3. Dunia Kecil

Sebelumnya...

"Aku sangat lapar, namun diluar masih malam. Tidak mungkin aku untuk keluar sekarang ". Ujar Fang Yin. "Lebih baik aku sisir gua ini, siapa tahu aku menemukan makanan untuk mengganjal perut". Ucap Fang Yin lagi.

Dengan perlahan-lahan, dia mulai menyusuri dalam gua. Sampai di bagian dinding gua yang agak curam ke bawah, dia pun berpikir..

"Aneh, kenapa aku tidak dapat melihat dasar guanya. Apakah sangat dalam sekali ya?". Fang Yin bertanya-tanya dalam benaknya.

Dan dengan berhati-hati saat mengambil langkah. Namun karena fisiknya yang lemah, dia pun terjatuh ke bawah...

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Lanjut ya..

"Ahh...." Suara Fang Yin sesaat ketika dia terjatuh dari tebing dalam gua sambil menutup matanya.

Sampai beberapa saat, Fang Yin merasa aneh, dia merasa dia yang nyata-nyata jatuh tadi, tetapi kok dia tidak merasa sakit sama sekali. Untuk mengetahui kenapa, dia pun membuka matanya perlahan-lahan dan memperhatikan sekitarnya.

Karena fisiknya yang cukup lemah dan ditambah dengan luka-luka yang dideritanya, Fang Yin pun saat jatuh langsung tidak sadarkan diri. Dia ditolong seorang pria tua yang kebetulan sedang mengumpulkan tumbuhan obat, dan dibawah ke rumah sederhananya. Dan sekarang, tepat tiga hari sudah Fang Yin tidak sadarkan diri. Luka-luka yang dia derita berangsur-angsur pulih karena dirawat dengan baik oleh pria tua tersebut.

Feng Yin perlahan-lahan membuka matanya, dan menyesuaikan dengan sinar yang masuk ke matanya

Setelah kesadarannya telah sepenuhnya putih, Fang Yin langsung melihat sekelilingnya. Dan dia dapat melihat ruangan yang cukup sederhana, namun ditata dengan sangat rapi. Saat keluar dari dalam kamar, tampak ruang yang tidak begitu besar. Sedangkan di bagian belakang tampak sebuah tungku besar dan juga beberapa tanaman serta beberapa botol-botol kecil yang berderet.

'Sebenarnya, orang macam apa yang telah menolongku'. Batin Fang Yin.

Sesaat kemudian, Fang Yin keluar dari dalam rumah. Halaman luas dengan tanaman berbagai jenis tumbuhan subur hampir di semua halaman rumah, langsung menyambutnya. belum lagi gunung yang menjulang tinggi di depannya, menambah kesan keadaan alam yang nyata.

"Kamu sudah bangun rupanya. Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa masih ada bagian tubuhmu yang sakit?". Tanya pria itu

"Berkat anda tuan, aku jauh merasa lebih baik. Terimakasih karena telah menolongku dan juga merawat semua luka-lukaku, senior". Ucap Fang Yin. "Sebenarnya, tempat apa ini? Karena sebelumnya aku ingat jelas, kalau aku sebelumnya jatuh kebawah tebing yang ada dalam gua di hutan kabut". Tanya Fang Yin, yang merasa penasaran akan sekelilingnya.

"Ini merupakan dunia kecil yang ku buat. Tempat ini aku gunakan untuk menanam, meracik serta membuat pil. Tempat ini yang kaya akan kepadatan energi, sangat membantu tanaman obat tumbuh dengan baik. Dan lagi dengan aku disini, aku tidak akan diganggu saat akan membuat pil". Ujar pria tua itu.

"Aku sudah lama disini, kamu orang pertama yang bisa mencapai tempat ini setelah hampir dua puluh tahun aku membuat Temat ini. Itu berarti kita berjodoh. Kalau kamu mau, aku akan mengangkat menjadi muridku. Aku akan mengajari kamu tentang tanaman obat serta cara membuat pil. Sedangkan untuk menghasilkan pil kualitas yang baik, itu semua tergantung kemampuanmu". Kata pria itu lagi.

"Aku bersedia. Tapi maaf sebelumnya, guru ini sebenarnya siapa? Dan bagaimana aku akan panggil nanti?". Tanpa ragu Fang Yin langsung menerimanya.

Fang Yin berfikir, dia ada di dunia yang asing, memiliki orang yang dekat dan kita kenal dengan baik akan sangat membantu.

"Hmm.. Sebenarnya diluar sana, guru ini dikenal dengan julukan dewa obat. Karena, semua orang yang meminum pil yang ku buat, akan sangat membantu mereka. Tapi sebenarnya nama guru adalah Jiang Ju. Kamu bisa memanggil dengan guru Jiang". Guru Jiang memperkenalkan dirinya.

Setelah mengetahui identitas gurunya, Fang Yin pun bersujud tiga kali sebagai tanda penghormatan karena telah mengangkatnya sebagai murid.

"Fang Yin memberi salam pada guru Jiang". Ujar Fang Yin.

"Murid yang baik". Ujar guru Jiang sambil mengangguk. "Ingat Yin'er, kamu tidak boleh sembarangan bersujud dihadapan seseorang. Kamu hanya boleh bersujud di depan kedua orang tuamu, guru, dan dewa yang menciptakan kita tentunya". Guru jiang menasehati.

"Baik, guru Jiang. Yin'er akan selalu mengingatnya". Ujar Fang Yin.

"Hari ini kamu beristirahatlah dulu, dua hari lagi guru akan mli mengajarimu. Karena bukan hanya tanaman obat yang akan guru ajarkan, tetapi juga latihan fisik dan kultivasi. Karena semua sangat berguna saat kita membuat pil nanti". Ka guru Jiang

"Guru tahu kalau fisikmu sangat lemah. Fisik lemah mu karena penumpukan racun di madirianmu. Guru akan membersihkan racun nya terlebih dahulu, baru kamu bisa berkultivasi sebagaimana biasa". Guru Jiang lebih lanjut.

"Terimakasih, guru Jiang". ujar Fang Yin.

"Sudahkah, tidak usah berterima kasih seperti itu. Karena aku ini gurumu, sudah tentu guru akan menolong serta akan berusaha membantumu menjadi kuat dan disegani". Kata guru Jiang

Fang Yin yang mendengar itu, matanya langsung menghangat menahan air mata. Garu Jiang yang melihat itu pun langsung berkata..

"Jangan menangis, cepatlah istirahat. Besok guru akan membantumu mengeluarkan racun dalam tubuhmu. Untuk hari ini, guru akan membuat pil penawarnya". ujar guru Jiang.

Fang Yin pun berbalik dan berjalan masuk kedalam kamar untuk beristirahat sesuai arahan gurunya.

besok harinya

Pagi sekali guru Jing telah selesai membuat ramuan dan pil untuk menyembuhkan Fang Yin. dua jam berikutnya, Fang Yin baru bangun dari tidurnya. Dan dia langsung membersihkan dirinya, kemudian baru menemui gurunya.

"Yin'er, kamu sudah disini, kemari duduklah disini. Fang Yin pun duduk didekat gurunya.

"Setelah guru memeriksa keadaan kamu kemarin, guru menyimpulkan bahwa racun yang ada dalam dirimu sudah ada sangat lama. Kemungkinan kamu sudah diracuni semenjak kecil dulu". Guru Jiang berhenti sejenak.

"Oleh karena itu, guru telah membuat ramuan untuk kamu pakai berendam hari ini. Karena dengan cara berendam, maka racun yang sudah bertahun-tahun akan mudah dikeluarkan". Lebih lanjut.

"Iya, guru Jiang". ucap Fang Yin

"Tapi ingat, kamu harus mempertahankan kesadaran mu. Karena pada saat kamu berendam nanti, mungkin akan terasa sakit. Karena racunnya bukan hanya terdapat dalam organ dalammu, tetapi sudah merembet sai ke tulangmu. Kalau sampai kamu tidak sadarkan diri, maka akan berbahaya untukmu kedepannya" ujar guru Jiang.

"Akan Yin'er akan mengingatnya, guru Jiang". Kata Fang Yin.

"Kalau begitu mari kita kebelakang rumah. Yin'er, nanti coba serap semua semua sari yang terdapat dalam air rendaman mu. Semakin cepat kamu serap, semakin cepat pula kamu membersihkan dirimu dari racun itu". Ujar guru Jiang.

Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai dibelakang rumah. Terlihat bak mandi ukuran besar, yang terbuat dari kayu. Fang Yin perlahan-lahan masuk kedalam bak tersebut, dan duduk bersila, menutup mata serta mulai berkonsentrasi menyerap sari dari ramuan obat di dalamnya.

Hampir lima jam, Fang Yin berendam dalam bak tersebut. Tapi, suara teriakan kesakitan yang keluar dari mulutnya masih saja terdengar. dan untuk tetap mempertahankan kesadaran dirinya, Fang Yin mengigit lidahnya sampai mulai berdarah.

Satu jam berikutnya, suara teriakan Fang Yin mulai tidak terdengar. Air rendaman pun mulai berubah warna menghitam, dikarenakan racun yang keluar melalui pori-pori tubuh Fang Yin. Dan beberapa menit kemudian, Fang Yin pun membuka mata dan tersenyum ke arah gurunya.

"Selamat Yin'er, kamu sekarang telah memasuki dunia kaltivator. Kita makan dulu baru kemudian kamu istirahat lah, besok baru kita mulai melatih fisikmu dan tenaga dalammu". Kata guru Jiang.

"terimakasih guru". Tubuhku teras lebih ringan sekarang". Ujar Fang Yin.

"Itu karena racun dalam tubuhmu telah keluar semua". Guru Jiang. "Latihan besok akan lebih sangat melelahkan". Kata guru Jiang lagi.

Fang Yin segera mengganti pakaiannya yang basah. kemudian makan bersama gurunya, baru kemudian dia langsung istirahat di kamarnya.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

.

.

Bagaimana latihan besok ya?

apakah Fang Yin akan bertahan dalam latihannya dan berhasil menguasai semua ilmu yang diberikan?

temukan jawabannya di Babal berikutnya....

.

Ikut novel ku yang lain ya...

.

Jangan subscribe,like jempolnya dan komen ya...

supaya athour lebih semangat lagi ....

Makasih...

Terpopuler

Comments

meMyra

meMyra

semangat Fang yin!

2024-03-29

0

Ayu Septiani

Ayu Septiani

lanjut up thor, semangat ya 💪💪💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2023-12-02

2

Batara Kresno

Batara Kresno

jangan lama lama upnya thor ditunggu upnya lg

2023-11-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!