Episode 3
💕JANGAN LUPA LIKE+ SUBSCRIBE 💕
Nathan Syaros Charles
Masih orang pertama kok
Nathan mengulas senyum lebar setelah menampakkan diri di hadapan Agatha dan juga Zia yang tampak syok karena dirinya
Zia Azzara
/menolehkan kepala
Zia Azzara
Astaga sejak kapan lo di situ?
Zia Azzara
/terlonjak kaget
Nathan berdiri sambil menyugar rambutnya ke belakang. Tak lupa senyuman manis andalannya
Nathan Syaros Charles
Gue udah disini sejak lo berdua mencoba bersembunyi dari gue
Nathan Syaros Charles
Bahkan lo berdua ngomong banyak tentang gue kan?
Nathan Syaros Charles
Gak ada sopan ya lo berdua
Agatha pun berdiri. Begitu juga dengan Zia
Agatha melangkah keluar dari semak-semak dan berjalan ke arah gerbang
Agatha Kinaya
Rambut gue jadi rusak, Zia!
Agatha Kinaya
Gue ngga suka beginian, ck!
Agatha Kinaya
Capek-capek gue dari rumah rapi-rapi malah jadi kayak gini
Agatha jengkel dan ekspresinya benar-benar membuat Nathan merasa iba
Nathan Syaros Charles
Mampus kan...
Nathan Syaros Charles
Ngambek tuh anak orang
Zia Azzara
Agatha, tungguin gue dong!!
Nathan Syaros Charles
Gue juga tungguin woi!
Nathan Syaros Charles
/berlari
Zia Azzara
Apaan sih nempel-nempel mulu kayak perangko
Zia Azzara
Jaga jarak, ih!
Nathan Syaros Charles
Nggak papa dong namanya suka makanya ditempelin terus
Zia Azzara
Pede banget ngomongnya
Nathan Syaros Charles
Nggak percaya ya kalau gue suka sama lo?
Agatha Kinaya
Bisa diam nggak sih kalian berdua?!
Agatha Kinaya
/menatap tajam
Agatha sangat sangat kesal dengan kelakuan kedua sahabatnya
Bahkan disaat ia lagi jengkel karena keadaannya, keduanya justru bermesraan dengan sengaja
Agatha Kinaya
Panas nih kuping
Agatha Kinaya
Pacaran ajah langsung, kenapa?
Agatha Kinaya
Bete gue jadinya
Nathan Syaros Charles
Yaelah, gini doang dibilang ribut
Agatha Kinaya
Ya emang kan
Agatha Kinaya
Apa sih yang buat lo berdua bisa akur?
Agatha Kinaya
Gue heran dari dulu
Agatha Kinaya
Lo juga Nath, dari dulu lo tukang ribut bangat
Agatha Kinaya
Di mana-mana selalu cari masalah
Nathan Syaros Charles
Jangan terlalu jujur dong Tha. Gue sakit hati nih
Agatha Kinaya
Masih mending, daripada gue—
Agatha Kinaya
Tiap hari dengar lo berdua adu mulut
Nathan Syaros Charles
Ya tau
Nathan Syaros Charles
Tapi berasa sampai ke hati loh Tha
Nathan Syaros Charles
Jangan kejam dong sama gue
Nathan Syaros Charles
Apaan sih sayang?
Zia Azzara
Mulutmu loh Nath!
Zia Azzara
Aku nggak suka dengar kayak gitu, Nathan, sialan!
Nathan Syaros Charles
Iya Sayang, iya, bercanda kok
Agatha Kinaya
Bentar lagi gue pasti gila
Agatha Kinaya
Iya. Gue bakalan gila karena dua makhluk sialan ini
Agatha menarik napas dalam-dalam. Ia harus segera menenangkan dirinya
Mulai dari SMP, SMA bahkan sampai Agatha diterima di kampus ini karena beasiswa ia harus disatukan kembali dengan dua sahabat onarnya
Zia Azzara
/melirik arloji
Zia Azzara
Gimana ini, Tha?
Agatha Kinaya
/menatap serius
Zia Azzara
Gue gak bisa temanin lo ke kantor prodi
Zia Azzara
Minta tolong Nathan aja ya, Tha
Nathan Syaros Charles
Gue?
Nathan Syaros Charles
/menaikkan sebelah alis
Nathan Syaros Charles
Kenapa harus gue?
Zia Azzara
Mau gimana lagi
Zia Azzara
Gue lupa kalau gue ada masuk pagi jam sembilan
Zia Azzara
Temanin Agatha ya
Nathan Syaros Charles
Gue juga masuk jam sembilan kali
Nathan Syaros Charles
Engga lo doang
Agatha Kinaya
/menatap nanar
Agatha Kinaya
Tega ya lo berdua
Agatha Kinaya
Masa kalian berdua gada niatan buat antar gue ke ruang prodi dulu
Agatha Kinaya
Temanin doang baru itu ke kelas
Agatha Kinaya
Ya? Please...
Agatha menatap harap Zia mau menemaninya, sayangnya ia harus kembali menghela napas pelan
Zia Azzara
Gue nggak bisa lagi Tha
Zia Azzara
Ini aja gue udah buru-buru karena telat 2 menit Tha
Zia Azzara
Lo sendiri ajah ya, mandiri
Zia Azzara
Entar hubungin gue ya kalau mau ke kantin
Agatha Kinaya
/melirik Nathan
Nathan Syaros Charles
/menggaruk tengkuknya
Agatha Kinaya
Anterin bentar kenapa sih Nath
Agatha Kinaya
Jangan setega Zia dong
Agatha Kinaya
Jangan gitu sama teman, saling bantu ya...
Nathan Syaros Charles
/memelas
Agatha Kinaya
Kalau gue tahu tempatnya, gue nggak akan nyusahin lo kok
Nathan Syaros Charles
Malu bertanya sesat di jalan Tha
Nathan Syaros Charles
Aku cabut ya, bye
Teriak Agatha melengking di lorong yang sepi
Agatha Kinaya
Ya ampun gue ditinggal
Agatha Kinaya
/mendesah pelan
Agatha Kinaya
Mau cari ke arah mana dulu ini?
Agatha Kinaya
Kampusnya luas bangat
Agatha mulai celingak-celinguk mencari ruangan prodi jurusannya
Ia terus berjalan lurus dan berhenti ketika melihat koridor lain dari dua arah
Agatha Kinaya
Yang itu atau yang ini
Agatha Kinaya
Ampun deh, bingung bangat
Agatha Kinaya
Jangan sampai nyasar
Agatha Kinaya
Bisa malu kalau sampai nyasar di kampus orang
Agatha tiba-tiba merasa senang setelah melihat seseorang berjalan di ujung koridor yang ia jalani
Agatha Kinaya
Tunggu sebentar!
Agatha berteriak lantang sambil mengejar orang tersebut
ucapnya mengatur napasnya yang memburu. Sosok itu berhenti satu meter di depannya
Agatha Kinaya
Ah, maaf kalau lancang
Agatha melepaskan genggamannya di lengan pria itu saat mendapati tatapan tidak mengenakkan dari pria itu
Pria itu memasang wajah terkejut saat kepala Agatha terangkat sempurna
Agatha Kinaya
Maaf menganggu
Agatha Kinaya
Saya mau nanya sesuatu
Agatha Kinaya
Ruangan prodi ekonomi dimana ya?
Agatha Kinaya
Saya mahasiswi baru di kampus ini, jadi kurang tau
Agatha Kinaya
B-bisa tolong antarkan ke kantor prodi ekonomi
Agatha Kinaya
Kamu pasti mahasiswa disini, kan?
Celoteh Agatha panjang lebar namun tidak membuat pria itu merasa tertarik
Agatha Kinaya
Ah, tunggu sebentar
Agatha Kinaya
Kau ingin mengantarku?
Sosok itu menatap Agatha dari atas kepala hingga ujung kaki
Agatha Kinaya
Dari tadi aku udah muter-muter terus, gak tau ruangannya dimana
Agatha Kinaya
Bolehkan minta bantuannya
? ? ?
Apa wajah saya ini seolah ingin anda berbicara?
Agatha Kinaya
//Formal sekali
Sosok itu pergi begitu saja meninggalkan Agatha yang kesal sendiri
Dirinya sudah memasang wajah imut seperti itu malah diabaikan
Agatha Kinaya
Sombong sekali
Agatha Kinaya
Awas saja kalau bertemu lagi akan ku injak kakinya seperti menginjak semut
Di saat Agatha mengumpat kasar pada laki-laki yang baru saja pergi meninggalkannya, sebuah sentuhan di pundak kanannya membuat gadis itu menoleh
Agatha Kinaya
//ya ampun cantik sekali
Bu Olivia
Kamu Agata Kinaya, bukan?
Bu Olivia
Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari kampus ini?
Agatha Kinaya
Saya Agatha Kinaya
Agatha Kinaya
Boleh tau anda siapa?
Bu Olivia
Saya Bu Olivia, panggil Bu Oliv saja ya
Bu Olivia
Saya pegawai di kampus ini—bagian kemahasiswaan
Bu Olivia
Segala yang berurusan dengan mahasiswa baru atau pun lama jadi tanggungjawab saya
Agatha Kinaya
Maafkan saya
Agatha Kinaya
Saya jadi kurang sopan
Agatha Kinaya
/menunduk hormat
Bu Olivia
Tidak usah sungkan begitu
Agatha Kinaya
Berarti tiga hari lalu Anda yang menghubungi saya?
Bu Olivia
Senang bertemu denganmu disini Agatha
Bu Olivia
Saya pikir kamu tidak akan datang hari ini
Agatha Kinaya
Tidak mungkin Bu
Agatha Kinaya
Ini hal yang sangat penting untuk saya
Agatha Kinaya
Jadi tidak mungkin ditunda lagi
Bu Olivia
Kalau begitu kenapa tidak langsung datang ke kantor?
Agatha Kinaya
/menggaruk leher belakang
Agatha Kinaya
Itu—anu Bu...
Agatha Kinaya
Mohon maaf bu saya tidak tahu ruang kaprodinya dimana
Agatha Kinaya
Saya sudah bolak balik mencarinya Bu tapi tak ketemu
Bu Olivia
Ibu bahkan lupa kamu kan masih baru di kampus ini
Bu Olivia
Harusnya saya menyambut kedatanganmu tadi agar tidak terjadi hal seperti ini
Bu Olivia
Kalau begitu ayo, sekarang kamu ikut saya
Agatha berjalan mengikuti dari belakang. Ia masih terpesona dengan wajah cantik Bu Olivia
Bu Olivia
Ingat saja pohon besar disana
Bu Olivia
Kalau dari jauh kamu melihatnya, berarti disekitaran itu adalah ruang prodi ekonomi
Agatha Kinaya
//Berarti aku tinggal lurus saja dari koridor tadi
Agatha Kinaya
//Ya, mau gimana lagi
Bu Olivia
Nah, ini dia kantor prodinya Agatha
Agatha Kinaya
Seriusan ini kantor prodi ekonomi Bu?
Bu Olivia
Inilah kantor prodi jurusan kamu Agatha
Bu Olivia
Kalau ada masalah tentang perkuliahan, kamu bisa datang kemari
Bu Olivia
Jangan sampai salah ruangan lagi yaa
Bu Olivia
/mengulas senyum
Agatha Kinaya
//Kenapa gue ngga lihat tempat ini seperti kantor ya
Agatha Kinaya
//Ini seperti rumah bukan kantor
Bu Olivia
Silahkan masuk Agatha
Bu Olivia begitu senang menyambut Agatha dengan senyuman khasnya
Bu Olivia
Kemari dan duduklah
Agatha yang berdiam diri di depan pintu kantor langsung mengangguk—bergerak dan melangkah masuk
Ia begitu terpana dengan keadaan kantor yang begitu estetik dimatanya
Banyak lukisan kuno berjejer di tembok dan paling membuatnya takjub, deretan piagam penghargaan tergantung disana
Bu Olivia
Kamu sudah bawa semua berkas yang saya bilang kemarin kan?
Agatha Kinaya
Semua yang Ibu minta sudah saya bawakan
Bu Olivia
Coba saya cek kembali
Agatha Kinaya
/mengulurkan berkas
Bu Olivia
/menarik napas pelan
Bu Olivia
Syukur semuanya lengkap
Bu Olivia
Kalau begitu temui ibu itu sekarang dan berikan data-datamu ini ya
Bu Olivia
Ya.. beliau—kepala prodi kamu Agatha
Bu Olivia
Itu ruangannya disana
/menunjuk pintu di sudut kanan
Agatha Kinaya
Baik Bu, saya permisi
Agatha bangkit dan berjalan menuju sebuah pintu yang bertuliskan Kantor Prodi
Unknown
Itu dia mahasiswi yang kemarin malam kalian bicarakan?
Brian
Dia mahasiswi yang mendapat beasiswa dari bapak rektor
Brian
Tahun ini banyak juga ya mahasiswa cantik di kampus kita
Unknown
Ingat pasanganmu Tuan
? ? ?
Sepertinya saya pernah melihat wajah itu
Bu Olivia
Dia persis seperti Hanna
Unknown
Hanna—ah ya aku ingat
? ? ?
Hana—kekasih Marven yang sudah—
? ? ?
Pantas seperti saya mengenalnya, ternyata benar
Bu Olivia
Semua tahu hal itu tapi—
Bu Olivia
Saya sudah cek data-datanya
? ? ?
Apa mungkin bisa seperti itu?
Unknown
Tidak ada yang tahu kan
Comments