Bela dan Lucas sedang sarapan pagi di apartemen milik Lucas. Mereka berdua memang memutuskan untuk tinggal satu atap sejak enam bulan yang lalu.
Dan akan mengunjungi panti asuhan sekitar 1 minggu sekali untuk melihat keadaan Bora sang ibu panti dan anak-anak panti.
Lucas sudah rapih dengan setelan jas kerjanya, sementara Bela juga sudah siap dengan setelan rapihnya untuk mencari pekerjaan.
Lucas
Lalu?
Lucas
{ fokus pada koran yang sedang di bacanya dan kopi di tangannya.}
Arabela
Dia semakin cantik.
Arabela
{ Melirik Lucas ingin melihat rekasinya }
Arabela
Dan Laura akan bertunangan.
Arabela
{ Mata masih melirik Lucas }
Lucas tidak memberikan reaksi apa-apa mengenai berita tentang wanita yang pernah di kejarnya itu.
Laura adalah teman Bela saat di bangku senior high school. Dia seorang wanita dari keluarga berada, sangat cantik dengan rambut pirangnya, juga wanita yang anggun, ramah, dan pintar.
Laura adalah gadis idola di sekolahnya. Banyak lelaki yang mengejar cintanya, termasuk Lucas yang kala itu senior 2 tahun di atas Bela dan Laura di sekolah.
Pun akhirnya mereka berdua berpacaran. Setahun kemudian, Lucas harus pergi ke UK karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas terkenal di sana.
Keduanya berhubungan jarak jauh. Setelah Bela dan Laura lulus sekolah. Laura melanjutkan pendidikannya ke Amerika, komunikasinya dengan Bela terputus, begitu pun dengan Lucas.
Bahkan Laura memutuskan untuk mengakhiri hubungannya bersama Lucas tanpa alasan yang jelas.
Dan kemarin, Bela tidak sengaja bertemu dengan Laura di sebuah pusat perbelanjaan.
Lucas
Baguslah...
Lucas
{ Masih fokus pada korannya }
Arabela
Kau tidak apa-apa?
Lucas
{ menoleh dengan senyum kalem di bibirnya }
Lucas
Memang aku harus kenapa mendengar kabar itu?
Lucas
Sekarang aku punya kau dan aku mencintaimu...
Lucas
Laura hanya masa lalu, hanya cinta monyet waktu senior high school.
Arabela
{ Tersenyum lega lalu mengangguk }
Arabela
Laura mengundang kita.
Arabela
Acara pertunangannya lusa malam. Apa kita akan datang?
Lucas
Kita di undang, berarti kita harus hadir.
Arabela
{ Tersenyum lebar }
Lucas
{ Bangkit dari duduknya }
Lucas
Aku harus berangkat sekarang.
Arabela
{ Mengangguk }
Lucas
Kau yakin tidak ingin berangkat bersamaku?
Arabela
Tidak. Kita berbeda arah, nanti kau terlambat.
Lucas
Baiklah, hati-hati sayang..
Lucas
{ Mengecup kening Bela }
Lucas
{ Melangkahkan kaki keluar apartement }
Setelah Lucas pergi, Bela membereskan meja makan bekas sarapan mereka berdua.
Comments