Bab. 17.

"Ganti baju mu, kita akan makan malam di luar" ajak Haidar tiba-tiba.

"Sekarang?" tanya Nuna yang sedang duduk di meja riasnya.

Nuna baru saja selesai mandi karena dia memang pulang sedikit telat setelah membeli gaun di butik tadi.

"Cepat ganti, aku sudah sangat lapar" ucap Haidar lagi.

"Kalau lapar ya makan" Nuna beranjak dari duduknya.

"Kita belum pernah jalan-jalan di malam hari, anggap saja kalau kita sedang berpacaran" kata Haidar lagi.

"Pacaran? aku nggak mau" sahut Nuna cepat.

"Ya sudah kalau tidak mau, lagi pula kita suami istri bukan pacaran" ucap Haidar sambil melihat Nuna yang mengambil pakaian di almari.

Hufh..

Nuna yang akan ke kamar mandi menatap tajam ke arah Haidar yang di balas dengan wajah menyebalkan Haidar.

"Benarkan kita sudah sering tidur bersama dan__" lanjut Haidar terpotong.

"Diam, jangan di bahas terus" ketus Nuna jengkel.

Nuna langsung masuk ke kamar mandi untuk ganti pakaian, sebenarnya bisa saja dia mengganti pakaian di kamar nya tapi Nuna tidak melakukan nya karena Haidar pasti akan punya cara untuk bercinta di ranjang.

Haidar menunggu beberapa saat hingga akhirnya Nuna keluar dari kamar mandi dengan celana jeans dan kaos yang pas di tubuhnya.

"Kita akan makan malam kenapa penampilan mu seperti orang yang suka duduk di pinggir jalan" Haidar mengomentari.

"Ini pakaian yang nyaman, terserah kalau nggak suka tapi aku tidak akan memakai dress di malam hari dingin tau" sahut Nuna tegas.

Haidar tak bisa berkata-kata lagi dan akhirnya setuju dengan Nuna yang berpenampilan sesukanya.

Keduanya pergi dengan menggunakan mobil Haidar, dan selama di perjalanan Haidar nampak selalu mencuri-curi pandang ke arah Nuna.

"Kenapa?" Nuna yang sadar terus di perhatikan bertanya.

"Aku seperti sedang berkencan dengan anak abg" balas Haidar apa adanya.

Nuna yang memakai jeans dan kaos pas di tambah dengan jaket jeans membuat istri nya itu terlihat kontras dengan nya, apalagi dengan Nuna yang rambut nya di ikat tinggi membuat Nuna terlihat seperti gadis abg.

Mendengar ucapan Haidar Nuna tertawa, dan ini kali pertama Haidar melihat Nuna yang tertawa lepas saat bersama nya.

"Aku memang masih muda, lain dengan kamu yang memang tua" kata Nuna tertawa.

"Hey mana ada aku masih 30 tahun" balas Haidar tak terima.

"30 tahun? dan aku baru 21 tahun? jadi siapa yang lebih tua?" tanya Nuna dengan tawa nya.

Haidar memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Nuna yang membawa umur nya.

Apa yang salah dengan perbedaan usia 9 tahun, itu jelas tak begitu jauh apalagi dengan penampilan nya yang memiliki wajah tampan.

"Aku tampan, kau tak rugi menikahi pria 30 tahun seperti ku" sahut Haidar lagi.

Dan kali ini giliran Nuna yang memutar bola matanya malas.

"Ya tampan, tapi masih tampan oppa Lee Minho" balas Nuna santai.

"Siapa oppa Lee Minho?" tanya Haidar.

"Dia orang yang paling tampan di mataku, dia keren dan juga bibirnya sangat sexy. andai saja aku tidak menikah mungkin aku akan menikahi nya dan bisa merasakan bibirnya yang merah itu" Nuna berkata dengan pandangan yang lurus ke dapan tapi jelas ekspresi wajah Nuna terlihat seperti sedang mengahayal.

Haidar melotor mendengar istrinya yang memuja pria lain, dia nampak marah.

"Siapa Lee Minho? apa dia saingan ku? aku harus meminta Jhon untuk mencari tahu biodata pria itu dan memastikan jika dia tidak akan merusak rumah tangga ku" batin Haidar yang terlihat ketar ketir takut Nuna berpaling.

Tak lama kemudian mobil pun sampai di parkiran salah satu restoran, Haidar dan Nuna keluar bersama dan berjalan masuk dengan Nuna yang berjalan lebih dulu.

Dan saat sedang berjalan tiba-tiba Haidar memegang tangan Nuna.

"Apa lagi?" Nuna yang mood nya baik tak mau merusak mood nya lagi.

"Kita duduk di sini saja" ucap Haidar sambil menarik kursi.

Hufh..

Nuna memilih mengalah dan menarik kursi, keduanya duduk dan tak lama pelayan restoran datang membawa buku menu.

"Pesan apapun semau mu" titah Haidar.

"Oke" balas Nuna tak banyak drama.

Dan Nuna mulai memesan banyak makanan, Haidar membiarkan Nuna memesan makanan sedangkan dirinya nampak sedang mengecek ponsel nya yang baru saja mendapatkan pesan dari Jhon.

"Target sebentar lagi akan keluar, tuan" begitu isi pesan dari Jhon.

"Kerja bagus, aku akan memberikan bonus jika kau berhasil" Haidar membalas.

"Terimakasih tuan" kembali Jhon membalas cepat dengan emoticon mata penuh love.

Dan Haidar geli melihat emoticon yang di kirimkan asisten nya itu.

Haidar tiba-tiba berdiri membuat Nuna langsung melirik.

"Aku akan ke toilet dulu, duduk di sini aku akan meninggalkan ponsel ku" kata Haidar.

"Mau ngapain?" tanya Nuna.

"Kepo" balas Haidar yang langsung meleos pergi.

Dan Nuna yang melihat kepergian suaminya nampak sedikit jengkel.

"Dasar pria aneh" gerutu Nuna sambil beranjak dari duduknya, dan pindah ke tempat duduk Haidar sesuai yang di minta suaminya.

Tak lama kemudian pelayan datang membawa dua gelas minuman, dan mengatakan jika makanan akan selesai beberapa menit lagi.

Nuna hanya mengangguk dan menunggu makanan nya, sesekali Nuna minum minuman yang dia pesan tadi, hingga mata Nuna yang kebetulan melihat ke meja yang tak jauh di depan nya nampak menangkap sosok yang dia kenali.

Nuna bangkit dia mendekati meja yang di duduki oleh Liana dan Rama yang nampak sedang fokus dengan ponsel nya.

"Sayang" panggil Liana.

"Hem, kamu sudah selesai?" tanya Rama.

"Sudah" balas Liana manja.

"Baiklah, aku akan membayar dulu" ucap Rama yang langsung pergi ke kasir.

Nuna yang berdiri beberapa langkah tak jauh dari tempat Liana nampak mencerna apa yang telah dia tangkap malam ini.

Tentang Liana dan Rama, dan panggilan sayang yang teman nya berikan pada Rama.

"Apa ini, Liana mengkhianati ku?" Nuna nampak tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

Liana yang dia anggap sudah seperti saudara nya malah mengkhianati nya dengan bersama dengan Rama.

Dan itu berarti jika calon suami Liana adalah Rama? mantan kekasihnya yang telah mengkhianati nya.

Nuna tak bisa berkata-kata, dia berjalan mendekati Liana dan..

Plakk!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Liana, membuat wanita itu langsung cepat memegang pipinya.

"Nuna" kaget Liana.

"Dasar munafik, jadi ini kelakuan mu di belakang ku!" Nuna menatap kecewa pada Liana.

"Aku bisa jelaskan Nuna, semua ini tidak seperti yang kamu lih___" ucap Liana terpotong.

Byurr!

Nuna kembali memberikan tanda marah nya dengan menyiramkan segelas minuman tepat ke wajah Liana.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

keren nuna, buat liana itu malu...karena uda merebut calon suami kamu🤪😅

2024-04-28

2

Xoeman Diyah

Xoeman Diyah

bagus Luna...hajar teroooos...?
km hrs berterima kasih sama suamimu lho...?🥰🥰🥰

2024-04-12

2

Brama ary

Brama ary

mantaaaap nunaaaa👍👍👍👍

2024-04-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1.
2 Bab. 2
3 Bab. 3.
4 Bab. 4.
5 Bab. 5
6 Bab. 6.
7 Bab. 7
8 Bab.8
9 Bab. 9
10 Bab. 10.
11 Bab. 11.
12 Bab.12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15.
16 Bab. 16.
17 Bab. 17.
18 Bab. 18.
19 Bab. 19.
20 Bab. 20.
21 Bab. 21.
22 Bab. 22.
23 Bab. 23.
24 Bab. 24
25 Bab. 25.
26 Bab. 26.
27 Bab. 27.
28 Bab. 28
29 Bab. 29.
30 Bab. 30.
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33.
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36.
37 Bab. 37
38 Bab. 38.
39 Bab. 39.
40 Bab. 40.
41 Bab. 41
42 Bab. 42.
43 Bab. 43
44 Bab. 44.
45 Bab. 45.
46 Bab. 46.
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49.
50 Bab. 50.
51 Bab. 51
52 Bab. 52.
53 Bab. 53.
54 Bab. 54.
55 Bab. 55.
56 Bab.56
57 Bab. 57.
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60.
61 Bab. 61.
62 Bab. 62.
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65.
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68.
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71. Di traktir
72 Bab. 72.
73 Bab. 73.
74 Bab. 74.
75 Bab. 75.
76 Bab. 76.
77 Bab. 77.
78 Bab. 78.
79 Bab. 79.
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82.
83 bab. 83.
84 Bab. 84.
85 Bab. 85.
86 Bab. 86.
87 Bab. 87
88 Bab. 88.
89 Bab. 89
90 Bab. 90.
91 Bab. 91.
92 Bab. 92.
93 Bab. 93.
94 Bab. 94.
95 Bab. 95.
96 Bab. 96.
97 Bab. 97.
98 Bab. 98.
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101. Alexa Felia Elista
102 Bab. 101
103 Bab. 102. 7 tahun berlalu.
104 Bab. 104. Celaka.
105 End.
106 Extra Part. (Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss)
107 Extra part lanjutan di (Gadis Satu Miliyar untuk CEO)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab. 1.
2
Bab. 2
3
Bab. 3.
4
Bab. 4.
5
Bab. 5
6
Bab. 6.
7
Bab. 7
8
Bab.8
9
Bab. 9
10
Bab. 10.
11
Bab. 11.
12
Bab.12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15.
16
Bab. 16.
17
Bab. 17.
18
Bab. 18.
19
Bab. 19.
20
Bab. 20.
21
Bab. 21.
22
Bab. 22.
23
Bab. 23.
24
Bab. 24
25
Bab. 25.
26
Bab. 26.
27
Bab. 27.
28
Bab. 28
29
Bab. 29.
30
Bab. 30.
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33.
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36.
37
Bab. 37
38
Bab. 38.
39
Bab. 39.
40
Bab. 40.
41
Bab. 41
42
Bab. 42.
43
Bab. 43
44
Bab. 44.
45
Bab. 45.
46
Bab. 46.
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49.
50
Bab. 50.
51
Bab. 51
52
Bab. 52.
53
Bab. 53.
54
Bab. 54.
55
Bab. 55.
56
Bab.56
57
Bab. 57.
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60.
61
Bab. 61.
62
Bab. 62.
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65.
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68.
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71. Di traktir
72
Bab. 72.
73
Bab. 73.
74
Bab. 74.
75
Bab. 75.
76
Bab. 76.
77
Bab. 77.
78
Bab. 78.
79
Bab. 79.
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82.
83
bab. 83.
84
Bab. 84.
85
Bab. 85.
86
Bab. 86.
87
Bab. 87
88
Bab. 88.
89
Bab. 89
90
Bab. 90.
91
Bab. 91.
92
Bab. 92.
93
Bab. 93.
94
Bab. 94.
95
Bab. 95.
96
Bab. 96.
97
Bab. 97.
98
Bab. 98.
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101. Alexa Felia Elista
102
Bab. 101
103
Bab. 102. 7 tahun berlalu.
104
Bab. 104. Celaka.
105
End.
106
Extra Part. (Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss)
107
Extra part lanjutan di (Gadis Satu Miliyar untuk CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!