Mona memejamkan mata, masih seperti biasa, suara Manda menjadi penyambut paling meriah saat Mona memasuki kelas.
Mona Ivander
{Mengabaikan Manda lalu duduk dikursi dan mengeluarkan ponsel dari saku baju}
Manda
iisshh.. Lissa, kok Manda di cuekin!
Manda
{Wajah cemberut}
Mona Ivander
{Menghembuskan napas lelah lalu menoleh kearah Manda yang duduk disampingnya}
Mona Ivander
Kenapa?
Manda
{Menukikkan bibir kebawah}
Mona Ivander
Kenapa Manda?
Manda
Manda ngerasa Lissa berubah drastis setelah bangun dari koma.
Mona Ivander
{Mengerjapkan mata sekilas}
Mona Ivander
Emang gue kenapa?
Manda
Lissa udah banyak berubah sekarang,
Manda
Manda juga ngerasa kalau Lissa ngehindar, Lissa sekarang udah jauh dari Manda.
Mona Ivander
Karna Lissa emang gak lagi ada di deket lo, Manda. {Membatin}
Mona Ivander
Lo tau kan gue amnesia?
Manda menghembuskan nafas lelah, gadis itu bahkan terlihat sudah membendung air mata dan siap tumpah untuk beberapa detik kedepan.
Sementara Mona hanya berdecak pelan dan memilih beranjak sembari menarik tangan Manda, memaksa gadis itu berdiri dan mengikuti nya.
_Skip_
Halaman belakang sekolah.
Mona Ivander
Lanjutin!
Mona Ivander
{Melipat kedua tangan didepan dada}
Manda memilin jemarinya, ia beberapa kali membuka dan menutup mulutnya, terlihat ingin berbicara namun ragu untuk mengatakannya.
Manda
Manda ngerasa lebih deket sama Lissa yang dulu dari pada sekarang.
Manda
{Menundukkan kepala}
Manda
Manda seneng Lissa berubah,
Manda
Tapi Manda sekarang ngerasa kalau Manda sama Lissaa udah kek orang asing,
Manda
Apa karna Lissa udah punya banyak temen ya sekarang?
Mona Ivander
{Memicingkan mata}
Mona Ivander
Gue gak ada temen selain lo, Manda.
Mona Ivander
Gue sekarang cuma mau memperbaiki diri doang.
Mona Ivander
Setidak nya biar gak sering di bully kek dulu lagi.
Manda
{Mengangkat kepala menatap Lissa sendu}
Aishhh.. Mona menahan untuk tidak mengernyitkan wajahnya jijik saat melihat air mata Manda sudah berada menetes membasahi pipinya.
Mungkin untuk sebagian orang, hal yang Manda lakukan adalah wajar, namun tidak untuk dirinya, menurut nya itu terlalu lebay.
Manda
Lissa beneran kan gak bohongin Manda?
Mona Ivander
Hm,
Mona Ivander
{Mengalihkan pandangan kesembarang arah}
Dan tepat setelah dehemannya terdengar, Mona bisa merasakan saat lehernya tercekik karna pelukin Manda yang tiba tiba. Ingin mendorong namun tidak ingin membuat masalahnya lebih panjang.
Comments