Bela sedang berada di sebuah kafe untuk menunggu Laura. Laura mengajaknya bertemu untuk menghabiskan waktu bersama setelah sekian lama.
Laura Moane
Bela..!
Arabela
{ Menoleh kearah sumber suara }
Laura Moane
{ Berjalan mendekat }
Bela terkesiap, dia ampir menjatuhkan sendoknya andai Bela tidak segera menyadarinya. Bagaimana tidak?! Laura tidak sendiri, dia datang bersama dengan tunangannya, Athes De Luca.
Arabela
{ Menarik napas dalam lalu mencoba tersenyum }
Laura Moane
Kau sudah menunggu lama?
Laura Moane
{ Mendudukkan diri dihadapan Bela }
Arabela
Tidak juga.
Bela mengabaikan pria di samping Laura yang tidak berhenti menatapnya.
Laura Moane
Oh aku khawatir kau sudah terlalu lama menunggu..
Arabela
Tidak. Kau tenang saja.
Laura Moane
Salahkanlah pria ini karena tiba-tiba ingin mengantarku kemari!
Laura Moane
{ Mengapit lengan Athes }
Arabela
{ Tersenyum dan melirikkan mata ke arah Athes sesaat }
Athes De Luca
Aku sudah mengatakannya, aku ada urusan di dekat sini.
Athes De Luca
{ Menjentikka jari memanggil waiters }
Laura Moane
Katanya tadi kau sedang terburu-buru?
Laura Moane
{ Menatap Athes heran }
Athes De Luca
Satu cangkir kopi kurasa tidak masalah.
Athes De Luca
{ Tersenyum kearah Laura lalu membelai rambutnya lembut }
Bela mengalihkan pandangannya dari pemandangan cukup romantis di depan matanya pada gelas kopi di hadapannya.
Pria itu terlihat sangat menyayangi Laura. Terbukti perlakuan dan ekspresi lembut yang di tampilkan pria itu pada Laura. Sangat kontras dengan apa yang di lakukan pria itu padanya. Cenderung melecehkan dan merendahkan.
Tentu saja. Laura adalah tunangannya, sementara dirinya adalah wanita bayarannya.
Kemudian seorang waitress menghampiri. Athes dan Laura pun memesankan pesanan mereka berdua.
Laura Moane
Bela, bagaimana wawancara pekerjaanmu waktu itu? Apa lolos?
Laura Moane
{ Menatap Bela }
Arabela
{ Menggeleng kecil }
Arabela
Aku gagal. Entah untuk yang keberapa puluh kalinya.
Arabela
{ Nada putus asa }
Laura Moane
Memang sudah berapa lama kau menganggur?
Laura Moane
{ Prihatin }
Arabela
Semenjak lulus kuliah sekitar dua tahun yang lalu.
Arabela
Tidak menganggur juga, aku sempat bekerja di kafe untuk sementara karena putus asa dengan penolakan dari berbagai perusahaan.
Arabela
Tapi kemudian Lucas memintaku untuk keluar dari kafe tersebut.
Arabela
Dan sejak saat itu aku menjadi parasit pria itu.
Arabela
{ Terkekeh kecil }
Lagi-lagi dia harus mengabaikan tatapan dan senyum mengejek dari tunangan sahabatnya itu.
Laura Moane
Kau beruntung memiliki Lucas.
Laura Moane
{ Mengusap pergelangan tangan Bela }
Arabela
{ Tersenyum }
Laura Moane
{ Menoleh menatap Athes }
Laura Moane
Sayang, bukannya kau tadi mengatakan sedang membutuhkan seorang sekretaris?
Athes De Luca
Ya.
Athes De Luca
{ Tidak acuh }
Laura Moane
Bagaimana kalau Bela saja?
Arabela
{ Membolakan mata }
Arabela
Tidak perlu,-
Athes De Luca
Besok datang saja ke kantor dengan membawa CV.
Laura Moane
Kau dengar? Kau harus datang besok ke kantor tunanganku.
Laura Moane
{ Menatap Bela sumringah }
Arabela
T-tapi,-
Athes De Luca
Aku harus berangkat sekarang.
Laura Moane
Tapi kopinya belum datang?
Laura Moane
{ Mengernyit heran }
Athes De Luca
Tidak perlu, nanti saja di kantor.
Athes mengecup bibir Laura dan beranjak pergi tanpa menunggu respon dari kekasihnya itu.
Arabela
{ Menghela napas }
Laura Moane
Sikapnya terkadang memang sangat menyebalkan.
Bela mengusap pergelangan tangan Laura, menenangkan dan cukup mengerti dengan sikap Athes.
Comments
🌸ラヒマ🌸
mbak awas nyesal kamu enter ya
2024-08-30
0
🌺💮🏵️🌸elaxsc🌸🏵️💮🌺
@Ruby_Jane
2024-01-06
1
fafa
kpn up lagi kak aku suka bangey cerita ini/Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/
2024-01-02
1