Sebelumnya...
"Jadi maksud saudara Suan, kontrak pernikahan dengan anakku Fang Yin akan dibatalkan, dan menggantikannya dengan anak tetua pertama. Begitu?". ucap ketua klan Fang dengan nada bergetar menahan emosi.
'Anaknya belum ditemukan sampai sekarang, mereka bukannya membantu mencari, tapi malah datang membatalkan kontrak pernikahan. Sungguh tak berperasaan'. Batin ketua klan Fang
"Sekali lagi maaf ketua Fang. kamu pikir itu yang terbaik untuk semuanya. Karena keberadaan Yin'er juga belum diketahui". Ujar ayah Qing Feng lagi
"Baiklah. Itu terserah kalian". Ucap ketua klan Fang, dengan suara hampir tidak jelas, serta menahan kekecewaan.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Selanjutnya...
Keesokan harinya, terlihat Fang Yin telah melakukan latihan fisik seperti biasanya. Tepat menjelang sore hari, Fang Yin telah selesai dengan 65 kali putaran.
Kemudian setelah beristirahat sebentar, Fang Yin pergi menemui gurunya. Guru Jiang yang melihat Fang Yin mendekat pun mengakhiri kegiatan yang ia lakukan.
"Kamu sudah selesai Yin'er?. Tanya guru Jiang.
"Sudah guru". Jawab Fang Yin.
"Bagus. Kalau begitu, kita bisa mulai berlatih menyerap energi alam. Yin'er duduk lah di atas batu dekat sungai itu, setelah itu kamu duduk bersila. Kamu mulailah berkomunikasi, rasakan energi yang ada di sekitarmu. Kemudian, cobalah kamu serap energi tersebut dan aliri ke dantinmu". guru Jiang mulai mengarahkan.
Fang Yin mengikuti semua arahan yang gurunya berikan. Dan mulai berkonsentrasi menyerap energi alam disekitarnya. Tidak butuh waktu lama, ledakan dari dalam tubuh Fang Yin..
Bomm.... Bomm... bomm.. Bomm..
Bunyi ledakan terdengar sampai 4 kali dalam sekali waktu. Setelah itu, Fang Yin membuka matanya dan menatap gurunya.
"Selamat Yin'er. Kamu sudah menjadi kalvator pejuang tingkat 4 level akhir. Karena kamu baru mengalami kenaikan tingkatan, konsentrasi untuk menetralkan energimu untuk menguatkan fondasi mu dulu. supaya energi dalam tubuhmu tidak saling bertabrakan, yang akan membahayakan dirimu nanti". Ujar guru Jiang.
Fang Yin kemudian mulai konsentrasi lagi. Setelah itu, diapun beristirahat sambil menikmati makanan yang telah gurunya siapkan untuk mereka.
Sekitar lima belas menit, mereka telah selesai makan dan beristirahat sejenak. Di sela-sela istirahat mereka, guru Jiang memberikan beberapa nasehat.
"Yin'er, di dunia ini biasanya orang hanya mempunyai 1 atau 2 elemen dalam dirinya, dan sangat jarang yang memiliki 3-4 elemen. Tetapi untukmu, bisa dibilang pengecualian. Kamu bahkan memiliki semua elemen sekaligus di dalam dirimu. Yaitu...
Api
Angin
Kayu
Bumi
Air
Cahaya
Kegelapan
"2 elemen terakhir milikmu, bahkan sangat mustahil dimiliki oleh orang-orang di dataran ini". Guru Jiang berhenti sejenak.
"Untuk itu, kamu harus menyembunyikan 2 elemen dalam dirimu itu sampai kamu benar-benar kuat. Guru takut, kamu akan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu". Guru Jiang melanjutkan.
"Baik, guru. Yin'er akan selalu mengingat semua nasehat yang guru berikan". Kata Fang Yin.
"Itu sudah menjadi tugas guru, untuk selalu mengingatkan mu. Besok lakukan latihan seperti biasa seperti hari ini, sampai kamu mencapai 100 kali putaran, setelah itu kamu lanjutkan untuk menyerap energi alam. Dan malamnya, guru akan mengajarkan cara mengendalikan elemen api yang kamu miliki. Itu semua tentu nanti akan sangat berguna saat kamu menjadi alkamis nanti". Ujar guru Jiang. "Dan untuk hari ini, cukup sampai disini, istirahatlah agar besok kamu bisa berlatih dengan baik". Guru Jiang lebih lanjut.
Mendengar perintah gurunya, Fang Yin pun beranjak untuk beristirahat meninggal gurunya di tempat tersebut.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Tak terasa Fang Yin berada di dunia kecil itu sudah hampir 3 bulan. Fang Yin sudah menyelesaikan latihan fisiknya dengan 100 kali putaran dengan beban 30 kg di kakinya, dan sudah menjadi kalvator Wushu tingkat 5 level tengah. Selain itu, dia juga sudah bisa mengendalikan dan mengontrol api dengan baik.
Kini gurunya mulai menjelaskan berbagai tanaman dan manfaat tumbuhan obat.
"Yin'er.. Tanaman-tanaman obat yang ada sini, semuanya memiliki manfaat untuk menyembuhkan, meningkatkan kultivasi, serta mengobati racun yang ada dalam tubuh. Selain ada manfaat, beberapa tanaman di sini juga bisa di buat menjadi racun". Guru Jiang terus menjelaskan saat mereka berada di halaman rumah yang penuh dengan tumbuhan obat.
Fang Yin menyimak dengan serius, semua penjelasan gurunya. Menjelang malam, Fang Yin membantu gurunya membuat makanan untuk mereka santap bersama.
Kali ini, Fang Yin membuat masakan agak berbeda dari biasanya. Dia membuat ayam bakar dengan saus sedikit pedas. Karena waktu berkeliling tadi, sempat Fang Yin melihat tanaman yang bisa dibilang kegunaan dan rasanya seperti cabai di kehidupannya dulu.
Setelah semuanya masakan selesai di masak, Fang Yin memanggil gurunya untuk makan malam.
"Yin'er, masakan apa ini? Kenapa ayam bakarnya terlihat berbeda?". Tanya Guru Jiang saat melihat hasil masakan Fang Yin
"Ini adalah ayam bakar dengan siraman saus diatasnya, dan saus yang ku buat sedikit terasa pedas. Yin'er berfikir, dengan adanya rasa pedas, akan menambah gairah makan nantinya". Jawab Fang Yin.
"Guru jadi ingin tahu bagaimana rasanya. Apakah seperti yang kamu ucapkan tadi". Ujar Guru Jiang.
"Silahkan guru cicipi dulu". Kata Fang Yin.
"Ya. Kamu juga silahkan duduk dan mulailah makan". Ujar guru Jiang.
Fang Yin pun duduk dan mulai mengambilnya beberapa potong ayam kabar untuk gurunya. Saat suapan pertama masuk ke mulut guru Jiang, suasana hening pun terjadi.
Fang Yin memperhatikan gurunya, dia penasaran dengan reaksi serta pendapat gurunya tentang masakan pertama yang dia sajikan untuk gurunya.
Dengan mata membulat sempurna, guru Jiang pun berkata..
"Yin'er.. Guru tidak menyangka, kalau kamu sangat berbakat membuat dan mengolah masakan menjadi selezat ini. Walaupun sedikit ada rasa pedas terasa, itu malah menjadi penambah kelezatan masakan mu ini". Kata guru Jiang sambil terus memasukkan potongan ayam bakar kedalam mulutnya.
"Apakah sungguh enak guru?. Tanya Fang Yin pada gurunya.
"Ini bukan sekedar enak, Yin'er. Tapi ini sangat... Sangat enak". Kata guru Jiang lagi
"Ah Guru... Guru terlalu memuji. Ini hanyalah masakan sederhana yang aku buat dengan tanaman yang aku temukan". Ucap Fang Yin.
"Kali ini guru serius. Guru bahkan belum pernah makan masakan yang seenak ini sebelumnya. Guru yakin, bila kamu membuka kedai dengan masakan sederhana mu ini, sudah pasti tidak akan kalah dengan tempat makan lainnya. Guru sungguh beruntung".
"Kalau begitu, makanlah yang banyak guru. Besok-besok Yin'er akan membuatkan masakan yang lainnya lagi". Ujar Fang Yin.
"Benarkah. Guru akan menantikannya". Ucap guru Jiang.
Mereka kemudian melanjutkan acara makan mereka. Dengan cepat ayam bakar buatan Fang Yin pun ludes habis. Tentu guru Jiang yang makan lebih banyak. Hee... Hee..
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
.
bagaimana mana? Seru kan ceritanya...
Bagaimana pelatihan alkamis Fang Yin? Apakah dia Akan membuat guru Jiang semakin kagum padanya?
Temukan jawabannya di bab selanjutnya..
. jangan lupa subscribe, like jempolnya donk dan komen ya...
.
Makasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Aaron
lanjut seru cerita nya
2024-02-23
0
Al^Grizzly🐨
masih ada typo thor..maaf ya...Kultivator bukan Kalvator...juga Alkemis bukan Alkamis🙏🙏
2024-01-26
0
Nispu Wati
Lanjut thor
2023-12-06
2