The Gown
Manda
Lissa serius mau batalin pertunangannya sekarang?
Mona Ivander
{Menoleh sekilas lalu kembali fokus mengemudi}
Saat ini mereka tengah berada dalam perjalanan pulang, Manda si anak tunggal keluarga Bramasta itu memilih ikut di mobil Lissa karna ngambek Papi nya telat menjemput.
Mona Ivander
Iya lah, emang kenapa?
Manda
{mengambil ponsel yang berada dalam saku.}
Manda
Sekarang tanggal 27 kan? bulan 12 berarti bener si lonteah itu ultah entar malem,
Manda
Tadi juga gue gak liat gengnya Kakak lo kecuali Ka Bara di sekolah.
Mona Ivander
{Mengedikkan bahu acuh}
Manda
Kalau Rangga gak dateng gimana?
Manda
Mana bisa pertunangannya di batalin satu pihak gitu aja?
Mona Ivander
Rangga dateng atau nggak, gak akan merubah kenyataan kalau nanti malem hubungan kita udah berakhir,
Mona Ivander
Lagi pula dari awal orangtuanya Rangga yang kekeh sama pertunangan itu,
Mona Ivander
Yang terpenting sih orangtuanya Rangga dateng itu aja, but gue yakin dia juga bakal dateng.
Manda
{Mengangguk semangat sembari menyengir}
Manda
Manda mau nginep di rumah Lissa.. boleh ya?
Manda
Manda mau nonton livenya langsung gimana acara nya nanti malem.
Mona Ivander
{Menoleh kearah Manda sekilas}
Mona Ivander
Boleh aja, asal nanti lo di larang teriak teriak pas lagi acara.
Manda memandang Mona dengan sinis, heh.. sejak kapan Manda suka teriak teriak. Lissa yang sekarang benar benar tidak mengenal dirinya.
Padahal kan Manda kalem, lolos, lembut dan anggun.
Suara yang terdengar dari arah pintu kamar itu membuat keduanya yang sibuk dengan kegiatannya masing masing itu saling menatap sekilas.
Mona berniat meminta Manda membukakan pintu melalui gerakan mata, namun gadis yang tengah sibuk mengecat kukunya dengan warna Pink itu pura pura tidak mengerti dan kembali melanjutkan kegiatannya.
Alhasil dengan wajah memberengut, Mona meninggalkan ponselnya dan beranjak menuju pintu, tanpa menyadari jika Manda terkikik geli di belakang nya.
Mona menatap Lelaki di depannya yang kini memegang sebuah gaun cantik berwarna hitam.
Mona Ivander
{Mengerutkan kening}
Mona Ivander
Ngapain kesini?
Barra Orlando
Mau nemenin adek gue lah, loh.. Manda?
Barra Orlando
{Memandang Manda dari balik tubuh Lissa}
Menghiraukan ringisan kakak beradik itu akibat suaranya, Manda melompat dari tempatnya duduk sembari membenahi penampilannya, gadis itu bahkan tidak perduli cat kukunya sudah mengering atau tidak.
Mona yang melihat itu memutar bola mata malas, respon Manda benar benar menunjukkan bagaimana perasaan gadis itu pada Kakak pertama Lissa.
Manda
Kok, Kak Bara ke sini?
Sembari memberikan senyum kecil Manda bertanya, gadis itu bahkan melangkah mendekat membuat Bara memicingkan mata dan Mona yang memilih melangkah menuju kasurnya.
Barra Orlando
Kamar Adek gue kan?
Barra Orlando
{Mendekat kearah Mona}
Lelaki itu merebahkan dirinya begitu saja meninggalkan Manda yang masih termenung sembari bergumam tidak percaya akan apa yang baru saja ia dengar.
Manda
{Membalikkan tubuh cepat menghadap Bara}
Sekali lagi teriakan maha dahsyat Manda membuat Bara refleks terduduk sembari menutup telinga, sedangkan Mona melemparkan bantal tepat mengenai wajah Manda hingga membuat gadis itu mengaduh.
Mona Ivander
Sekali lagi lo teriak gue usir juga lo!
Suara penuh peringatan dari Mona membuat Manda mengerucutkan bibir, namun hanya sedetik, sebelum gadis itu bergabung dengan duduk di samping Mona dan menatap bergantian pada Mona dan Bara.
Manda
Kok, Kak Bara manggil Lissa adek? Kak Bara gak lagi ngelindur kan?
Barra Orlando
{Menatap Manda garang}
Barra Orlando
Dia Adek gue, kalau lo yang gue panggil Adek baru aneh!
Manda
{Mencebikkan bibir kesal}
Mona Ivander
Lagian lo kenapa kesini pake acara bawa gaun segala?
Mona Ivander
Mau cosplay jadi bencong lo?
Mulut Bara terbuka tanpa suara, Lelaki itu bahkan tidak percaya jika yang mengatakannya tadi adalah Lissa, Adiknya yang sebelumnya teramat polos itu.
Mona Ivander
Astaga! suara lo nyaring banget si Manda!
Mona Ivander
{Menutup telinga}
Barra Orlando
Ini gaun buat lo, kata Mama buat nanti malem, jangan lupa di pake!
Mona Ivander
{Memicingkan mata tidak setuju}
Mona Ivander
Cuma buat batalin pertunangan kan? Kenapa pake gaun segala?
Barra Orlando
{Mengedikkan bahu}
Suara ketapak cepat yang terdengar membuat Mona menatap malas ke arah Manda, sedangkan Bara terkesiap, image coolnya jatuh di depan ke dua gadis itu.
Barra Orlando
Lo kenapa lagi sih Man, kalem dikit napa!
Manda
{menyengir lebar lalu menyambar gaun}
Mona Ivander
Buat lo aja kalau gitu,-
Manda
{Menggeleng antusias}
Manda bahkan dengan beraninya menegak kan tubuh Lissa sembari mengarahkannya menuju cermin di meja rias.
Mona Ivander
{Menatap Manda malas}
Mona Ivander
Ngapain si lo?!
Manda menempelkan gaun pada tubuh Lissa, gadis itu berdecak kagum sendiri membuat Mona memutar bola mata malas dan menangkisnya cepat.
Mona Ivander
Apa? Males gue pakek gaun kek gitu, lebay amat, kesannya kek gue mau ketemu sama calon!
Mona Ivander
{Mendelik sinis kearah Manda}
Manda
Listen, lo liat diri lo sekarang,
Manda
Lo yang sekarang sama lo yang dulu itu beda nya 1-100, jauh banget!
Manda
Lo dulu cupu, idiot, lemah, bego,-
Mona Ivander
{Menatap Manda tajam}
Manda
Ya you know lah I mean,
Manda
Dan gue yakin, kalau orang tua nya si Rangga juga ngeremehin lo yang dulu.
Manda
Mereka mau ngajuin pertunangan karna mereka tau lo pasti gak bakal nolak,
Manda
Dan mereka pasti ngerasa kalau lo beruntung banget tunangan sama Rangga.
Manda
Jadi yang harus lo lakuin sekarang, lo harus tampil wah.. di depan mereka.
Manda
Buat mereka gak bisa ngenalin lo yang dulu, kita bungkam mulut mereka.
Manda
Sekaligus kita bikin mereka terutama Rangga nyesel udah sia siain lo, gimana?
Mona memandang lurus kedepan, setelah nya ia berbalik dan memandang Manda dengan kening mengernyit. Tangannya terangkat, menyentuh kening Manda sembari membolak balikkan telapak tangan.
Mona Ivander
Lo waras kan, Man?
Tumben pinter ini anak, but.. fine, mari kita bikin mereka menyesal.
Comments
𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫𝐬🌸🌺🌻🌹🌷🌼^^
kamu tahu lah maksudku
2024-02-11
0
𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫𝐬🌸🌺🌻🌹🌷🌼^^
iyain aja deh thor
2024-02-11
0
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
namanya sama tapi sifatnya beda 🤧🤧🤧
2023-12-31
1