📲 Bahkan aku seperti tidak memiliki kesempatan untuk makan sekali pun.
Lucas
📲 Aku harus belajar, belajar dan belajar agar beasiswaku tetap aman.
Arabela
{Tersenyum}
Arabela
📲 Tapi kau memiliki kesempatan mengangkat telepon dariku... Terimakasih.
Lucas
📲 Kenapa kau selalu serius?
Lucas
📲 Tentu saja aku akan selalu mengangkat telepon dari darimu atau dari ibu dan yang lainnya...
Lucas
📲 Tapi, ngomong-ngomong kau ingin berbicara apa? Maaf tadi aku memotongnya.
Arabela
📲 Bukan apa-apa, Lucas. Aku hanya ingin tau kabarmu saja.
Lucas
📲 Kau pasti sedang merindukanku.
Arabela
{Terkekeh}
Arabela
📲 Kami disini memang sangat merindukanmu...
Arabela
📲 Ya sudah kalau begitu kau lanjutkan lagi belajarnya....
Lucas
📲 Tidak... Sekarang waktunya aku bekerja... Aku harus bersiap.
Arabela
📲 Kalau begitu aku tutup teleponnya sekarang.
Lucas
📲 Nanti setelah gajian aku ganti uang pulsanya.
Lucas
{Bercanda}
Arabela
{Tergelak}
Arabela
📲 Baiklah.
Lucas
{Terkekeh}
Lucas
📲 Kau tidak bekerja?
Arabela
📲 Aku sedang di belakang untuk istirahat sebentar.
Lucas
📲 Baiklah kalau begitu jangan lupa makan.
Lucas
📲 Jika aku pulang nanti kau harus sudah gemuk.
Arabela
📲 Ya ya ya, aku akan mengalahkan badan gempalnya Mr. Toru.
Lucas
📲 Pria tua itu tidak mengganggumu dan panti lagi kan?
Lucas
{Nada cemas}
Arabela
{Tersenyum kecut}
Arabela
📲 Tidak... Dia sepertinya sudah lelah menggangu kami.
Arabela
📲 Yasudah, teleponnya aku tutup sekarang ya... D-ahh...
Tut!
Bela langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Lucas.
Tadinya dia akan menceritakan masalah yang menimpa panti, dan meminta bantuan solusi dari Lucas.
Tapi Bela mengurungkan niatnya karena tidak ingin mengganggu konsentrasi kakak angkatnya di panti itu, yang sedang mengenyam pendidikan di Inggris.
Terlebih, Lucas juga pasti tidak akan mempunyai uang sebanyak 1 juta euro di saat pria itu sendiri bekerja paruh waktu di sebuah club malam untuk menyambung hidupnya sehari-hari. Itu hanya akan menambah beban pikirannya di sana.
Bela memijat kepalanya yang terasa sangat pusing karena harus mencari uang 1 juta dolar yang hanya menyisakan waktu 3 hari lagi.
Atau masa depannya akan hancur karena harus menikah dengan Mr. Toru yang tua, berbadan gemuk dan berambut putih.
Arabela
{menghela napas berat}
Kemudian dia mengambil sebotol obat sakit kepala di tas nya dan meminum 2 butir sekaligus. Setelah meminum air, dia kembali menuju mini bar kafe tempat dirinya bekerja.
Axel
Kau baik-baik saja?
Arabela
Aku sudah minum obat.
Axel
Kau kelelahan, setiap hari lembur.
Arabela
Setelah minum obat aku pasti baikan.
Axel tersenyum dengan memberikan satu botol vodka dan gelas sloki pada Bela sembari menunjuk seorang custumer menggunakan dagunya.
Arabela
{Mengikuti arah dagu Axel}
Dan dia pun menghampiri custumer tersebut, yang sudah tidak asing lagi bagi Bela, karena dia adalah langganan tetap kafe nya.
Arabela
Stev..
Arabela
{meletakan nampan pesanan Stevy}
Stevy
Kau lembur lagi?
Stevy
{Menatap Bela ssmbari merokok}
Arabela
{Tersenyum sebagai jawaban}
Stevy
Duduklah, temani aku minum.
Stevy
{menyodorkan uang 50 uero di atas meja pada Bela}
Arabela
Terimakasih.
Bela mengambil uang tersebut sebelum mendudukan dirinya di hadapan Stevy. Dia berani melakukan itu karena suasana kafe pun cukup sepi.
Stevy
Kau terlalu sopan untuk ukuran pelayan kafe remang-remang seperti ini.
Arabela
Di sini cukup besar gajinya.
Stevy
Ya aku mengerti, kebutuhan hidup?
Arabela
{Mengangguk lalu terkekeh kecil}
Stevy
Apa itu yang membuatmu beberapa hari ini lembur?
Arabela
Ya, aku sedang membutuhkan banyak uang,-
Lalu tiba-tiba sebuah ide melintas di pikiran Bela. Tatapannya berubah menjadi penuh harap pada Stevy. Stevy adalah seorang wanita panggilan kelas atas.
Bela yakin uang sebanyak itu semestinya bukan masalah untuknya bukan?! Katakan dirinya konyol karena meminjam uang sebanyak itu pada orang asing.
Arabela
{Menghembuskan napas perlahan}
Bela mencoba menyingkirkan rasa malunya.
Stevy
Kenapa? Kau ingin pinjam uang dariku?
Arabela
{mengangguk cepat dengan senyum lebar}
Stevy
Katakan saja berapa?!
Stevy
{membuka tas kecil miliknya}
Arabela
{Menelan saliva kasar}
Arabela
S-satu juta uero...
Stevy
APA?!
Stevy
{Terbatuk tersedak asap rokok}
Arabela
Aku tau itu sangat besar, tapi aku sangat membutuhkan uang itu sekarang.
Arabela
Tolong bantu aku atau masa depanku akan hancur!
Arabela
{Tatapan memohon putus asa}
Stevy
{Menghela napas}
Stevy
Bela, maaf aku tidak bisa membantu, karena aku tidak mempunyai uang sebanyak itu.
Arabela
{Memejamkan mata pasrah dengan helaan napas kasar}
Stevy
Tapi aku mempunyai sebuah solusi untukmu,
Stevy
Jika kau memang sangat terdesak harus mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat,
Comments
teman sesat
2024-02-04
4
EL
PP nya sekilas mirip Jungkook/Haruto
2023-12-29
1
crystal_
dtunggu eps selanjutnya thorr
2023-12-29
0