Tidak Fokus

"Apa bu?.. Me.. menikah? sama Mas Mario?" tanya Rinjani memperjelas.

.

.

🌸🌸🌸

"Iya nak.. menikahlah" sahut Bu Rima

"Tapi bu... Rinjani ga begitu mengenal mas mario bu, rinjani juga ga mau nikah sama orang yang tidak mencintai Rinjani bu..." rengek rinjani seraya menggoyangkan lengan ibunya, dengan tujuan agar ibunya tidak melanjutkan perjodohan ini.

"Ibu sama bapak, pingin lihat kamu menikah nak, ibu sama bapak juga kepingin gendong cucu dari anak ibu... toh umur bapak sama ibu kan juga udah tua nak... apa kamu ga kasihan?" timbal bu rima.

Rinjani terdiam mendengarkan jawaban ibunya.. Ada perasaan sedih ketika dirinya melihat wajah ibunya saat mengatakan hal tersebut.

Rinjani tak kuasa untuk menjawab ungkapan ibunya.

"Menikahlah dengan nak mario nak, ibu sama bapak yakin.. Nak Mario itu yang terbaik untuk putri ibu ini" imbuhnya Bu Rima seraya memeluk tubuh rinjani.

Rinjani hanya bisa diam sambil menanggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan ibunya.

Bu Rima pun tersenyum bahagia melihat respon rinjani. Ada rasa bahagia dalam diri Rinjani saat melihat senyum dari ibunya itu.

"Ya sudah kamu jangan banyak pikiran, tinggal istirahat saja.. Nanti ibu yang ngurus keperluanmu" sahut Bu Rima seraya bergegas keluar dari kamar Rinjani dan menutup pintunya.

Rinjani menidurkan kepalanya seraya memijit pelan. Ada banyak kebimbangan diraut wajah rinjani...

"Akan kah Mas Mario menerima perjodohan ini? semisal dirinya menerima apa alasannya? Ya tuhan.. aku harus bagaimana? " ucap Rinjani bermonolog dengan dirinya.

"Aku harus menikah dengan orang yang tidak mencintaiku, akan kah aku bahagia tuhan?... " ucapnya seraya menghembuskan nafasnys kasar, seketika membuat air mata Rinjani jatuh perlahan membasahi pelupuk matanya.

***Flashback on jaman kuliah***

Rinjani memikirkan kelakuan mario saat mereka satu kampus bersama. Dimana Rinjani selalu dibuat emosi sama mario lewat chat whatsappnya kala itu.

Apapun mereka perdebatkan mulai dari hal-hal sepele hingga membuat rinjani merasa jengah pada Mario. Pernah suatu hari Mario memposting video musik jaman-jaman 2000an. Rinjani mengomentari postingannya membuat dirinya dan Mario memperdebatkan letak syuting dari video klip tersebut. Cukup aneh memang mereka berdua.

Bahkan Rinjani juga pernah berkata merutuki Mario karena sangking kesalnya. "jangan sampe aku nikah sama orang itu" dan sekarang 180 derajat hampir sudah kenyataannya berbalik dari yang ia ucapkan saat dulu. Bak menelan ludah sendiri, Rinjani hampir dibuat pusing akan dirinya.

***Flashback off***

sebenarnya ada sedikit bahagia saat mengetahui yang akan dijodohkan dirinya dengan Mario. Tapi ada saja pikiran yang tidak sejalan masih terngiang diatas kepala rinjani

"Aahhhh bisa gila gue kalau kayak gini.."

Rinjani dibuat kalut akan pikirannya sendiri.

Tanpa sadar hingga dirinya pun terlelap dalam lamunannya.

.

.

🌸🌸🌸

Jam 04.35 seperti biasa rinjani selalu bangun pagi untuk menunaikan ibadah. Tak lupa setelah itu membantu ibunya untuk memasak.

"Rin.. bantuin ibu kupasin sayurannya" ucap bu rima sambil memberikan plastik yang berisi sayuran asem-asem.

"Ya buk... " sahut rinjani.

"Rin... semalem bapak sama ibu sudah diskusi mengenai pertunanganmu sama mario.." ucap bu rima.

Membuat rinjani terhenti saat memotong labu siamnya

"Kenapa terburu-buru bu? apa ibu yakin mas mario juga menerima perjodohan ini?" tanya Rinjani.

"Lebih cepat lebih baik... Nak mario mau.. ibunya yang mengatakannya" sahut bu rima.

Ucapan bu rima membuat rinjani tidak fokus, sehingga membuat jarinya terkena pisau yang ia gunakan untuk memotong sayuran.

"aw... " pekik rinjani.

"Aduh rin.. hati-hati kalau lagi merajang sayuran... jangan bengong gitu, sekarang berdarah kan jarimu" ucap bu rima sambil menuntun rinjani ke wastafel untuk membersihkan lukanya.

"Maaf bu, rinjani ga fokus.." sahut rinjani.

"udah gak papa, kamu lagi mikirin apa sih rin? " tanya bu rima.

"Lagi mikirin omongannya ibu tadi" gumam rinjani dalam hati. Ingin rasanya dia mengucapkan itu kepada ibunya, tetapi ia urungkan.

"Gak mikirin apa-apa bu" Jawabnya.

*

45 menit berlalu, sarapan pun sudah siap, hidangan kali ini adahal sayur asem, gorengan tahu tempe, tak lupa sambal ditambah ikan asin goreng yang membuat makanan ini menjadi sangat istimewa.

sumber dari google

Semua keluarga pak bagus berkumpul diruang makan untuk sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan, rinjani bersiap-siap menuju kantornya.

.

.

🌸🌸🌸

Kantor Rinjani.

Tepat pukul 07.45 pagi, Rinjani telah sampai dikantornya. Kondisi kantornya sudah ramai akan staff kariyawannya.

Bahkan Rinjani sudah melihat kendaraan Kinan sudah terparkir disini. namun dirinya tidak melihat kendaraan milik Andre.

Rinjani melanjutkan dirinya memasuki ruang kerjanya, lalu dirinya mengecek emailnya. Ada beberapa email baru yang masuk mengenai proyek apartment yang sedang perusahaan ini kerjakan.

Rinjani sedang fokus dalam menghadap komputer yang ada didepannya. Kerjaan hari ini begitu banyak sekali yang perlu ia revisi gambar proyeknya.

Sebagai perencana Rinjani benar-benar harus teliti untuk hasil bangunan yang sempurna. Setelah itu dirinya akan meminta Andre untuk menggambarkan yang sudah ia perbaiki.

"tok tok tok" suara pintu ruangan rinjani diketuk oleh seseorang.

"Masuk.. "ucap Rinjani...

Tak lain yang mengetuk pintu ialah kinan.

"Aelahhh ki ki.. gue kira siapa..." kesal rinjani.

" Hehehe... Ini rin laporannya... ntar lo tanda tanganin ya jangan lupa cek lagi" ucap kinan seraya menyodorkan beberapa bendel mengenai pengeluaran anggaran proyek.

"Oke Ki.." sahut rinjani tanpa menghadap ke arah kinan.

Kinan yang merasa aneh terhadap temannya ini mendudukkan dirinya dikursi depan meja rinjani.

"Rin... " kinan memanggil rinjani yang sedang mengamati komputernya, membuat rinjani langsung menghadap ke arah kinan.

"Apaan ki..." balas rinjani seraya mebetulkan kacamata yang ia kenakan.

"Lu lagi ada masalah ya rin?" tanya Kinan.

Rinjani menaikkan alisanya serta menatap intens kearah kinan.

"Ah... anu..." jawab Rinjani bingung.

"Gue tau lo rin.. gue juga paham saat lo ada masalah, gue siap buat dengerin keluh kesah lo.." imbuh Kinan seraya menyimpulkan senyumnya.

Rinjani tersenyum mendengar ucapan dari sahabatnya itu.

"Terimakasih ya ki.. Nanti gue cerita kok, tapi jangan disini.. kan lo tau tembok bisa dengar ki" ucap Rinjani sambil menghadap ke arah kinan.

"jangan sungkan-sungkan rin kalau sama gue, Andre juga pasti bakal setia juga jadi pendengar baik buat lo... " sahut Kinan.

"Oh iya ki.. Andre mana? gua kagak lihat tadi ada motornya di parkiran?" tanya Rinjani.

"Hari ini Andre disuruh sama Pak Ridwan ke PUPR (kantor Pemerintahan Umum Perumahan Rakyat) rin, buat menyerahkan data laporan.." jelas kinan.

"Owalah begituhhh" ucap rinjani manggut-manggut.

"Lo kangen sama Andre rin?" imbuh Kinan.

"Enak aja.. ya enggak gitu... gue kangen lo ribut sama si Andre ki." ledek rinjani sambil ketawa.

"Sialan lu.... Demen banget liat gue kagak akur sama tuh bocah, udah ah gue balik kursi gue lagi.. nyebelin ih Rinjani" dumel Kinan

Rinjani masih tertawa karena sifat dari sahabatnya itu.

"awas lo rin, lo masih hutang cerita sama gue ya, gue tagih ntar" ucap kinan seraya berdiri dari tempat duduknya.

.

.

.

****Alhamdulillah author menyempatkan diri untuk menulis.. karena memang akhir bulan ini sedang tidak bisa disambi menulis. Terimakasih sudah setia membaca dan menunggu karyaku

maaf kalau ada yang typo dan juga berantakannya paragraf... masih pemula dalam menulis

semoga menikmati😘****

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄

astaga kak ayya🤣 visual makanannya bikin gagal fokus 🤣,, galfok ke ikan asinnya🤭

2021-03-25

1

Zelina (lily)

Zelina (lily)

hati-hati rinjaniiii

2021-03-16

1

🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴

🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴

ayo ayy yg fokus

2021-01-26

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!