Sebelumnya..
"Mari kita sama-sama keluar dari dunia kecil ini". Ujar guru Jiang.
Setelah mereka sudah keluar dari dunia kecil yang guru Jiang buat, dan mereka muncul di gua tempat Fang Yin bermalam sebelumnya.
"Jaga dirimu, Yin'er. Kamu jangan lupa masih ada guru yang akan selalu menyayangimu dan tempat untuk kau pulang". Kata guru Jiang.
" iya guru. terima kasih untuk semuanya. Guru juga harus jaga kesehatannya, semoga kita bisa cepat dipertemukan lagi". Ucap Fang Yin.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Selanjutnya...
Setelah berpisah dengan gurunya, Fang Yin beristirahat sejenak di dalam gua. Dia pun penasaran dengan gelang dimensi pemberian gurunya
Seperti kata guru Jiang, dia harus menetaskan darahnya dipermukaan gelang itu. Fang Yin pun melukai jarinya sedikit, saat darah yang Fang Yin tetesan di serap oleh gelang tersebut, tampak sinar yang terang keluar dari dalam gelang mengelilingi tubuh Fang Yin.
Setelah semua kembali normal, gelang giok darah tampak pekat dan mengkilap dari sebelumnya. Penasaran dengan isi keadaan dalam ruang dimensi serta isinya, Fang Yin memutuskan untuk masuk dan melihatnya.
Saat sudah berada didalamnya, tampak hamparan Padang yang luas tak berujung. Tiba-tiba seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun menghampirinya.
"Selamat datang tuan, saya sudah lama menunggu kedatangan tuan". Ujar anak itu.
"Siapa kamu? Kenapa bisa ada didalam gelang dimensi pemberian guruku?". Tanya Fang Yin yang tampak kaget. Karena saat gurunya memberikan gelang, guru tidak pernah berkata kalau ada seseorang didalamnya.
"Saya adalah penjaga gelang giok darah ini tuan. Saya sengaja menunggu tuan disini, untuk mengenalkan kepada tuan seluruh isi dimensi gelang giok ini". Kata anak itu.
Pada dasarnya, Fang Yin yang tidak terbiasa dengan segala perhatian, dan lagi Fang Yin sangat menyukai anak kecil, dia pun berkata sambil memegang kedua pipi anak itu yang mengembang.
"Kamu sangat imut dan menggemaskan sih". Ujar Fang Yin
"Tuan jangan seperti ini, walau wujud ku yang tuan lihat ini tampak seperti anak kecil, tetapi sebenarnya saya sudah dewasa dan berusia ratusan tahun". Ucap anak itu terlihat protes dengan apa yang Fang Yin lakukan terhadapnya
Fang Yin yang mendengar itu pun tak percaya dan berkata..
"Oh ya... Tapi benar Lo, kamu sangat imut dan lucu". Kata Fang Yin lagi tanpa menghiraukan wajah anak itu yang memerah.
"Siapa namamu?". Tanya Fang Yin
"Saya tak memiliki nama, tuan tolong memberikan nama untuk saya". Ujar anak itu.
Sedikit Fang Yin tampak berfikir sejenak..
"Karena kamu imut, saya akan m memanggilmu Zixin. Bagaiman suka?". Tanya Fang Yin.
"Terima kasih tuan, Zixin sangat suka". Ucap Zixin.
"Kalau begitu, Zixin dapatkah kamu ceritakan semua tentang gelang giok ini yang kamu ketahui. Dan tolong jangan panggil aku tuan, tapi kamu panggil aku nona". kata Fang Yin.
Zixin pun tidak protes dan langsung menjawab "Baik nona. Dan Zixin akan menceritakan asal usul gelang giok darah ini". Ucap Fang Yin
"Gelang giok darah adalah gelang yang di buat oleh seorang Dewi. Dewi tersebut bernama Mei Yin, dan dia lebih dikenal dengan nama Dewi bunga.
"Dewi bunga membuat gelang giok darah itu untuk dijadikan perhiasan sekaligus tempat penyimpanan, agar tebing praktis.
"Aku yang merupakan pengikut setianya memohon pada Dewi bunga untuk selalu ikut dengannya dimana pun, dan akhirnya dewi bunga pun menjadikanku sebagai penjaga gelang giok darah".
"Alasan saya ingin selalu ada disamping Dewi bunga, karena saya tahu, banyak sekali orang yang iri padanya, karena parasnya yang cantik, bakat yang tak tertandingi, serta kelembutan dan sikap dermawannya yang tinggi, membuat banyak orang yang ingin mencelakainya".
"Tapi pada akhirnya sang Dewi mati dibunuh oleh orang suruhan yang tidak saya ketahui. Dan alasan kenapa saya tidak membantu, itu karena Dewi bunga menyegel dan tidak membiarkan saya keluar saat terjadi pembuahan tersebut".
"Kejadian itu, membuat saya sangat menyesal. Dan berjanji, bila saya memilih junjungan lain, saya pasti tidak akan membiarkan dia menghadapi bahaya seorang diri". Kata Zixin.
"Di dalam gelang giok darah, terdapat beberapa peninggalan Dewi bunga. Hanya pemilik yang diakui gelang giok ini yang dapat melihat dan memilikinya"
"Peninggalannya antara lain mata air jiwa, pohon kehidupan, dan sebuah istana yang terdapat banyak barang berharga didalamnya".
"Adapun hadiah yang telah guru nona siapkan, saya telah memasukkannya semua kedalam istana".
"Di dalam ruang dimensi gelang giok ini, terdapat perbedaan waktu yang lama. 1 hari di dalam sini, sama dengan 1 jam di luar sana. Belum lagi didalam sini terdapat energi alam yang padat, yang dapat membantu meningkatkan kultivasi nona".
"Untuk bidang Alkamis, bagian barat istana terdapat kebun berbagai tanaman obat yang hampir setiap menit dipanen dan disimpan di ruang penyimpanan istana".
"Belakang istana terdapat gunung yang terbuat dari tumpukan koin dari berbagai mata uang, perek, perunggu, emas, platinum, batu kristal, batu roh, dan lain-lain. Yang tidak akan pernah habis walau diambil sebanyak apapun".
"Karena sekarang nona adalah pemilik dari ruang dimensi gelang giok darah ini, maka otomatis saya menjadi pelayan anda. Dan semua yang ada di dalam sini, menjadi milik nona". Ujar Zixin
Fang Yin yang mendengar itu semua, tidak dapat berkata apa-apa, dalam benaknya..
'Bukankah tempat ini sangat luar biasa, aku seketika menjadi orang terkaya. Guru memang luar biasa. Entah guru dapat dari mana gelang dimensi ini, yang jelas aku sangat berterimakasih". batin Fang Yin
"Baik Zixin, Terima kasih atas semua penjelasan mu. Intinya semua yang aku butuhkan telah tersedia didalam sini". Kata Fang Yin.
"iya nona. Jika masih ada yang kurang, seiring dengan perkembangan nona, nona bisa menambahkannya lagi". Ujar Zixin
Fang Yin pun termenung memikirkan kira-kira apa yang kurang di dalam sini, namun belum mendapatkan jawabannya, terdengar suara Zixin lagi..
"Sebaiknya Nona meningkatkan kekuatan terlebih dahulu, di dalam istana terdapat perpustakaan dan banyak buku tingkat master lever rendah sampai level tinggi yang bisa nona pelajari". ucap Zixin
Fang Yin pun mengangguk tanda mengerti. Walau tingkat kultuvasinya sudah tinggi, tetapi dia tetap harus meningkatkan kekuatannya. Pengalaman yang mana dia sangat diremehkan, membuat dia terobsesi untuk menjadi kuat. karena bisa jadi, dia akan bertemu dengan orang yang kuat melebihi tingkat kultivasinya sekarang.
"Saya tahu, kekuatan nona memang tinggi di usia nona yang masih sangat muda. Tetapi nona harus tahu, di alam dewa kekuatan nona hanya dimiliki orang biasa seperti petani dan penjaga gerbang".
Fang Yin yang mendengar penjelasan Zixin, langsung bertanya..
"Apa saja tingkat kultivasi di alam dewa?".
"Di alam dewa, kultivatornya lebih tinggi dari legenda. Yaitu..
Alam Dominasi
Alam Pemecah Langit
Alam Suci
Alam Dewa
Alam Abadi
"Semuanya terbagi dalam 5 tingkat dan 3 level". Zixin menjelaskan.
Setelah sekian lama diam, akhirnya Fang Yin pun berkata..
"apa kita yang berada di alam rendah, bisa mencapai alam abadi?". Tanya Fang Yin
"Mustahil, nona. Untuk naik sampai di alam abadi, membutuhkan energi yang sangat padat seperti di sini"
"Kalau mengandalkan energi yang sedikit seperti daratan rendah ini, akan membutuhkan waktu berjuta-juta tahun baru bisa mencapainya". Ujar Zixin.
"Aku mengerti Zixin. Maka dari itu, tunjukkan Tempak yang bagus untuk menyerap energi alam di ruang dimensi sini". Fang Yin memerintah.
"Duduklah di bawah pohon kehidupan nona, itu akan sangat membantu. Karena pusat energi ya g ada dalam ruang dimensi, berada di pohon kehidupan". Kata Zixin lagi.
Zixin pun mengantar Fang Yin di pohon kehidupan yang dimaksud, lalu meninggalkannya sendirian.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
.
Semoga suka ya....
.
Dapatkah Fang Yin menjadi kuat?
.
Temukan jawabannya di bab selanjutnya..
.
Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya...
.
Makasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Aaron
semangat terus tor di tunggu ups nya
saya suka cerita nya
2024-02-23
0
Medina Safitri Rahmawati
... pembunuhan...
2024-01-25
0
Ayu Septiani
semangat kak author... 💪💪💪💪💪
ayo up lagi yang banyak ya ♥️♥️♥️♥️♥️
2023-12-16
1