Tak Disangka Ya!

"Mas Mario" ucap Rinjani lirih namun ibunya dapat mendengarkannya.

.

.

*******

Mata Rinjani terus memperhatikan laki-laki itu, dirinya betul-betul tidak menyangka laki-laki yang akan dikenalkan padanya itu tak lain Mas Mario.

***Mario pov***

Kediaman Mario

Pagi hari udara dingin terasa menusuk kedalam tulang. Pagi ini aku bermalas-malasan untuk bangun dari ranjang segera mandi. Mamah semalam memberi tahu padaku, bahwa pagi ini aku akan diajak berkenalan dengan anak temannya.

Rasanya begitu malas sekali, apalagi aku belum mengetahui dengan siapa aku akan diperkenalkan oleh mamah.

"Arghhh...." ucap Mario mengacak-acak rambutnya seraya bangun dari tempat tidur dan segera melangkah untuk mandi

15 menit aku selesai mandi. Aku menatap seisi kamarku dengan tatapan kosong, menghembuskan nafasku dengan kasar.

Ku ambil handphone yang terletak diatas nakas tempat tidur, sebentar aku mengecek email yang masuk dari perusahaan yang bekerjasama dengan diriku. Seketika aku mengingat sosok wanita yang sampe saat ini membuatku selalu diam menyimpan perasaan ini padanya...

Diriku tak menyangka kalau Mamah akan mengenalkan aku dengan anak temannya, ingin sekali diriku kabur agar tidak ikut bersama mamah..

"Aku harus cari cara supaya aku ga ikut ke acara mamah ini" Gumam Mario.

***Author pov***

Cukup lama Mario mengecek emailnya, hingga ada satu pesan masuk di hand-phonenya, tak lain ialah Gio.

"Mar ayok ngopi, gak ngapa-ngapain nih gue weekend Ini. Bosen" pesan singkat Dari Gio.

Mario tak langsung menjawab pesan dari temannya tersebut. Ia memutar otak, Ini bisa jadi alasan untuk dirinya agar bisa bolos dari acara mamahnya itu.

"Oke kita ketentuan di Cafe biasa jam setengah 9" jawab singkat Mario.

Diruang makan, keluarga Bapak Dareen Ardiansyah tak lain dirinya adalah Bapak-nya Mario, sudah pada duduk dimeja makan.

Mario Ini anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki bernama Arka Ardiansyah dan adik perempuan bernama Iren Ardiansyah.

Mereka semua menikmati hidangan yang berada didepannya. Hanya suara dentuman antar piring sendok dan garpu saja. Mereka dibisakan oleh orang tuanya agar kalau makan itu fokus dengan makan bukan malah disambi dengan mengobrol.

"Pah, mamah semalem udah ijin sama papah, kalau pagi ini mamah mau ajak Rio buat acara mamah kerumah temennya mamah, Bu Rima itu" ucap Bu Nita

"Iya mamah hati-hati nanti berangkatnya" balas Papa Dareen

"Mah... kenapa harus aku yang ikut si mah?, kenapa ga kak arka aja.. kan dia yang lebih tua mah dari Rio" ucap Mario terlihat keberatan dengan acara pergi mamahnya.

"Mamah udah bilang ya dari semalem, mau ga mau kamu harus ikut, kalau kamu ga ngeiyain, mamah akan mogok bicara denganmu." ucap mamahnya seraya menegaskan peekataannya itu.

"Enak aja kamu ngatain aku tua, gua udah punya calon" ucap Arka menyela omongan antara Mario dengan mamahnya dan merasa tak terima akan ucapan adiknya seolah dirinya jomblo.

"Kakakmu itu udah ada calon. Udah habis ini kamu ganti Baju terus ikutan mamah ke acara Bu Rima" ucap mamah Nita.

Mario beranjak pergi dari tempat duduknya menuju ke arah kamarnya dengan langkah malas.

Mario mengambil pakaian yang ada dilemari, tak butuh waktu lama dirinya memilih pakaian yang akan ia kenakan. Dirinya menggunakan Baju kemeja kotak-kotak berwarna hitam dengan lengannya yang ditekuk hampir siku, menambah daya tarik sendiri bagi wanita yang melihatnya.

Didalam mobilnya, Mario menunggu mamahnya memasuki mobilnya.

"Alamatnya dimana mah?" tanya Mario membuka percakapan diantara anak dan ibu Ini.

"Dijalan ini, kamu buka handphone kamu, mamah kirim share loc nya" ucap Bu Nita.

Sedang fokus mengemudi handphone Mario pun berdering, suara dari panggilan handphone nya tak lain dari Gio.

"Haloo" suara Mario mengangkat telepon-nya

Bu Nita pun memperhatikan anaknya dengan mengerutkan alisnya.

"Kamu mau kemana Rio?" tanya Mario.

"Urusan sebentar Sama Gio mah, mamah aku antar nanti aku nyusul, Rio janji mah nanti Rio datang" ucap Mario sambil meyakinkan mamahnya.

"Awas kamu kalau bohongin mamah, mamah bakal mogok ngomong sama kamu" ancam Bu Nita.

Rio terdiam mencerna perkataan mamahnya sebelum dirinya menanggapi perkataan mamahnya, dia teringat waktu dulu mamahnya pernah mogok ngomong sama kakaknya, dirinya tidak mau kejadian serupa terjadi padanya juga.

"Iya mah Rio janji, nanti Rio dateng kalau mamah udah selesai acaranya" ucap  Rio

"Kok pas mau selesai si, pokoknya kamu selesai acaramu ini langsung dateng ketemu mamah, kamu dengerin itu. tidak ada kata bantahan" uvap mamahnya dengan jelas.

Mario yang malas beragumen dengan mamahnya memilih untuk diam saja mengiyakan mamahnya itu. 10 menit kemudian mobil mereka telah sampai didepan rumah Bu Rima.

"Ingat kata-kata mamah tadi Rio kalau kamu masih sayang sama mamah" ucapnya Bu Nita sekali lagi pada anaknya itu.

"iya mah Rio pamit dulu ya, bye mah" pamit Rio

.

***Di Cafe Promise***

Sudah ada Gio menunggunya dan dua lagi teman perempuannya tak lain adalah Arin dan Mita.

"Lama sekali si kamu Mar, katanya jam setengah sembilan ini udah jam 9, kemana aja lo? kelamaan mandi ya" canda Gio memulai percakapan dengan Mario.

"Resek lu ah... Gue abis nganterin nyokap katanya ada acara dirumah temennya dulu, makanya gue telat dateng dimari" Jelas Mario.

"Apa kabar Mario, lama ya kita gak kumpul-kumpul gini..." ucap Mita.

"Baik Mit, kamu sendiri gimana ? gimana kerjaanmu? kerja dimana kamu sekarang?" tanya Mario.

"Alhamdulillah baik Mar, baik-baik juga Kerjaan..." belum selesai balasan dari Mita, Arin langsung memanggil Mario dengan gaya khas genitnya.

"Mario... " jeritnya Arin.

Mario hanya membalas dengan deheman khasnya. "Hmm... " sejenak diam. "Kalian berdua kenapa bisa kebetulan sekali disini?" imbuh Mario.

"Kamu Ini gimana sih Mario, kita berdua diajak Sama Gio." ucap Mita menjelaskan pada Mario.

Lirikan mata Mario seakan menahan ke arah Gio, dirinya yang mengetahui Mario menatapnya langsung tertegun merinding...

"Eh... Sudah, kamu ga pesan makanan Mar?" tanya Gio mencoba mengalihkan pembicaraanya.

"Hm... " balasnya, Mario merasa sebal dengan temannya itu. tetapi dirinya tidak bisa marah kepadanya seingetnya pun dia tidak memberi tahu ke cafe harus ngajak siapa, jadi menurut Mario, Kalau dirinya marah tidak akan membuat suasana hati yang bingung jadi reda, melainkan semakin acakadul.

****

Mereka semua menikmati hidangan yang mereka pesan kepada waiter, setelah makan dilanjut mengobrol satu sama lain. Mulai mengobrolkan makanan, pekerjaan, maupun percintaannya.

Jam seakan berjalan begitu cepatnya sampai Mario menghabiskan 2 cangkir kopi. Dirinya teringat akan janji kepada mamahnya. Dirinya tidak akan membuat mamahnya marah padanya. Mario segera bergegas menuju kerumah Bu Rima.

*******

Perjalanan dari Cafe Promise tak begitu memakan waktu lama, Mario pun telah sampai didepan piatu rumah Bu Rima.

Dirinya sebelum memasuki rumah Itu, Mario mengecek handphone-nya beberapa pesan dan panggilan masuk dari mamahnya.

Mario segera masuk ke dalam rumah Bu Rima, menyalami mamahnya serta teman mamah-nya.

Saat Bu Rima memanggil anaknya keluar untuk menemui dirinya, Mario sangat kaget dengan siapa dirinya bertemu. Ya tak lain adalah Rinjani. Gadis yang dirinya sukai sejakawal bertemu dengan Rinjani.

"Mas Mario" ucap Rinjani lirih namun ibunya dapat mendengarkannya begitu pun dengan Mario dan Mamahnya.

"Kamu mengenal dia Rin?" tanya Bu Rima

Rinjani hanya menganggukkan kepalanya saja. seraya menundukkan pandangannya kepada Mario.

"Wah tak disangka ya jeng, ternyata anak kita sudah saling mengenal." ucap Bu Nita tersenyum bahagia.

.

.

.

maaf apabila masih ada salah dalam penulisan, karena author baru pertama kali membuat suatu karya

terimakasih buat teman-teman yang sudah mampir dan terus suport author terus ya.

jangan lupa vote, like dan rate bintang 5 terimakasih.

Terpopuler

Comments

Zelina (lily)

Zelina (lily)

mariooooooooo

2021-03-16

2

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

paling jodoh ya

2021-03-06

2

Anisha

Anisha

kayaknya mario juga suka Sama rinjani deh... Hmmm suka menebak" sayaa hahaha

2021-01-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!