The Lucky Love

The Lucky Love

Episode 1

~the lucky love~
*
*
*
Dia pria mapan berhati dingin. Bisakah hatinya luluh ketika dipertemukan dengan gadis sederhana, jauh dari kata sempurna seperti kehidupannya?
📍Sky City Apartement - Seoul
Senin pagi ini, cuaca di luar gedung sebuah apartemen dekat ibukota begitu cerah
Kamar 1018—seorang pria di atas ranjang tampak melenguh dengan mata yang perlahan terbuka sempurna
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ah, sial...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/mengumpat
Scene
Scene
NovelToon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/mengusap wajah kasar
Pria tampan yang memiliki tubuh tegap dengan proporsi yang terlihat ideal dengan tinggi badan sempurna mulai bergerak resah di atas ranjang
Jangan lupa wajah indah itu—selalu jadi bahan godaan dosen tua di kampus serta rahang tegas dan bibir ranum yang selalu merona setiap hari
Scene
Scene
NovelToon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Pukul berapa sekarang?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Apa aku ada masuk pagi ini?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/bergumam
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/meraba-raba nakas disebelah kanan
/Brukk
Ponselnya terjatuh
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Sial...
Jemari indahnya meraih ponsel miliknya lalu menatap tampilan awal di layar ponsel
📱Pukul 09.30 - ruangan A3 - Ekonomi Akuntansi
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Kelas itu lagi
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Apa tidak bisa sehari saja tidak masuk disana?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/bergumam
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/bangun dan bangkit dari tempat tidur
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Haruskah hari ini?
ucapnya sambil membereskan segala kekacauan yang ia lakukan semalam
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Bisa-bisa mereka pulang kalau saya telat sepuluh menit saja
Marven pun berjalan ke arah jendela kaca, membuka tirai besar itu lalu meraih handuk di sandaran sofa
Wajah bangun tidur itu tidak membuat wajah rupawan sang pria yang disandang pria paling top di kampus ternama Korea itu berkurang
Kurang dari tiga tahun Marven sudah mengajar di tempat itu dan tidak butuh waktu lama ia terkenal karena rupa dan kemampuannya
/pintu kamar mandi tertutup
Lima belas menit sudah berlalu. Pintu bercat putih itu kembali terbuka lebar
Menampilkan Marven keluar dari dalam sana sambil mengusap kasar rambutnya
NovelToon
Dengan handuk kecil di tangan, pria itu berjalan ke lemari pakaian di sebelah kiri kamarnya
NovelToon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Apa ini cocok?
Marven berdiri di depan sebuah cermin besar, memantulkan dirinya yang sedang mencocokkan pakaian untuk mengajar
Pria mana pun tidak pernah lama untuk memilih pakaian yang dikenakan, sama seperti Marven dengan pilihannya jatuh pada kemeja hitam
Scene
Scene
NovelToon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ini terlihat sedikit aneh
Marven memasang wajah aneh saat dirinya mengenakan kemeja hitam
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/membuka kemeja
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ini saja
Scene
Scene
NovelToon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/tersenyum
Saat ia merapikan penampilannya, sebuah telepon berbunyi
📱Drrtt... Drrtt... Drrtt
Mommy Calling
Dering ponsel yang terus menerus membuat Marven beranjak
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/melangkah
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Siapa lagi pagi-pagi begini menelpon?
Pria itu berjalan dengan langkah cepat ke arah nakas di sebelah ranjang
Manik mata itu membulat—tampak terkejut menatap nama yang tertera di layar ponsel
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Kali ini apa lagi?
Panggilan tersambung
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ha—
Stefania
Stefania
Kau ini ya!!
Stefania
Stefania
Kenapa lama sekali mengangkat telepon mommy?
Marven langsung menjauhkan teleponnya dari telinga lantaran omelan sang mama yang spontan
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
//lagi-lagi dia mengomel tidak jelas
Stefania
Stefania
Kau mencoba menghindari mommy lagi?
Stefania
Stefania
Kau ini ya
Stefania
Stefania
/nada kesal
Stefania
Stefania
Suka sekali kau mendengar mommy marah-marah sepagi ini
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/menghela napas panjang
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Bukan begitu Mom
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven baru saja sel—
Stefania
Stefania
Apa lagi Marven?
Stefania
Stefania
Apa lagi apa akan kau katakan?
Stefania
Stefania
Kau ingin mengajari mommy untuk percaya denganmu?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Mom...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Dengarkan sebentar ya
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven baru siap mandi dan ini mau bersiap ke kampus
Stefania
Stefania
Bohong kamu
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Mommy...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Tidak mungkin Marven berbohong
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven lagi bersiap untuk berangkat ke kampus
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ada satu mata kuliah yang harus Marven ajarkan hari ini
Stefania
Stefania
Benarkah?
Stefania
Stefania
Mommy masih tidak percaya
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/berdecak pelan
Stefania
Stefania
Heh?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Anak sendiri tidak dipercaya
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/kesal
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Siapa yang tidak kesal begitu?
Stefania
Stefania
Tidak perlu seserius itu
Stefania
Stefania
Mommy hanya takut kau melakukan hal yang tidak mommy sukai
Stefania
Stefania
Mommy sampai lupa kan menanyakan kabarmu
Stefania
Stefania
Apa kau baik-baik saja disana?
Stefania
Stefania
Sudah lama mommy tidak melihatmu. Sudah 2 bulan lebih
Stefania
Stefania
Apa kau sudah tidak merindukan mommy lagi?
Stefania
Stefania
Kapan kau akan pulang?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/diam
Marven diam sambil memikirkan sesuatu hal yang membuat kepalanya pusing
Stefania
Stefania
Marven?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Ya Mom
Stefania
Stefania
Kau tidak ingin pulang?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Sudah ya Mom
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Nanti saja kita lanjut
Stefania
Stefania
Marven...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Mom, please...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven baik-baik saja disini
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Tapi marven mohon
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven tidak ada waktu kembali kesana
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Maaf...
Beberapa saat keheningan beradu disambungan telepon
Stefania
Stefania
Bagaimana dengan permintaan mommy bulan lalu
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Mom
Stefania
Stefania
Oh, ayolah sayang
Stefania
Stefania
Jangan sampai mommy kamu ini lebih dulu pergi baru kau memberi cucu pada kami
Stefania
Stefania
Mommy tidak akan selalu muda, Marven
Stefania
Stefania
Umur mommy selalu bertambah
Stefania
Stefania
Dan mommy rasa kamu juga tahu hal itu
Stefania
Stefania
Sudah waktunya kau memikirkan hal seserius ini
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Hentikan mom
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven tidak suka mendengar mommy berkata seperti itu
Stefania
Stefania
Kalau kau tidak suka mommy berbicara seperti itu, maka cepatlah carikan mommy menantu
Stefania
Stefania
Mommy tidak sabar ingin menggendong cucu mommy dari mu
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Mom...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/suara merendah
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven belum bisa Mom
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/memakai jam tangan Rolex
[speaker]
Stefania
Stefania
Kau masih belum bisa melupakannya?
Stefania
Stefania
Mau sampai kapan hidupmu seperti ini?
Stefania
Stefania
Kau harus belajar mengikhlaskannya Marven
Stefania
Stefania
Mau sampai kapan lagi?
Stefania
Stefania
Ini sudah tahun kelima
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Sudah ya mom besok-besok kita lanjut lagi
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Marven ada masuk pagi hari ini
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Sudah telat
Stefania
Stefania
Mom—
/Tut
sambungan terputus
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Argh
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Dia merindukanku atau hanya untuk memastikan itu lagi?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/menatap foto di tembok
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Apa aku benar-benar harus melupakan mu?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Apa aku bisa menemukan sosokmu di orang lain?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Pasti tidak semudah itu
Pukul 09.00
/Ting
/On chat
Stefania
Stefania
💬 : Mommy kasih waktu seminggu
Stefania
Stefania
💬 : Kalau kau tidak datang kemari membawa menantu mommy
Stefania
Stefania
💬 : Dengan senang hati mommy akan memilihkan sendiri calon istrimu
Marven mengabaikan pesan mommy nya. Ia tidak ingin peduli dengan hal itu untuk saat ini
Sepasang kaki jenjangnya pun terus melangkah sampai ke depan pintu
/naik lift
📍Koridor apartment
Marven berjalan ke arah mobil berwarna putih yang sudah terparkir rapi disana. Mobil yang ia beli 3 bulan lalu
/Musik Heaven - Malic & D'essentials
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Menantu?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Dalam seminggu?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Menantu dari mana dalam waktu sesingkat itu?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Kenapa urusan yang menyangkut perempuan selalu memusingkan?
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/memijit pelipis
📍Gwanak-gu Street
📍Green light University
/Area Parkir
🗣️ SCREAMING 🗣️
Bella Alli
Bella Alli
Sir Marven is coming!!
Charista Emily
Charista Emily
/jengah
Bella Alli
Bella Alli
Oh my God! look at him!!
Bella Alli
Bella Alli
Beliau selalu bisa buat gue jantungan deh
Bella Alli
Bella Alli
Oh my God, look! Dia lihat gue, Em!
Bella Alli
Bella Alli
Ya ampun
Bella Alli
Bella Alli
Mimpi apa gue semalam
Charista dan Ella beradu pandang menyaksikan satu temannya yang mulai bertingkah seperti anak remaja kekinian
Ella Macy
Ella Macy
Sumpah ya Bel! Lo kenapa sih?
Ella Macy
Ella Macy
Gue benci bangat dengar suara lo yang kecentilan teriakin Sir Marven
Ella Macy
Ella Macy
Memangnya lo siapa, hah?!
Bella Alli
Bella Alli
/melirik sinis
Bella Alli
Bella Alli
Lo cemburu?
Bella Alli
Bella Alli
Atau lo kalah saing karena Sir Marven gak pernah lirik lo?
Bella Alli
Bella Alli
/menatap sinis
Ella Macy
Ella Macy
Gue?
Ella Macy
Ella Macy
/menunjuk diri
Ella Macy
Ella Macy
Lo bilang gue cemburu?
Ella Macy
Ella Macy
Buat apa? Gue lebih ke arah sadar diri kok
Charista Emily
Charista Emily
/menghela nafas panjang
Ella Macy
Ella Macy
Seorang Ella lo bilang kalah saing sama diri lo yang murahan ini?
Bella Alli
Bella Alli
/melototkan mata
Bella Alli
Bella Alli
What?!
Bella Alli
Bella Alli
Gue murahan?
Bella Alli
Bella Alli
/terkekeh kecil
Ella Macy
Ella Macy
Memang lo murahan, kan?
Charista Emily
Charista Emily
Shut up, bitch!
Charista bersuara lantang menengahi keributan antara dua temannya
Charista Emily
Charista Emily
Dosa lo berdua sama banyak, gila!
Charista Emily
Charista Emily
Gak penting bangat saling menyalahkan
Charista Emily
Charista Emily
lo juga El
Charista Emily
Charista Emily
/menatap Ella garang
Charista Emily
Charista Emily
Lo tahu sendiri bella sebucin itu sama Sir Marven
Charista Emily
Charista Emily
Jadi biarin ajah lagi
Charista Emily
Charista Emily
Kalau dia patah hati baru lo kasih omongan lo tadi buat dia
Ella Macy
Ella Macy
/memutar bola mata
Ella Macy
Ella Macy
Cara santai juga bisa kali
Ella Macy
Ella Macy
/melirik Bella
Ella Macy
Ella Macy
Gak perlu bangat teriak-teriak begitu
Ella Macy
Ella Macy
Sir Marven ngga pernah punya tipe perempuan yang suara nya kayak toa
Bella Alli
Bella Alli
Terserah gue dong!
Bella Alli
Bella Alli
/melirik sinis
Ella Macy
Ella Macy
Lo ngelunjak bangat ya Bel
Bella Alli
Bella Alli
Lo duluan kali!
Charista Emily
Charista Emily
/menarik napas
Bella Alli
Bella Alli
Terserah deh..
Bella Alli
Bella Alli
Gue mau ngomong sama Sir Marven dulu
Bella Alli
Bella Alli
Gue tinggal ya, byee....
Bella dengan wajah riang berjalan cepat begitu melihat pemilik mobil putih di area parkiran turun
Ia memasang wajah centil saat pria itu berdiri tegap di sebelah pintu kemudi
Bella Alli
Bella Alli
Morning Sir Marven...
Bella Alli
Bella Alli
/Menyapa ramah
Bella Alli
Bella Alli
Ada yang mau dibantu bawain Sir?
Bella Alli
Bella Alli
Biar saya bawakan
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/menoleh
Bella Alli
Bella Alli
/tersenyum manis
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
...
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Morning
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Tidak perlu
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Saya bisa sendiri
Marven dengan cepat berlalu memasuki gedung kampus, mengabaikan mahasiswi nya yang melongo menatapnya
Mau bagaimana lagi, pria itu memang terkenal dingin dan anti sosial
Bella Alli
Bella Alli
/menghirup udara hampa
Bella Alli
Bella Alli
/berlari
Bella Alli
Bella Alli
Tuh kan gue bilang juga apa
Bella Alli
Bella Alli
Beliau pasti suka sama gue, buktinya beliau balas sapaan gue barusan
Ella Macy
Ella Macy
/mengerutkan dahi
Ella Macy
Ella Macy
Gitu ajah lo bangganya sampai gak waras
Ella Macy
Ella Macy
Lo kan nyapa sir Marven sesopan itu, jadi gak mungkin dong didiamin gitu aja
Ella Macy
Ella Macy
Sir Marven etika nya tinggi
Ella Macy
Ella Macy
Beda sama lo yang pecicilan dan—
Bella Alli
Bella Alli
Dan apa?
Bella Alli
Bella Alli
Mau bilang gue murahan lagi? Iya?!
Ella Macy
Ella Macy
Bagus kalau lo sadar diri
***
Scene
Scene
NovelToon
?
?
Ouchh!!
?
?
What the hell?!
?
?
Are you crazy??
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
/menatap
Marven terkejut hebat melihat orang asing yang berdiri di depannya tanpa disengaja
Marven Agraishs Williams
Marven Agraishs Williams
Hanna?
?
?
What?
To Be Continue
Agnettasybilla
Agnettasybilla
Akhirnya publish juga cerita ini setelah lima bulan lebih tersimpan rapi
Agnettasybilla
Agnettasybilla
I hope you like this story
Agnettasybilla
Agnettasybilla
Jangan lupa like + komen ya
Agnettasybilla
Agnettasybilla
see you in the next chapter
Agnettasybilla
Agnettasybilla
Love you ❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!