masa lalu mereka berdua

Kerena itu untuk pikiran nya yang memang sedang stres,Vivi menerima tawaran dari Darris,dan mereka berjalan berdua menuju roof top sekolah,padahal baru saja mereka berkenalan,tetapi banyak siswa yang mengatakan mereka itu sedang pdkt masa pendekatan.tentu membuat Vivi menjadi salting setelah mendengar itu,hingga lama lama mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat lekat.saling bergandengan tangan,makan berdua,mencontek bersama,hingga berpelukan ketika dari salah satu mereka merasa moodnya sedang tidak baik.

pelukan itu.. menciptakan suasana indah bagi Vivi dan Darris,hingga terbentuk lah cinta diam diam pada mereka berdua,padahal mereka sudah saling menatap dan berpelukan,kenapa mereka berdua tidak saling menyatakan cinta dan perasaan?

mereka menghabiskan waktu mereka di sekolah,seperti setelah sepulang sekolah mereka baru saling duduk bersama dan menceritakan tentang masalah hidupnya,tetapi Vivi itu cerdas,dia tidak akan membongkar rahasia yang selama ia jaga mati Matian bahwa dia adalah pembunuh.Vivi tak ingin pertemanan mereka hancur.

Bercerita dan mencari topik pembicaraan,saling lempar senyum dan tertawa.pulang pun bersama,mereka berdua hanya melakukan seperti itu,tidak melewati batas.

Mereka juga sering marah marah tak jelas walaupun amarah itu hanyalah Jokes dan tipuan untuk mempererat hubungan mereka.hingga suatu saat.

"yey!Darris!aku menang juara lomba internasional matematika!"ucapnya dengan amat penuh gembira kepada Darris,dan memamerkan piala besar itu di depan Darris."wahh bagus dong Vi,pinter amat temen yang satu ini,dengan ini sekolah kita bisa menutupi kejelekan sekolah kita.Vivi teruslah rajin belajar dan raih prestasi mu"ucap Darren mengangkat tubuh Vivi ke atas,hingga tubuh Vivi melayang ke atas,mereka berputar perlahan dan saling tertawa gembira, sepertinya di waktu itu Vivi 60%melupakan geng nya,tetapi ke tiga gadis itu tak merasa keberatan jika ketua geng mereka sedang bersama Darris.mereka tau kesulitan apa yang membuat Vivi stress,biarkan Vivi menemukan kebahagiaan nya dengan Darris untuk menyembuhkan stress nya,dan menjadi tenang untuk menghadapi masalah.

benar benar harmonis,padahal tak menjalin hubungan apapun,itu semua berawal dari 'masalah'

Drap

Drap

Drap

Langkah kaki cepat Vivi menunjukkan jika dia merasa khawatir terhadap sesuatu."kenapa Vivi?ada masalah?kenapa kau terburu buru?"ucap Darris segera memeluk Vivi untuk mengobati kegelisahan nya."kamu..naik kelas apa?aku tidak ingin kita berpisah Ris..aku ingin masa kelas dua SMA ku terasa bahagia.kataka Ris kamu dapat kelas apa?"ucapnya terisak sembari memeluk Darris dengan kuat, bercampur dengan gemetaran di tubuhnya.

Darris mengelus kepala ku lembut"aku..dapat kelas yang sama dengan mu Vi..jangan khawatir kita akan terus bersama"ucap Darris begitu sembari terus mengacak acak rambut Vivi.

Lalu dia mengusap air mataku,"jangan menangis lagi,walaupun kita berpisah tetapi rasa ini akan tetap di hati ku Vi"ucap Darris mencubit lembut pipi ku.membuat ku semakin menangis dengan keras saja,padahal dia tau aku menumpahkan ingus dan air mataku di seragam sekolahnya,tetapi setelah ku tanya tanya,ternyata dia tidak keberadaan.

Sewaktu waktu membuat ku semakin lama semakin nyaman pada dekapan nya,di saat seharusnya sudah pulang,tapi aku malah tertidur di atas tubuh Darris yang tiduran juga di atas Kursi.padahal tubuhku berat,apakah dia tidak merasakannya?

Tidur bersama di kelas hingga sore.waktu yang sangat nyaman bagi mereka berdua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!