Bab. 5

Daddy Samuel menatap putrinya yang sedang berdiri tak jauh dari tempat nya berdiri, air matanya jatuh menandakan kekecewaan nya sebagai seorang ayah.

Dia bukan kecewa pada putrinya, tapi Daddy Samuel merasa kecewa pada dirinya yang sendiri yang telah gagal menjaga anak perempuan nya.

"Mas, aku mohon tahan emosi mu" Delia menenangkan.

Tapi Daddy Samuel melepaskan tangan sang istri, dia berjalan mendekati putrinya.

Nuna nampak masih diam, hingga tiba-tiba Daddy Samuel membawa nya ke dalam pelukan nya.

"Maafkan Daddy" ucap Daddy Samuel meminta maaf.

Nuna masih menangis, dan itu membuat Daddy Samuel semakin merasa bersalah karena telah membentak putrinya.

"Maaf sayang, Daddy tidak bermaksud melukai mu. Daddy hanya ingin tahu siapa pria itu, Daddy tak mau putri Daddy mendapatkan penghinaan seperti ini. Daddy mohon katakan siapa yang sebenarnya telah menodai mu nak" lanjut Daddy Samuel.

Kali ini Daddy Samuel memakai cara yang lebih lembut, dia berbicara dengan nada yang rendah karena tidak ingin membuat putrinya ketakutan.

Nuna yang menangis nampak tertegun setelah merasakan pelukan erat sang Daddy.

Bisa di bilang ini pelukan pertama Nuna setelah 4 tahun ini, dimana memang Daddy nya terlalu sibuk dan lebih perhatian pada Ibu tirinya di bandingkan dengan nya.

"Aku tidak tahu pasti Dad, aku di jebak. aku tidak pernah menjual tubuh ku pada siapapun. Daddy percaya kan padaku?" Nuna menatap sang Daddy.

"Tentu, Daddy begitu mempercayai mu. tapi siapa pria itu?" Daddy Samuel masih penasaran karena di vidio itu wajah pria yang telah menodai putrinya tidak terlalu jelas.

Nuna melepaskan pelukan nya, lalu menatap wajah sang Daddy.

"Dia adalah Ananda Haidar, aku baru mengetahui nya tadi siang. sebelumnya aku hanya tau wajahnya tapi tidak nama nya, dan tadi siang aku bertemu dengan pria yang mengaku sebagai bos ku, dan dia adalah Ananda Haidar, pria yang telah menodai ku" ucap Nuna menjelaskan.

Tangan Daddy Samuel nampak mengepal, dia nampak murka terlihat dari wajahnya yang memerah.

Nuna menatap Daddy nya yang menahan marah, lalu Nuna memegang tangan yang mengepal milik sang Daddy.

"Aku benar-benar tidak menjual tubuh ku Dad, percaya padaku. aku tidak sehina itu untuk menjual tubuh ku" lanjut Nuna berharap Daddy nya percaya.

Daddy Samuel menatap wajah putrinya yang basah dengan air mata, dia membawa putrinya ke dalam pelukan nya lalu berkata..

"Daddy sangat mempercayai mu sayang, Daddy tahu putri Daddy tidak akan pernah melakukan hal itu, Kamu tetap putri Daddy yang paling berharga sayang" ucap Daddy Samuel menenangkan.

"Makasih Dad sudah percaya aku, makasih" Nuna yang menangis sedikit lega.

Melihat suaminya yang tidak marah pada Nuna Delia tentunya senang, dia harap suaminya bisa bijak karena dia yakin Nuna menang tidak seperti yang Rama katakan.

Lalu Nuna pun akhirnya masuk ke dalam kamarnya, di dalam kamar dia hanya bisa menangis sedih karena akhirnya Daddy nya tahu masalah yang sedang dia hadapi.

"Mommy, aku rindu Mommy" ucap Nuna sambil menangis.

Nuna menangis sambil memeluk foto sang Mommy, hingga tak lama kemudian karena terlalu banyak menangis Nuna pun akhirnya ketiduran.

Sedangkan di luar nampak Delia yang mencoba menenangkan suaminya yang sedang menangis.

"Aku telah gagal sayang" ucap Daddy Samuel yang hanya bisa menangis di pelukan sang istri.

"Aku tau kesedihan mu Mas, tapi kamu juga harus tau jika kamu tak sendiri ada Nuna yang pasti nya juga sangat sedih dengan apa yang menimpa nya sekarang" Delia menjeda ucapan nya.

"Aku tau ini berat mas, tapi aku yakin kamu pasti bisa melewati semuanya. Nuna butuh kamu" lanjut Delia lagi.

Membuat Daddy Samuel seketika menatap sang istri.

"Kenapa Nuna tak pernah melihat mu yang begitu baik sayang, harusnya Nuna tahu jika dia punya ibu sambung sebaik dirimu" ucap Daddy Samuel merasa bersalah karena sampai saat ini Nuna belum menganggap ada keberadaan Delia.

Nuna cenderung acuh padahal Delia begitu penuh perhatian padanya, bahkan dengan sabar menghadapi sikap Nuna yang datar dan ketus selama beberapa tahun ini.

"Kamu ngomong apa sih Mas, Nuna itu hanya butuh waktu. sudahlah Mas, yang paling terpenting saat ini itu Nuna dan kita harus cari solusi untuk masalah ini" jawab Delia lagi.

"Kamu sangat baik sayang, aku beruntung memiliki mu" Daddy Samuel mengusap pipi sang istri.

Plakk!

Daddy Samuel di pukul tangan nya oleh Delia.

"Di bilangin cari solusi buat Nuna, masih aja bahas aku. aku memang baik dan cantik, Nuna juga tahu hal itu jadi jangan bahas itu lagi, lebih baik kita cari solusi untuk masalah putri kita, kasihan Nuna Mas" ucap Delia sewot.

Membuat Samuel langsung menjawab cepat.

"Aku akan melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib, Nuna ku harus mendapatkan keadilan" Kata Daddy Samuel tegas.

Delia yang mendengar jawaban suaminya menggelengkan kepalanya.

"Lalu setelah di penjara apakah kamu yakin jika masa tahanan nya akan setimpal dengan apa yang Nuna kita alami?" tanya Delia.

"Tentu saja aku akan menyewa pengacara hebat untuk membuat nya di perpanjang masa tahanan nya" sahut Daddy Samuel lagi.

Dan jawaban itu semakin membuat Delia geleng-geleng kepala mendengar nya.

"Jadi kamu hanya ingin pria itu di penjara saja? kamu nggak mau dia menikahi putri kita? bagaimana kalau Nuna hamil? kamu mau putri kita hamil tanpa suami? atau ayah dari cucu kita adalah seorang napi? kamu mau Mas?" tanya Delia sekali lagi.

"Tentu saja tidak" balas Daddy Samuel cepat.

"Lalu!" Delia menatap suaminya.

"Aku akan membuat nya bertanggung jawab, Nuna ku tak boleh hamil tanpa suami, aku tidak mau Nuna ku di hina orang" kata Daddy Samuel lagi.

"Good job, Mas. kita memang harus melakukan itu, Nuna kita terlalu berharga untuk di anggap rendah orang lain, aku ingin Nuna kita menjadi orang terhormat" jelas Delia.

Daddy Samuel tak bisa berkata-kata, dia memeluk sang istri yang selalu bisa membantunya di saat dia sedang di landa mmasalah yang membuat nya lemot berpikir.

"Makasih sayang, aku akan mencari pria itu dan membuat nya mau menikahi Nuna kita" Daddy Samuel melepaskan pelukan nya.

"Iya Mas, tapi ingat jangan pakai cara kekerasan" kata Delia mengingatkan.

"Iya sayang, aku akan memakai cara baik-baik" balas Daddy Samuel tersenyum misterius.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***