Sebelumnya..
"Rencananya tadi seperti itu, tapi karena saudara Yin akan menjalankan misi, jadi aku akan mengantar saudara Yin dulu. Baru setelah itu, aku akan mencari kakakku untuk mengajaknya menjalankan misi bersama". Ujar Kang Jian.
"Baiklah. Ayo kita kembali, untuk bersiap-siap dulu. Sebelum menjalankan misi". Kata Fang Yin.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Selanjutnya...
Setelah selesai bersiap-siap, Fang Yin menemui gurunya karena ada sesuatu yang ingin dia tanyakan
Setelah bertemu dengan gurunya, Fang Yin pun menyampaikan maksud tujuannya menemui gurunya itu "Guru. Adakah tempat dingin yang dekat dengan perguruan ini?"
"Ada". Jawab guru Bai. "Yin'er, kenapa kamu menanyakan tempat yang dingin?" tanya guru Bai
Mendengar jawaban dari gurunya, Fang Yin seketika tersenyum cerah, dan berkata "Aku akan menjalankan misi guru. Dan daerah dingin itu, merupakan tempat tumbuhan dalam misiku kali ini".
"Kamu mengambil misi apa?" tanya guru Bai.
"Mencari daun bambu biru, guru". Jawab Fang Yin.
"Bukankah itu misi yang sulit". Kata guru Bai.
"Iya guru. Tapi tenang saja guru, Yin'er akan baik-baik saja". Ucap Fang Yin.
"Baiklah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu. Dan berhati-hatilah karena misi yang kamu ambil, bukanlah misi yang mudah.". Nasehat guru Bai. "Pergilah ke arah selatan, disana terdapat sebuah gunung yang sering ditutupi dengan es. Namanya gunung sejuk". lanjutkan guru Bai
"Baik, guru. Yin'er pamit". Ucap Fang Yin.
Setelah berpamitan dengan guru dan teman-temannya, Fang Yin pun meninggalkan perguruan pedang dewa
Dari perguruan pedang dewa, Fang Yin menuju ke arah selatan seperti kata gurunya. Satu jam kemudian, dari kejauhan Fang Yin dapat melihat sebuah gunung yang menjulang tinggi.
Tidak jauh dari gunung sejuk, terdapat sebuah desa. Didepan pintu masuk, tertulis desa sejuk. Fang Yin berhenti sejenak untuk sarapan sambil mencari informasi terkait dengan gunung sejuk.
Setelah berkeliling sejenak, Fang Yin akhirnya menemukan sebuah tempat makan. Di dalam terdapat beberapa orang pemuda yang sedang menikmati makanan mereka.
Fang Yin mencari tempat dipojok dekat jendela yang tepat menghadap langsung ke gunung, kemudian dia memesan beberapa makanan. Sambil menunggu pelayan mengantar pesanannya, Fang Yin mendengarkan percakapan para pengunjung lainnya.
"Kalian tahu, beberapa orang asing datang kemarin, dan mereka menuju kearah gunung sejuk". Kata seorang pengunjung.
"selain hamparan salju, disana tidak ada apa-apanya. Sebenarnya, apa yang mereka cari". ucap pengunjung lainnya.
"Belum lagi, para murid perguruan pedang dewa juga sering naik. Tapi aku lihat, saat mereka pulang, keadaan mereka sudah sangat berantakan". Kata pengunjung pertama.
"Kita sebagai warga desa sejuk, akan sangat khawatir, bila orang-orang ini terus menerus mengusik hewan best di sana. Jangan sampai hewan-hewan itu, marah dan membuat kekacauan di desa ini nanti". Ujar pengunjung kedua.
Fang Yin yang sedang menikmati makanannya, mendengar itu dia berfikir 'Mungkinkah mereka juga sedang mencari daun bambu biru?'. Batin Fang Yin. 'kalau seperti itu, aku harus bergegas '. Langsung dengan cepat menghasilkan makanan yang dia pesan.
Setelah membayar, Fang Yin langsung menuju ke arah gunung sejuk. Tiba di kaki gunung, hawa dingin mulai terasa. Fang Yin pun mulai menyusuri gunung itu untuk mencari keberadaan tumbuhan yang menjadi target misinya.
Sudah hampir 2 jam dia menelusuri gunung sejuk, tapi tanda-tanda orang asing yang dibicarakan pemuda tadi, belum terlihat. Begitu juga hewan best dan tumbuhan yang dia cari.
Dari atas gunung sejuk, Fang Yin dapat melihat jelas pemandangan dibawah yang tampak tersusun rapi. Karena lama mencari dan belum menemukan, Fang Yin memutuskan untuk mencari tempat beristirahat dahulu.
Dia melihat ke sisi gunung dan melihat tidak jauh dari tempatnya berdiri, sebuah goa yang tidak begitu besar. Fang Yin dengan cepat kearah goa tersebut, setelah masuk, Fang Yin langsung menyalahkan api untuk menghangatkan tubuhnya.
Sambil menghangatkan tubuhnya, Fang Yin mencoba menyerap energi bumi untuk meningkatkan kekuatan. Dia duduk dengan sikap lotus dan memusatkan pikirannya, perlahan-lahan energi berkumpul dan masuk ke dalam tubuhnya, mengalir menuju pusat Meridian.
Tiga jam kemudian, bunyi ledakan terdengar dari dalam tubuh Fang Yin.
Bom.... Bom...
"Akhirnya, aku naik ke tahap emas tingkat 1 level renda". Ujar Fang Yin setelah selesai menetralkan fondasi tubuhnya.
Tubuh yang terasa letih, Fang Yin memutuskan untuk masuk kedalam dimensi gelang giok darah untuk membersihkan dirinya.
Di dalam gelang giok darah, Zixin telah menyambutnya "Selamat datang kembali, nona". ucap Zixin
"Aku ingin membersihkan diri, kamu tolong siapkan bahan-bahan masakan. Kita akan makan bersama setelah ini". Kata Fang Yin.
"Baik, nona". Jawab Zixin
Fang Yin masuk ke dalam kediaman dalam gelang giok, dia langsung membersihkan dirinya dan kemudian Menganti pakaian bersih yang telah tersedia. Setelah itu, Fang Yin langsung ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk mereka berdua.
Setelah selesai menyiapkan makanan, Fang Yin dan Zixin makan bersama, baru setelah itu, Fang Yin memutuskan untuk keluar dari ruang dimensi.
Di luar, Fang Yin langsung keluar dan melanjutkan pencariannya. Tak lama dia berjalan, Fang Yin mendengar suara pertarungan. Fang Yin dengan cepat menuju kearah suara yang dia dengar. Dari kejauhan, Fang Yin dapat melihat seorang pemuda dengan beberapa orang pengawalnya sedang berusaha melawan seekor laba-laba, walau mereka dalam keadaan terluka parah.
'Mungkinkah dia itu pemimpin mereka'. Batin Fang Yin.
"Laba-laba. jadi disini tumbuhan daun bambu biru berada". kata Fang Yin
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Apakah Fang Yin akan bekerja sama dengan mereka?
.
temukan jawabannya di bab selanjutnya..
.
Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya.
Makasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Sribundanya Gifran
apa fang yin akan menggunakan kesempatan mereka bertarung fang yin, mengambil bunga biru atau apalah itu lalu pergi?
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
2024-01-06
1