Sebelum Sasha bikin Heboh satu sekolah dengan tampilan Culun nya sebagai anak Baru. Sebenar nya Pra sudah lebih dulu, di mintai tolong oleh ibunya untuk menjaga Sasha, lewat Chat yang di kirim kan padanya. Bahkan sang Ibu juga mengirim Pra Foto Sasha agar Pra bisa mengenali gadis itu nanti nya.
Tapi yang terjadi, Pra malah di bikin terkejut karna Sasha justru berpenampilan Culun yang jauh berbeda dari Wajah Aslinya yang cantik. Dia awal nya merasa gak yakin, jika Sasha yang di maksud ibunya adalah Sasha yang jadi Anak Baru di kelas nya. Namun pada akhirnya dia yakin juga, jika Si Culun yang jadi anak baru di kelas nya itu, adalah Sasha yang dia cari.
***
Ucapan Pra padanya tadi, yang menyebutkan jika dirinya akan jadi tunangan Pra, agak nya bikin Sasha tak mengerti sekaligus bertanya-tanya juga setengah gak percaya. Pokok nya pikiran Sasha saat ini jadi campur aduk, dan bikin dia pusing sendiri.
" Lo pasti bercanda kan ? " Tanya Sasha yang masih mencoba meyakinkan dirinya, bahwa ucapan Pra adalah omong kosong belaka. Pra malah tersenyum pada Sasha. Aneh banget tuh cowok, pikir Sasha dalam hati.
" Nyatanya gw gak lagi bercanda. Kalau lo gak percaya, lo bisa coba tanyain langsung, semua itu sama kedua orang tua lo. Faktanya, lo di setujui buat pindah sekolah itu karna lo mau di jodohin sama gw. " Jelas Pra pada Sasha. Tentu saja penjelasan Pra barusan, tak langsung Sasha percaya.
" Gw gak mau tunangan sama cowok kayak lo !! " Tolak Sasha setengah membentak. Dia benar-benar gak mau kalau sampai harus terikat hubungan apapun dengan seorang cowok mana pun.
Karna tujuan nya jadi culun pun, itu karna dia mau menghindari Semua cowok. Tapi kenapa, yang ada dia malah terjebak kondisi seperti sekarang ini dengan cowok yang bahkan gak dia kenal Watak aslinya sama sekali.
" Sasha, kamu bisa obrolin itu bareng kedua orang tua kamu. Coba aja kamu minta buat batalin kemauan mereka. Itu pun kalau kamu bisa. " Ucap Pra pada Sasha. Cowok yang satu ini, sampai detik ini masih mengurung Sasha di dalam lingkaran tangan nya.
" Emang nya lo mau gitu tunangan sama gw? " Tanya Sasha pada Pra seraya menatap wajah cowok di hadapan nya itu.
" Hm.. menurut lo gimana? " Pra lagi-lagi menatap Sasha dengan tatapan mematikan milik nya. Dan secara gak sengaja bikin Sasha kembali menggigit bibit bawah nya, yang tentu saja kembali menarik sifat Liar Pra untuk keluar.
Entah kenapa di depan Sasha, Pra seperti cowok yang gak punya harga diri sama sekali. Padahal biasanya, kalau dia sedang berurusan sama cewek, dia pasti bersikap dingin dan cuek sampai si cewek jadi nyerah sendiri berurusan dengan nya. Gak perduli secantik apapun cewek itu.
Tapi hal itu justru gak berlaku buat Sasha. Yang malah bikin dia bersikap agak lain dari biasanya. Pra jadi bersikap selayak nya seorang cowok yang memang sedang tergila-gila dengan cewek di hadapan nya.
" Gw minta sama lo, jangan gigit bibir lo depan gw. Kalau lo gak mau bibir lo gw gigit juga. " Bisik Pra di telinga Sasha yang seketika membuat Sasha memperlihatkan wajah merah nya.
Dia sudah gak tahan, kalau seperti ini terus yang ada dirinya malah terbawa suasana, hingga melakukan sesuatu hal yang bahkan di luar kemauan bahkan perkiraan nya.
" Tolong yah, lo lepasin gw. Gw gak bisa napas. Sesak banget tau.. " Sasha yang mulai Salah tingkah itu kembali mencoba mendorong Pra, tapi Pra malah semakin iseng dengan nya.
Pra bukan nya mendengarkan ucapan Sasha barusan, dia malah menarik gadis itu dalam dekapan hangat nya. Tubuh mungil Sasha sangat pas di dalam pelukan Pra yang bertubuh tinggi dengan bahu nya yang lebar itu. Saat ini Pra terlihat seperti sedang memeluk Boneka saja. Meski mungil di hadapan Pra yang memang memiliki tinggi yang menjulang. Nyatanya, Sasha tidaklah terlalu pendek jika di bandingkan dengan cewek seusianya.
" Gw bakalan sekalian aja bikin lo gak bisa napas. " Ucap Pra iseng pada Sasha. Dia malah semakin memper- erat pelukan nya pada Sasha. Dan Sasha yang kesal itu langsung memukul Dada bidang Pra.
" Dasar cowok Gila !! Rese banget sih lo. Udah deh lepasin gw !! " Berontak Sasha yang terus menerus mencoba mendorong tubuh Pra agar menjauh dari nya. Dan semakin Sasha berontak Pra malah makin suka. Aneh memang, tapi dia sendiri merasakan keanehan itu malah membuat dirinya merasa terhibur.
" Udah deh, lo gak usah banyak berontak. Kalau lo berontak terus, entar gw bilangin juga sama nyokap lo kalau Sasha di sekolah itu tampilan nya nyeleneh dan aneh. " Ucap Pra yang tentu bikin Sasha tambah gak terima.
Kini dengan sekuat tenaga Sasha menginjak Kaki Pra dengan sepatu hak tinggi yang di pakai nya saat itu. Yang otomatis membuat Pra kesakitan hingga melepaskan pelukan nya pada Sasha.
" Eh, lo keterlaluan ya nginjek kaki gw. " Protes Pra sambil memegangi kaki nya yang sakit.
" Denger ya, gw bisa aja nendang lo sama Kaki gw kalau gw mau. " Imbuh Sasha sambil berlari pergi.
Pra malah tertawa melihat kelakuan Sasha barusan. Dia juga menertawakan dirinya sendiri yang malah bersikap seperti seorang Bucin pada Sasha. Padahal dia belum mengenal bagaimana sifat asli gadis itu sebenarnya.
Tapi, rasanya dia gak perlu waktu lama untuk bisa sebegitu Gila nya pada Sasha. Menurut penilaian nya, Sasha memiliki kepribadian Unik dan berbeda dari gadis lain pada umum nya. Dan hal itu membuat dirinya tertarik.
Sedangkan Sasha pergi untuk kembali menemui Ibunya di depan, tapi gadis ceroboh itu malah gak inget jalan. Rumah Pra emang gede banget, Sasha yang baru pertama kali kesana sampai di buat kesulitan untuk menemukan jalan. Bikin dia tambah kesel dan gereget sendiri.
" Sumpah gw kesel banget !! Argggh !!! " Saking kesel nya Sasha saat ini, dia lalu mencopot Sepatu Heels nya untuk kemudian dia lempar kesembarangan Arah.
Dia tak sadar, kalau sepatu itu adalah sepatu yang paling dia sayang. Bahkan untuk membeli sepatu itu dia harus lebih dulu memohon-mohon pada Ayah nya, karna Sasha yang keseringan belanja sepatu itu tak lagi di perbolehkan membeli sepatu lagi.
Dan waktu itu ia sempat berbaik hati untuk membantu pekerjaan para ART nya di rumah, hanya untuk menarik simpati Ayah nya. Intinya, untuk mendapatkan sepatu itu sampai ia dapatkan tidaklah mudah.
***
Saat ini, Sasha sudah merasa menyerah juga untuk mencari jalan. Dia terlihat jongkok di pojokan tanpa memakai alas kaki, sambil memeluk kedua kaki nya. Dan dari arah belakang, Pra diam-diam lalu menghampiri gadis itu.
Ia kemudian melepas jaket yang di kenakannya untuk kemudian ia pakaikan pada Sasha. Dia tau jika udara di luar cukup dingin. Terlebih Sasha sedang memakai Dress tanpa lengan. Pastinya, hal itu membuat Sasha merasa kedinginan juga.
Sasha akhirnya sadar dengan keberadaan Pra saat ini, dia pun lalu bangkit untuk kemudian dengan tiba-tiba memeluk cowok itu. Dia ini aneh juga, tadi bersikap seakan-akan dia marah dan kesal pada Pra, tapi kali ini malah bersikap sok manja.
Tapi terlepas dari semua hal itu, Pra malah suka dengan sikap Sasha yang kadang suka berubah-ubah. Emang dasar nya cewek yang satu ini, beneran Moody banget.
" Aku mau balik ke depan, Anterin aku kesana. Aku gak tau jalan. " Pinta Sasha dengan nada manja.
Ucapan gadis itu, seketik langsung meluluhkan Pra yang di kenal orang sedingin kutub itu. Entahlah, Saat berada di dekat Sasha, Rasanya Pra tidak lagi perduli dengan Image dingin nya.
" Sepatu kamu kemana, kenapa kamu gak pake sepatu? " Tanya Pra pada Sasha yang memang keliatan gak pake sepatu. Pra sedikit merasa khawatir juga pada gadis itu.
" Sepatu nya ilang. " Jawab Sasha asal aja. Dia gak mau ribet dengan menyebutkan jika sepatu nya ia lempar karna kesal dengan sikap Pra padanya. Pra jadi tertawa mendengar jawaban dari Sasha barusan.
" Udah deh gak usah ketawain aku. Gak lucu tau. " Protes Sasha sambil menunjukan wajah ngambek nya.
Dalam hati Sasha bertekad untuk bikin Pra luluh seluluh-luluh nya dengan nya. Cuman karna dia sudah nyerah cari jalan. Emang dasar cewek yang satu ini, rada aneh dan tak bisa di tebak apa mau nya.
Akhirnya, Pra lalu menggendong Sasha. Gadis itu tadi nya gak sempet kepikiran jika Pra bakalan sampai menggendong nya. Tapi kali ini Sasha gak mau ambil pusing. Untuk saat ini, dia membiarkan Pra melakukan nya.
Pra menggendong Sasha sampai ke depan. Dan di depan mereka sudah di tunggu oleh kedua orang tua mereka. Di saat itulah Sasha meminta Pra menurunkan nya.
Pada akhirnya mereka berdua pun makan bersama kedua orang tua mereka. Saat itu Sasha sengaja di suruh duduk di samping Pra. Kedua orang tua mereka memang menginginkan kedua nya untuk bisa lebih dekat dan mengenal satu sama lain.
Sasha lalu memutar otaknya agar bisa lepas dari belenggu Pra. Dia gak mau kalau sampai harus bertunangan dengan cowok populer di sekolah itu. Dan setelah beberapa saat dia makan, Sasha akhirnya menemukan ide yang cocok untuk mengerjai Pra.
Dimana dia dengan sengaja makan banyak di hadapan semua orang. Niatnya agar dirinya di sangka gak sopan dan rakus, hingga bikin kedua orang Tua Pra jadi ilfil dan tak lagi suka dengan dirinya. Atau Kalau Justru Pra yang malah Ilfil dengan nya, itu malah lebih bagus bagi nya.
Tapi respon mereka malah biasa saja. Mereka justru suka dengan Sasha yang terlihat makan dengan lahap itu. Pra juga nyata nya gak perduli dengan hal tersebut.
" Ayo Sya, kamu makan sepuas kamu. Kalau kurang nanti kamu bisa bilang aja ya sama Tante. " Ucap Ibu nya Pra yang malah bikin Sasha gak habis pikir. Dia ini mau bikin mereka Ilfil sama kelakuan nya. Tapi yang ada mereka malah mema'lumi sikap yang di perlihatkan nya itu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛
othor,, ku saranin juga nih y thor,, bat promosiin karya nya.. biar bnyak yg tau.. sayang loh kalo cerita bagus dikit yg tau.. btw semangat truss ya pantang menyerah... 💪💪💪
2024-04-17
1
Wisnu
ini author nya masih pemula. jadi perlu dukungan dari reader, yuk sama2 dukung karya nya.☺
2024-01-11
2