LET ME GO
Adrian
Hanya terserempet saja. Tidak perlu ada yang di khawatirkan.
Athes De Luca
{ Mengangguk mengerti }
Athes De Luca
Dia terlihat syok. Kau yakin tidak ada yang salah dengannya?
Adrian
Tidak. Itu hal yang wajar.
Adrian
Seseorang yang tidak terbiasa dengan suara tembakan apalagi tertembak pasti akan trauma, apalagi dia seorang wanita.
Athes De Luca
Dia juga demam.
Adrian
Itu efek luka tembak.
Adrian
Sudahlah, tidak usah khawatir seperti itu, aku tau apa yang harus kulakukan pada pasienku.
Adrian
Bukankah kau sendiri sudah mengetahui efek luka tembak seperti apa?!
Athes tidak merespon. Dia hanya menatap datar pada Bela yang tengah memejamkan matanya, setelah di berikan obat penenang karena wanita itu terlihat sangat terguncang. Bahkan beberapa kali meneriakan nama ibunya seperti orang gila.
Adrian
Dia tidak di perbolehkan mandi selama dua hari,-
Adrian
Kalau begitu kau harus menahan nafsu padanya selama wanita ini tidak mandi.
Adrian
{ Terkekeh menggoda }
Athes De Luca
Kau sudah boleh pergi.
Athes tidak menghiraukan gurauan Adrian sang dokter pribadi sekaligus teman baiknya.
Adrian
Jadi, sekarang kau benar-benar memiliki simpanan?
Adrian
Sangat sulit di percaya kau memiliki wanita selain Laura.
Athes adalah tipe pria setia, dia suka bermain wanita di belakang tunangannya. Namun sebatas itu, tidak pernah menjadikan pelacur-pelacurnya sebagai simpanan.
Bayar, selesai. Kisahnya bersama Bela adalah untuk pertama kali dalam petualangannya sebagai don joan.
Athes De Luca
Dan aku tidak butuh kau percaya. Pergilah.
Adrian
Kita sedang berada di tengah laut.
Adrian
Kau tidak ingin mengajakku liburan juga?
Athes De Luca
Helicoptermu sudah menunggu.
Adrian
{ Menghela napas jengkel }
Adrian
Baiklah, Mr. De Luca, aku permisi.
Adrian
Semoga wanitamu cepat pulih.
Athes tidak menggubris. Adrian pun berbalik, berjalan keluar dari kamar mewah di dalam kapal yacht milik Athes.
Athes sedang memancing dengan wajahnya yang menggerutu karena sudah satu jam lebih dia duduk menunggui alat pancingnya namun belum satu pun yang menyaut.
Sebenarnya dia terpaksa menghabiskan waktunya dengan hal tidak berguna seperti ini karena Bela masih asik dengan tidurnya. Entah benar-benar tidur, atau obat penenang masih mempengaruhi wanita itu.
Athes De Luca
{ menarik alat pancing ketika melihat pelampung kailnya bergerak }
Athes terus menggulung benang pancingannya. Tapi benar-benar berat.
Sial! Memang sebesar apa ikan yang menyaut di kailnya?!
Dengan kekuatan penuh, Athes pun menarik alat pancingnya dengan sekali hentak.
Seekor ikan tuna berukuran cukup besar melayang melewati kepalanya.
Athes pun memutar badannya ketika mendengar pekik kesakitan dan suara tongkat terjatuh.
Dia tidak bisa menahan tawanya ketika menyadari apa yang terjadi. Athes pun tertawa pelan saat melihat Bela tejatuh dengan memegangi kepalanya
Wanita itu menatap berang ikan tuna sepanjang 50 cm yang baru saja menyeruduk keningnya.
Athes De Luca
{ Berjalan mendekat dengan kekehan geli di bibirnya lalu berjongkok di depan Bela }
Arabela
{ mendelik dan menatap tajam Athes dengan wajah merah }
Entah Antara sakit atau malu?
Athes De Luca
Coba ku lihat...
Athes De Luca
{ Mengulurkan tangan pada kening Bela }
Arabela
{ Menepis tangan Athes }
Athes De Luca
Kenapa kau marah padaku?
Athes De Luca
Ikan itu yang menyeruduk sendiri keningmu...
Athes De Luca
Aku tidak melakukan apa-apa!
Arabela
Hidupku selalu sial sejak bertemu denganmu!
Arabela
{ Membuang muka dari Athes }
Athes menghentikan gerakan tangannya sejenak ketika akan memeriksa dahi wanita itu. Kemudian dia benar-benar menyentuh kening Bela memeriksa keadaannya,
Athes De Luca
Benjol sedikit.
Athes De Luca
{ membelainya lalu merabakan tangannya pada belakang leher Bela }
Arabela
Aku berharap patah.
Athes De Luca
{ Tersenyum geli lalu menekan kuat leher Bela }
Arabela
{ Menatap Athes tajam }
Athes De Luca
Sedikit terkilir, belakang lehermu akan memar dan sedikit membengkak.
Bela tidak menggubris. Athes mengambil tongkat kruk milik Bela dan memberikannya pada wanita itu.
Arabela
{ Menerima dengan judes }
Athes De Luca
{ Tersenyum lalu membantu Bela berdiri }
Bela menepis kedua tangan Athes di bahunya setelah dia berdiri.
Arabela
{ Memperhatikan sekitar }
Athes De Luca
Kita sedang liburan.
Arabela
Aku ingin pulang ke Italy sekarang juga!
Athes De Luca
Kau butuh liburan. Setelah apa yang terjadi padamu.
Arabela
Kau menyogokku dengan liburan tidak berguna ini setelah kau menjadikanku bahan taruhan?
Arabela
Aku hampir di perkosa bahkan--bahkan--te-tem-tembakan.
Bela tidak melanjutkan ucapannya. Wajahnya merah ketakutan, air mata mengenang di pelupuk matanya.
Arabela
Kalian orang jahat... Aku ingin pulang... Aku ingin Lucas...
Arabela
{ Suara bergetar }
Athes De Luca
{ Menatap Bela datar }
Athes De Luca
Loncat dan berenang saja sendiri!
Tanpa menghiraukan reaksi Bela, Athes pergi meninggalkan wanita itu masuk ke dalam Yacht.
Athes memutar tubuhnya, lalu dia berlari ke tepi kapal dimana hanya tergeletak tongkat kruk milik Bela, karena pemiliknya benar-benar menceburkan dirinya ke dalam laut.
Tanpa pikir panjang Athes pun melompat, ikut menceburkan dirinya ke dalam laut. Dia melihat Bela berenang, mencoba mencapai tepian pantai yang jaraknya sekitar 1 mil lebih, darah mengalir di dalam air akibat luka tembaknya.
Athes berhasil menyusulnya dan meraih tangan wanita itu lalu membalikan tubuh Bela agar menghadapnya dengan mencengkram kuat kedua bahu wanita itu.
Athes De Luca
APA KAU SUDAH GILA?!
Arabela
AKU SUDAH TIDAK INGIN BERURUSAN DENGAN PENJAHAT SEPERTI KALIAN LAGI!
Arabela
{ Menangis histeris }
Athes De Luca
{ Menatap Bela intens lalu memeluknya }
Arabela
Aku ingin pulang... Aku takut pada kalian.... Aku takut pada suara tembakan....
Arabela
{ Terisak sembari membalas pelukan Athes }
Athes De Luca
Aku berjanji kau tidak akan mendengar suaranya lagi.
Bela menggeleng dengan masih terisak. Wanita itu mempererat pelukannya pada Athes.
Arabela
Kau tidak mengerti.... Bukan cuma itu...
Arabela
Tapi aku memang benar-benar ingin pulang...
Arabela
Lepaskan aku.... Kumohon...
Arabela
Aku tidak ingin di permainkan dirimu lagi....
Arabela
Aku tidak seperti itu meskipun masa laluku sangat buruk...
Arabela
Tapi aku benar-benar bukan pelacur....
Arabela
Aku mempunyai kekasih.... Dan aku sangat mencintainya...
Arabela
Aku benar-benar mencintai, Lucas...
Arabela
Berhenti membuatku mengkhianati kekasih dan sahabatku....
Arabela
Kumohon.... lepaskan aku, Athes.... kumohon...
Bela semakin menangis dalam. Athes tidak bereaksi apa-apa selain memeluk wanita itu. Kemudian dengan tanpa kata, Athes membimbing Bela, berenang menuju sebuah tali yang di bentangkan anak buahnya di atas yacht.
Comments
🌸ラヒマ🌸
terus pas kau sampai rumah kau malah mendapati bahwa Lukas itu sedang bercumbu dengan orang lain alias berselingkuh 😏
2024-08-30
0