Bab. 15.

Saat makan siang keduanya tak banyak berbicara hingga akhirnya keduanya selesai makan.

Haidar melihat Nuna yang sedang minum, lalu Mendeheum.

"Kita berangkat bersama" ucap Haidar tiba-tiba.

"Aku bawa mobil sendiri" balas Nuna menolak secara halus.

"Tidak menerima penolakan" sahut Haidar lagi.

Membuat Nuna langsung melirik ke arah Haidar.

"Dan aku juga tidak menerima paksaan" kata Nuna menjawab tak kalah kekeh.

"Bisakah kamu tidak banyak membangkang suami mu?" Haidar kesal.

"Bisa, jika kamu tidak menjadi suami yang pemaksa" Nuna membalas cepat.

Haidar menghembuskan nafasnya kasar, Nuna yang keras kepala membuat nya sedikit kesal.

Nuna bangkit dari kursi dan berjalan meninggalkan Haidar dengan wajah kesalnya.

Haidar mengikuti dari belakang, dia berjalan cepat hingga menghalangi jalan Nuna yang akan berangkat kerja.

"Ini masih pagi, jangan buat panas" kata Nuna jengah.

"Panas? jelas-jelas aku hanya melalukan kewajiban ku yang harus mengantarkan istriku ke tempat kerja, dan kebetulan tempat kerja kita sama jadi tidak ada salahnya bukan kita berangkat bersama?" tanya Haidar.

Hufh..

Memang ada benarnya, tapi tetap saja Nuna merasa enggan pergi bersama.

Bukan karena masalah benci atau tidak nyaman, tapi Nuna belum ingin mempublikasikan hubungan nya dengan bos nya.

Nuna ingin membungkam mulut orang-orang yang menghina nya saat itu, dan dia rasa ini masih belum waktunya.

"Aku pergi sendiri" Nuna kekeh.

"Kalau begitu aku ikut dengan mobil mu" Haidar langsung mengambil kunci mobil Nuna, dan berjalan cepat yang di ikuti Nuna.

"Kenapa tetap berangkat bersama, naik mobil mu sendiri" kata Nuna heran.

"Kamu tidak mau naik mobil ku kan? jadi biar aku saja yang mengalah naik mobil mu" sahut Haidar yang kini sudah duduk di jok depan.

Nuna menghembuskan nafasnya kasar, sejauh ini entah kenapa dia merasa bukan Nuna yang membuat Haidar kesal melainkan Haidar yang menguji kesabaran Nuna.

Bahkan pria itu terang-terangan ingin mengganggu nya, benar-benar membuat hidup Nuna tak tenang.

Pada akhirnya Nuna pun mengalah, dia masih waras maka dari itu Nuna mengalah.

"Bagaimana apa kamu sudah memilih gaun untuk acara perusahaan 5 hari lagi?" tanya Haidar.

"Belum" balas Nuna datar sambil mengemudi.

"Kenapa? apa kamu mau aku pilihkan gaun?" tanya Haidar lagi.

Dan mendapatkan lirikan dari Nuna.

"Aku masih punya banyak gaun" balas Nuna cepat.

"Acara itu adalah acaraku, jadi akan sangat memalukan jika kamu memakai gaun jelek" Haidar menjelaskan.

"Oke, aku akan membeli beberapa gaun seperti yang kamu mau, siapkan saja budget 1M karena aku juga mau belanja tas dan heals" balas Nuna dengan sengaja.

"Tak masalah, aku akan memberikan 2M untuk kebutuhan mu sebulan ini" ucap Haidar santai.

Uang bukan hal besar untuk seorang Haidar yang pengusaha, apalagi uang nya akan dia gunakan untuk menyenangkan hati istri.

"Dasar aneh, aku minta 1M hanya asal dan dia malah mau memberikan uang 2M untuk bulanan, apa dia sedang tidak waras" batin Nuna dalam hatinya.

Dulu dia bahkan menabung untuk membeli barang yang dia mau, bahkan gajinya satu tahun di perusahaan pun tak sampai 1M.

Tapi kini suaminya malah terang-terangan akan memberikan 2M untuk uang bulanan nya yang m membuat Nuna penasaran seperti apa dan sebanyak apa uang 2M itu.

****

Sesampainya di perusahaan Nuna nampak memarkirkan mobilnya.

Haidar keluar dari mobil dan sudah di tunggu oleh Jhon yang sejak tadi menunggu nya di lobby.

"Sampai berjumpa di jam makan siang, istriku" ucap Haidar sambil mengedipkan matanya.

Bukan nya senang dan berbunga-bunga Nuna malah merinding melihat kelakuan suaminya.

Mata Nuna melihat sekitar nampak seperti ingin memastikan sekitar nya jika tadi tak ada yang melihat nya dan Haidar keluar dari satu mobil yang sama.

"Seperti nya tidak ada yang melihat" Gumam Nuna mengusap pelan dadanya.

"Melihat apa?" tanya Liana yang tiba-tiba ada di samping Nuna.

Astaga..

Nuna mengusap dada nya kaget karena keberadaan Liana sangat tiba-tiba.

"Kamu ngangetin aja" kata Nuna yang kaget.

"Wajah kaku kok beda" lanjut Nuna melihat wajah Liana yang terlihat banyak berbeda.

"Masa sih" Liana nampak tersenyum penuh percaya diri.

Nuna melihat Liana, dia memang merasa ada banyak perbedaan dari teman nya itu apalagi dengan penampilan Liana saat ini yang menurutnya jauh dari Liana teman nya dulu.

"Kamu make up nya lumayan tebal, itu juga rambut nya tumben nggak di ikat malah di curly" Nuna menatap heran.

"Kamu lupa ya kalau aku sudah jadi sekertaris Ceo tau" Liana berkata dengan wajah senang nya.

"Oh, selamat ya" Nuna memberikan selamat, meski dia tahu yang seharusnya menjadi sekertaris adalah dirinya, bukan karena Haidar yang memintanya secara langsung tapi Nuna juga di rekomendasikan oleh HRD.

Keduanya berjalan masuk bersama, nampak beberapa mata melihat ke arah keduanya yang membuat Nuna tidak nyaman.

"Biarkan saja" Liana mengajak Nuna untuk terus berjalan.

Nuna tidak takut lagi dengan tatapan merendahkan orang sekitar nya, dia hanya heran di jaman yang canggih seperti ini masih ada banyak orang kurang kerjaan yang sibuk mengurusi aib orang lain, padahal belum tentu diri sendiri tidak memiliki aib.

Bisa saja mereka mungkin punya aib yang sama dengan nya, hanya saja nasib sial Nuna terlihat cepat dan untuk mereka hanya perlu menunggu antrian karena karma itu nyata.

"Kamu jangan hiraukan mereka yang melihat mu dengan tatapan seperti itu, aku tau kamu nggak seperti yang mereka pikirkan" kata Liana memegang tangan Nuna.

"Aku tidak takut dengan mereka, Lia. tapi aku kesal dengan Rama yang begitu tega menyebarkan vidio itu, dia bahkan tidak mengaku saat aku menyanyakaan alasan dia melakukan ini semua" Nuna berkata dengan wajah marah nya.

Deg..

Seketika wajah Liana berubah, terlihat jelas jika dia seperti gugup.

"Rama mungkin lupa, hanya dia yang mengetahui kejadian malam itu bukan? jadi siapa lagi kalau bukan Rama" ucap Liana lagi.

Nuna mengangguk.

"Tidak mungkin kamu mengkhianati ku kan, Liana" Nuna melirik Liana.

"Tentu saja tidak, mana berani aku" balas Liana yang lain di mulut lain di hati.

"Bodoh sekali, sedikit lagi aku akan mengambil Rama dari mu Nuna. bukan hanya Rama tapi karier ku juga akan lebih cemerlang dari mu" batin Liana dengan senyuman smirk nya.

Nuna melihat Liana yang tiba-tiba tersenyum, membuat dia mengerutkan kening nya heran.

"Kamu kenapa? lagi kasmaran?" tanya Nuna yang aneh melihat Liana tersenyum.

"Iya, aku lagi jatuh cinta" balas Liana tersenyum.

"Jatuh cinta dengan mantan pacar mu, Nuna sayang" lanjut Liana dalam hatinya.

"Siapa? aku kenal nggak?" tanya Nuna penasaran.

"Nanti kamu juga tahu, aku soalnya sebentar lagi akan menikah" jelas Liana lagi.

Apa!

"Secepat itu?" Nuna heran.

"Iya soalnya calon suami ku ingin cepat-cepat biar nggak gagal nikah lagi" balas Liana cepat.

Nuna manggut-manggut saja meski dia agak sedikit aneh saat mendengar penjelasan Liana yang mengatakan jika calon suami Liana pernah gagal menikah sama seperti nya.

"Tidak mungkin Rama, mereka tidak dekat dan lagi pula Rama tak mungkin menyukai teman ku sendiri" batin Nuna sambil melihat Liana yang aura nya memang begitu berbeda dari Liana yang dia kenal.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

nuna, kamu ini e.ang bener² oon😇😇😇

2024-04-28

2

sedayu

sedayu

kok gk visual picnya Thor

2024-04-25

2

martina melati

martina melati

sultan y... ceo gt lho/Sly/

2024-04-17

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1.
2 Bab. 2
3 Bab. 3.
4 Bab. 4.
5 Bab. 5
6 Bab. 6.
7 Bab. 7
8 Bab.8
9 Bab. 9
10 Bab. 10.
11 Bab. 11.
12 Bab.12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15.
16 Bab. 16.
17 Bab. 17.
18 Bab. 18.
19 Bab. 19.
20 Bab. 20.
21 Bab. 21.
22 Bab. 22.
23 Bab. 23.
24 Bab. 24
25 Bab. 25.
26 Bab. 26.
27 Bab. 27.
28 Bab. 28
29 Bab. 29.
30 Bab. 30.
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33.
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36.
37 Bab. 37
38 Bab. 38.
39 Bab. 39.
40 Bab. 40.
41 Bab. 41
42 Bab. 42.
43 Bab. 43
44 Bab. 44.
45 Bab. 45.
46 Bab. 46.
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49.
50 Bab. 50.
51 Bab. 51
52 Bab. 52.
53 Bab. 53.
54 Bab. 54.
55 Bab. 55.
56 Bab.56
57 Bab. 57.
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60.
61 Bab. 61.
62 Bab. 62.
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65.
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68.
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71. Di traktir
72 Bab. 72.
73 Bab. 73.
74 Bab. 74.
75 Bab. 75.
76 Bab. 76.
77 Bab. 77.
78 Bab. 78.
79 Bab. 79.
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82.
83 bab. 83.
84 Bab. 84.
85 Bab. 85.
86 Bab. 86.
87 Bab. 87
88 Bab. 88.
89 Bab. 89
90 Bab. 90.
91 Bab. 91.
92 Bab. 92.
93 Bab. 93.
94 Bab. 94.
95 Bab. 95.
96 Bab. 96.
97 Bab. 97.
98 Bab. 98.
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101. Alexa Felia Elista
102 Bab. 101
103 Bab. 102. 7 tahun berlalu.
104 Bab. 104. Celaka.
105 End.
106 Extra Part. (Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss)
107 Extra part lanjutan di (Gadis Satu Miliyar untuk CEO)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab. 1.
2
Bab. 2
3
Bab. 3.
4
Bab. 4.
5
Bab. 5
6
Bab. 6.
7
Bab. 7
8
Bab.8
9
Bab. 9
10
Bab. 10.
11
Bab. 11.
12
Bab.12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15.
16
Bab. 16.
17
Bab. 17.
18
Bab. 18.
19
Bab. 19.
20
Bab. 20.
21
Bab. 21.
22
Bab. 22.
23
Bab. 23.
24
Bab. 24
25
Bab. 25.
26
Bab. 26.
27
Bab. 27.
28
Bab. 28
29
Bab. 29.
30
Bab. 30.
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33.
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36.
37
Bab. 37
38
Bab. 38.
39
Bab. 39.
40
Bab. 40.
41
Bab. 41
42
Bab. 42.
43
Bab. 43
44
Bab. 44.
45
Bab. 45.
46
Bab. 46.
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49.
50
Bab. 50.
51
Bab. 51
52
Bab. 52.
53
Bab. 53.
54
Bab. 54.
55
Bab. 55.
56
Bab.56
57
Bab. 57.
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60.
61
Bab. 61.
62
Bab. 62.
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65.
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68.
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71. Di traktir
72
Bab. 72.
73
Bab. 73.
74
Bab. 74.
75
Bab. 75.
76
Bab. 76.
77
Bab. 77.
78
Bab. 78.
79
Bab. 79.
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82.
83
bab. 83.
84
Bab. 84.
85
Bab. 85.
86
Bab. 86.
87
Bab. 87
88
Bab. 88.
89
Bab. 89
90
Bab. 90.
91
Bab. 91.
92
Bab. 92.
93
Bab. 93.
94
Bab. 94.
95
Bab. 95.
96
Bab. 96.
97
Bab. 97.
98
Bab. 98.
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101. Alexa Felia Elista
102
Bab. 101
103
Bab. 102. 7 tahun berlalu.
104
Bab. 104. Celaka.
105
End.
106
Extra Part. (Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss)
107
Extra part lanjutan di (Gadis Satu Miliyar untuk CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!