Agam pun bergegas ke dapur untuk membuat makanan,Agam sendiri juga sangat pandai dalam hal memasak. Dengan suara yang pelan Agam pun mulai memasak dengan terampil. Semenjak di tinggal kedua orang tuanya Agam selalu mengurus dirinya sendiri.
Agam membuat sup telur dengan keju mozzarella yang di padukan dengan sosis panggang,dalam sekejap makanan yang dia buat pun sudah siap..
Agam pun langsung menikmati makan malamnya seorang diri dia tersenyum mengingat waktu dulu dia berada di Singapura dia selalu masak dan makan sendiri...
Di dalam kamar Kirana pun terjaga dari mimpi indahnya. Kirana pun menatap kearah sofa tapi tak menemukan laki laki yang sudah menjadi suaminya itu,Kirana pun bangun dan dia sadar benar bahwa tadi ada sepasang tangan yang memegang pipinya dengan sangat lembut dan selimut yang seharusnya ada di bawah kakinya kini berubah menutupi sebagian tubuhnya...
Kirana pun menatap kearah sofa di sana ada ponsel milik Agam namun sang empunya gak ada di tempatnya membuat Kirana pun berfikir lain..
"Kemana laki laki itu!"Kirana pun bangun dari tidurnya dan menatap kearah jam dinding menunjukan pukul 02.00..
Kirana pun keluar dari kamarnya dan ketika Kirana hendak berjalan ke dapur untuk mengambil air mineral tanpa sengaja Kirana melihat Agam yang sedang makan di meja makan. Kirana menatapnya sekilas dan Kirana juga memperhatikan apa yang di lakukan Agam selanjutnya..
Setalah selesai makan Agam pun langsung mencuci bersih semua perabotan yang dia gunakan mulai dari wajan dan yang lainnya Agam pun membersihkan semuanya..
Setalah selesai Agam pun langsung kembali kedalam kamarnya untuk beristirahat.
"Perut sudah kenyang sekarang waktunya istirahat lumayan masih ada dua jam sebelum masuk waktu subuh..,"Agam pun bergegas kembali kedalam kamarnya...
Kirana yang mendengar bahwa Agam hendak kembali kedalam kamar dia pun buru buru kembali terlebih dulu,Kirana gak mau Agam berfikir yang enggak enggak tentang dirinya..
"Gawat dia hendak balik ke kamar aku harus kabur ne."Kirana pun langsung masuk kembali kedalam kamarnya dan kembali merebahkan tubuhnya..
*****
Sesampainya di dalam kamarnya Agam pun menatap kearah Kirana wanita itu terlihat sangat pulas padahal dia hanya pura pura tidur..
Agam melihat selimut Kirana tak pada tempatnya Agam pun bergegas untuk merapikannya,Agam menaikan kembali selimut yang di kenakan oleh Kirana hingga keatas dadanya.
Sementara jantung Kirana berdebar dengan sangat kencangnya seandinya saja Agam macam macam dia akan langsung menendangnya.
Setelah itu Agam pun tersenyum sembari merapikan rambut Kirana yang agak berantakan..
"Selamat beristirahat mimpi yang indah."ucapnya lirih kemudian Agam melirik jam di dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 02.10 wib Agam pun langsung bergegas untuk memejamkan matanya...
Pada pagi harinya perasaan Kirana menjadi tak menentu,Kirana merasa bahwa sikap Agam sangat lembut padanya malam tadi membuatnya merasa serba salah..
"Kirana apa yang sedang kamu pikirkan ingat dia hanyalah laki laki miskin yang hanya menginginkan harta kamu saja ayolah Kirana bangun.."Kirana pun mencoba untuk mengontrol emosinya...
Sementara itu Agam terlihat sangat lesu pagi ini hal itu membuat Pak Lingga bertanya pada menantu kesayangannya itu...
"Selamat pagi Agam,kenapa kamu terlihat sangat lesu sekali pagi ini?"tanya Pak Lingga dengan lembut..
Agam pun tersenyum sembari menatap kearah sang Ayah mertuanya itu.
"Gak apa apa Pa,mungkin kecapean aja.."jawab Agam lirih.
"Semalam bukanya kamu lembur kamu pulang jam berapa?"tanya Pak Lingga sembari mengambilkan roti untuk Agam.
Kirana hanya diam saja dia tak ikut berbincang namun Kirana mendengarkan dengan seksama..
"Jam setengah satu Pa,semalam Agam mengerjakan proyek dengan PT Jaya Indo dan jika tak ada kendala siang nanti akan ada kesepakatan dengan Pak Angga pemilik dari Jaya indo.." tegas Agam membuat Pak Lingga merasa bangga..
Kirana pun agak tercengang seketika dia menatap kearah Agam. Kirana seolah tak percaya dengan apa yang di ucapkan Agam. Pt Jaya indo adalah PT yang paling susah diajak bekerja sama tapi kenapa Agam bisa??
"Papa sangat bangga sama kamu Gam ternyata kamu sangat pandai dalam merancang proposal sehingga Pak Angga orang yang sangat sulit di tahukan mau bekerja sama Papa sangat bangga sama kamu."Pak Lingga pun langsung menepuk bahu Agam dengan lembut.
Agam pun tersenyum di dalam hatinya bagaimana tidak berhasil menjalin kerja sama dengan PT Jaya indo karena salah satu investor terbesar di perusahaan itu adalah dirinya sendiri...
*****
Hari ini Kirana dan Agam pun berangkat bersama sama Kirana terpaksa menumpang mobil milik suaminya itu karena mobilnya sedang mengalami kerusakan. Kirana dan Agam nampak sangat canggung namun keduanya pun sama sama memilih untuk saling diam selama perjalanan mereka.
Sesekali Agam pun melirik kearah Kirana yang duduknya nampak sangat gelisah mungkin dia sedang merasakan grogi atau apa entahlah hanya wanita itu yang tahu.
Sedangkan Agam dia terus saja fokus dalam berkendara Agam tak ingin jika hal buruk menimpa keduanya.
Tak lama keduanya pun sampai di perusahaan tempat mereka bekerja. Kirana keluar terlebih dahulu tanpa mengatakan apapun. Kirana pun langsung bergegas menuju ruangannya sementara Agam memarkirkan mobil miliknya...
Kirana pun baru bisa bernafas lega setelah dia sampai di ruangannya..
"Kenapa dengan aku kenapa aku merasa ada yang aneh di dalam hatiku. Kirana kamu harus sadar kamu gak boleh baper sama laki laki itu dia hanya laki laki yang beruntung yang hanya menginginkan harta keluargamu saja."lagi lagi Kirana mencoba untuk menguasai dirinya sendiri...
Sementara itu Agam pun langsung masuk kedalam ruangannya yang terletak tak jauh dari ruangan Kirana. Ketika berada di luar ruangan Kirana Agam berpapasan dengan Hanna yang tersenyum manis pada laki laki itu..
"Selamat pagi Pak Agam.."sapa Hanna dengan lembut.
"Pagi juga Hanna.."jawab Agam sembari mengembangkan senyuman yang sangat manis yang pasti akan membuat siapa saja yang melihatnya langsung terkena diabetes..
Kirana yang memperhatikan itu pun langsung merasa geram hatinya tiba tiba saja menjadi galau entah apa penyebabnya..
"Ih si Hanna berani beraninya dia menggoda Mas Agam."ucapnya ketus tanpa sadar Kirana merasa ada kecemburuan di dalam hatinya yang belum Kirana sadari..
Pikirkan Kirana pun kini terbang entah kemana Kirana pun memutuskan untuk pergi menemui Frans untuk menghilangkan rasa di dalam hatinya..
Kirana pun langsung keluar dari ruangannya dan melewati Agam dan Hanna begitu saja. Agam melihat bahwa Kirana sepertinya marah dan Hanna merasa bahwa kehidupannya akan segera berakhir karena Hanna sangat tahu jika atasannya itu bukan orang yang bisa di ajak bercanda..
"Kirana kamu mau kemana inikan masih jam kerja?"tanya Agam sembari memegang tangan Kirana..
Kirana langsung menepiskan pegangan tangan Agam dengan sangat kasar..
"Lepaskan tanganmu dari tanganku. Dan satu hal lagi jangan pernah kamu ikut campur dengan urusanku ingat kamu itu hanya karyawan disini.."ucapan Kirana benar benar membuat Agam merasa malu di depan Hanna.
Kirana pun pergi dengan acuh tak acuh membuat Agam hanya bisa menatapnya saja,Hanna pun mendekati Agam dan mencoba untuk menghiburnya.
"Sabar ya Mas,Bu Kirana memang seperti itu dia selalu saja marah marah tak jelas dan kita sebagai karyawan sering kena getahnya.."Hanna pun menjelaskan tentang sifat Kirana namun satu hal yang belum Hanna tahu bahwa Agam telah menikah dengan Kirana sehingga ucapan itu tentu saja sangat melukai hatinya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Tini Supartini
semangat thor
2024-01-30
0
Anonymous
Kirana Kirana kalau tau siapa Agam nyesel deh loh
lanjut lagi Thor 💪💪💪
2023-12-16
0
Apriyanti
nanti kamu bakalan nyesel Kirana
lanjut thor
2023-12-16
0