Bab 4 duka Kirea

Cio menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali dia melihat ke arah Kirea  yang duduk di sebelahnya, walaupun Kirea tau dia ayahnya, tapi Cio baru menyadari bahwa Kirea Selalu bersikap sewajarnya, dalam artian kata, Kirea tidak banyak menuntut apa pun padanya layaknya anak-anak lain pada ayah mereka.

”Kirea!" Panggil Cio, hingga Kirea yang sedang melamun langsung menoleh.

“Ia, Dad," jawab Kirea.

“Kau lapar, kau pasti belum makan, bagaimana jika kita makan di luar sebelum kita pulang?" Tanya Cio, dan mungkin untuk pertama kalinya setelah Kirea lahir, Cio mengajaknya makan bersama diluar. Hingga Kirea mengangguk.

Dan sekarang di sinilah Cio dan Kirea berada, mereka   sudah berada di  restoran, baru saja Cio keluar dan akan membukakan pintu untuk Kirea, Kirea malah turun terlebih dahulu.

“Kirea, kau ingin memesan makanan lain?" Tanya Cio, dia kembali menawarkan Kirea, karena Kirea hanya memilih satu menu.

“Tidak, terima kasih Daddy.”

Lagi-lagi, Cio terpaku pada sikap Kirea yang seperti canggung dan takut berada di dekatnya, karena mungkin selama ini Cio jarang sekali bertemu Kirea hingga dia tidak menyadari bahwa Kirea bersikap seperti ini.

“Oh, baiklah."

Setelah Selesai memesan makanan, Cio melihat ke arah Kirea, dan menatap putrinya  dengan lekat, hingga dia menyadari bahwa kening Kirea seperti ada luka biru.

”Kirea, keningmu kenapa?" Tanya Cio, dia langsung mengulurkan tangannya, berniat meraba kening Kirea. Namun, dengan cepat Kirea langsung menjauhkan wajahnya karena tidak ingin Cio menyibak poninya.

“Aku tidak apa-apa," jawab Kirea sambil tersenyum samar. Cio tidak bertanya lagi, lelaki itu takut membuat Kirea tidak nyaman.

Akhirnya acara makan pun selesai, Cio langsung mengajak Kirea untuk pulang.

****

“Daddy, aku ingin tidur di kamar, Daddy tidak akan kemana-mana, kah?" Tanya Kirea, dia ragu untuk bertanya, tapi dia takut Cio meninggalkan apartemen.

”Hmm, Daddy tidak akan kemana-mana. Istirahatlah.”

Kirea pun mengangguk, kemudian dia langsung masuk kedalam kamar. Ketika masuk kedalam kamar, Kirea langsung berjalan ke arah ranjang kemudian dia langsung membaringkan tubuhnya tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu.

Mata Kirea mengembun, dia merasa senang dan sedih secara bersamaan.  Rasanya dia begitu senang ketika melihat ayahnya datang lagi, dan dia merasa sedih karena tidak tau harus bersikap seperti apa ketika dekat dengan Cio.

KIrea jarang sekali bertemu dengan Cio, sekalinya Cio datang Cio hanya akan datang sebentar, itu sebabnya dia merasa canggung ketika sekarang Cio ada bersamanya, dalam lubuk hati anak kecil itu, tentu dia bertanya-tanya, kenapa selama ini ayahnya jarang sekali datang, dan bahkan tidak pernah mengajaknya bermain dan tidak pernah memperlakukan dia seperti seorang putri.

Pernah dia bertanya pada ibunya, tapi Soraya hanya menjawab bahwa Cio sedang banyak pekerjaan di luar, ketika ibunya menjawab seperti itu, Kirea bisa melihat ibunya menjawab dengan bingung, hingga dia tidak pernah bertanya lagi.

Dan tentu sikap Kiea seperti ini pada Cio murni karena dia merasa canggung akibat jarang bertemu dengn lelaki yang dia anggap ayahnya.

***

Waktu menunjukan pukul 8 malam, Cio masuk kedalam kamar Kirea, lelaki tampan itu menggeleng melihat kamar Kirea masih gelap pertanda Kirea sedari tadi tertidur, dia pun langsung berjalan ke arah saklar lampu kemudian menyalakan lampu dan ketika lampu sudah menyala, Cio langsung berjalan ke arah ranjang untuk membangunkan Kirea. 

''Kirea!''panggil Cio, lelaki itu menatap wajah Kirea dengan lekat, mata Kirea sedikit membengkak dan Cio tau pasti sebelum tidur Kirea menangis.

Nyesek banget liat Kirea, tapi jadi Soraya pun juga lebih nyesek. Aku kalau jadi Soraya pun pasti ngambil keputusan yang sama, kalau dulu Soraya nikah sama Mario pasti Soraya ga akan bahagian karena terus kebayang Mario hamili wanita lain.

Yuk gas komen.                               

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

aku gak menyalahkan juga sikap cio.tapi sama juga dia zolim sm soraya. kasihan soraya. tgu sj penyesalanmu mario. nth si naina bukan ankmu. maka makin hancutlah kaubseperti josef dulu

2024-07-23

1

Lisa Natalia

Lisa Natalia

kasian bgt dengan kirea,bru part ini aj udh nyesek

2024-06-10

1

Nuraima

Nuraima

kasihan sekali

2024-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!