Mobil Mercy putih memasuki area parkir yang masih padat dengan beberapa siswa yang berlalu lalang disana.
Mona Ivander
{Menatap kedepan dengan senyum smirk}
Target nya, Mona ingin membuat semua siswa Ganesha terperangah karna perubahan seorang Lissa, Mona sangat percaya diri dengan penampilan Lissa, tubuh pinjaman nya ini terlalu memukau hanya untuk menjadi korban penindasan.
Mona memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobil dengan menyugarkan rambutnya.
Dia melangkah dengan wajah dingin dan tangan bersedekap, pandangan nya lurus kedepan dengan senyum smirk yang menguar.
Aura gadis itu benar benar terlihat, seakan magnet yang membuat puluhan pasang mata menatap kearah nya dengan terperangah.
Siswa 1
Dia siapa anjir, murid baru?
Siswa 2
Muka nya gak asing, tapi gue gak pernah liat cewek secantik dia di sini.
Siswa 2
Damage nya nembus ulu ati woy.. fiks, gue gebet dia dari sekarang!
Siswa 1
Jangan sok cakep lo, dikira cewek kek dia mau sama orang kek lo.
Siswa 2
Gue tebak dia pasti belasteran, kek orang eropa campur korea gitu.
Siswa 3
Salah elah, dia itu blasteran bumi surga.
Siswa 1
Apapun yang kalian bilang, inti nya fiks.. Dia most wanted girl nya Ganesha.
Siswa 2
Cara jalan nya aja udah bikin merinding anjir.
Siswa 3
Udah punya cowok belom ya dia? Gue tiba tiba jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Siswa 2
Gue ngerasa dia tokoh fiksi yang keluar dari novel.
Siswa 1
Dia mantu mama gue pokok nya titik no debat!
Siswa 2
Halu!
Brumm... Brummm...
Suara derum dari motor sport terdengar keras memenuhi pendengaran, Mona tidak memperdulikan itu, dia masih tetap melangkah dengan yakin meskipun sadar jika dia membuat kesalahan besar.
Mona Ivander
Sialan! kelas gue dimana! {Membatin}
Tap...
Tap...
Tap...
Barra Orlando
Lis..
Barra Orlando
{Mencekal tangan Lissa}
Mona Ivander
{Menghentikan langkah lalu menatap dingin ke arah Bara}
Mona Ivander
Lepas!
Mona Ivander
{Menghempaskan tangan Bara}
Barra Orlando
{Menatap Lissa lembut}
Mona mengedarkan pandangan, mendengus pelan saat di rasa semua orang masih menatap nya, kali ini dengan tatapan penasaran.
Namun, Mona tersenyum tipis, ini akan menjadi pembuktian nya jika kini seorang Lissa tidak lagi mengemis untuk mencari perhatian Kakaknya.
Barra Orlando
Kenapa tadi ninggalin kakak?
Kakak heh? Setelah kemarin malam Mona membaca buku harian Lissa, dan mengetahui bagaimana mereka memperlakukan Lissa, Lelaki di depannya ini sekarang menyebut dirinya Kakak?
Mona Ivander
Kakak? siapa yang lo sebut kakak?
Barra Orlando
Lissa,-
Mona Ivander
Jangan sok deket, gue anti sama orang asing!
Tepat setelah Mona mengatakan itu dengan penuh tekanan, dia pergi begitu saja bahkan tanpa memberikan Bara kesempatan berbicara.
Barra Orlando
{Menatap punggung Lissa miris}
Bara memang ingin adik nya itu berubah, namun tidak dengan sikap yang seakan menjadikan nya orang asing seperti sekarang.
Manda
LISSAAAAAAA!!
Suara cempreng khas itu membuat Mona menghentikan langkah dengan manik terpejam, dia bersyukur Manda datang tepat waktu, namun tidak dengan suara membahana yang bahkan bisa membuat gedung sekolah Ganesha ambruk.
Manda
{Berlari menghampiri Lisa}
Manda
Ih.. lo udah masuk sekolah tapi gak bilang bilang ke gue!
Manda
{Mengerucutkan bibir}
Mona Ivander
{Tangan bersedekap dada sembari memutar bola mata malas}
Mona Ivander
Gue lupa.
Manda
ish! Tega banget Manda di lupain!
Mona Ivander
Bacot! tunjukin kelas gue!
Manda
Siap kapten!
Dan Mona menggeram, mencoba untuk menahan diri agar tidak menyumpal mulut Manda dengan sepatu nya saat ini juga.
Comments
[ㅓㅑㄷ]
jahat benerr dah
2024-02-24
0
single is the best for me🎶🎶
buset, Lo Mona heh bagaimana pun dia tuh temen Lisa lhoo
2023-12-29
4
Nur Ainun
up lagi Thor jangan lama2
2023-12-20
0