Bab 10 Memori dari masa lalu.

Semalaman Arga di buat tak bisa tidur cuman gara-gara mikirin cewek yang bahkan gak jelas identitas nya. Arga gak tau pasti siapa cewek tersebut, dia bahkan gak tau nama cewek itu. Yang jelas cuman satu hal yang dia ingat. Arga hanya ingat sama Wajah cewek itu. Arga di buat kembali mengingat cewek tersebut, Lantaran kena tendangan maut nya Sasha kemaren.

Dia jadi ingat sama cewek yang entah siapa nama nya itu, yang juga pernah menendang nya Persis di bagian perut nya. Cewek dari masa lalu nya itu, memang sudah lama dia cari.

Entah kenapa, gara-gara di tendang Sasha kemaren, dia malah keterusan mikirin itu cewek, sampai dia di buat insomnia sendiri. Kalau harus di bandingkan wajah nya dengan Sasha, cewek itu memang gak ada mirip-mirip nya sama sekali dengan Si Culun Sasha. Tapi dia ngerasa ada persamaan di antara mereka berdua. Dan parah nya Arga sendiri gak tau apa persamaan nya itu.

Hal ini gak bisa terus di biarkan. Dia harus segera bicara dengan Sasha. Kira-kira kemana gadis itu sekarang? Mata Tajam Arga mulai mencari-cari Sosok Sasha, yang keliatan belum nonggol juga. Padahal Anita dan kedua teman nya sudah ada di dalam kelas. Lalu, ada di mana Sasha saat ini ?. Arga hendak pergi keluar kelas untuk mencari Sasha, namun secara kebetulan Sasha pun muncul dan mulai memasuki Area kelas.

Dan begitu Sasha memasuki kelas, Arga dengan cepat langsung menarik tangan gadis itu dan membawa nya pergi entah kemana. Anita dan kedua teman nya yang juga melihat hal tersebut langsung bingung dengan sikap Arga barusan. Anita malah mengira jika Arga mau kembali membully Sasha.

" Kalian berdua liat gak? Sasha barusan di tarik sama Arga pergi. " Tanya Anita pada kedua sahabat nya. Gadis cantik ini agak nya mulai merasa khawatir juga.

" Iya gw liat, mungkin Arga bakalan Bully Sasha lagi kali. " Balas Wina tanpa ngerasa kalau Ucapan nya barusan itu ada yang salah. Dia mengucapkan hal tersebut dengan enteng dan santai nya. Di tambah dengan muka polos nya yang nambahin seakan-akan Ucapan nya itu adalah hal yang biasa.

" Ih, lo kok ngomong kayak begitu sih. Kenapa juga lo ngomong sesantai itu. Emang bagi lo, Bully itu hal yang biasa dan harus terus di ma'lumi gitu? " Wilda malah jadi sewot dengan Ucapan Santai dari Wina. Dia emang gak begitu suka dengan Sasha. Tapi di lain sisi, dia juga gak mendukung Sikap Arga yang selalu bikin Ulah sama Sasha. Bagi nya, Bully bukan lah hal yang harus semua orang Ma'lumi. Dan menganggap hal itu, adalah hal yang biasa terjadi. Wilda benar-benar menentang segala jenis pembullyan.

" Ya terus gw harus gimana? " Dan dengan polos nya Wina malah nanya kayak begitu.

" Udah deh Stop berdebat. Mending kita susul mereka aja gimana? Gw khawatir Arga emang mau nge bully lagi Sasha. Kalau udah nge bully orang Arga kadang suka keterlaluan sampai melibatkan banyak orang. Dari pada gw khawatir gak jelas, mending Kita segera susul mereka aja. " Saran Anita yang seketika melerai debat kecil antara Wilda dan Wina. Dan kedua sahabat nya itu tampak mengangguk setuju dengan Saran dari nya.

Mereka bertiga akhir nya mulai mencari Arga dan Sasha yang bahkan mereka saja gak yakin dimana keberadaan nya. Tapi Anita yang udah sedikit Paham dengan Sikap Arga itu lalu mencoba mencari mereka di tempat-tempat yang biasa Arga pake untuk bully orang.

***

Di sisi lain, Arga ternyata membawa Sasha ke dekat Gudang sekolah. Disana sangat sepi dan di anggap Arga cocok untuk mereka berdua bisa bicara, tanpa harus takut ada yang mengganggu.

" Kamu mau ngapain sih, kenapa sampai bawa aku kesini segala? " Tanya Sasha sewot dan sedikit merasa heran. Arga terlihat mulai menatap Sasha dengan tatapan serius.

" Jawab pertanyaan gw dengan jujur. " Ucap Arga kemudian.

" Hm. Emang lo mau nanya apa? " Sasha nampak malas sekali membalas ucapan Arga barusan.

" Apa sebelum nya kita pernah ketemu? Atau ternyata lo punya saudara kembar gitu? " Tanya Arga yang malah bingung dengan pertanyaan nya sendiri.

Dia sebenarnya gak tau harus nanya apa ke Sasha. Yang jelas, saat ini dia cuman kepengen tau, kenapa Sasha bisa sampai membuat nya mengingat cewek dari masa lalu nya, yang bahkan dia sendiri aja gak tau siapa cewek yang di maksud. Ini agak bikin dia pusing dan serba salah. Karna nya dia secara spontan malah nanya kayak begitu pada Sasha.

" Hah? Seriusan lo nanya gitu, dan kenapa juga lo nanya begitu sama gw? " Sasha juga keliatan agak bingung sama pertanyaan yang di lontarkan Arga pada nya. Dia sampai gak habis pikir, kalau Arga malah menanyai nya hal tersebut.

" Udahlah, lo gak usah bikin gw tambah bingung. Apa susah nya, lo segera jawab pertanyaan gw. " Bentak Arga yang mulai kesal dan naik darah karna Respon yang di berikan Sasha padanya.

" Ok, gw jawab. Denger ya Arga. Gw gak pernah ketemu sama lo sebelum nya. Dan lagi gw gak punya saudara kembar. Gw ini anak Tunggal tau." Jawab Sasha dengan nada kesal. Dia heran juga dengan sikap Arga yang gampang banget naik darah.

Sasha sedikit berbohong pada Arga, perihal dirinya adalah anak tunggal. Karna faktanya, Sasha memang mempunyai seorang Kakak. Tapi dia memilih untuk merahasiakan hal tersebut pada Arga. Sasha tak mau, Arga tau banyak hal tentang dirinya.

" Tapi kenapa ya, gw ngerasa ada sesuatu yang mirip antara lo sama dia. " Ucap Arga sambil melepas kaca mata Sasha yang dengan cepat di rebut kembali oleh Sasha.

" Eh, lo jangan coba-coba deh buat lepas kaca mata gw. Entar gw malah gak bisa lagi bedain antara lo sama Gorilla, karna saking gak jelas nya penglihatan gw. " Ucapan Sasha yang satu ini malah memancing Amarah Arga keluar lagi.

" Lo emang ngeselin ya jadi cewek. " Arga sampai gereget sendiri dengan tingkah nya Sasha. Tapi kali ini dia mencoba menahan Amarah nya. Jangan sampai Arga malah kelepasan mukul Sasha. Yang ujung nya malah bikin dia repot sendiri.

" Lo udah selesaikan ngomong sama gw. Kalau udah gw mau pamit. " Ucap Sasha yang keliatan udah gak betah lama-lama berada disana bareng Arga. Dan Arga juga nampak gak keberatan dengan ucapan dari Sasha. Dia malah mempersilahkan gadis itu untuk segera pergi menjauh dari penglihatan nya. Lama-lama berurusan sama Sasha, malah bikin dia seketika merasa migrain gak karuan.

***

Anita terlihat sudah capek, bolak-balik kesana kemari mencari Arga dan Sasha. Dia gak tau lagi harus cari kedua makhluk itu dimana. Dan di saat dirinya mulai putus Asa. Sasha secara ajaib nya langsung muncul dengan sendiri nya, di hadapan mereka. Maka langsung saja Anita dan kedua sohib nya itu menghampiri Sasha.

" Sya, lo gak di apa-apain kan sama Arga? " Tanya Anita pada Sasha. Seketika Sasha langsung menggelengkan kepala.

" Terus Arga bawa lo kemana? " Anita kembali bertanya.

" Ke deket gudang sekolah. Dia cuman nanya gw aja sih. " Jawab Sasha setengah malas untuk menjelaskan detail nya.

" Nanya apaan? " Wilda jadi ikut-ikutan nanya juga.

" Gw gak ngerti sama pertanyaan yang Arga kasih sama gw. Otak gw seketika langsung Eror ples panas saat gw denger pertanyaan gak masuk akal dari dia. Pertanyaan cowok super rese itu beneran gak masuk di otak gw yang kapasitas nya kurang luas ini. Makannya gw buru-buru aja pergi. " Jawaban Sasha ini malah bikin Anita dan kedua sahabat nya mengerutkan kening akibat gak ngerti. Otak Mereka malah jadi ikut-ikutan Eror juga.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***