"Enak aja.. gue lagi rekap kegiatan mingguan, Lu pasti kesini ada maunya kan" Tanya Kinan yang sudah hafal dengan tingkah rinjani
.
.
"Hehehe gue pingin jajan Ki... " ucap Rinjani sambil cengar-cengir
"Sudah kuduga kan... bentar gue selesaiin dulu Ini tunggu 15 menit Lagi kelar.." ucap Kinan dengan mata fokus menghadap ke Latar laptopnya.
Lima belas menit kemudian..
"Ahhh akhirnya selesai juga nih kerjaan.." Ucap Kinan seraya meregangkan pinggangnya.
Rinjani sedang asik menonton yutub yang membahas mengenai skincare.
"Ayok Rin.. Katanya mau Jajan, mau ngajak yang lainnya juga ga? " ajak Kinan
"ayok boleh... " Ucap Rinjani seraya mematikan ponselnya lalu berjalan keluar dari ruangan kinan
"Hey kalian mau kemana?" ucap dari suara seorang yang tak asing bagi mereka berdua siapa lagi Kalau bukan Andre.
"mau ke kantin.. " ucap Rinjani
"Yeee kok. gue kagak diajak sih, tega kalian" dumel Andre pada kedua temannya itu.
"Ih ngapain juga Njakain elu.. Bikin mood gue rusak" ucap Kinan
"hehhh sudah kalian tuh yaaa.. Ini juga kita mau nyamperin lu Ndre.. taunya malah ketemu lu duluan.. mau kemana Ndre?" ucap Rinjani sebagai penengah mereka berdua
"Mau ngasih gambar dulu ke Pak Ridwan, kalian dulu ke kantin.. nanti gua nyusul" ucap andre seraya meninggalkan mereka berdua
sesampainya dikantin Rinjani dan Kinan memesan minuman chocolate serta mix plate yang terdiri dari kentang, sosis, bakso serta tahu goreng dipadukan dengan saos mentai sambil duduk didekat jendela kantin seraya memandangi pemandangan kota dari lantai 4 kantor ini. Di gedung Ini terdapat macam-macam kantin dibeberapa lantai misal lantai 4 Ini dan 2 Lagi di lantai 1 serta lantai 6.
"Ki.. gue bingung sama perjodohan ini.. apalagi besok Minggu keluarga Mario mau dateng kerumah gue" ucap Rinjani
"Lha kenapa harus bingung? lu tinggal bilang aja ke orang tua lu kalau lu ga mau dijodohin" ucap Kinan dengan entengnya
"Ga semudah itu b**o.. " ucap Rinjani
"kenapa lu ga mau sama si Mario Rin? Mario kan cakep, mapan, cool siapa si cewek yang nolak dia, cuma orang sinting yang nolak dia" ucap Kinan
"Brati lu ngatain gue?" sahut rinjani merasa tersindir
"Gue ga bilang nyebut namalu ya" ucap Kinan sambil minum minuman chocolate nya
"Gue tau lu Rin.. lu sebenarnya juga suka kan sama si Mario cuma hati lu tuh gengsi dan kyk ada yang masih ganjel dihati lu" imbuh Kinan
Rinjani hanya terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut sahabatnya itu, Rinjani merasa apa yang dikatakan oleh Kinan Itu benar adanya.
"Ikuti hati lo aja Rin.. gue dukung lu... " ucap Kinan lagi memberi semangat pada sahabatnya itu
selang sepuluh menit berjalan, Andre datang dengan beriringan dengan wanita.. Mata Kinan mengikuti arah Andre dan juga wanita Itu berjalan mendekat kearahnya.
"Woy udah pesen aja kalian, mana makanan udah habis separo lagi gue kagak dipesenin" ucap Andre duduk di Samping Kinan serta wanita yang bersama Andre tadi tak lain ialah Fika duduk disamping Rinjani.
Kinan masih diam memandangi kedua temannya itu yang baru duduk.
"Biasa aja dong lihatinnya kayak ga pernah liat orang ganteng sama cewwk cantik aja" ucap Andre menyindir Kinan.
"hahahaha" Semua tertawa terkecuali Kinan mencebikkan mulutnya.
"gue mau pesen dulu ya.. kalian mau nambah apa lagi Rin ki? lu mau pesen apa Ndre? " ucap Fika
"Gue cappuccino ice aja sama mie goreng, laper gue" Ucap Andre
"Kita mix plate lagi aja.. tinggal dikit nih soalnya" ucap kinan
"Lu mau apa rin?" Tanya Fika
"udah itu aja cukup Fik.. Ada uang ga? nih pake uangku " Rinjani mengeluarkan dompetnya
"Pake Ini dulu aja" ucap Fika lalu berdiri menuju ke kasir.
setelah pesenan mereka semua datang mereka memakan dengan lahap sambil membicarakan Kesibukanku mereka masing-masing tak terkecuali menceritakan mengenai project tadi.
.
Hari berhenti hari hingga tiba saatnya hari sabtu..
seperti biasa weekend kantor Rinjani libur dan hari ini dirinya sibuk membantu ibunya beres-beres rumah untuk menyambut keluarga Mario yang besok akan datang kerumah Rinjani.
"Bu besok acara apa aja si buk kok sampe sewa dekor kayak mau lamaran aja" ucap Rinjani pada Bu Rima
Setahu Rinjani Besok hanya pertemuan dua keluarga saja, belum sampe ke jenjang yang lebih Serius seperti lamaran.
"Emang Besok itu nak Mario kemarin mau lamar kamu Nak" ucap Bu Rima membuat Rinjani melepaskan sapu yang ia pegang.
******Mario Pov ***
Diruang Makan***
"Pah gimana Kalau kita percepat saja lamaran anak kita dengan Rinjani? Tanya Bu Nita kepada Suaminya.
"Kita jangan terlalu mengatur anak kita seperti itu mah, kita tanyakan dulu sama Mario apakah dirinya juga tidak keberatan mengenai perjodohan ini" ucap Pak Daren selaku papahnya mario
"Menurut mamah si Rio mau pah, papah jangan khawatir. " ucap Bu Nita, lalu berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Pak Daren yang sedang duduk bersenderan di kamar.
"Terserah mamah" ucap pak Daren seraya mencebikkan mulutnya.
Bu Nita menuju ke dapur untuk mencari cemilan, dirinya begitu bosen akan hari ini. Mario yang barusan turun dari lantai 2 menuju ke dapur dengan menggunakan kaos berwarna abu-abu menuangkan segelas air putih ke dalam gelasnya lalu meneguknya dengan cepat.
"Kalau minum Itu duduk, pelan-pelan Rio" ucap Bu Nita memeringati anaknya itu.
seketika mario mendudukan tubuhnya dikursi Makan yang dekat dengan dirinya.
"Rio.. Besok hari minggu.. kamu ga lupa kan sama ucapan mama beberapa hari yang lalu? " ucap Bu Nita.
"Hm.. ya mah.. " balasnya singkat.
"mamah mau tanya sama kamu Rio.. " sambung Bu Nita
"Kamu nggak keberatan kan mamah percepat pertunangan kamu sama Rinjani ? atau kamu udah punya pacar Rio? " ucap Bu Nita dengan hati-hati.
Setahu Bu Nita Itu mario juga sekarang lagi jomblo sejak putus dari mantannya beberapa waktu lalu, membuat sesok Mario menjadi Sesok yang dingin, tidak peka dengan orang lain, bahkan hingga sulit untuk membuka hati lagi untuk wanita lain setelah mantannya Itu. Hingga ada beberapa teman wanitanya yang berusaha mendekatinya justru capek dengan sifatnya yang tidak peka dan terlalu dingin.
Mario pun terdiam sejenak, " terserah mamah kalau Itu yang terbaik buat Rio" ulas Mario dengan tidak menjawab pertanyaan terakhir mamahnya Itu.
Bu Nita pun tersenyum mendengar jawaban Mario.
***Mario Pov End***
Minggu Pagi di kediaman Rinjani
Rumah Rinjani yang sudah tertata dengan sedikit sentuhan dekor ala-ala lamaran membuat suasana dirumah Itu menjadi sangat private dengan warna dekor putih tulang dipadukan dengan warna coklat milo serta bunga-bunga segar diatas dekorasinya yang sangat berkesan hangat untuk acara lamaran nanti.
Jauh-jauh hari acara ini telah direncanakan dengan matang oleh Bu Rima dan Bu Nita yang sangat antusias menantikan lamaran Rinjani dengan Mario.
.
.
.
.
Alhamdulillah author berusaha untuk bisa update lagi, tetap Ikuti novel karya author. Jangan lupa like, komen dan vote agar author lebih semangat lagi dalam menulisnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳ᴹᵃˢDANA°𝐍𝐍᭄
mampir lagi kak ayy,, semangat ya
2021-08-27
1
Zelina (lily)
Semangat author sayang....
2021-03-16
2
Rahmalia Maricar
semangat thor next
2021-03-13
1