Cio masuk kedalam apartemen, hingga Soraya yang sedang duduk melamun di sofa langsung menoleh. Dia mengerutkan keningnya ketika melihat Cio kembali lagi ke apartemennya.
“Cio, apa ada yang tertinggal?” tanya Soraya, Dia langsung bangkit dari duduknya, kemudian menghampiri Cio, sedangkan Cio, dia merasa penasaran dengan Mario, hingga dia kembali lagi ke apartemen Soraya.
“Soraya, bisa aku bicara denganmu?" Tanya Cio, membuat Soraya mengerutkan keningnya karena tatapan mata Cio begitu aneh.
“Em, silahkan.” Soraya pun berbalik kemudian dia langsung berjalan ke arah sofa diikuti Cio, hingga kini Soraya sudah dan Cio sudah duduk bersebrangan.
Cio tidak langsung berbicara, lelaki itu mencoba memutar otak karena walau bagaimanapun, ini adalah privasi Soraya dan Cio merasa tidak enak untuk bertanya.
“Cio!” Panggil Soraya menyadarkan Cio dari lamunannya.
“Soraya apa anak Mario bersekolah di sekolah yang sama dengan Kirea?" Tanya Cio, Soraya sudah menebak pertanyaan Cio, karena pasti ketika Cio mengantarkan Kirea barusan ke sekolah, Cio pasti akan bertemu dengan Mario
“Hmm, anak Mario bersekolah di sekolah yang sama.”
“Kau baik-baik saja?” tanya Cio, karena dia melihat raut wajah Soraya yang berubah.
“Aku bingung harus mengatakan dari mana, tapi sedari awal Mario menyekolahkan anaknya di sana Mario seperti orang asing denganku, dia tidak pernah menyapaku dia benar-benar seperti orang yang tidak mengenaliku.”
“ Lalu bagaimana pada Kirea?”
“Hmm, sama. Cio, bisakah kita tidak membahas dia lagi, aku sungguh tidak nyaman?”
“Maaf, maafkan Aku Hanya penasaran dengan Mario terlebih lagi, tadi Kirea mengatakan bahwa dia pernah dibentak oleh Mario. Apa Mario tidak pernah bertanya tentang Kirea padamu?” tanya cio. Padahal Soraya barusan meminta Cio untuk tidak bertanya lagi, tapi sepertinya Cio tidak mendengarkan itu, dan malah kembali bertanya hal yang membuat Soraya tidak nyamanm
“Tidak ada satupun wajah Kirea yang mirip dengan Mario, jadi aku rasa Mario tidak akan menyadari itu.”
“Soraya apa kau tidak keberatan melihat kedekatan Mario dengan anaknya? sedangkan kirea ....”
”Cio bisakah kita tidak usah membahas ini?” pinta Soraya dengan memohon, hingga Cio kembali tersadar, dia tidak berniat untuk bertanya lagi hanya saja rasa penasaran terus memuncak di diri lelaki itu.
Dan pada akhirnya, Cio pun bangkit dari duduknya kemudian mendudukkan diri di sebelah Soraya. Lalu setelah itu dia membawa Soraya ke dalam pelukannya.
Sungguh Cio melakukan ini benar-benar tanpa sadar, bahkan mungkin setelah 8 tahun berlalu ini untuk pertama kalinya dia memeluk Soraya, begitupun Soraya yang tertegun ketika Cio memeluknya, harusnya dia tidak menerima pelukan Cio, tapi entah kenapa pelukan ini begitu membuatnya nyaman, karena selama ini tidak pernah ada yang memeluknya.
“Apa Merry tidak marah kau di sini?” tanya Soraya dan lagi-lagi ucapan itu seperti menusuk ke jantung Cio, karena Soraya Masih sempat-sempatnya memikirkan Merry padahal sorayalah korban di sini.
“Mulai sekarang biar Kirea, aku yang mengantar jemputnya, pekerjaanku juga sedikit renggang," ucap Cio, yang malah membahas hal lain.
“Lalu bagaimana dengan Merry?"
“Aku akan berbicara dengannya, kau sudah terlalu banyak berkorban untuk kami jadi izinkan aku untuk membalas semuanya lewat Kirea, kerena aku sadar, kehadiranku sangat di butuhkan oleh Kirea,” jawab Cio. Dia menghapus air mata Soraya dengan ibu jarinya.
“Terimakasih Cio.”
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Andri
cio terlalu bodoh bucin dgn merry
2024-02-03
7
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
Di sisi lain Merry adalah kekasih nya dan di sisi lain Soraya adalah penyelamat hidup sang kekasih
2024-01-29
1
Permen Lilipop
mery betah bgt jd duri dlm rumah tangga org yg menolongnya
pa g da yg ngasih tau pa cio ngaku yg bayarin?
2024-01-05
5