18. Memilih Divisi

sebelumnya..

Untuk guru Hu Xanren dan guru Lu Siang, mereka memilih Qing Feng dan Fang Lan menjadi murid mereka.

Setelah para murid mendapatkan guru, para murid yang telah dipilih pergi mengikuti guru mereka masing-masing.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Selanjutnya...

Fang Yin dan Kang Jian mengikuti guru Bai ke bagian informasi, untuk membuat plat tanda pengenal mereka sebagai murid baru dari perguruan pedang dewa sekaligus murid dari guru Bai Shanshan.

setelah dari tempat pembuatan identitas, mereka langsung ke kediaman guru Bai. Saat Fang Yin dan Kang Jian yang baru tiba ditempat itu, bisa mereka melihat kalau guru Bai memiliki murid sangat sedikit. Namun jika dilihat-lihat kemampuan mereka tidaklah rendah.

"Memang pantas dijuluki wanita yang terkuat di perguruan pedang dewa ini. Walau hanya memiliki murid yang sedikit, namun memiliki murid dengan kemampuan yang tidak rendah, akan sangat membanggakan". Ujar kang Jian

"Kamu tahu dari mana saudara Jian?". Tanya Fang Yin.

"Sebelum aku diterima di perguruan pedang dewa ini, aku telah mencari informasi terkait guru-guru dan reputasi perguruan ini". Ujar Kang Jian.

"Pantas saja kamu sangat senang, saat guru Bai memilih mu untuk menjadi muridnya". Kata Fang Yin

"Tentu saja. Siapa tidak senang memiliki guru yang sangat kuat diantara guru lainnya". Ucap kang Jian dengan bangga.

Saat tiba diruangan dikediaman guru Bai, disana guru Bai pun mulai memperkenalkan dirinya.."Perkenalkan aku adalah Bai Shanshan, tetua ke 3 diperguruan pedang dewa ini. Kalian bisa memanggilku guru Bai, seperti yang lain".

"Tidak jauh dari kediaman ku ini, ada kediaman para murid disebelah timur. Muridku sekarang ditambah dengan kalian berdua, jumlahnya ada 7 orang. Sangat sedikit memang, tapi aku hanya akan memilih murid yang memiliki bakat yang baik". ujar guru Bai.

"Karena kalian baru saja berada disini, kalian bisa beristirahat". Guru Bai berhenti sejenak dan berbalik ke murid lainnya yang baru saja dia panggil. "Oh Ying, mereka adalah murid yang baru guru angkat tadi. Tolong antarkan mereka ke kediaman para murid, untuk beristirahat. Dan satu lagi, guru harap kalian saling menghargai dan juga saling menolong bila terjadi sesuatu diantara kalian". Kata guru Bai.

"Bain guru, kami akan mengingatnya. Adik, kalian berdua bisa ikut denganku. Aku akan mengantar kalian ke tempat kalian, agar bisa beristirahat". Kata Oh Ying.

"Guru, kami undur diri dulu". Ucap mereka serempak kemudian berbalik untuk meninggalkan tempat itu.

Keesokan harinya..

Diruang pertemuan kemarin, guru Bai mulai menjelaskan setiap divisi yang ada diperguruan pedang dewa.."Diperguruan pedang dewa memiliki 3 divisi, tetapi karena divisi terakhir sangat jarang orang minati, maka sangat jarang juga ketua perguruan mengungkapkan". Berhenti sejenak. "Yang pertama, divisi Alkamis. Divisi ini, kalian diajarkan mengenal berbagai tanaman obat, meramu ramuan, bahkan meracik pil, dari yang tingkat renda sampai tingkat tinggi".

"Kedua, divisi formasi. Divisi ini mengajarkan formasi pertahanan, formasi pelindung, formasi penghancur, dan lain-lain".

"Yang terakhir, divisi permunian senjata. Divisi ini mengajarkan, pembuatan senjata, niat pedang, pemahaman pedang, dan penggabungan". Ujar guru Bai.

Guru Bai masih terus menjelaskan"Semua murid berhak memilih divisi mana yang mereka minati dan yang sesuai dengan bakat yang mereka. Kira-kira, divisi mana yang yang membuat kalian tertarik?". Tanya guru Bai.

"Guru Bai. Dari awal, aku sudah akan memilih divisi formasi". jawab Kang Jian.

"Bagus Jian'er. Bagaimana dengan mu Yin'er?". tanya guru Bai saat berbalik menatap Fang Yin yang masih diam. Namun sebenarnya dia sedang berkomunikasi dengan zixin melalui pikiran.

"Bagaimana menurutmu Zixin?". Tanya Fang Yin.

"Sebenarnya, dengan bakat nona yang menguasai semua elemen, aku rasa nona bisa mempelajari semuanya. Selain itu, apa yang dijelaskan guru Bai, di perpustakaan dalam ruang dimensi gelang giok, ada banyak buku, bahkan berada di tingkat tertinggi, yaitu tingkat misteri". Ucap Zixin.

Tak lama Fang Yin pun berkata.."Aku akan memilih ketiga divisi itu, guru".

"hah... Apa kamu yakin Yin'er?". Tanya guru Bai ulang agak kaget.

"Iya saudara Yin. Apa kamu sudah pikirkan baik-baik?". Kang Jian juga mempertanyakan.

"Iya Yin'er sangat yakin guru. Dan untuk saudara Jian, kamu tidak perlu khawatir. Aku sangat tahu batasku". Fang Yin menyakinkan.

"Baiklah, bila itu sudah menjadi keputusanmu. Yang perlu guru ingatkan, kalian berdua berlatihlah dengan giat dan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kekuatan kalian". Akhirnya hanya bisa menyetujui permintaan muridnya.

"Terimakasih atas nasehat guru. Murid ini akan selalu mengingatnya dengan baik". Jawab mereka serempak.

Setelah selesai membahas tentang urusan divisi dengan guru Bai, kang Jian menemani Fang Yin pergi ke perpustakaan untuk memilih buku teknik yang dia menangkan kemarin.

Hanya butuh beberapa menit, mereka telah sampai di depan perpustakaan. Tanpa membuang waktu, Fang Yin langsung masuk kedalam, sedangkan kang Jian menunggunya di depan perpustakaan.

Didalam perpustakaan, Fang Yin menuju ke meja pengawas dan berkata ."Tetua, aku ingin memilih buku teknik yang ku menangkan kemarin".

"Bisakah tunjukkan tanda pengenal mu?" kata tetua pengawas.

Fang Yin langsung menyerahkan plat tanda pengenalnya pada tetua pengawas itu. Seketika tetua pengawas langsung mengamati plat itu, dan berkata.."Oh.. Jadi, kamu murid baru yang bisa mencapai puncak bukit seorang diri, di ujian anak tangga kemarin".

"Kamu bisa naik ke lantai 2 untuk memilih buku teknik, dengan waktu yang kuberikan adalah 2 batang dupa".

"Terimakasih tetua pengawas". kata Fang Yin.

"Tak usah sungkan. Aku Tao Hao, kamu bisa memanggilku tetua Tao". ujar tetua itu.

"Baik tetua Tao. Aku akan naik sekarang". Kata Fang Yin lagi.

"Iya. Semoga kamu beruntung". Ucap tetua Tao.

"Terimakasih". Langsung melangkah pergi menaiki anak tangga untuk kelantai 2 gedung perpustakaan.

Setelah dilantai 2, Fang Yin mulai menyusuri setiap rak yang ada. Saat batas waktu semakin dekat, dia melihat buku yang sampulnya agak usang dipojok paling bawah rak buku.

Fang Yin pun mengambilnya, diatas sampul yang usang, tertulis Teknik Sepuluh ribu Formasi Lingkaran Yin dan Yang. Setelah yakin, dengan buku teknik itu, Fang Yin pun turun dan menghadap kembali di tetua Tao.

"Tetua, aku akan memilih buku ini". Kata Fang Yin.

Melihat buku itu, tetua Tao hanya berkata "Kamu memiliki mata yang jeli. Sudah lama, buku itu ada disana dan banyak yang tidak menginginkannya. Ku harap buku itu akan berguna ditangan mu".

"Terimakasih tetua Tao. Aku permisi dulu". Kata Fang Yin langsung berjalan keluar perpustakaan.

Diluar, Kang Jian yang telah menunggu cukup lama, seketika berdiri saat melihat Fang Yin berjalan keluar dari perpustakaan.

Kang Jian pun berkata "Kamu sudah selesai. Buku teknik apa yang kamu ambil?".

Fang Yin tidak menjawab, dia hanya memperlihatkan sampul buku yang dia pegang."Teknik Sepuluh ribu Formasi Lingkaran Yin dan yang". Begitu Kang Jian membaca tulisan yang tertulis di buku itu.

"Teknik yang luar biasa". Ujar kang Jian

"Saudara Jian, bukannya kamu akan masuk di divisi formasi. Kalau kamu mau, aku akan meminjamkannya kalau aku telah selesai mempelajarinya". kata Fang Yin

"Benarkah, terimakasih saudara Yin". Ujar Kang Jian.

Setelah itu, mereka pun kembali ke kediaman guru Bai.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

berhasilkah Fang Yin menguasai teknik itu?

.

Temukan jawabannya di bab selanjutnya..

.

Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya...

Makasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***