Bela meringis ketika Roni mendorongnya dengan sekali hentak sampai jatuh tersungkur ke lantai.
Dia tidak menyerah. Bela langsung berdiri dan mencoba melarikan diri dari pria kasar dan bajingan di depannya.
Ketika akan melewatinya, rambut Bela di jambak tampa ampun oleh Roni.
Arabela
Ahh..
Arabela
{ Meringis kesakitan }
Roni Napoli
{ Menyeret Bela menuju ranjang }
Mereka berdua sedang berada di sebuah hotel, yang Bela sendiri tidak tau dimana?!
Arabela
Lepaskan aku... Kumohon!
Roni Napoli
Tidak. Sebelum aku mencicipi tubuhmu.
Arabela
{ Menggeleng keras }
Roni mendorong kepala Bela sampai terjerembab ke ranjang, lalu membalikan tubuh Bela dengan kasar dan merogoh sesuatu di balik jaketnya.
Roni Napoli
Sebenarnya aku sangat menyukaimu.
Roni Napoli
Hanya saja aku benci sesuatu yang merupakan bekas dari Righnero.
Roni Napoli
{Memborgol kedua tangan Bela diranjang}
Arabela
APA YANG KAU LAKUKAN?!
Tangan Bela tidak bisa bergerak, namun dia tidak menyerah, dia terus merontakan kedua kakinya berusaha melawan, dengan menendang-nendang pada Roni yang berusaha untuk mendekati tubuhnya.
Roni Napoli
Damn it! Kau menyusahkan!
Roni Napoli
{ meraih sesuatu di balik jaket kulitnya }
Dan..
DORR!!
Arabela
Aghh....
Arabela
{ Meringis kesakitan }
Roni menembak betisnya hingga kaki Bela terasa panas dan darah pun mengalir.
Air mata Bela ikut mengalir di ujung matanya. Bukan karena tembakan yang dia terima. Tapi karena suara tembakan yang Bela dengar dari pistol yang Roni layangkan.
Tiba-tiba kepalanya sakit dan dada terasa sangat sesak, sampai Bela pasrah ketika Roni mulai menanggalkan semua pakaianya.
Roni Napoli
Kalau saja aku memenangkanmu dulu, mungkin aku akan menjadikanmu seorang kekasih.
Roni Napoli
Kau cantik, dan sangat menggoda.
Roni Napoli
Tapi aku tidak bisa menerima apa pun yang sudah menjadi bekas dari Athes De Luca.
Roni Napoli
Tapi aku tidak bisa memungkiri kalau aku memang masih penasaran untuk mencicipi tubuhmu...
Roni Napoli
Aku benar-benar menyukaimu, Bela....
Arabela
{ Menangis }
Bela menangisi nasibnya yang buruk karena di kelilingi oleh pria-pria bajingan.
Bela semakin merapatkan matanya ketika merasakan hembusan napas Roni, pria itu akan mencium bibirnya.
BUKKHH!!
Roni Napoli
WHAT THE....
Arabela
{ Reflek membuka mata }
Dan Bela langsung menangis. Entah kenapa hatinya merasa sangat lega mendapati sosok Athes berada di ambang pintu.
Roni Napoli
{ Turun dari ranjang lalu menatap Athes dengan garang }
Athes De Luca
{ Wajah tenang dan datar }
Roni Napoli
APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?!
Roni Napoli
PERJANJIANNYA SUDAH SANGAT JELAS KALAU MALAM INI PELACUR ITU IKUT DENGANKU!
Athes De Luca
{ Tersenyum miring }
Athes De Luca
Well, hanya ikut denganmu bukan? Dan aku datang untuk menjemputnya kembali.
Roni Napoli
KEPARAT! KAU TIDAK BISA MELANGGAR PERJANJIAN BEGITU SAJA!
Athes De Luca
Perjanjiannya hanya sebagai doorprize, bukan untuk hal lain,-
Athes tidak meneruskan ucapannya ketika matanya tanpa sengaja melirik pada tubuh naked Bela dengan kedua tangannya yang di borgol, tapi bukan itu, matanya terfokus pada kaki Bela yang berdarah.
Athes De Luca
Kau menembaknya?!
Athes De Luca
{ Menatap Roni geram }
Roni Napoli
{ terkekeh mengejek }
Roni Napoli
Aku kesal, dia terus meronta.
Roni Napoli
Aku hanya menggunakan cara cepat agar dia diam?!
Athes De Luca
Begitu?!
Roni Napoli
Begitulah!
Roni Napoli
{ Mengedikkan bahu tidak acuh }
DORR!
DORR!
DORR!
Athes menembak kedua tangan dan betis Roni secara bertubi-tubi.
Roni Napoli
OH SHITT! SHITT! SIALAN!!
Roni Napoli
KEMANA ORANG-ORANGKU?! KALIAN DIMANA BRENGSEK!!
Roni memaki dengan napas memburu, pria itu sudah lunglai di lantai, tidak bisa bergerak.
Athes De Luca
Sudah menjadi mayat!
Athes segera berjalan menghampiri Bela yang hanya menatap langit-langit, tanpa bereaksi apapun. Dia meraih syal milik Bela dan mengikatkan pada betisnya di atas luka tembak Bela.
Athes De Luca
{ Meraih selimut menutupi tubuh Bela }
Athes De Luca
You okay?
Bela tetap bungkam, kecuali matanya yang tidak berhenti mengeluarkan air mata. Wanita itu tampak syok.
DORR!
Athes menembak rantai yang menghubungkan kedua borgol di tangan Bela. Gadis itu histeris, menjerit dan menangis.
Athes De Luca
{ Memeluk Bela menenangkan }
Athes De Luca
I'm here baby.. I'm here.. It's okay.. I'm here.
Bela tetap menangis sesegukan, Athes semakin mempererat pelukannya pada Bela.
Athes De Luca
Maaf, aku terlambat.
Athes De Luca
{ Mengecup kening Bela hangat }
Kemudian Athes menggendong Bela keluar dari kamar hotel yang disewa Roni, berikut pria itu yang sudah terkulai tidak berdaya. Entah mati atau hidup. Athes tidak peduli.
Comments
꧁♡︎Es Sam♡︎꧂
emezzz bgt ya si athes tuh/Sneer/
2024-01-29
1
rina A
mana nihh kok blm up aku udh bolak balik dri tadi thorrr😭
2024-01-08
0
Fatmawati
Next up lagi yg banyak thorr
2024-01-08
0