Brug
Vivi kini menghempaskan tubuhnya di ranjang empuknya, rileks tenang hal yang di sukai Vivi,ahhh biarkan aku siang ini sendirian,aku ingin membiarkan tubuhku beristirahat.
Tok tok tok
"nona,anda di panggil tuan besar di ruang tamu"ucap seorang pelayan di luar kamar nya,lalu pergi setelah mendapati respon dari majikannya.
"apa apaan sih ini!padahal aku ingin istirahat,apa mereka gak tau ya aku habis perang!! akhh setres!!"ucapnya bangkit kembali dari tidurnya.sungguh melelahkan baru juga satu menit beristirahat,dia memasuki ruang tamu, tidak ada papa nya di sana, melainkan pria yang membuat nya jengkel--Damian.
"hey!apakah kamu yang sengaja menyuruhku ke sini?!"ucapnya menghampiri pria itu dengan perasaan amat kesal!dia mencengkeram kedua bahu pria itu kuat kuat."yang benar saja!aku kelelahan!gak peka amat sih jadi kekasih!"ucapnya membentak Damian hingga ruangannya bergeming.
Damian dengan cepat menangkap kedua tangan Vivi dan mengukung nya di sofa,kaget yang di rasakan Vivi,bagaimana gerakan itu tak terlihat di mata Vivi?tapi.. posisi ini nggak nyaman!kenapa malah aku yang ada di kukungan pria ini!
"bagaiman pertandingan mu?seru banget ya?"ucap nya dengan seringainya,Vivi teringat dengan perkataan Damian dengan kata 'hati hati lah saat pulang,'baru sadar jika itu adalah ulah dari pria ngeselin ini!"heii!jadi kau yang menyebabkan itu semua?!kasihan loh nyawa bawahan mu,telah habis kerena ulah mu sendiri,dan aku telah kembali di rumah dengan selamat!kau kira aku selemah itu di matamu?"ucapnya mengejek Damian kali ini biarkan Vivi melepaskan seringainya.sekarang gilirannya untuk balas dendam.
"bawahan ku gak hanya itu aja tau,aku masih punya banyak dan itu tujuan ku untuk melihat kemampuan bertarung mu,kamu masih belum lihai bertarung,pantas saja kau lemah!di pikir pikir kau ternyata... memiliki daya indra yang kuat ya.."ucapnya dengan tertawa cekikikan kecil nya,sial! Membuatku makin jengkel!tunggu apakah dia telah melihat ku bertarung!?
"h-hei..apakah kamu melihat ku bertarung?"tanya nya pada Damian"ya..aku melihat semuanya hingga kamu selesai mandi di danau indah"ucapnya dengan seringai kematiannya,Aaahh!ingin sekali aku marah!?
"kau!sudah menguntit dan kini mengintip ku mandi?gak ada kerjaan sekali kau sampai sampai harus mengintip orang mandi!gak tau malu!sana pergi,lepasin aku!"ucapnya marah hingga memukul mukul li tubuh pria itu.akhirnya pria itupun melepaskan ku tanpa dengan kekerasan,aku lega tetapi...pria ini sialan!kurang ajar sekali melihat tubuhku yang berharga!mana lagi aku mandi tanpa busana! sialan!!
Akuu gak bisa berbuat apa apa ,pria itu kan lebih kuat dari ku,jika aku memukulnya nanti aku yang malah terpukul.lebih baik aku pergi.berjalan lah Vivi ke dalam kamarnya.sedangkan pria itu tertawa cekikikan seperti orang gila"kemampuan gadis ini tidak lah buruk,hehehe..bagus sekali dia berani membunuh dengan menggunakan senjata itu,hahaha..hebat!"gumamnya,dia tertawa seperti itu karena efek dari melihat pertandingan yang amat sadis dan... Efek dari dia melihat tubuh indah Vivi,membuat juniornya berdiri tegak di dalam nya.
"hahah aku mendengar semua rencana Medan perang mu Vivi,aku mendengar semuanya,aku kan hebat dalam menyelundup dan menguping rencana mu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments