MonaLisa The Parking Area

The Parking Area

Mona melihat Trio Kadal yang tengah mengobrol santai di parkiran mobil. Setelah perjumpaan mereka hari itu di warung ketoprak mang Budi, Mona memang tidak pernah bertemu lagi dengan mereka,

Mona Ivander

Ehhmm..

Deheman pelan dari nya membuat ke tiga lelaki yang tengah anteng dengan obrolan absurd nya itu menoleh, ketiganya kompak menyengir lebar.

ucup

Ehh.. Lissa, udah berapa tahun kita gak ketemu? Kangen ya sama Ucup?

Si bos dengan nama terestetik membuka suara, baik Randy maupun Soni yang tidak terima sontak saja memberi dengusan.

Padahal baru saja beberapa detik lalu, Ucup yang megaku ngaku dirinya sebagai bos mereka itu melontarkan kata kata yang sama pada seorang siswi yang lewat.

ucup

Jangan iri kawan, dari awal kan gue udah bilang,

ucup

Kalau muka gue emang yang paling menyesuaikan jadi bos nya dari pada kalian berdua.

Mona Ivander

{Terdiam menikmati perdebatan mereka}

Mona Ivander

Kalian bertiga masih lama ngebacot nya?

Mona Ivander

Kalau masih lama gue mau pergi.

Ketiga lelaki itu refleks terdiam, bahkan Soni dan Randy yang menurut Mona masih cukup waras pun ikut terdiam, hingga lima menit kemudian mereka tetap tak bersuara membuat Mona menggeram pelan.

Mona Ivander

Minggir, gue mau pergi!

Bukan menyingkir, ketiga lelaki itu hanya saling pandang dengan tatapan bertanya.

ucup

Kita kan gak nahan lo, Lis?

Beep! Beep!

Suara yang terdengar saat Mona menekan tombol di kunci mobil nya membuat mereka menyengir lebar. Cengiran yang lebih terlihat seperti sebuah ringisan, tak ada manis manis nya sama sekali.

Mereka pun bergegas bangkit dari duduknya dimobil Lissa.

ucup

Maaf Liss jangan marah, nih.. gue bersihin mobil lo dari bekas duduknya Soni sama Randy.

Randy

Asu.. lo tadi duduk di sana juga!

Ucup tak memperdulikan, lelaki itu masih mengelap mobil Lissa dengan seragam putih nya yang sudah terlepas, menyisakan kaos oblong hitam bertuliskan 'Anak Sultan' ditubuhnya.

Mona Ivander

{Menghela napas}

Mona memilih tidak meladeni, peristiwa di toilet tadi membuatnya benar benar kehilangan mood baik hingga sekarang.

Mona Ivander

{Masuk kedalam mobil}

Tinnn! Tinnn!

Brruummm...

Mobil itu bergerak meninggalkan lahan parkir bersama dengan tiga lelaki--yang dengan tak tau malu nya--memberikan hormat layak nya pengibaran bendera.

Mona Ivander

{menggeleng kecil melihat itu dari spion mobil}

Mobil nya berhenti saat berada di luar gerbang sekolah, menanti kendaraan yang berlalu dengan tak sabar.

Sebuah Motor Ninja Hitam yang melintas menarik perhatian nya, Mona menajamkan pandangan, seiring dengan tubuh nya yang keluar dari mobil dengan cepat saat sudah benar-benar memastikan.

Langkah nya menuju ke arah Trio kadal yang beruntung nya berada tepat di belakang mobil nya dengan motor mereka masing masing.

Tanpa basa basi lebih dulu Mona merebut kunci dari motor yang letak nya berada paling depan.

Ucup, yang merasa terkejut melepas helm nya dan langsung di rebut sedetik setelah pelindung itu terlepas dari kepala nya.

ucup

Lis, lo mau,-

Mona Ivander

Jangan banyak bacot, gue pakek motor lo, lo pakek mobil gue.

ucup

Tapi Lis,-

Mona Ivander

Bacot lagi enyah lo jadi temen gue, cepet Cup!

Dengan linglung Ucup menyerahkan kunci motor yang dengan segera di sambut Lissa, gadis itu bahkan melemparkan begitu saja kunci mobilnya.

Brummm... brummm...

Ucup di buat mematung dengan motor nya yang melaju dengan cepat, juga kedua ajudannya yang kini sama sama menatap cengo ke arah Motor Ninja Ucup yang hilang di balik kendaraan lain.

ucup

i--itu tadi, si Lissa?

ucup

Bener bener Lissa yang dulu cupu itu kan?

ucup

Kok gue ngerasa aneh ya?

Ucapan Ucup yang terdengar penasaran membuat Soni dan Randy menoleh, keduanya sama sama menghendikkan bahu sekilas sembari menggeleng bersama, persis seperti anak kembar dengan masing masing helm yang terpasang di kepala mereka.

ucup

Terus ini gimana anjir? gue kudu balikin mobil nya kemana?