Kirana pun langsung panik dan tiba tiba saja airmatanya jatuh tanpa di minta perasaannya seketika merasakan sakit yang luar biasa bagaimana tidak saat ini suaminya telah menepati janjinya untuk menceraikannya...
"Pa ini gak mungkin Pa,aku gak mau ada perceraian Pa. Kirana harus bagaimana sekarang? Kirana tak menyangka bahwa Mas Agam akan benar benar melakukan ini.."Kirana pun langsung duduk di lantai entah apa yang sedang dia rasakan saat ini..
Pak Lingga pun tak tega melihat Kirana yang nampak sangat terpukul dengan keputusan yang telah diambil oleh Agam..
"Sebaiknya kamu susul Agam ke Singapura, jika memang kamu tak ingin ada perceraian kamu harus berani mengambil keputusan buang semua ego kamu dan minta maaflah sama Agam. Papa sangat yakin kalau Agam sangat mencintaimu dia melakukan ini hanya untuk membuat kamu bahagia.,"Pak Lingga pun memberikan nasihat dan jalan keluar untuk Kirana.
Kirana pun langsung berdiri dan kemudian mencari ponselnya, Kirana langsung menghubungi Hanna untuk segera memesankan tiket untuknya..
"Hallo Hanna,Hanna bisa saya minta tolong,tolong pesankan tiket pesawat untuk penerbangan ke Singapura sekarang.."Kirana pun nampak berbicara dengan sangat lembut.
Tak menunggu lama Hanna pun menjalankan tugasnya dengan baik Hanna pun mengatakan bahwa Kirana mendapatkan penerbangan satu jam lagi. Kirana nampak sangat senang mendengar kabar baik yang di sampaikan oleh Hanna.
Kirana pun langsung berkemas untuk segera melakukan pencariannya,Kirana bertekad untuk mendapatkan kembali hati Agam dan Kirana juga menolak perceraian yang di gugatan oleh Agam padanya...
"Aku pasti akan mendapatkan hatimu kembali Mas dan aku juga akan menyakinkan kamu bahwa aku bisa berubah dan aku juga akan membuktikan bahwa apa yang aku katakan itu serius.."Kirana pun tersenyum membayangkan pertemuannya dengan Agam...
****
Setalah menunggu satu jam lebih kini Kirana pun sampai di negara Singapore,Kirana turun dari pesawat dan langsung mencari hotel terdekat untuk menginap. Kirana pun langsung mencari posisi perusahaan milik Agam yang tak jauh dari hotel tempat dia menginap..
Sesampainya di kamar hotel Kirana langsung bergegas untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Kirana sudah tak sabar untuk bertemu dengan Agam.
setelah selesai mandi Kirana pun langsung merias dirinya dengan riasan tipis,Kirana juga sudah nampak cantik walupun tanpa make up.
Setalah selesai Kirana pun langsung pergi menemui Agam di perusahan milik suaminya..
"Excuse me, is Mr Agam in the office? Introduce me, Kirana from Jakarta and I want to meet Mr. Agam."Kirana pun mencoba untuk berbicara selembut mungkin...
Seorang pegawai perempuan yang kebetulan berada di ruang resepsionis pun menjawab pertanyaan Kirana dengan lembut dan sopan...
"Sorry Miss, Mr. Agam is in a meeting and he can't be disturbed... if you need anything, please just leave a message..."sang resepsionis pun mengatakan bahwa Agam sedang sibuk dan dia tak bisa di ganggu..
Kirana pun langsung terdiam sesaat kini dia sangat mengerti bahwa ternyata Agam bukalah laki laki sembarangan bahkan untuk bertemu dengannya saja sangat membutuhkan kesabaran..
"OK, can I wait, Mr Agam? If allowed I will wait here and I promise I won't make a fuss.."Kirana pun bersi kekeh ingin menunggu Agam di lobby...
Setalah menunggu lebih dari satu jam tiba tiba saja Kirana melihat Agam keluar dari lift dan seketika Kirana langsung memanggil Agam..
"Mas Agam.."Kirana pun langsung mendekatinya...
Agam merasa ada yang memanggilnya dan kemudian dia berhenti seketika dia terkejut melihat Kirana ada di perusahaan miliknya. Untuk sesaat Agam terdiam dia merasa bahwa dia sedang berhalusinasi berharap ada Kirana di hadapannya saat ini..
Kirana pun mendekati Agam dan dia langsung tersenyum menatap laki laki yang dia rindukan..
"Mas Agam.."ucapan Kirana membuat Agam langsung tersadar dari lamunannya. Agam tak pernah menyangka bahwa yang di hadapannya benar benar Kirana wanita yang telah tinggal di dalam hatinya...
"Kamu pergi saja dulu Sur aku ada urusan..."Agam pun menyuruh Surya untuk pergi terlebih dahulu karena dia ingin berbicara dengan Kirana.
Agam menatap kearah Kirana dan kemudian tersenyum..
"Kiran kenapa kamu ada disini?"tanya Agam dengan wajah datar namun hatinya sedang dag dig dug berharap Kirana datang untuk mencarinya.
"Mas ada hal yang harus aku bicarakan bolehkan aku minta waktu Mas sebentar saja?"ucapan Kirana terdengar sangat lembut membuat Agam merasa ada hal yang salah..
Agam pun melirik arloji di tangannya dan melihat bahwa ini sudah masuk waktu untuk makan siang. Agam pun langsung mengajak Kirana untuk makan siang bersama.
"Baiklah kalau memang ada yang perlu di bicarakan kebetulan aku mau makan siang apa kamu mau ikut?"Agam pun mengajak Kirana dengan lembut dan dia berharap bahwa Kirana tak akan menolaknya...
Kirana pun menganggukan kepalanya dan hal itu tentu saja membuat Agam merasa sangat senang.
Tak lama kemudian pun sampai di sebuah restoran mewah yang ada di pusat Singapore Agam sengaja membawa Kirana ke restoran favoritnya...
Sesampainya di restoran Agam dan Kirana pun langsung duduk kebetulan di sana terdapat private room sehingga keduanya bisa berbicara tanpa ada yang mendengarnya...
Kirana masih diam saja dia bingung harus memulai dari mana??
Agam yang memperhatikan Kirana pun langsung bertanya pada wanita yang kini sedang berada di hadapannya wanita yang biasanya sangat egois dan selalu ingin menang sendiri kini dia berubah menjadi wanita yang pendiam entah apa yang terjadi.
"Kirana kamu bilang ada hal yang ingin kamu katakan tentang masalah apa? Oh iya Kiran aku sudah mengurus surat perpisahan kita kalau gak salah Minggu depan adalah sidang pertama kita.."suara Agam terdengar sangat berat ketika mengucapkan hal itu...
Kirana pun langsung menatapnya sesaat setelah mendengar ucapan Agam..
"Mas aku sengaja datang mencari kamu sebenarnya aku ingin meminta maaf atas apa yang telah aku lakukan sama Mas selama ini aku tahu kalau apa yang aku lakukan itu salah?"Kirana pun mulai berbicara.
Agam pun tersenyum dan menatap kearah Kirana...
"Aku sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu meminta maaf. Aku juga gak pernah memiliki rasa marah sama kamu. Aku tahu kalau selama ini kamu tak pernah menginginkan pernikahan ini,dan sesuai janjiku padamu waktu itu bahwa aku akan melepaskan kamu setelah kita menikah selama satu tahun dan aku akan melakukan itu untuk kamu. Kirana aku hanya berharap bahwa kamu bisa bahagia dengan laki laki pilihan kamu.."
Belum selesai Agam berbicara tiba tiba saja Kirana langsung memeluknya dengan sangat erat..
"Sudah aku tak mau mendengar apapun lagi Mas aku tahu kalau aku salah tapi aku mohon Mas jangan ceraikan aku. Aku akan melakukan apapun untuk menebus semua kesalahan yang telah aku lakukan padamu Mas."tiba tiba saja Kirana langsung menangis hal itu tentu saja membuat hati Agam ikut merasakan rasa sakit...
"Mas aku tahu kalau aku salah aku sangat berdosa padamu bahkan tak satu atau dua kali aku mencaci maki kamu tapi kamu selalu saja bisa memaafkan semuanya. Aku tahu Mas jika hatimu terluka dengan apa yang telah aku lakukan dan aku juga minta maaf karena aku telah berselingkuh aku mohon berikan aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya...."ucapan Kirana semakin membuat Agam merasa bingung dengan apa yang telah terjadi pada Kirana...
Agam pun langsung melepaskan pelukan Kirana dan menatapnya. Agam juga menghapus airmata yang menetes di kedua pipi putih milik Kirana.
"Sudahlah jangan menangis lagi hapus airmata kamu. Kirana aku mau bertanya padamu apakah selama ini kamu pernah sekalipun merasa bahwa kamu kehilangan aku?"pertanyaan Agam langsung membuat Kirana langsung menganggukan kepalanya...
Kirana pun langsung mengangguk dan seketika Kirana bisa berubah menjadi orang lain menjadi Kirana yang berbeda dari Kirana yang pernah Agam kenal.
"Mas aku sadar bahwa mungkin aku telah memiliki perasaan sama kamu Mas,aku tahu jika kita menikah tanpa adanya rasa apapun tapi seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dengan kehadiran kamu di hidupku Mas apa itu namanya kalau bukan cinta.."Kirana pun mengungkapkan perasaanya segera terang terangan...
Agam pun sangat terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Kirana bahkan selama ini Kirana juga telah memiliki perasaan padanya tapi kenapa dia tak pernah berterus terang?
"Lalu bagaimana dengan Frans kekasihmu itu? Apa kamu hanya akan menjadikan aku pilihan kedua dalam hidupmu?"Agam pun mengingatkan tentang Frans laki laki yang dulu Kirana sangat mencintainya...
Kirana pun tersenyum dan itu terlihat sangat manis bibir Kirana yang seksi membuat siapa saja terpesona dengan senyuman itu.
"Mas please jangan bicarakan dia lagi,aku tahu jika selama ini aku terlalu b*doh karena aku telah percaya pada laki laki itu. Dia itu sudah memiliki istri Mas jadi mana mungkin aku masih mempertahankan dia lagipula aku juga telah menikah untuk apalagi aku mencari laki laki lain.."ucapan Kirana membuat Agam nyaris tersedak saat dia sedang menikmati kopi yang dia pesan.
"Hati hati Mas..,"ucap Kirana sembari membersihkan bibir Agam yang terkena kopi dengan tisu.. Apa yang di lakukan oleh Kirana saat ini benar-benar membuat Agam nyaris terkena syok jantung Kirana benar-benar berubah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments