Raut wajah bahagia pun terlihat jelas di wajah Pak Lingga dia sangat senang karena pada akhirnya Kirana dan Agam sepakat untuk menikah...
"Alhamdulillah akhirnya Papa sangat senang mendengarnya Nak. Papa sangat yakin bahwa kamu dan Agam akan bisa saling mencintai suatu hari nanti..."ucapan Pak Lingga pun terdengar begitu asing di telinga Kirana.
Kirana hanya tersenyum sembari sesekali melirik kearah Agam yang ada di sampingnya itu..
"Iya Om,makanya Om harus cepat sembuh biar kita bisa bicarakan lebih lanjut lagi."Agam pun menimpali ucapan laki laki yang akan menjadi Ayah mertuanya itu.
Setalah itu Agam dan Kirana pun keluar dari ruang rawat Pak Lingga. Kirana berjalan tanpa mengatakan apapun sikapnya selalu acuh tak acuh terlebih lagi dalam hati kecil Kirana dia sangat membenci Agam..
***
Di tempat yang berbeda terlihat seorang laki laki tampan bernama Frans Sudibyo sedang berada di sebuah restoran,dia sedang menunggu kekasihnya Kirana..
"Maaf ya sayang aku telat,Papa sedang di rawat di rumah sakit."Kirana pun langsung duduk di sebelah kekasihnya itu.
Frans tersenyum kemudian memeluk Kirana dengan erat dia sangat merindukan wanitanya itu..
"No problem sayang maafkan aku ya jika datang mendadak aku ingin bertanya tentang isu yang aku dapatkan bahwa kamu bertunangan dengan bawahan kamu apa itu benar?"pertanyaan Frans membuat Kirana terdiam darimana Frans tahu tentang pertunangan yang di atur oleh sang Ayah untuknya.
"Sayang maafkan aku,aku terpaksa melakukan ini,Papa sakit dan dia memaksa aku untuk menikahi Agam salah seorang karyawan di perusahaan karena dia adalah anak dari sahabat Papa.."ucapan Kirana pun langsung membuat Frans menatapnya...
Dalam hati Frans dia sangat tak suka dengan perjodohan yang di lakukan oleh Pak Lingga untuk Kirana karena Frans sangat mencintai kekasihnya itu. Namun Frans juga tahu bahwa dia sudah memiliki istri dan itu tanpa sepengetahuan Kirana tentunya..
"Ya sudah kalau begitu mau bagaimana lagi yang penting hubungan kita harus tetap berlanjut ya sayang aku gak mau kehilangan kamu karena aku sangat mencintai kamu sampai kapanpun."rayuan gombal Frans mampu membuat hati Kirana terbang tinggi ke khayangan.
Kirana pun tersenyum dia sangat bahagia karena bisa mendapatkan laki laki yang baik dan juga setampan Frans hal itu yang membuat Kirana merasa bahwa Frans adalah dunianya.
"Iya sayang aku janji aku akan selalu setia sama kamu karena sejujurnya hanya Mas Frans yang sangat aku cintai.."ucapan Kirana pun membuat Frans sangat bangga.
***
Setalah tiga bulan berlalu tibalah di mana hari pernikahan Agam dan Kirana,Kirana nampak sangat cantik mengenakan gaun pengantin berwarna putih begitupun dengan Agam yang terlihat sangat tampan mengenakan setelan jas dengan warna senada..
"Aku harap Mas mau menepati janji Mas dan aku juga berharap Mas gak perlu berharap apapun dari pernikahan ini karena sesuai perjanjian setelah satu tahun kita menikah Mas harus menceraikan aku.."ucapan Kirana yang penuh penekanan membuat Agam hanya bisa mengangguk..
Dalam hati Agam tak pernah sedikitpun dia berniat untuk mempermainkan pernikahan namun Agam juga berfikir dan tahu benar bahwa Kirana tak pernah sekalipun menyukainya..
"Aku tahu akan hal itu dan kamu gak perlu khawatir aku pasti akan menepati janjiku setelah satu tahun aku akan melepaskan kamu. "ucapan Agam terdengar berat namun dia tak punya pilihan lain selain menyetujui keinginan Kirana...
Setalah itu keduanya pun keluar untuk melaksanakan ijab kabul keduanya pun nampak sangat serasi seandinya saja mereka menikah atas dasar cinta mungkin mereka adalah pasangan yang paling bahagia...
"Saya terima nikah dan kawinnya Kirana Salsabila binti Lingga Atmaja dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan logam mulai 100 gram di bayar tunai.."suara lantang Agam pun terdengar sangat indah di telinga semua tamu yang hadir.
"Bagaimana saksi sah.."tanya Pak penghulu yang menikahkan meraka..
"sah"jawab orang orang serentak dan raut wajah bahagia pun terlihat jelas di wajah Pak Lingga dia telah menepati janjinya pada sahabatnya Bagaskara untuk menjodohkan anak anak mereka.
Bagaskara lihatlah sekarang aku sudah menepati janjiku untuk menjadikan anakmu sebagai menantuku semoga sekarang kamu sudah tenang di sana dan kamu jangan khawatir aku akan tetap menyayangi Agam seperti kamu menyayanginya...
Setalah acara ijab kabul selesai kini tibalah Agam dan Kirana untuk bersalaman dengan kerabat mereka. Kirana sendiri menolak untuk mengadakan acara resepsi karena Kirana tak ingin ada momen apapun bersama Agam terlebih lagi Kirana tak ingin pernikahannya di ekspos oleh media karena Kirana merupakan CEO dari sebuah perusahan terbesar di pusat Jakarta..
Setelah lelah seharian kini tibalah Agam dan Kirana untuk beristirahat. Ini kali pertamanya Agam masuk kedalam kamar seorang wanita dan di sana Agam melihat kamar yang begitu rapi dan juga bersih hal itu membuat Agam langsung merasa nyaman berada di kamar itu..
"Aku gak mau kita tidur satu ranjang. Ingat kita menikah hanya demi mewujudkan harapan orang tua kita."ucapan Kirana membuat Agam langsung menatapnya.
Agam pun tersenyum dan kemudian menganggukan kepalanya.
"Baiklah aku ikuti semua keinginan kamu biar aku tidur di sofa saja kalau gak ya di lantai juga gak masalah."Agam pun langsung melepaskan jas yang ia kenakan namun seketika Kirana berteriak...
"Mas untuk apa kamu membuka baju di situ? Kan bisa kamu pergi ke kamar mandi terlebih dahulu?"Kirana pun langsung melempar Agam dengan bantal..
"Aku hanya melepaskan jasku itu saja. Lagipula untuk apa juga aku buka baju di sini?"Agam pun terlihat sedikit kesal bukan tanpa alasan namun karena sikap kasar Kirana..
Agam pun langsung berlalu pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena malam sudah semakin larut dan rasa lelah di tubuhnya pun harus segera di atasi.
Setalah selesai mandi Agam pun langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa. Sedangkan Kirana hanya menatapnya sekilas,Kirana sendiri masih sangat sibuk dengan ponsel miliknya..
Setalah melihat Agam terlelap dalam mimpi indahnya Kirana pun langsung berlalu pergi menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan kemudian beristirahat. Kirana sendiri merasa sangat canggung dengan adanya Agam di kamarnya...
"Kenapa harus ada pernikahan ini si ah bikin sebel mana aku harus berbagi segalanya dengan dia lagi.. "Kirana pun berbicara sendiri entah apa yang sedang menghinggapi pikirannya saat ini yang pasti Kirana sangat tak nyaman berada dalam satu kamar dengan Agam...
Di luar kamar Agam mendengar semua yang di katakan oleh Kirana dia tak pernah menyangka bahwa Kirana akan sangat membencinya...
"Lakukanlah apapun yang bisa menenangkan hatimu Kirana karena aku tak akan mundur hanya karena rasa benci yang kamu berikan untukku.."Agam pun langsung memejamkan matanya kemudian tak lama setelah itu dia pun mulai terlelap..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Nayche
kak,sebaiknya kata 'pun' jangan terlalu banyak dipakai,pakai kata kata lain aja.☺️
2024-10-18
0
Yatiee Selawase
lanjut
2023-12-25
0
Wulan Adira
lanjutkan Thor,,ih lihat saja Kirana kamu akan menyesal.
2023-12-23
0