14. Teman Baru

Sebelumnya..

"Baik ayah. Yin'er pergi ke kamar dulu". fang Yin pamit.

Setelah Fang Yin pergi, Fang Han pun berlalu ke kamarnya.

'Kecepatan penyerapan pil setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi orang tersebut.Aku harus cepat bisa menyerap semuanya, agar tidak mengecewakan putriku'. Batin Fang Han.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Selanjutnya..

Tiga hari kemudian, saat Fang Yin bersiap-siap, Fang Yin berkata..

"Apa ayah sudah selesai menyerap kedua pil tersebut atau belum? Karena sampai saat ini, ayah belum keluar dari kamarnya". Fang Yin bertanya-tanya pada dirinya sendiri. "Sebaiknya aku mengecek keadaan ayah". Ucap Fang Yin

Setelah berkata begitu, Fang Yin lalu berjalan kearah kamar ayahnya. Namun sebelum sampai, tampak ayahnya baru saja hendak keluar dari kamar.

Fang Han yang melihat putrinya berada didekat kamarnya langsung bertanya.."Yin'er, ada apa?".

"Tidak ada apapun ayah. Yin'er hanya sedikit khawatir karena ayah belum keluar kamar selama 3 hari ini". Ucap Fang Yin. "Apa ayah berhasil menyerap semua pil itu?". Tanya Fang Yin penasaran.

"Maaf telah membuatmu khawatir, Yin'er. Dan terima kasih, berkat pil yang kamu berikan, ayah bisa naik 2 tingkat sekaligus. Ayah sekarang telah berada ditahap master tingkat 2 level rendah. Ayah dapat merasakan kekuatan yang sangat besar dari dalam". Kata Fang Han.

"Selamat kalau begitu ayah. Yin'er jadi lengah untuk meninggalkan ayah". Ucap Fang Yin

"Ini semua juga berkat bantuan mu Yin'er. Hambatan yang selama ayah hadapi, bisa terpecahkan setelah selesai menyerap pil pulyuang. Ayah sangat senang". Ujar Fang Han.

Fang Yin sangat senang dengan perasaan yang dia rasakan sekarang. Dikehidupan sebelumnya, Fang Yin tidak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dan saat dia menempati raga ini, dia sudah bertekad akan membahagiakan orang terdekatnya.

"hari ini, kamu akan pergi ke perguruan pedang dewa, tapi sebelum kamu pergi, sebaiknya kita sarapan dulu". Fang Han melanjutkan.

Fang Yin hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum kearah ayahnya. Mereka kemudian berjalan bersama menuju ruang makan. Meja makan sudah penuh dengan berbagai jenis masakan. Mereka pun mulai menikmati semua menu yang ada.

Saat setelah selesai, pelayan mulai membersihkan meja makan tersebut. Saat itu, Fang Yin pun berkata.."Suatu hari saat aku pulang nanti, Yin'er akan memasak untuk ayah". Ujar Fang Yin.

"Kamu bisa memasak Yin'er? Karena selama ini, ayah belum pernah melihatmu ke dapur". Kata Fang Han tampak heran.

"Ayah meremehkan aku. Selama Yin'er dihutan kabut, Yin'er banyak sekali belajar, salah satunya yaitu memasak". ucap Fang Yin agar ayahnya tak curiga. "Kemampuan memasak ku, pasti tidak akan kalah dengan masakan di rumah makan terkenal". Fang Yin bangga.

"Oh begitu. Maaf, semua ini salah ayah..kamu pasti sangat menderita..". Fang Han merasa bersalah.

"Sedangkan, ayah. Yin'er sekarang sudah baik-baik saja sekarang". Potong Fang Yin cepat, saat melihat ayahnya tampak sedih. "hari ini adalah hari dimana Yin'er akan masuk ke perguruan pedang dewa, jadi Yin'er tidak mau melihat ayah bersedih seperti ini. Yin'er ingin ayah melepas kepergian ku dengan tersenyum". Tambahnya

Mendengar ucapan putrinya, Fang Han langsung berusaha tersenyum. Dalam benaknya.. 'yin'er sudah dewasa rupanya. ibumu melihat kamu yang seperti ini, pasti akan sangat bahagia'. Batin Fang Han.

"Ayah jadi ingin mencobanya" ujar Fang Han. "Sebaiknya kamu segera bersiap-siap untuk ke alun-alun kota. Disana pasti sudah banyak berkumpul murid-murid yang terpilih masuk ke perguruan pedang dewa". fang Han menambahkan.

"Baik, ayah. Yin'er akan bersiap-siap dulu". Fang Yin sambil berlalu

Dua menit kemudian, Fang Yin menemui ayahnya. "Yin'er telah siap ayah. Yin'er akan berangkat sekarang. Jaga kesehatan ayah, bila terjadi sesuatu, beritahu aku secepatnya".

"Kamu tidak usah khawatir. Dengan kekuatan ayah sekarang, ayah pasti bisa mengatasi semua masalah yang ada". Ucap Fang Han.

"Yin'er harap, ayah tidak terlalu memaksakan diri. Dan banyaklah istirahat". ujar Fang Yin

"Iya. Kamu berangkatlah. Hari sudah semakin siang". Kata Fang Han.

Sambil melambaikan tangan, Fang Yin mulai meninggalkan kediaman keluarga Fang dengan cepat.

Tiba di alun-alun kota, tampak sudah banyak murid yang terpilih memenuhi semua tempat. Fang Yin yang tidak tahu mau melakukan apa, memutuskan melihat nama-nama peserta yang berhasil masuk, sambil menunggu datangnya guru.

Saat sedang asik melihat-lihat, Fang Yin kaget dengan seorang murid yang menegurnya. Setelah menoleh, tampak seorang pria mudah yang usianya sekitar 16 tahun dan seorang gadis yang seusia dirinya.

"Anda nona Fang kan?". Tanya gadis itu.

Fang Yin hanya menganggukkan kepala. Melihat itu, kembali gadis itu berkata..

"Kenalkan, aku Kang Jian dan ini kakakku Kang Xioaliang. Bisakah kita berteman?". Kata Kang Juan sambil mengulurkan tangannya kearah Fang Yin

Fang Yin yang mendapatkan ulurkan tangan, langsung, Menerima dengan senang hati. Fang Yin dapat merasakan tangan dingin, dan sedikit gugup.

Fang Yin berfikir, mungkin gadis ini terlalu lelah dan kurang istirahat. Sehingga kondisinya tampak tidak sehat.

Fang Yin berkata sambil tersenyum "Tentu saja. Aku Fang Yin".

Kang Jian tampak terkejut "Kamu, Fang Yin".

"Iya. Kenapa kamu terlihat kaget seperti itu?". Tanya Fang Yin

"Bagaimana aku tidak kaget, kemarin banyak orang yang membicarakan tentang bakatmu. Tapi sayang kemarin aku datang terlambat, dan tidak bertemu dengan mu". Ujar kang Jian

"Apa seperti itu?". fang Yin seakan tak percaya.

"Tentu saja. Aku mendengar semua pembicaraan orang-orang kemarin, aku sangat kagum. Dan sekarang tak menyangka bisa bertemu dan berteman dengan orang yang aku kagumi". Ucap Kang Jian.

Fang Yin hanya bisa tersenyum saja. Banyak yang mereka bicarakan. Fang Yin bisa tahu kalau Kang Jian orangnya mudah bergaul, sedangkan kakaknya agak pendiam.

Tak lama setelah itu, para guru akhirnya tiba, semua murid baru disuruh berkumpul. Guru mulai memberi arahan.

"Aku guru Lu Siang, mengucapkan selamat untuk kalian para murid yang terpilih. Kalian harus ingat, diperguruan banyak persaingan dan sangat ketat. Kalian harus berusaha dan jangan pantang semangat. Teruslah berusaha untuk meraih impian kalian". Guru Lu Siang memberikan beberapa nasehat.

"Nanti setelah kita tiba disana, kalian nanti akan diseleksi lagi. Para guru akan melihat dan memilih kalian untuk jadi murid mereka".

"Diperguruan juga, kalian akan mengenal yang namanya divisi. Divisi dapat kalian pilih sesuai dengan bakat kalian, diantaranya Alkamis bagi yang suka membuat pil, persenjataan, dan Formasi. Sedangkan untuk kalangan murid, dibagi menjadi tiga yaitu murid junior, murid senior, dan murid inti".

"Untuk sampai disana, dari sini kita membutuhkan perjalanan hampir 2 minggu. Tapi sekarang kita akan menggunakan sebuah formasi untuk memudahkan kita, dan tentunya kita akan cepat sampai". Guru Lu Siang menjelaskan panjang lebar.

"Sekarang kita bersiap-siap, kita akan berangkat sekarang". Guru Lu Siang lalu mundur ke belakang.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Bagaimana keadaan perguruan pedang dewa ya??

.

Temukan jawabannya di bab selanjutnya...

.

Jangan lupa subscriber, Like jempolnya dan komen ya..

Makasih....

Terpopuler

Comments

Arshad Arshad

Arshad Arshad

jangan buat terlalu panjang bila di ulamngi episod sebelomnya,maaf kalau kamu terasa di hati..

2024-02-19

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

bagusnya Sekte thor...supaya asyiek bacanya.

2024-01-26

0

Medina Safitri Rahmawati

Medina Safitri Rahmawati

sudah lah...

2024-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!