Cinta Rinjani
Udara pagi hari yang dingin seakan merasuk kedalam tulang, membuat Rinjani seakan malas untuk menyentuh air. Ya... jam sudah menujukkan waktu jam 05.15 gadis ini dengan sempoyongan memasuki kamar mandi di rumahnya. Gadis itu tak lain ialah Rinjani Amaila, wanita cantik yang baru saja menginjak umur 22 tahun. Biasa dipanggil Rinjani oleh keluarga dan teman-temannya.
Letak kamar mandi yang bersebelahan dengan dapur tampaklah sosok wanita berumur kurang lebih 50 tahunan sedang berdiri mencuci beras. Itulah ibu rinjani... Bu Rima. Mengetahui putrinya sudah bangun langsung menyapanya.
“ udah bangun nak?, cepat sholat subuh sudah jam berapa ini..” ucap Ibu Rima.
Rinjani menjawabnya sambil masuk ke kamar mandi, “ Iya bu”.
Rinjani hari ini bangun sedikit kesiangan karena semalem dirinya sibuk mengerjakan kerjaan kantor yang belum selesai. Rinjani bekerja pada salah satu perusahaan kontraktor yang ada di Kota Bandung. Sesuai dengan bidang kuliahnya Rinjani bekerja sebagai perencana di kantornya.
Keluar dari kamar mandi Rinjani langsung menuju ke kamarnya dan segera menunaikan sholat subuhnya yang kesiangan itu. Setelah itu Rinjani keluar kamar dan membantu ibunya memasak. Rinjani sudah terbiasa membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah. Pagi ini Bu Rima memasak Sayur Sop, gorenga tahu tempe serta sambal. Ya keluarga ini pasti kalau makan harus ada sambal. Memang semua anggota rumah paling suka sama yang namanya sambal. Rinjani membantu ibunya memotong sayuran, lalu Bu rima sedang menyiapkan bumbunya...
“ Rin, tidur jam berapa kamu semalem nak?” tanya Bu Rima.
“ jam setengan 2 pagi bu, aku membawa pekerjaan kantor yang belum selesai buat aku kerjain di rumah bu”. Jawab rinjani menjelaskan kenapa dia bangun kesiangan...
Setelah selesai memasak semua anggota keluarga kumpul di meja makan. Ada Pak Bagus, beliau adalah Bapak Rinjani, Bu Rima, Dimas adik Rinjani yang super jail dan tampan yang masih duduk di bangku SMA kelas 2 ini hahaha....
Mereka semua menyantap makanan dengan nikmat..
“ Rin kamu kok belum siap-siap buat berangkat kerja?” tanya Pak Bagus kepada putrinya itu...
“ Nanti Pak, berangkatku jam 8, jadi masih bisa santai sedikit” saut Rinjani..
“apa-apa’an nyantai, dandan aja lama kok mau nyantai hahahaha” sambung Dimas yang tiba-tiba ikut masuk omongan Bapak dan putrinya itu.
“ enak aja...emangnya kamu mandi kalau ga 1 jam ga bisa... ngapain aja kau di kamar mandi hayo...” jawab Rinjani sambil mengacak-acak rambut adiknya tersebut.
“Sudah-sudah kalian ini udah pada gedhe masih aja ribut... pusing ini ibu... cepat habiskan makananmu Dimas, dan segera berangkat sekolah sama bapak nanti kamu telat... “ leraian Bu Rima memisahkan putrinya serta putranya yang ribut dari tadi..
.
***Dikantor***
Suasana kantor pagi ini sudah ramai sekali pegawai yang datang. Seusai memarkirkan motornya rinjani bertemu sama teman karibnya di kantornya tak lain namanya ialah Kinan.
“Pagi Rin... kok tumben muka lo kucel gitu kayak kurang tidur" sapa kinan dengan sedikit ketawa dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
“ sialan lu... ini semua juga gara-gara elu yang belum selesai gambar malah dikasihin ke gua... “ ketus rinjani sambil jalan menuju ke kantornya, mendahului kinan yang hanya cengar-cengir tak enak hati pada Rinjani.
Rinjani berjalan kearah ruang kerjanya, namun diurungkan karena terdapat panggilan telpon dari Pak Ridwan Untuk segera menuju ke ruangannya.
"tok tok tok.. " suara ketukan pintu dari Rinjani.
"Masuk" ucap orang yang ada didalam ruangan tersebut tak lain ialah Pak Ridwan. "Duduk Rin.. " imbuhnya
"Ya pak.. Ada perihal apa ya pak saya dipanggil ke ruangan bapak?" tanya Rinjani tenang walaupun dirinya merasa heran.
"Begini nanti kamu ikutan meeting ya, buat gantiin Mbak Cintia sama Pak Basuki, nanti kamu ditemani oleh Kinan sama andre buat meeting, nanti meetingnya jam 9, semua berkas sudah dipersiapkan sama Mbak Cintia, kamu tinggal mempelajari saja" penjelasan dari Pak Ridwan serta menyerahkan beberapa berkas.
"Baik pak.. Saya akan mempelajarinya terlebih dahulu, apakah ada lagi pak?" Tanya Rinjani seraya mengambil berkas.
"Tidak ada" jawab Pak Ridwan
"Baik pak, kakau gitu saya permisi" pamit Rinjani keluar dari ruangan Pak Ridwan.
Pagi ini ada meeting di kantor, Rinjani ditunjuk sama Pak Ridwan (Project Manager nya) buat ikut meeting sama Kinan dan Andre. katanya mereka ditunjuk buat gantiin mbak Cintia sama Pak Basuki.
Andre ini temen baiknya Rinjani dan Kinan hampir setiap hari mereka bertiga barengan terus kalau dikantor, dan paling hobi ngajak teman-temannya ini jalan-jalan.
Setelah meletakkan tas bawaannya Rinjani, Kinan, Andre bersiap diri menuju ruang meeting dan mempersiapkan segala hal yang digunakan untuk meeting kali ini.
"Tumben sekali ya kita diajak meetingnya mendadak gini ?" ucap Kinan
"iya nih, mungkin kita cuma nggantiin posisi rekan Pak Ridwan yang biasanya menghadiri meeting kali ya" Jelas Andre.
Rinjani yang sedang sibuk merapikan berkas yang dibawanya ikut mendengarkan pembicaran kedua temannya itu.
" iya benar ndre karena Kak Cintia dan Pak Basuki sedang ditugaskan diluar Kota jadinya kalian bertuga yang disuruh gantiin mereka" sahut Rinjani.
" Kok lo bisa tau si Rin ?" tanya Kinan
" jangan-jangan lu emang udah tau ya Rin ? terus nggabilang kita?" timpal Andre
" Enak aja kalian asal nuduh gua, tadi gue dipanggil sama Pak Ridwan ke ruangannya terus dia minta gua buat ikut meeting sama kalian berdua katanya gitu.. buat gantiin posisi Mbak Cintia sama Pak Basuki " penjelasan Rinjani
" Oh gitu kirain hahaha " cengir Kinan
"Kirain apa?" ucap Rinjani sambil menentengkan kedua tangannya dipinggulnya seperti sedang menantang Kinan.
"Gak bu, ampun... " ucap Kinan membuat mereka bertiga tertawa bebarengan.
"Ini berkasnya tadi gue dipasrahin sama Pak Ridwan" ucap rinjani seraya memberikan berkas pada kedua temannya.
"Udah pelajari dulu materinya buat meeting nanti mumpung masih ada waktu 45 menit" ucap Andre.
"Mending kita menuju aja langsung ke ruang meeting, kan enak bisa sekalian gue mau beli kopi biar semangat" Ajak Kinan.
"Bener juga lu ki, tumben pinter.. Ayok dah cus" ucap Andre.
"Hm.. bilang aja mau njajan" ucap Rinjani "Gua nitip ya ki, coklat anget aja" imbuh rinjani sambil tersenyum tanpa dosa.
"Gua juga ki nitip cappuccino latte, ntar barang-barang lu gua bawain." ucap Andre.
"Hmm Okeh siap" ucap kinan
Kemudian mereka bertiga berjalan menuju ke Ruangan meeting namun Kinan membelikan pesenan teman-temannya terlebih dahulu. Menunggu 10 menit lalu Kinan menuju keruangan meeting sambil membawa pasanannya.
"Pesenan datang.... " ucap Kinan.
"Makasih Kinan sayang.. atas traktirannya.." ucap Andre.
"Enak aja 100 rebu" ucap Kinan
"Yaampun mahal kali ini Kopi" ucap Andre
"Udah.. ini pelajari buat nanti, mau-maunya aja lu dikerjani Kinan" ucap Rinjani melerai kedua teman gesreknya.
Mereka semua mempersiapkan segala hal untuk meeting dan meeting akan segera dimulai karena tamu sudah datang dan memasuki ruangan meeting..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
wwahyu
ceritanya bagus, mantull
2021-10-08
0
R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ
boom like
2021-09-22
2
𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏
mampir kk,
2021-09-14
2