Bab 10

Men temen, aku update satu bab dulu ya, 2-3 pah lagi menyusul malam kalau komennya udh di atas 100, jadi ayo gas komen

“Jadi kau yang membangun ulang Villa ini?”  tanya Kelvin hingga Soraya mengangguk.

“ Bagaimana kabar Nayla, apa dia baik-baik saja?”  tanya Soraya yang bertanya tentang anak Kelvin.

“ Entahlah aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Mungkin dia sudah kuliah," jawab Kelvin.

“Kau  sudah lama tidak bertemu dengan putrimu?” tanya Soraya lagi.

Kelvin adalah seorang duda, dulu dia sempat berpacaran dengan Jena, hanya saja ada sebuah tragedi hingga Jena  lebih memilih, Joseph, Kaka angkat Soraya,  dan semenjak putus dari Jena, Kelvin tidak pernah jatuh cinta pada siapapun lagi, terlebih lagi saat itu putrinya malah kembali pada mantan istrinya, dan sehari-hari Kelvin Hanya berdiam diri di Villa, mengerjakan  semuanya dari villa pribadinya dan tidak pernah pergi ke kantor.

Belum Kelvin menjawab, tiba-tiba Mario berdeham membuat Soraya dan Kelvin menoleh ke arah belakang. “Oh Tuan, anda sudah selesai.” Soraya langsung berbicara ketika Mario mendekat.

Kelvin mengerutkan keningnya saat melihat interaksi Soraya dan Mario, karena  keduanya seperti orang asing, hingga dia begitu bingung. Padahal Kelvin tau keduanya sempat berpacaran.

“Kau sedang di sini Kelvin?"  alih-alih menjawab ucapan Soraya. Mario malah bertanya pada Kelvin membuat Kelvin semakin bingung, dan tentu saja Soraya merasakan malu pada Kelvin karena Mario mengabaiknnya di hadapan Kelvin.

“Hmm,  silakan lanjutkan, kalau begitu sampai jumpa, Soraya." Kelvin langsung pamit pada Soraya, hingga Soraya mengangguk.

Rahang Mario mengeras ketika melihat Kelvin tersenyum pada Soraya, apalagi Soraya membalas senyuman Kelvin.

Hingga pada akhirnya, lelaki itu pun langsung berbalik. “Ayo kita teruskan,” ajak Mario dengan suara yang ketus, hingga Soraya juga ikut berbalik kemudian masuk kembali ke dalam villa.

Dan tepat ketika mereka akan masuk, ada mobil berhenti di depan Villa, hingga Soraya dan Mario menoleh. Muncul sosok Naina dan juga Regina keluar dari mobil, rupanya setelah menjemput  Naina, Regina membawa Naina  untuk pergi ke Villa.

“Daddy ....” Naina  berteriak hingga dengan cepat Mario langsung menghampiri putrinya, kemudian lelaki tampan itu langsung menggendong Naina  mengayunkan tubuhnya  ke udara, hingga Naina  tertawa. Lalu setelah itu Mario merangkul tubuh Regina, kemudian mencium pipi istrinya dan tentu saja pemandangan yang sangat menyesakkan  untuk Soraya.

Tapi seperti biasa, Soraya mampu menyimpan perasaannya dengan baik, hingga  raut wajahnya tetap biasa saja seperti tidak merasakan apapun, tapi di dalam hati tentu saja dia merasakan sakit bukan  main.

Seandainya dia tidak butuh biaya banyak,  dia tidak akan mau berurusan dengan Mario hanya saja dia ingin segera membangun perusahaan sendiri, dan dari membangun rumah Mario dia akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

“Hallo Nona Soraya,"  ucap Regina ketika Regina  menghampiri Soraya, hingga Soraya mengangguk.

“Hallo Nona Regina.”

“Sayang kau bawa naina ke atas, aku akan menyelesaikan meeting,"  ucap Mario pada Regina, hingga Regina pun menggangguk. Lalu setelah itu Mario dan Soraya pun masuk ke dalam villa tersebut.

***

“Halo Merry ada apa?"  tanya Cio ketika dia mengangkat panggilan dari Merry, lelaki itu menghentikan aktivitasnya sejenak yang sedang membantu Kirea  mengerjakan tugas

“Oh kau sudah sampai.  Baiklah, aku akan pulang nanti malam, aku masih  ada pekerjaan," ucap Cio yang berbohong pada Merry.

“Cio, bisa kau pulang sekarang, aku sesak dan aku merasa demam," jawab Mery di seberang sana. Cio  tampak melihat ke arah Kirea yang juga sedang menatapnya.

Merry menderita autoimun, hingga ketika mendengar Merry demam ataupun mendengar Merry merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, Cio merasa khawatir,  tapi sekarang dia tidak mungkin meninggalkan Kirea, terlebih  lagi dia tidak tahu kapan Soraya akan pulang, di tambah lagi di luar  sedang hujan lebat. Tapi di sisi lain, dia juga khawatir pada kekasihnya.

“Baiklah aku akan pulang.” Pada akhirnya, Cio memutuskan untuk pulang, dan dia akan menelepon Soraya.

“Kirea!” Panggil Cio.

“Hmm, Daddy  tidak  apa-apa. Daddy pergi saja.” Kirea sudah menjawab sebelum Cio berbicara, dia  tersenyum berusaha untuk tidak memperlihatkan kekecewaannya.

Sedari tadi pagi, sejak cio mengantarkannya sekolah, Kirea  benar-benar sudah sangat bahagia.

Tapi ketika mendengar ucapan sang ayah barusan, Kirea  kembali didera rasa kecewa yang luar biasa, ternyata rasa senangnya tidak bertahan lama.

Dan ketika melihat kira seperti ini, rasanya Cio  tidak tega, tapi dia juga takut terjadi sesuatu pada Marry.

“Daddy  akan menelpon Mommy. Agar Mommy  cepat pulang,” ucap Cio, hingga Kirea  mengangguk. Lalu setelah itu Cio  pun langsung bangkit dari duduknya, kemudian keluar dari kamar Kirea, dan tepat ketika Cio  keluar, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata gadis kecil itu, dia melihat ke arah gambar yang barusan dia kerjakan bersama Cio,  dan setelah itu dia merobek gambar itu meremassnya  lalu melempar ke sembarang arah.

***

Cio mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, karena jalan sedang licin. Apalagi hujan masih turun begitu lebat, sesekali dia melihat ke arah ponselnya berharap Soraya mengangkat panggilannya, dia ingin mengatakan bahwa dia sudah pergi dari apartemen dan meninggalkan Kirea sendiri.

Beberapa saat kemudian

Ini Sudah beberapa saat berlalu, tapi, Soraya tidak kunjung mengangkat panggilan darinya hingga pada akhirnya Cio meminggirkan mobilnya ke sisi. Lalu setelah itu, dia langsung mengirim pesan pada Soraya, berharap Soraya segera membaca pesannya, dan setelah itu Cio pun langsung kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke apartemen yang selama ini dihuni dengan Marry.

***

Soraya menutup laptop miliknya, akhirnya Setelah berjam-jam, semuanya selesai. Tim Soraya tidak jadi datang, hingga Soraya harus mengerjakan semua sendiri dan memerlukan waktu lebih lama.

Setelah menutup laptopnya, Soraya memasukkannya ke dalam tas, lalu dia menoleh ke arah jendela ternyata hujan masih lebat. Soraya langsung mengambil ponsel, kemudian dia langsung mengutak-atik ponselnya.

Mata Soraya membulat ketika banyak sekali panggilan dari Cio, dan dia pun langsung menelepon Cio. Namun, ponsel Cio tidak bisa dihubungi, dan tak lama, Soraya melihat folder pesan karena ada pesan yang masuk, hingga dia pun langsung membukanya.

Lagi-lagi mata Soraya terbelalak ketika melihat pesan yang dikirimkan oleh Cio, di mana Cio mengatakan bahwa dia sudah meninggalkan apartemen, dan pesan itu dikirim 3 jam lalu berarti selama 3 jam ini Kirea menunggu di apartemen sendiri

Kirea anak yang penakut, bahkan Soraya hampir tidak pernah meninggalkan Kirea sendiri, lalu sekarang Cio malah meninggalkan Kirea.

Hingga dengan cepat, dia pun langsung membereskan semuanya. “Kau mau ke mana?” tanya Mario yang tiba-tiba datang dari arah dapur, lelaki itu dari tadi memang berada di atas dan membiarkan Soraya mengerjakan sendiri, dan Mario refleks bertanya ketika Soraya terlihat akan pergi.

“Aku harus pulang." Soraya menjawab tanpa menoleh, dan terus berjalan ke arah pintu.

“Apa Kau tidak lihat ini hujan?" tanya Mario dengan sedikit keras. Sebab Soraya pergi begitu saja,.tapi Soraya tidak menggubris ucapan Mario dia tetap berjalan ke arah pintu, hingga Mario yang emosi langsung menarik tangan Soraya.

“Kau tidak lihat, di luar hujan, tunggu sampai hujan reda,” ucap Mario yang berusaha menahan kesalahannya.

“Lepaskan, anakku sendiri di apartemen!" Soraya juga merasa emosi, hingga dia berteriak di hadapan wajah Mario.

“Kemana ayahnya, suruh dia menjaga anakmu!’

”Kau, kau ayahnya!”

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

rasakan kaukelvin. ditinggal lg kau kn sama anakmu yg tdk tahu di untung

2024-07-23

1

Nadiya Adnan

Nadiya Adnan

yg sebelumnya kiera biasa tinggal sendiri bukan di apartemen ya

2024-04-03

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

duaaaaarrrr braaaaaakkkk nyeeesss

2024-01-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!