keterpaksaan

Selagi menunggu Vivi selesai menghukum mereka,Shiki,Arin dan Meyca melihat salah satu kakak kelas tersebut. melihat Yonna--anggota Hiffa terlihat tak bergerak dan memiliki muka yang amat pucat,terlihat seperti benar benar hidup pasrah."kenapa Yonna pucat gitu ya?"ucap Meyca yang sedang memotret tangkapannya,siapa tau hidup kembali,wkkwk.

"Nggak tau ya,dari tadi dia terlihat tenang dan gak ada pergerakan sama sekali,gak berontak dan teriak lagi"ucap Arin memihak Meyca,memang benar,Yonna--kakak kelas mereka terlihat seperti apa yang mereka bicarakan.kulitnya pucat bagaikan orang mati,tatapannya kosong menatap ke bawah,apa kah dia sedang melamun?

"Aakhhh!!,ampunn sakit...Yonna!!bantu gue!!Yon Yonna!!"ucap Ghiza merintih kesakitan sesaat jarinya p*tus,"Lo budek apa ya!gak guna amat lo jadi geng kita!"ucapnya terhenti sesaat melihat Vivi mengarah ke padanya.

JLEEB

Nyawa pun menghilang,sekarang tersisa satu lagi tangkapan yang masih utuh.Vivi mengangkat dagu Yonna, Vivi melihat nya dengan tatapan yang sulit di artikan. Vivi bertanya tanya dalam hatinya kenapa tangkapan satu ini nggak berontak?apa dia telah mati ya? batinnya,ia meletakkan Pi*au itu dan melepas sarung tangan hitam yang sudah di penuhi cairan merah.

"Hai tangkapan ku,kenapa kau?apa kah kau sudah mati?kulitmu pucat sekali".ucap Vivi mengajak bicara Yonna yang sudah kembali sadar dalam lamunannya."kenapa kau tak seperti mereka yang memberontak dan berteriak?"tanya Vivi membelai rambut panjang Yonna."aku..sudah tak sanggup menerima kenyataan lagi"ucapnya dengan lirih membuat hati Vivi tersentuh dengan ucapan Yonna.

"Mengapa?kau bisa cerita padaku".

Yonna--gadis yang masih SMA dengan Beasiswa nya, gadis itu tak memiliki keluarga lagi,ia mulai bekerja sewaktu SMP,dia memiliki bibi yang mempunyai restoran ternama,ia melamar kerja pada restoran bibi nya.ia di jadikan pelayan pengantar makanan,walaupun gajinya hanya seratus ribu per bulan,setidaknya itu bisa membuat nya tetap hidup,ia juga berjualan di sekolah karena suruhan bibinya.

Bibinya itu baik hati dan belas kasih,ia merawat Yonna setelah kepergian orang tuanya,ia di berikan rumah kecil untuk nya bertahan hidup,rumah itu sedikit jauh dari ia sekolah SMP dan SMA. ia telah berjanji kepada orang tuanya bahwa ia akan mendapatkan beasiswa dan membuat bangga orang tuanya. setelah ia mendapat kan apa yang dia mau, hidupnya kembali kacau.

Ia berdatangan dengan anggota kelompok Hiffa. dia di bully habis habisan karena kulitnya yang sawo matang. ia merasa insecure karena seisi kelas nya berisikan gadis gadis yang cantik dan memiliki orang tua dengan pekerjaan yang bagus.tidak dengan dirinya.

Memar dan luka berdarah pun ada di sekujur tubuhnya,ia menangis,merintih pada tubuhnya yang gatal gatal akibat ulah Hiffa, Ghiza dan anak anak lainnya. ia di rac*ni dengan sebuah cairan yang membuat mukanya semakin hitam, mengakibatkan gatal gatal dan memiliki banyak jerawat.

Sampai sampai ia di larikan ke rumah sakit.ia melewati masa kritis,ternyata cairan itu memiliki level yang sangat tinggi,hingga berpengaruh pada tubuhnya.

Tak hanya itu,ia juga di paksa masuk di circle Hiffa,karena ia pintar dan memiliki otak yang cerdas,ia juga mampu untuk memecahkan solusi dan masalah.

Sewaktu ia tak mau membully adik kelas lain,ia di hina dan di ancam dengan mencabut beasiswa nya yang berharga itu. tentu ia tak mau,ia hanya bisa pasrah dengan tali yang mengikat dirinya pada tangan Hiffa.ia seperti di jadikan boneka seperti yang Hiffa mau,ia juga sudah tidak suci lagi,siapa lagi kalau bukan gara gara Hiffa?

Waktu itu ia sedang stres karena uang keperluan belanjanya hilang,stres,amat stres ia tak tau harus apa.ia melihat Yonna sedang duduk di teras rumahnya,ia memiliki ide untuk menjual t*buh Yonna .awalnya Yonna tak mau ia di jual dengan harga satu kertas biru,ia menangis hingga ia pun bertekuk lutut di hadapan Hiffa.apa kuasa anak yatim dan tidak memiliki kekayaan itu ia di tarik dengan tiga lelaki tampan itu dan merobek pakaiannya. di lucut*i dan benar benar di jadikan anjing peliharaan Hiffa.

Kehormatan nya hilang,ia menyesal,ia sudah putus asa,dia bisa apa lagi selain menuruti perkataan Hiffa?ia ingin menjadi seorang detektif yang bijak,tetapi ide yang ada di kepalanya tidak tiba hilang bagaikan amnesia.ia stress, setiap hari setiap Minggu ia harus Mendes*h di bawah kukungan pria karena di beli dengan selembar uang biru dengan suruhan Hiffa.ia benar benar putus asa!

Sewaktu ia telah benar benar putus asa,ia berusaha mengakhiri hidup nya dengan memutuskan nadinya sendiri,walaupun itu sangat sakit jika sudah di bayangkan nya,seketika mukanya pucat setelah ia yakin dengan isi kepalanya ia menggenggam pisau itu dan akan menancapkan pisau itu.seketika ada tangan seseorang yang menghalanginya untuk kembali menghadap sang kuasa.ia pasrah benar benar pasrah,apa dia akan di suruh Hiffa lagi?ternyata tidak!

Ia tau ia telah di culik seseorang,yang dimana ia ingat dengan muka adik kelasnya yang membela Yuki--sahabat mereka.tetapi setelah matanya melihat Hiffa di tusuk nadinya ia pucat kembali,dan merasa ini memang waktunya kembali pada sang kuasa.ia pun benar benar kehilangan arah hidup.hahaha aku bahagia sekali melihat muka menderita Hiffa dan Ghiza itu,tetapi sekarang giliran ku untuk menerima kenyataan ini.

Rupanya aku tidak jadi mati..

"Malang sekali..kenapa harus ada manusia sepertimu di dunia?benar benar tidak bisa di biarkan!"ucap Vivi setelah mendengar kan isi cerita Yonna,ia benar benar tersentuh!

Terpopuler

Comments

Showka

Showka

kasian

2023-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!