Mona menatap pantulan raga Lissa melalui cermin yang berada di walk in closed di dalam kamar Lissa.
Jika di lihat lihat, Lissa itu cantik, bahkan akan terlihat sangat cantik seandai nya gadis itu merawat kulit nya.
Beralih menuju dua lemari besar yang berada di dekat nya, Mona mengernyit jijik saat dilihat nya puluhan baju yang--
Aish.. Mona saja tidak tau bagaimana harus menyebut nya, baju dan kemeja kedodoran juga rok di bawah lutut, tidak heran jika gadis ini sebelum nya di panggil cupu.
Mona Ivander
{Menghela napas}
Dia beralih membuka lemari yang berada di sebelah kanan nya. Dan alis nya terangkat sebelah menemukan setelan, kemeja, blous, rok, celana, dalam puluhan model dan warna berbeda yang berjejer rapi.
Mona bahkan masih bisa melihat harga yang tergantung juga beberapa yang terbalut plastik, jelas sekali tidak pernah di buka apalagi terpakai.
Mona Ivander
Ini orang selera nya norak apa emang bodoh sih?
Mona Ivander
Yang bagus di asingkan yang udik malah di pakek, Hadehhhh..
Mona memandang kedepan dengan alis merengut, namun hanya berselang beberapa detik, senyum smirk nya keluar bersama dengan bibir nya yang bergumam pelan.
Mona Ivander
Saat nya gue kenalin Princess Lissa yang sekarang, Let's have fun Mona.
*********
Suara langkah yang terdengar membuat penghuni ruang tengah itu mengangkat pandangan.
Mereka sama-sama membuka mulut dengan wajah tak sadar saat menatap ke arah Mona yang tengah turun dengan wajah datar nya.
Mona menghembuskan nafas malas saat tau siapa yang berada di meja makan sembari menikmati sarapan mereka.
Mona Ivander
{Tersenyum sinis}
Natalie
Sarapan Lissa.
Natalie
{Tersenyum tipis dengan wajah lugu}
Mona Ivander
{Mendengus pelan}
Tatapan seseorang disana menajam sembari menatap nya dari atas hingga bawah.
Bobby Orlando
Natalie udah baik nawarin lo sarapan, bisa sopan dikit gak?
Mona Ivander
Gak bisa,
Mona Ivander
Gue alergi makan bareng sama orang bermuka dua.
Pyaarr..
Bobby Orlando
{Membanting sendok dan garpu}
Mona Ivander
{Menyipitkan mata}
Mona Ivander
Cih!
Mona Ivander
{Tersenyum remeh}
Bobby Orlando
Jaga omongan lo sialan! pantes lo ngomong gitu? Dia bahkan jauh lebih baik dari pada lo!
Mona Ivander
Ya ya ya, Terserah lo mau ngomong apa, susah ngomong sama orang yang hati nya udah kena bisikan setan!
Bobby Orlando
Lo,-
Barra Orlando
Ada apa ini?
Mona memutar bola mata saat suara itu terdengar, satu lagi abang sulung Lissa yang tampan baru saja datang.
Sebenarnya Mona belum pernah melihat Bara menghinanya seperti apa yang Bobby lakukan,
Tapi dilihat dari cerita Manda kemarin, Mona tau jika Bara itu sama saja, mungkin.. Kakak pertamanya itu memang tidak terlalu banyak bicara.
Mona Ivander
{Berlalu pergi begitu saja}
Mona dengan sengaja menabrak bahu Bara saat Lelaki itu tidak juga menyingkir dari dekat pintu.
Mona Ivander
Oh ya, kalian ada yang makan roti kan?
Mona Ivander
Hati hati, semalem gue naruh racun tikus disana.
Dan Mona pergi begitu saja setelah membuat ketiga orang di meja makan itu terbatuk serempak, tentu--
Kecuali Bara yang malah dengan santai mengambil roti dan berlalu menuju lantai dua.
Rangga
Racun tikus tapi kok gak berasa ya?
Natalie
Bukan nya racun tikus dari bau nya aja udah keliatan?
Bobby Orlando
Goblok, mau aja kita di begoin.
Tanpa sadar, seseorang tengah terkekeh kecil mendengar perdebatan mereka.
kan jiwa mona pindah ke lisa yg tubuh masih tubuh lisa seharus nyan nama lisa tro di dalam kurung di pakek mona biar gampang masak nama mona kan tubuh lisa
Comments
Zaza
kan jiwa mona pindah ke lisa yg tubuh masih tubuh lisa seharus nyan nama lisa tro di dalam kurung di pakek mona biar gampang masak nama mona kan tubuh lisa
2024-01-12
8
Zaza
kok masih nama mona
2024-01-12
2