The Devil Mafia {S2} PACKAGE

PACKAGE

Bela merasa tubuhnya seperti remuk. Dia menggeliat dengan mata yang masih terpejam. Semalam Athes melakukannya lima kali.

Satu kali apa? Cibirnya dengan senyum tercetak di bibirnya.

Arabela

{ Membuka mata perlahan }

Dia mengernyit ketika matanya yang sudah terbuka sempurna, tidak mendapati siapa-siapa di sampingnya.

Arabela

{ Bangun secara perlahan }

Bela duduk dengan menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur dengan selimut yang menutupi hingga dada, melindungi tubuhnya yang tel*njang.

Arabela

{ Mengedarkan pandangan kesekeliling ruangan }

Sepi.. tidak ada siapapun..

Arabela

{ Mend*sah }

Arabela

Tadi malam aku seorang pel*cur, tentu saja akan di tinggal pria one night stand itu.

Namun tiba-tiba pandangannya tertuju pada meja nakas di sampingnya. Dia mendapati segelas orange juice, roti panggang, bacon, salad dan sebutir pil di atas nampan.

Tapi yang menjadi perhatian Bela adalah 2 lembar kertas kecil. Yang satu sebuah cek dan yang satu sepertinya sebuah pesan.

Arabela

{ Mengambil keduanya lalu membelalakkan mata }

Arabela

Dua juta euro?

Arabela

{ Mengusap mata lalu menepuk-nepuk pipinya }

Arabela

Ini nyata.

Arabela

{ Beralih membuka lipatan kertas yang lain }

Ada sebuah kartu nama dan tulisan..

Athes De Luca

Bonusmu.

Hanya itu yang tertulis.

Arabela

{ Meremas kertas itu dan melemparnya }

Kemudia Bela meraih pil yang ada dinampan, yang dia yakini jika itu adalah obat pencegah kehamilan.

_Skip_

📍KANTOR ATHES

Lalissa De Luca

📲 Nanti pulanglah ke rumah. Kita makan malam bersama.

Athes De Luca

📲 Aku tidak bisa berjanji, Mom. Aku sibuk.

Lalissa De Luca

📲 Sibuk dengan para jal*ngmu?

Athes De Luca

{ Tertawa kecil }

Athes De Luca

📲 Oh ya Tuhan, darimana gagasan itu?

Lalissa De Luca

📲 Dari Romy!

Athes De Luca

📲 Oh God, si ceriwis itu?

Lalissa De Luca

📲 Berhenti membuang-buang uangmu untuk seorang jal*ng, Athes.

Lalissa De Luca

📲 Mom tidak ingin mempunyai anak yang terkena penyakit kelamin.

Lalissa De Luca

📲 Kau putra Mom dan Dad satu-satunya, honey...

Athes De Luca

{ memutar bola matanya dengan senyum geli di bibirnya }

Athes De Luca

📲 Aku memakai pengaman terbaik. Mom tenang saja.

Lalissa De Luca

{ Mendengus }

Lalissa De Luca

📲 Mom tidak mau tau pokoknya nanti malam kau harus makan malam di rumah.

Athes De Luca

📲 Memang siapa yang Mom undang kali ini? Marilyn Monroe?

Lalissa De Luca

📲 Sayangnya dia sudah meninggal.

Athes De Luca

{ Terkekeh }

Athes De Luca

Lalu siapa?

Lalissa De Luca

📲 Keluarga Moane.

Athes De Luca

📲 Apa Laura datang?

Athes De Luca

{ Wajah sumringah }

Lalissa De Luca

📲 Mom tidak tau. Datang saja.

Tut!

Tanpa menunggu jawaban dari Athes, Lissa langsung memutuskan sambungan teleponnya. Athes berdecak. Semakin tua ibunya memang semakin menyebalkan.

Athes De Luca

Baiklah mom, aku akan datang.

Athes De Luca

{ merentangkan tangannya, menggeliat }

Kemudian Athes mengalihkan perhatiannya pada interkom yang berbunyi.

Athes De Luca

Ya?

Sekertaris Athes

Sir, ada paket untuk anda.

Athes De Luca

Dari siapa?

Sekertaris Athes

Tidak ada nama pengirimnya, sir.

Sekertaris Athes

Tapi anak buah anda sudah memeriksa dengan alat pendeteksi. Isinya aman.

Athes De Luca

Berikan padaku.

Tidak lama kemudian, sekertaris Athes pun datang dengan membawa sebuah paket.

Sekertaris Athes

Permisi Sir, ini paketnya.

Athes De Luca

Terimakasih.

Sekertaris Athes

{ Membungkuk hormat lalu berbalik meninggalkan ruangan }

Athes membuka paket yang baru saja di antar oleh sekertarisnya itu. Paket berwarna pink. Sangat mengejek sekali, seorang De Luca di berikan bungkus paket berwana merah muda dengan corak hati yang peminin.

Athes De Luca

{ Mengernyit saat paket sudah dibuka }

Isinya tumbukan busa. Athes pun mengambil busa-busa itu untuk melihat isi yang sebenarnya.

Athes De Luca

{ Tersenyum miring melihat isinya }

Uang tunai sebanyak 1 juta euro dan kartu nama miliknya. Athes mengambil kertas yang terlipat di bawah kartu namanya lalu membuka dan membacanya.

Arabela

Aku hanya membutuhkan uang 1 juta euro.

Arabela

Sebelumnya terimakasih atas bonus dan kartu namanya, tapi maaf aku harus mengembalikannya.

Athes De Luca

{ meremas pesan dari Bela dengan seringai di bibirnya }