Tatapan Kirana mengisyaratkan kebencian yang baru saja di mulai bagaimana tidak seorang wanita yang memiliki pendidikan tinggi dan juga seorang CEO di sebuah perusahan besar harus menikah atas dasar perjodohan bagaimana nanti citra dia di mata para karyawannya.
"Tapi kenapa harus menikah? kenapa juga kamu gak menolaknya pokoknya aku hanya berharap kamu jangan terlalu banyak berharap nanti kamu akan sakit sendiri. Dan juga aku sudah memiliki kekasih dan aku tegaskan tak akan ada pernikahan di antara kita.."Kirana pun langsung melenggang pergi setelah mengatakan hal itu.
Agam hanya tersenyum sembari menatap punggung wanita yang akan menjadi istrinya itu..
"Aku juga sebenarnya tak menginginkan pernikahan ini namun aku tak mungkin mengecewakan Pak Lingga dan mendiang Ayah. Tapi di balik itu semua ada satu hal yang gak kamu tahu aku melakukan ini bukan untuk harta dan jabatan tapi karena aku benar benar mencintaimu Kirana Salsabila.."
Agam pun merapikan jas miliknya dan kemudian dia pergi keluar dari ruangannya untuk makan siang. Seperti biasa Agam malam siang di pinggir jalan tepatnya di kedai milik wanita paruh baya yang sudah di anggapnya sebagai Ibunya sendiri.
"Selamat siang Tante Ratmi.."sapaan Agam membuat wanita paruh baya yang sedang sibuk pun langsung menoleh kearahnya..
"Siang juga nak Agam tumben datangnya siang. sini duduk,Tante akan membuatkan makanan sepesial untuk kamu.."Tante Ratmi sudah sangat tahu tentang makanan kesukaan Agam semenjak dulu Agam sangat menyukai pangsit kuah.
"Terima kasih Tante.."Agam pun langsung menikmati pangsit kuah yang di hidangkan oleh Tante Ratmi dengan lahapnya Agam menghabiskan semuanya untuk sesaat Agam bisa melepaskan pikirannya dari ucapan kasar Kirana...
********
Sementara itu Kirana langsung kesal bahkan seharian semua orang yang dia temui menjadi sasaran dari kemarahannya yang tak jelas itu...
"Kamu bisa kerja gak bikin laporan saja sampai salah."Kirana berteriak pada Hanna sekertaris pribadinya.
"Maaf Bu tapi ini yang saya dapatkan dari Pak Firmansyah beliau yang mengerjakan ini semuanya..
Kirana pun langsung kesal setelah mendengar ucapan Hanna.
"Semua orang gak becus kerja dan lihatlah semuanya menjadi kacau.."Kirana pun langsung melemparkan berkas yang di berikan oleh Hanna ke lantai..
Hanna pun langsung syok melihat sikap Kirana kali ini dia benar benar sedang marah entah apa masalahnya...
"Panggil Pak Firman kemari biar aku kasih tahu dia di mana kedalamnya.."sikap Kirana pun berhasil membuat jantung Hanna hampir saja copot...
"Baik Bu.."Hanna pun langsung pergi meninggalkan ruangan sang CEO yang lebih mirip singa itu..
*****❤️❤️❤️*****
Satu Minggu kemudian adalah acara pertunangan yang sengaja di selenggarakan oleh Pak Lingga untuk Agam dan Kirana namun sikap Kirana benar benar keterlaluan.
"Pa,, Kirana gak mau bertunangan dengan Mas Agam karena Kirana sama sekali gak menginginkan ini..."Kirana pun hampir saja membuat acara pertunangan itu batal..
Sementara itu Agam hanya diam saja dia ibaratkan seorang penonton yang belum memiliki keberanian untuk menolak atau melawan.
"Kirana Papa mohon kamu lakukan ini demi Papa. Papa sangat ingin melihat kamu menikah dengan Agam anggaplah ini permintaan terakhir Papa.."Pak Lingga pun langsung memegangi jantungnya yang mendadak sakit.
Ini adalah salah satu alasan Agam untuk tak membantah ucapan laki laki paruh baya itu Agam sangat tahu jika Pak Lingga memiliki riwayat penyakit jantung sehingga Agam hanya bisa menuruti semua keinginannya.
"Bu Kirana sudahlah kita ikuti saja keinginan beliau apa Ibu tak pernah tahu jika Om Lingga itu punya penyakit jantung."ucapan Agam berhasil membuat Kirana terdiam..
Om jangan khawatir aku akan segera membawa Om ke rumah sakit..."Agam pun langsung menggendong laki laki paruh baya itu diikuti oleh Kirana dari belakang...
Sesampainya di rumah sakit Pak Lingga pun langsung mendapatkan perawatan, sementara itu Kirana nampak sangat terpukul dengan kondisi sang Papa..
"Pa,kenapa Papa gak pernah bilang kalau Papa punya penyakit jantung."ucapnya lirih.
Agam pun duduk di sebelah Kirana dan kemudian menatapnya sekilas terlihat perasaan sedih dan rasa bersalah bersarang di mata indah milik Kirana.
"Inilah alasannya kenapa aku tak pernah menolak atau menjawab segala ucapan Om Lingga itu karena aku tahu kalau Om Lingga memiliki penyakit jantung. Aku tahu ini berat buat Ibu Kirana tapi percayalah tak ada niatan lain di dalam hatiku untuk membuat kehidupan Ibu hancur."Agam pun mengatakan hal yang sempat membuat Kirana tercengang.
Kirana pun terdiam tak mengatakan apapun kali ini egonya sedang lemah dia masih bingung memikirkan kondisi Papanya...
"Kenapa dia bisa tahu tentang kondisi Papa sementara aku yang putri kandungnya tak tahu kenapa bisa begini..."Kirana pun terdiam dan tak terasa airmatanya jatuh membasahi kedua pipinya.
"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan,bagaimana kalau kita membuat perjanjian pra nikah. Aku mau menikah dengan kamu asalkan kamu jangan sampai menyentuhku dan kamu juga harus menuruti semua ucapanku bagaimana?"ucapan Kirana membuat Agam tersenyum..
"Aku ikuti saja apa yang Ibu inginkan karena aku hanya ingin mengabulkan permintaan Om Lingga dan menjalankan amanah dari Almarhum Ayah itu saja. Sebenarnya aku juga gak mau memaksa Ibu untuk menikah tapi kembali lagi kita lihat kondisi Om saat ini.."ucapan Agam yang terdengar sangat dalam mengenai hati kecilnya...
Kirana dan Agam pun saling diam,sementara batin Kirana kini sedang bergejolak dia sendiri masih sangat mencintai Frans kekasihnya yang saat ini hubungan mereka sedang Ldr..
*********
Setalah cukup lama Dokter memeriksa keadaan Pak Lingga kini Dokter pun keluar dan memberitahukan bahwa kondisi Pak Lingga baik baik saja hal itu tentu saja membuat Agam dan Kirana merasa sangat senang..
"Kondisi Pak Lingga sudah stabil beliau hanya mengalami serangan jantung ringan saran saya jangan pernah membuat beliau memikirkan hal yang berat."ucapan Dokter itu pun membuat Kirana dan Agam sama sama terdiam..
"Baiklah Dokter terima kasih.."Agam pun tersenyum kearah Dokter yang merawat Pak Lingga...
Tak lama setelah itu Agam dan Kirana pun masuk kedalam ruangan Pak Lingga yang masih menutup matanya...
"Papa gimana kondisi Papa,Pa aku sangat khawatir maafkan aku yang telah membuat Papa menjadi seperti ini..,"Kirana pun memegang tangan Pak Lingga dengan erat.
Pak Lingga pun tersenyum sembari menatap kearah putrinya yang kini sedang menangis di hadapannya...
"Sayang,,apa kamu suka lihat Papa begini? Bagaimana dengan permintaan Papa apa kamu masih mau menolaknya?"Pak Lingga pun menatap kearah Kirana yang nampak menatap kearah Agam..
"Kirana mau Pa menikah dengan Mas Agam,Kirana tahu kalau Papa sangat menginginkan itu..,"Kirana pun pasrah dengan keputusannya sementara itu Agam juga merasa bahwa dia akan berusaha keras untuk menaklukkan hati Kirana suatu hari nanti...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Ike Cahnnel
Maaf Thor ijin koreksi sedikit 😊🙏 itu seharusnya makan siang Thor bukan malam siang 😊🙏
2024-01-28
1
Yatiee Selawase
lanjtt.
2023-12-25
0
Muhamad Yati
suka
2023-12-25
0