"Gimana mah?" tanya Mario mulai memposisikan dirinya duduk depan mamahnya.
.
.
🌸🌸🌸 Rumah Mario 🌸🌸🌸
"Rio.. Kamu besok minggu luangin waktu ya.. Mamah sama papah mau ngajak kamu keluar" ucap Mamah Mario tak lain ialah Bu Nita.
"Mau kemana kita mah? Liburan?" tanya Mario.
"Kita ke rumah Rinjani"jawab enteng mamah Rio.
Rio diam, mengernyitkan dahinya.
"Mamah mau ngobrolin kelanjutan perjodohanmu dengan Rinjani, sekalian ngobrolin pertunangan kalian" jelas mamah Nita.
Mario masih terdiam tak bergeming dengan wajah yang sulit untuk diartikan.
"Pokoknya kamu harus ikut titik!!!" ucap mamah dengan tegas seperti tak ingin ada tapi-tapian dari anaknya itu.
"Ya.. Terserah mamah.." timpalnya lalu berdiri meninggalkan mamahnya itu.
**** Mario Pov End ****
🌸🌸🌸 Kantor Rinjani 🌸🌸🌸
Pagi ini Rinjani datang lebih awal dari waktu biasanya.
"Pagi Rin.." sapa Fika.
"Pagi juga Fik.. Wah tumben lu ke kantor awalan?" Tanya Rinjani dengan sibuk membenahi bajunya agar rapi.
"Iya Rin.. gue disuruh nemenin lu sama Bu Cintia.." balas Fika.
"Syukurlah gue jadi ada temen ngobrolnya kalau di Lapangan.. " timpal Rinjani.
"udah nyarap belum Rin? " tanya Fika
"Belum nih fik.. Lu sendiri Gimana? " tanya balik Rinjani.
"Sama.. Ayo ke kantin bentar mumpung masih ada waktu.." ajak Fika ke kantin
.
🌸🌸🌸Lokasi Proyek Apartment 🌸🌸🌸
Rinjani, Fika serta beberapa pihak estimator serta penanggung jawab dari proyek pembangunan apartment ini turut terjun kelapangan untuk memantau keperluan apa saja yang ada di lapangan. Tak terkecuali Mario sebagai direktur perencanaan proyek ini pun ikut berada dikawasan proyek. Mario turut hadir dengan sekertarisnya Arin dan juga Gio yang Bekerja bersama mario.
setelah melakukan survey dan mengumpulkan data yang diperlukan mereka semua berkumpul diruang rapat proyek tersebut.
Rinjani memaparkan apa saja yang telah ia persiapkan dari kemarin serta menjelaskan schedule proyeknya dengan sangat rinci dan mudah dipahami oleh semua orang yang ikut rapat ditempat. Seperti biasa Mario menatap Rinjani dengan tatapan yang datar.
Rinjani sebenarnya sangat gugup sekali memaparkan materinya, namun dia tetap harus bersikap profesional dihadapan rekan kerjanya
Seusai rapat, rombongan tim dari rinjani meninggalkan proyek terlebih dahulu terkecuali Rinjani dan Fika yang harus mengurusi schedule pembaharuan terlebih dahulu di ruang estimator terdapat juga Arin sekretarisnya Mario.
Rinjani termenung memperhatikan laptop yang berada didepannya, kalau orang mengira rinjani seperti sedang memikirkan progress kerjaannya, namun nyatanya tidak.. Rinjani terlintas memikirkan Mario yang sedari tadi ia rasa nampak beda dari biasanya.
Didalam hatinya dirinya berkata "Kenapa mas Mario kelihatan dingin banget sih tadi, kenapa bisa si tuh cowok bermuka datar gitu.. sebel aku, apa dia ga suka akan kehadiranku ya" batin rinjani
Rinjani mengedipkan matanya lalu menyadarkan lamunannya, "Hmm.. Knp gue mikirin dia sih... Bodo amat dia mau gimana" gumam rinjani.
Fika yang melihat temannya itu nampak heran.. lalu bertanya "Lu baik-baik aja Rin? "
"Eh.. iya Fik.. I'm okay" timpal Rinjani.
Beberapa menit kemudian Gio datang menghampiri Rinjani dan Fika.
" Rin.. kita ketemu disini, apa kabar kamu? lama ya kita sudah tidak sering chattingan seperti dulu.. Ga taunya kita terlibat proyek yang sama" Ucap Gio
"Eh Iya Pak Gio.. Kabar saya baik pak" balas Rinjani dengan mengalihkan pandangannya dari laptop menuju ke sumber suara.
"yaelah Rin... panggilnya Jangan formal-formal gitu.. kayak biasa aja" sahut Gio
"Kalian saling kenal?" Ucap Arin memotong obrolan Rinjani dan Gio.
"Iya.. Rinjani Itu adik tingkat gue Sama Mario sewaktu di kuliah" Jelas Gio.
"oooh gitu.. ternyata dunia Itu sempit ya" imbuh Arin.
Rinjani hanya tersenyum menanggapi ucapan si Arin, sedangkan Mario hanya diam saja mendengar percakapan mereka dari ruangan rapat, dan tetap fokus dengan ponselnya.
"Oh Iya Gio Arin, Ini teman patner kerja aku Fika namanya" Rinjani mengenalkan Fika kepada Gio, Rinjani tak enak dengan Fika yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka berdua bercengkrama..
"Gio " ucap Gio ramah sambil mengulurkan tangannya.
"Fika" ucap Fika seraya menyambut tangan Gio dengan ramah..
"Fika" ucap Fika pada Arin serta mengulurkan tangannya dan disambut oleh Arin
"Arin, semoga kita bisa berteman ya" imbuh Arin.
"Iya.. " ucap singkat Fika
"oh Iyaa aku cabut dulu ya.. Kalau ada waktu nanti kita Makan bareng" ucap Gio kepada Rinjani dan Fika, dan hanya dibales anggukan kepala saja oleh rinjani
"Baik.." Ucap Fika.
setelah kepergian Gio dari ruangan Fika Dan Rinjani, Fika mengajak Rinjani untuk kembali ke kantor.
"Ayok Rin kita balik ke kantor.." ajak Fika.
"Hm.. pamit dulu sama lainnya" ucap rinjani seraya bangkit dari tempat duduknya.
"Mari Pak Mario, Pak Gio kami pamit terlebih dahulu" ucap Rinjani berpamitan
"Baiklah hati-hati perjalanannya" ucap Mario menatap Rinjani.
"Kami permisi.." ucap Rinjani.
Gio mengantarkan mereka berdua hingga menuju parkiran dan meninggalkan lokasi proyek. Sedangkan Mario hanya mengamati dari pintu ruangan rapatnya.
Gio kembali ke ruangan proyek menemui mario yang sedang mengotak-atik laptopnya. Gio tak hanya teman dekatnya mario namun dirinya juga bekerja di perusahaan milik keluarga mario.
"Mar ayo balik ke kantor juga.. " ajak Gio
"Hm.. " timpal mario..
"Lu kenapa bro... gue lihat dari tadi lu jadi ga semangat gitu" Tanya Gio
"Kebanyakan nontonin sinetron Lu, suka nebak-nebak orang" sahut mario sambil merapikan laptopnya.
"Yeeee resek Lu.. " Kesel Gio.
Di mobil Mario dan Gio hanya diam saja, Gio sibuk memainkan ponselnya sedangkan mario sibuk dengan pikirannya sendiri.. entah hanya dia yang tau.
.
🌸🌸🌸Kantor Rinjani 🌸🌸🌸
Setelah 30 menit perjalanan, Rinjani dan Fika telah sampai di kantor. Rinjani langsung menemui Bu Cintia untuk menyerahkan beberapa dokumen dan catatan yang ia dapatkan seusai survey tadi, dan alasan Bu Cintia tidak ikut ke lokasi proyek situ dirinya harus mencairkan dana dan meminta Fika untuk menemani Rinjani di Proyek.
"Ini bu laporan dan catatan hasil survey tadi" ucap rinjani sambil menyerahkan dokumen kepada Bu Cintia.
"Baiklah Makasih ya Rin, maaf tadi ibu tidak bisa ikut survey langsung dengan kamu.. "penjelasan Bu Cintia.
"Tidak apa-apa bu, saya juga tadi sudah ditemani oleh Fika" sahut rinjani.
Bu Cintia memeriksa laporan yang diberikan oleh rinjani, lalu menandatangani berkasnya.
"Ini rin.. segera kamu Bikin progresnya dan minta beberapa drafter untuk merubah desainnya." ucap Bu Cintia.
"Baik bu, kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya" pamit rinjani
"Silahkan.." sahut Bu Cintia.
Sebelum sampai di mejanya rinjani mencari sahabatnya siapa lagi kalau bukan kinan.
Rinjani mengetok pintu ruangan kerja Kinan dan langsung nyelenong masuk.
"Eh Rin,... udah balik aja lu.. Gimana tadi ketemu sama Mario? " Tanya kinan
"Ih gue ke proyek niatnya survey ya bukan ketemuan.. " Rinjani memperhatikan Kinan yang sedang menghadap ke laptopnya.
"mungkin aja ye kannn... siapa tau Rinjani minum air sambil berenang hahaha" ejek Kinan.
"Reseeek luuuu ah ga lucu... Lagi sibuk apa sih Ki.. Jangan bilang lo downloadin film-film drakor lagi.. " Tanya Rinjani.
"Enak aja.. gue lagi rekap kegiatan mingguan, Lu pasti kesini ada maunya kan" Tanya Kinan yang sudah hafal dengan tingkah rinjani
***
Visual Fika dan Gio
Fika
Gio
.
.
.
********Alhamdulillah author menyempatkan diri untuk menulis.. karena memang akhir bulan ini sedang tidak bisa disambi menulis. Terimakasih sudah setia membaca dan menunggu karyaku
maaf kalau ada yang typo dan juga berantakannya paragraf... masih pemula dalam menulis
semoga menikmati*😘*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Rahmalia Maricar
next up
2021-03-20
1
Zelina (lily)
Semangat othor
2021-03-16
1
Zelina (lily)
Vika yaampyunn
2021-03-16
1