Bab 18 Ingatan yang kabur

Melihat rambut Arga yang berganti warna Cat itu, membuat Sasha jadi mengingat sesuatu. Tetapi saat dia berusaha untuk mengingat hal tersebut, Sasha mulai merasakan sakit dan pusing di kepala nya. Dia juga bingung kenapa hal itu bisa ia rasakan. Dan Semakin ia mencoba mengingat hal tersebut, maka semakin kepalanya di buat terasa sakit.

Arga yang melihat Sasha ambruk sambil memegangi kepala nya itu pun, mencoba untuk membantu gadis itu untuk tetap berdiri. Tapi tentu saja Sasha menepis kasar tangan Arga yang mencoba menyentuh nya.

" Jangan sentuh gw !! " Tolak Sasha pada Arga.

Arga tentu bingung harus berbuat apa, terlebih Sasha sudah jatuh tak karuan. Dia jadi tak tega juga melihat gadis itu kesakitan sampai menjatuhkan diri. Karna hal itulah, Arga menyuruh Ana, si gadis yang sempat dia bentak tadi untuk kemudian membantu Sasha.

" Ana, coba deh lo yang bantu dia. Gw gak tega ngeliat dia kayak gitu. " Bisik Arga pada Ana, dan Ana pun menyetujui nya.

Dia mulai membantu Sasha untuk berdiri dan Sasha tak menolak di bantu gadis itu. Arga memang kadang berbuat seenak nya, tapi jauh di dalam lubuk hati nya dia adalah pribadi yang selalu perduli pada orang lain.

" Sya, kamu kenapa? Ada yang sakit ya? " Tanya Ana lembut pada Sasha.

" Kepala ku sakit, Aku gak kuat. " Rintih Sasha.

Entah kenapa kepala nya itu terasa seperti mau pecah. Dan dia sendiri sudah tak bisa berpikir dengan jernih dan juga tenang. Pikiran nya jadi kacau, bahkan penglihatan nya juga makin kabur.

" Yaudah, kita ke UKS ya.. " Ajak Ana seraya membantu Sasha berjalan.

Saking sakit nya kepala Sasha saat ini, dia bahkan tak bisa melihat dengan jelas jalan yang ia pijak. Arga juga tidak diam begitu saja. Melihat Sasha yang bahkan kewalahan berjalan, bahkan sampai beberapa kali terjatuh.

Membuat Arga nekat juga, dia kemudian mengendong gadis itu. Sedangkan Sasha antara sadar atau tidak, dengan hal tersebut. Dan pada Akhirnya, Arga membawa Sasha ke UKS dengan sedikit berlari, agar cepat sampai. tentu di temani dengan Ana.

Kejadian itu malah jadi bahan gosip orang-orang Awam yang bahkan tak tahu menahu soal fakta sebenarnya. Mereka membuat Gosip itu dengan cepat tersebar kemana-mana. Gosip itu menyatakan jika Arga mengendong Sasha karna dia membully gadis itu hingga hampir pingsan. Dan Gosip tersebut pun akhirnya sampai ke telinga Anita dan kedua sahabat nya. Bahkan Gosip itu juga sampai ke telinga Pra.

Pra tentu dengan cepat pergi ke UKS, begitu pun dengan Anita dan kedua teman nya. Mereka semua sama-sama Khawatir dengan keadaan Sasha saat ini.

***

Di Dalam UKS, Pra mendapati Arga dan juga Ana disana. Pra langsung mendekati Arga dan bertanya perihal Sasha pada nya. Dan kalau benar soal gosip yang beredar itu, maka di pastikan Pra tak akan tinggal diam. Dia bahkan tak perduli harus memukul Sahabat nya sendiri. Jika memang Gosip tentang Arga itu benar. Tapi tentu saja sebelum nya, Pra bertanya dulu untuk memastikan benar atau tidak nya Gosip yang sudah beredar itu.

" Arga, apa bener Lo Bully Sasha lagi, sampai dia pingsan? " Tanya Pra pada Arga.

Dirinya sudah di buat overthinking sendiri dengan Gosip yang sudah beredar tersebut. Padahal jelas sekali, Pra tidak tau apa-apa tentang kejadian sebenar nya.

" Gw gak bully dia, sumpah deh. " Elak Arga.

" Kalau kamu gak bully dia, kenapa sasha bisa berada disini? Kamu kan kalau Bully suka agak keterlaluan. " Tuduh Anita pada Arga.

Meski dia adalah cewek yang diam-diam suka pada Arga. Tapi kalau Arga sudah berbuat keterlaluan, dia sendiri gak mau membenarkan sikap Arga itu.

" Seriusan, Gw emang gak Bully dia. Dia tiba-tiba aja sakit kepala. Gw gak ngapai-ngapain dia tuh. Sumpah deh, lo tanya aja sama Ana. Dia tau semua kronologi nya, kayak gimana. Lo tanya aja sama dia. " Jelas Arga sambil menunjuk Ana.

Pada akhirnya Anita meminta Ana untuk menjelaskan Kronologi cerita nya hingga Sasha bisa di bawa Ke UKS. Dan Ana pun mulai menceritakan semua nya. Ternyata awal nya Sasha hanya salah paham dengan sikap Arga pada nya.

Arga membentak Ana karna kesal sudah mengajari Ana menulis dengan benar tapi Ana malah melakukan kesalahan, karna itu Arga sempat membentak nya tadi. Hingga bentakan itu di salah Artikan Oleh Sasha yang baru saja datang. Dia mengira Arga sedang membully nya.

Hingga akhirnya, Sasha malah terlibat cekcok dengan Arga karna kesalah pahaman itu, dan entah kenapa tiba-tiba saja Sasha jadi sakit kepala hingga dia tak bisa menahan rasa sakit itu dan ambruk. Begitu detail Ana menceritakan kronologi kejadian nya pada semua orang, hingga mereka semua pun mengerti dengan hal tersebut.

" Arga gak salah kok. Sasha cuman salah paham aja. " Sambung Ana yang mencoba untuk meyakinkan semua orang. Bahwa semua ini bukan salah Arga.

" Ok, gw percaya. " Ucap Anita sambil menatap Arga. Arga sendiri malah mencoba mengalihkan pandangan nya ketika Anita mencoba menatap ke arah dirinya. Entahlah, dia merasa jika Anita tak akan mengerti sepenuh nya.

" Terus keadaan Sasha sekarang gimana? " Tanya Pra pada Arga. Dia mulai terlihat khawatir, yang membuat semua orang heran pada nya.

" Kenapa lo, tiba-tiba aja bersikap seakan lo khawatir sama Sasha? " Selidik Anita yang malah curiga dengan sikap tak biasa yang di tunjukan Pra.

Pra jadi sadar, jika tampilan Sasha di sekolah dan di luar sekolah sangat berbeda.Dan semua orang tak tahu tentang hal tersebut. Hanya dirinya saja, yang tahu soal itu. Dan jika dirinya mengatakan jika dia kenal sebenar nya dekat dengan Sasha, maka orang pasti akan tambah curiga dengan dirinya. Dan malah mencurigai Sasha juga.

" Gw khawatir sama Arga, bukan sama cewek itu. Gw khawatir kalau Arga berbuat nekat. Dia kalau bikin Ulah kan suka gak karuan. " Elak Pra yang mencoba meyakinkan semua orang.

Dengan berkata bahwa dirinya bukan memperdulikan Sasha, melainkan dia takut jika Arga berbuat nekat. Dan ya, untung saja mereka kali ini percaya saja dengan pernyataan Pra itu.

Berbeda dari Arga, dia tau jika Pra sedang menyembunyikan sesuatu. Arga bisa melihat hal tersebut dari sorot mata nya. Arga sudah lama mengenal Pra, jadi dia sangat hapal denyan perilaku cowok itu.

" Mungkin lo bisa bohongin orang lain, tapi lo gak akan pernah bisa bohongin gw. " Bisik Arga pada Pra. Tentu saja hal tersebut membuat Pra merasa kaget.

" Gw gak tau maksud lo apa. " Balas Pra pada Arga. Dia masih berusaha membuat Arga tak curiga dengan sikap nya. Lalu apa yang di pikirkan Arga? Ikuti kelanjutan nya ya.. Di Bab, selanjut nya.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***