama dengan dengan gadis itu.
" Lo ngapain malah nyubit pipi gw. Itu Sakit tau. " Protes Sasha.
" Coba liat, mana bagian yang sakit, biar gw obatin? " Ujar Pra seraya pura-pura meneliti wajah Sasha untuk mencari bagian yang sakit.
" Ah gak usah. " Tolak Sasha seraya memalingkan wajah nya. Hal yang di lakukan Pra barusan itu, agak nya membuat dirinya jadi tambah Salah Tingkah saja.
" Kalau lo mau, gw bisa nyiapin lamaran yang bahkan jauh lebih romantis dari yang lo liat barusan. " Ujar Pra kemudian. Ia mencoba mengoda Sasha dengan berkata demikian.
" Gak perlu. Lagian gw gak yakin, kalau lo adalah cowok yang Tuhan siapin buat jadi pasangan gw di masa depan. " Jawab Sasha ketus.
Meski begitu, Pra gak merasa tersinggung sama sekali dengan ucapan yang di lontarkan Sasha. Dia malah merasa semakin gemas dengan Sasha yang mulai terlihat agak Salting itu.
" Hah, gerah banget sih disini. " Ucap Sasha seraya pergi menjauh dari Pra. Dan Pra tau kalau Sasha sebenarnya sedang Salah tingkah.
Sasha memang merasa sedikit Salting juga dengan semua perkataan yang di ucapkan Pra pada nya. Tapi mana mau dia jujur dengan perasaan nya itu. Gengsi dong.
Sasha terlihat mulai mencari minuman, agar perasaan gugup nya bisa sedikit Hilang. Tapi dia malah di ikuti oleh Pra dari belakang. Yang ujung nya malah tambah bikin dia Salting.
" Kamu ngapain sih, ngikutin aku terus.. " Protes Sasha sambil berusaha menghindar dari Pra. Tapi semakin dia menghindar Pra malah semakin mengoda nya.
" Lo gak akan pernah bisa pergi kemana-mana Sasha.. " Bisik Pra di telinga Sasha seraya tersenyum misterius. Seketika Sasha langsung merasakan panas di kedua pipi nya. Dan kedua pipi nya terlihat semakin memerah. Sudah kayak udang rebus saja.
" Udah deh gak usah godain gw segala. " Sasha langsung mendorong Pra agar menjauh dari nya.
Tapi yang di lakukan Pra adalah malah menarik pinggang nya sampai gadis itu berjarak sangat dekat dengan diri nya. Kedua nya lalu saling menatap satu sama lain. Dan waktu seakan berhenti, dikala kedua nya saling bertatapan. Rasanya, saat itu mereka tengah berada di dunia milik mereka berdua.
" Kamu ternyata bisa malu juga ya. " Pra mulai menatap kedua mata Sasha, dan yang di tatap tentu saja semakin gak bisa menahan rasa gugup nya.
Ini adalah pertama kali nya bagi Sasha, dimana dia merasa sangat gugup ketika berhadapan dengan seorang cowok. Biasanya, dia malah terlihat sangat percaya diri dikala dirinya berhadapan dengan cowok sekalipun tampilan nya saat itu dalam mode Culun.
Tapi perasaan berbeda, malah ia rasakan saat berhadapan dengan Pra saat ini. Jatung nya mulai berdegup kencang tak beraturan, di kala Pra menatap nya dengan penuh perasaan. Tatapan dingin cowok itu mulai terlihat berbeda di mata Sasha. Sasha bisa melihat hal tersebut dengan kedua mata nya.
" Muka kamu... " Belum sempat Pra melanjutkan ucapan nya, Sasha sudah lebih dulu menutup mulut nya dengan tangan nya.
" Udah !! Kamu sebaik nya gak usah ngomong apa-apa. " Pinta Sasha pada Pra.
Gadis itu emang gak mau lagi mendengar Pra sampai mengoda nya terus menerus. Karna kalau semua itu sampai terjadi, dia gak lagi bisa menahan perasaan nya terhadap Pra. Karna Sasha sendiri tak mau, kalau sampai dirinya punya perasaan khusus pada Pra. Karna di anggap akan menghambat tujuan nya.
Pada Akhirnya Pra memilih untuk membiarkan Sasha punya waktu untuk menyendiri. Dia juga tak mau membuat gadis itu sampai tak nyaman terlalu lama di dekat nya.
" Ok, Take Your time, kalau butuh apa-apa bisa langsung ngomong aja sama gw. " Ucap Pra sesaat sebelum ia meninggalkan Sasha sendirian. Sasha cukup bersyukur dengan sikap Pra barusan. Karna akhirnya, dia bisa menghirup udara segar dengan lebih tenang juga.
Dalam hati, Sasha jadi bertanya pada dirinya sendiri. Apakah, dirinya mulai tertarik dengan sosok Pra? Ataukah perasaan yang saat ini dia rasakan, hanya perasaan sesaat yang bakalan hilang seiring berjalan nya waktu. Perasaan apakah ini ?
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Gina Maria
segera up dong Thor novelnya bagus mengingatkan aku masa2 remaja
2024-01-03
0