16. Ujian Anak Tangga

Sebelumnya..

"Kamu salah paham, Yin'er". Ucap Qing Feng, tapi Fang Yin tidak menghiraukannya, dan terus berlalu pergi diikuti ke 3 teman barunya.

"Aku akan terus mengejar mu, kamu hanya akan jadi milikku. Karena aku tidak akan melepaskanmu begitu saja". Kata Qing Feng.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Selanjutnya...

Freshbeck

Kediaman keluarga Qing

Saat Qing Feng pulang, Qing Feng melihat ayahnya diruang pertemuan. Dengan cepat, dia masuk dan berkata..

"Ayah tahu, kalau Fang Yin sekarang sudah menjadi kultivator dan dia berada ditahap yang lebih tinggi serta memiliki bakat yang sangat langka". Kata Qing Feng saat sudah berada dihadapan ayahnya.

Kepala keluarga Qing ya g mendengar itu pun berkata "Kamu bicara apa Feng'er. Itu tidak mungkin". Ayahnya tak percaya

"Percaya padaku ayah. Tadi Fang Yin juga mengikuti tes masuk perguruan pedang dewa". Ujar Qing Feng. "Bukankah dia sangat berbakat, ayah". Lanjutnya.

"Apa maksud dari ucapanmu ini Feng'er". Tanya ayahnya.

"Bagaimana kalau aku kembali bersama Fang Yin. Keluarga Qing kita pasti tak akan terkalahkan dengan bakat Fang Yin". Kata Qing Feng.

"Dia pasti tidak akan setuju. Lagian kita yang telah memutuskan ikatan pertunangan mu dengannya kemarin. Dan lagi kamu sekarang sudah menjadi tunangan dari Fang Lan anak dari tetua pertama klan Fang". Ayahnya mengingatkan.

"Feng'er akan berusaha untuk mendapatkannya kembali. Bukannya kemarin dia sangat mencintaiku, pasti tidak akan sulit". Qing Feng percaya diri.

"Terserah padamu saja. Yang jelas ayah tidak ingin terjadi apa-apa dengan keluarga Qing karena ulahmu". Ujar ayahnya.

Freshbeck off

Di kejauhan, tampak Fang Lan sangat marah. Pasalnya semenjak kejadian di tempat tes kemarin, Qing Feng tampak cuek dengannya. Dan sekarang, dia melihat dan mendengar sendiri kalau Qing Feng berusaha merayu Fang Yin kembali.

"Brengsek. Sekarang Gege sepertinya mulai tertarik dan ingin kembali dengan Fang Yin. Awas kamu, aku tidak akan tinggal diam". Kemudian Fang Lan pun meninggal tempat tersebut.

Keesokan harinya..

Pagi ini, seluruh murid baru telah berkumpul lagi di bawah kaki bukit tempat berkumpulnya para guru.

Sedangkan untuk guru pengajar dan ketua perguruan pedang dewa, Wong Liyang semuanya telah berada diatas puncak bukit. Mereka dengan sabar menunggu sambil memantau mereka lewat cermin pemindai.

Guru Lu Siang yang berada di bawah bersama-sama dengan murid baru, berkata "Murid-murid sekalian, seperti yang kalian tahu, hari ini kalian akan dipilih oleh guru untuk menjadikan kalian murid pribadi mereka. Yang perlu kalian lakukan adalah melewati setiap anak tangga yang ada di kaki bukit ini. Banyaknya anak tangga ini adalah 50 anak tangga". Berhenti sejenak.

"Semakin ke atas, tekanan yang akan kalian rasakan akan semakin bertambah besar. Dan siapa yang bisa mencapai puncak, dia aka mendapatkan 20 poin kontribusi, pil, dan memilih 1 buku jurus".

Para murid yang mendengar itu, langsung tampak bersemangat. Setelah guru Lu Siang mengucapkan aba-aba mulai, satu persatu para murid mulai naik.

Fang Yin yang baru mau melangkah, langsung berhenti begitu mendengar suara Zixin dipikirkannya.. "Nona. ada baiknya saat naik, melangkah secara perlahan-lahan, berjalan dengan santai dan jangan menggunakan tenaga. Karena semakin nona melawan, tekanannya akan semakin besar. Karena formasi ini menuntut orang untuk sabar saat melewati setiap anak tangganya".

Sedangkan teman-temannya melihat Fang Yin berhenti, seketika langsung bertanya.."Fang Yin, ada apa?". Tanya Kang Jian.

"Tidak apa-apa. Hanya saja coba kalian lihat, sepertinya ada formasi di setiap anak tangga. Dan orang-orang yang telah naik duluan, banyak yang terjebak di atas anak tangga tertentu sebelum mencapai puncak. Aku berfikir, sebaiknya kita jalan perlahan-lahan saja. Toh guru Lu Siang tidak memberikan batas waktu". Kata Fang Yin pada teman-temannya.

Mendengar itu, teman-temannya pun mengangguk. Fang Yin berkata lagi "Baiklah, kita berjalan bersama-sama. Dan bila sudah tidak kuat, berhentilah di anak tangga tersebut. Jangan terlalu memaksakan diri".

Setelah itu mereka pun mulai menaiki anak tangga satu persatu. Sementara para guru di puncak, sedang memperhatikan mereka, terutama Fang Yin dari cermin pemindai. Mereka sedikit tertarik pada mereka, pasalnya mereka tidak seperti murid baru lainnya. Yang dengan cepat dan tergesa-gesa naik diatas anak tangga, yang mengakibatkan mereka baru di tangga ke 25, sudah tidak bisa maju lagi. Kalau pun ada yang maju, hanya sedikit saja.

Guru Bai Shanshan berkata "Lihatlah ke empat gadis itu, mereka seperti menyadari sesuatu".

"Kamu benar guru Bai. Mereka sebenarnya akan segera naik, tetapi setelah berbicara dengan temannya itu, mereka langsung berjalan perlahan-lahan bersama". Ucap guru Lu Zhenting

Hu Xanren berkata "Mereka mungkin hanya beruntung saja. Kita lihat saja dulu, apakah mereka akan sampai puncak atau tidak".

Kini sudah 1 jam lebih para murid berjuang menaiki anak tangga. Semula kelihatan mudah, namun sampai sekarang belum ada yang berhasil mencapai puncak.

Fang Yin dan teman-temannya berada dianak tangga ke 40. Tekanan yang mereka rasakan di kaki membuat butiran-butiran keringat banyak yang keluar.

Dengan nafas yang terengah-engah, Su Yimai berkata "Fang Yin, aku sudah tidak kuat lagi untuk berjalan".

"Benar, aku juga sudah tidak kuat". Tambah Kang Jian.

"Kalau begitu, kalian berdua istirahatlah disini. Bagaimana denganmu Cheng Xiao?". Tanya Fang Yin.

"Aku mungkin masih bisa bertahan sebentar lagi". Ujar Cheng Xiao.

"Baiklah, ayo kita berjalan bersama-sama". Ucap Fang Yin mulai melangkah.

Sedangkan di beberapa anak tangga di bawah mereka, tampak Qing Feng dan Fang Lan yang menatap mereka dengan pikiran masing-masing.

'Sebenarnya bagaiman Fang Yin bisa sekuat itu?'. Batin Qing Feng.

'Sial. Aku malah kalah dari sampah ini' Batin Fang Lan.

Di puncak, para guru masih dengan sabar mengamati dan menanti mereka. ketua perguruan Wong Liyang berkata "Bagus-bagus. Mereka masih terus bertahan sampai di anak tangga ke 40 lebih ini, aku harap mereka berdua bisa mencapai puncak".

"Iya, aku juga berharap seperti itu guru Wong". Kata guru Bai Shanshan.

Beberapa menit kemudian, saat tersisa 4 anak tangga lagi, Cheng Xiao tiba-tiba tidak bisa melangkah

"Fang Yin, sepertinya aku hanya bisa sampai disini saja. kamu lanjutkan lah tanpa aku". Kata Cheng Xiao.

"Baiklah. Kamu istirahat lah disini untuk memulihkan tenagamu". Ucap Fang Yin.

Dua menit kemudian, Fang Yin pun mencapai puncak bukit dengan wajah sedikit lelah. Fang Yin langsung disambut guru Wong Liyang,. guru Bai Shanshan dan yang lainnya.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

.

Siapa guru yang akan Fang Yin pilih?

.

Temukan jawabannya di bab selanjutnya..

.

Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya..

.

Makasih....

Terpopuler

Comments

Medina Safitri Rahmawati

Medina Safitri Rahmawati

flashback Thor 🤦‍♀

2024-01-29

0

renaa.

renaa.

lah itu kan kemarin dodol, kemarin sama skrg mana bisa di samain woilah🗿

2024-01-14

1

renaa.

renaa.

manfaatin org nih ceritanya😒

2024-01-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!