Episode 11
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
Setelah kegiatan yang memang jelas tidak bisa diduga itu terjadi lima belas menit lamanya, Agatha pun duduk di sofa, masih di tempat yang sama
Gadis itu duduk sembari memainkan ponselnya sementara Pak Marven tidak tahu sedang apa di balik rak buku tersebut
Athala
💬 : Menambahkan Zia dalam grup
Athala
💬 : Menambahkan Nathan dalam grup
Athala
💬 : Annyeong, yeorobun!
Zia Azzara
💬 : Ngapain masukin gue ke grup keramat ini sih Athala!
Athala
💬 : Keramat gini isinya cowok cool semua ya
Nathan Syaros Charles
💬 : Apa neh?
Athala
💬 : Welcome brother!
Nathan Syaros Charles
💬 : Sok english lo!
Athala
💬 : Keyboard-keyboard gue, kenapa lo yang sewot
Nathan Syaros Charles
💬 : Iyain dah entar lo ngambek
Nathan Syaros Charles
💬 : Bacot!
Agatha Kinaya
💬 : Athala.. gue mau nanya
Agatha Kinaya
💬 : Ngapain sih sebenarnya Pak Marven minta gue ke ruangannya?
Athala
💬 : Eh—gak tau gue Tha
Athala
💬 : Tadi Pak Marven cuman bilang gitu doang
Agatha Kinaya
💬 : Diruangan Pak Marven
Athala
💬 : Ngapain woi masih disana?
Agatha Kinaya
💬 : Itu yang mau gue tanya sama lo
Agatha Kinaya
💬 : Ada Pak Marven kok disini
Nathan Syaros Charles
💬 : Gak diapa-apain Pak Marven kan Tha?
Nathan Syaros Charles
💬 : Gak di grepe-grepe kan lo?
Agatha Kinaya
💬 : Sialan, mulut lo!
Agatha Kinaya
💬 : Gue dari tadi gak dibolehin keluar dari ruangannya
Agatha Kinaya
💬 : Ntah kenapa Pak Marven diam ajah
Agatha Kinaya
💬 : Gue jadi bingung mau ngapain
Agatha Kinaya
💬 : Tolongin dong, datang kesini
Athala
💬 : Enakin ajah dulu Tha
Nathan Syaros Charles
💬 : Mumpung sama Pak Marven
Nathan Syaros Charles
💬 : Kapan lagi dengar gosip ada anak kampus yang berduaan sama tuh dosen
Athala
💬 : Betul bangat tuh
Athala
💬 : Kapan lagi bisa dekat sama si kutub
Athala
💬 : Kesempatan emas tuh Tha
Athala
💬 : Jangan disia-siakan
Jeffran
💬 : Positif thinking ajah
Jeffran
💬 : Pak Marven gak mungkin lakuin hal aneh sama lo
Athala
💬 : Kalau kita kesana nilai kita bisa hancoorr Tha
Agatha Kinaya
💬 : Tolongin...
Agatha Kinaya
💬 : Gue takut bangat, ya ampun..
Zia Azzara
💬 : Gue bantu doa ajah Tha
Zia Azzara
💬 : Takut bangat sama Pak Marven
Agatha lebih memilih menyudahi membalas chat teman-temannya yang tidak ada gunanya
Ia pun menoleh menatap pria yang masih sibuk di meja nya
Marven Agraishs Williams
/menoleh sebentar
Marven Agraishs Williams
/kembali fokus
Agatha Kinaya
Sepertinya saya sudah tidak sanggup duduk di ruangan bapak ini
Agatha Kinaya
Saya bisa mati mendadak Pak
Agatha Kinaya
Apa AC nya tidak bisa dikurangin sedikit lagi?
Agatha Kinaya
Mata kuliah saya dengan bapak juga sudah selesai jadi tolong biarkan saya keluar
Marven Agraishs Williams
/berdiri
Marven Agraishs Williams
Ayo...
Agatha Kinaya
Ayo.. apaan pak?
Marven Agraishs Williams
Kamu lapar, kan?
Marven Agraishs Williams
Ayo, kita makan di luar
Agatha Kinaya
Makan di luar?
Agatha Kinaya
//apa maksudnya
Agatha Kinaya
Ngga deh pak
Agatha Kinaya
Saya bisa makan sendiri
Agatha Kinaya
Bapak tinggal buka pintunya dan saya akan pergi secepatnya
Tanpa seizin Agatha, Pak Marven langsung menarik tangan gadis itu, keluar dari ruangan dan berjalan di lorong yang sepi tak ada orang
Marven Agraishs Williams
Cepat masuk!
Marven Agraishs Williams
Kamu mau dilihat mahasiswa lain?
Marven Agraishs Williams
Kamu sangat ingin jadi bahan gosip satu kampus disini?
Agatha Kinaya
Tas saya masih ada di ruangan bapak
Marven Agraishs Williams
Itu tidak penting sekarang
Marven Agraishs Williams
Kamu pasti sangat kelaparan
Marven Agraishs Williams
Saya tidak suka mahasiswa saya ada yang mati karena kelaparan
Agatha Kinaya
Tapi Pak saya-
Marven Agraishs Williams
Sebagai balasan karena saya mengembalikan ponsel kamu
Marven Agraishs Williams
Temani saya makan siang
Marven Agraishs Williams
Kamu juga belum sarapan kan seperti katamu tadi pagi?
Agatha Kinaya
Tapi Pak, tidak harus seperti ini
Agatha kesal sendiri melihat pria di sampingnya tidak ingin tahu dengan apa yang ia ucapkan
Tak sampai lama diperjalanan, mobil Marven berhenti di depan restauran
Agatha Kinaya
//Ini Pak Marven benaran bawa gue ke tempat ini untuk makan siang doang?
Agatha Kinaya
//Pasti dia lagi bercanda
Agatha Kinaya
//Ini terasa seperti kencan
Agatha Kinaya
/menggigit bibir bawah
Agatha yang tak terlalu serius menanggapi ajakan makan siang dari Pak Marven lantas terkejut bukan main ketika mereka tiba di depan sebuah restauran
Marven Agraishs Williams
Kau akan duduk terus disini?
Marven Agraishs Williams
Ayo, turun
Marven Agraishs Williams
Apa perlu saya bukakan pintunya untukmu?
Agatha Kinaya
Saya bisa turun sendiri
Marven Agraishs Williams
Cepatlah
Marven Agraishs Williams
Jangan sampai saya memakanmu hidup-hidup
Agatha Kinaya
Apa maksudnya berbicara seperti itu?
Agatha Kinaya
Tadi dia hampir mati
Agatha Kinaya
Sekarang dia justru melontarkan kata-kata yang kurang sopan
Marven masuk lebih dulu ke dalam restauran begitu juga dengan Agatha mengekori dari belakang
Restauran yang cukup mewah dan besar. Interior di dalamnya pun begitu klasik, membuat nyaman dan betah berlama-lama
Ditambah alunan musik yang begitu pelan membuat Agatha tersenyum lembut dalam hati
Marven menuntun langkah menuju meja yang memiliki dua kursi di dekat jendela kaca berukuran besar
Orang-orang yang berlalu-lalang tidak akan bisa melihat mereka yang sedang menyantap di dalam restoran kecuali sebaliknya
Seorang waiters datang, membawa daftar menu. Marven langsung meraih daftar menu tersebut
Marven Agraishs Williams
Menunya ada untukmu yang vegetarian
Marven Agraishs Williams
Kamu bisa memesan
Marven Agraishs Williams
Tapi saya sedikit ragu melihatmu makan sayuran saja
Agatha Kinaya
Tidak masalah pak
Agatha Kinaya
Saya juga sudah terbiasa tanpa makanan lain
Marven Agraishs Williams
/melirik waiters
Bagaimana bisa Agatha memanggilnya dengan sebutan Pak di depan seorang waiters sementara mereka sudah di luar kampus
Marven Agraishs Williams
Kau tidak lupa dengan apa yang saya katakan di perpustakaan saat itu?
Agatha Kinaya
/mencoba mengingat
Marven Agraishs Williams
Katakan pesananmu
Agatha Kinaya
Perut saya sangat cepat kenyang jadi tidak perlu berlebihan
Marven Agraishs Williams
Baiklah, terserah kau saja
Marven Agraishs Williams
Sebutkan pesananmu, Agatha
Agatha Kinaya
Sandwich dan mashed potatonya satu
Marven Agraishs Williams
Kau yakin memesan itu?
Agatha Kinaya
//serba salah
Agatha Kinaya
Apa ada yang salah dengan pesanan saya?
Marven Agraishs Williams
Tidak
Marven Agraishs Williams
/menoleh
Marven Agraishs Williams
Samakan pesanan saya dengannya
?
Sandwich dan mashednya dua, Lime Citrus Soda satu dan Banana Smoothie satu
Marven Agraishs Williams
Itu saja
Marven Agraishs Williams
Secepatnya dan saya tidak suka menunggu terlalu lama
?
Silahkan menunggu sebentar
Waiters itu meninggalkan meja. Sementara Agatha yang terduduk berseberangan dengan Pak Marven hanya diam seraya melirik ke arah jendela
Ia benar-benar bingung dengan kelakuan dosennya itu mulai sejak siang tadi
Agatha Kinaya
Boleh saya menanyakan sesuatu?
Marven Agraishs Williams
Tanyakan saja
Agatha Kinaya
Tadi siang itu ada urusan apa bapak memanggil saya ke ruangan bapak?
Marven Agraishs Williams
...
Marven Agraishs Williams
Tidak terlalu penting
Marven Agraishs Williams
Hanya saja, kenapa kamu tidak sekhawatir itu dengan ponsel kamu yang hilang
Marven Agraishs Williams
Apa kau selalu seceroboh itu?
Agatha Kinaya
Ceroboh apa yang bapak maksud?
Agatha Kinaya
Karena handphone saya itu?
Marven Agraishs Williams
/mengangguk
Marven Agraishs Williams
Apa itu tidak ceroboh namanya?
Agatha Kinaya
Itu lupa bukan ceroboh
Marven Agraishs Williams
Berterima kasih lah pada saya karena sudah membawa ponselmu itu dari perpustakaan
Marven Agraishs Williams
Jika bukan saya yang menemukan itu mungkin orang lain akan mempergunakan data-data pribadimu ke hal yang tidak pantas
Marven Agraishs Williams
Kau masih tidak ingat?
Agatha Kinaya
Tidak mungkin saya sebodoh itu, apalagi meninggalkan ponsel saya di perpustakaan
Agatha Kinaya
Bapak mencurinya pasti?
Marven Agraishs Williams
Kau menuduh saya yang sudah mengembalikan ponselmu?
Agatha Kinaya
Bukan maksud menuduh tapi itu tidak mungkin
Marven Agraishs Williams
Kau bisa periksa sendiri cctv di perpustakaan
Agatha Kinaya
Sekali lagi terimakasih
Agatha Kinaya
Kenapa bapak tidak angkat telepon mama saya kemarin malam?
Agatha Kinaya
Mama saya menelpon loh Pak
Agatha Kinaya
Harusnya bapak angkat sebentar
Marven Agraishs Williams
Itu bukan barang saya
Marven Agraishs Williams
Tidak ada hak saya untuk mengutak-atik barang orang
Agatha Kinaya
Iya tapi mama saya mungkin khawatir putrinya yang cantik ini tidak ada kabar
Agatha Kinaya
Kenapa tidak semalam saja bapak pulangkan?
Marven Agraishs Williams
Tck!
Marven Agraishs Williams
//Kelakuannya selalu tidak terduga
Waiter tadi datang dengan menu yang mereka pesan sebelumnya. Menatanya dengan rapi diatas meja
Pelayan 3
Selamat menikmati...
Marven Agraishs Williams
Selamat makan..
Marven dengan tampang datar mulai melahap menu makan siang yang tersaji di depannya
Sementara Agatha masih sibuk menghubungi mamanya
Agatha Kinaya
//Mama pasti marah
Agatha Kinaya
Bagaimana ini ya
Marven Agraishs Williams
Kau tidak makan?
Agatha Kinaya
Bapak tidak lihat saya lagi apa
Marven Agraishs Williams
/tercekat menatap Agatha
Marven menaruh sendoknya kembali di atas piring. Ia menghentikan segala aktivitas makannya
Manik matanya langsung menatap Agatha yang tidak peduli sama sekali dengan makanan di depannya
Marven Agraishs Williams
Kau yakin akan seperti ini?
Marven Agraishs Williams
Kau terlalu berlebihan, Agatha
Marven Agraishs Williams
Kalau kau tidak makan, ayo kita pulang
Marven Agraishs Williams
Saya sudah tidak selera lagi makan
Marven Agraishs Williams
Kita pulang...
Marven Agraishs Williams
/angkat tangan
Pelayan 3
Ya, Tuan? Ada yang bisa dibantu?
Marven Agraishs Williams
Mana billnya?
Agatha Kinaya
Makanan sebanyak ini akan terbuang?
Marven Agraishs Williams
/melirik
Agatha Kinaya
Sebentar Mbak
Agatha Kinaya
Saya akan makan
Pelayan 3
/tersenyum dan mengangguk ringan
Agatha Kinaya
Mbak bisa kembali
Agatha menyentuh sendoknya lalu melahap makanan perlahan-lahan
Setelah setengah jam menghabiskan waktu di restauran itu, Marven langsung berjalan ke kasir untuk membayar makanan mereka
Di dalam mobil Agatha terdiam seribu bahasa. Begitu juga dengan Marven yang sama sekali tidak meliriknya
Jujur saja pria itu tidak suka dengan perempuan yang menye-menye
Tidak peduli ia pintar atau secantik apapun. Marven lebih tertarik dengan wanita yang menantang dan dewasa
Agatha Kinaya
/menarik napas dalam
Marven Agraishs Williams
/melirik
Agatha meringis menyentuh perutnya yang tiba-tiba terasa sakit
Begitu sakit sampai peluh berkumpul di dahinya. Ia memiringkan badannya merasakan perutnya seperti ditusuk puluhan pisau
Agatha Kinaya
Turunkan saya di depan halte itu Pak
ucap Agatha sambil tangannya terjulur ke depan
Marven Agraishs Williams
/melirik
Marven Agraishs Williams
//Kenapa wajahnya pucat
Marven Agraishs Williams
Kau tidak apa-apa?
Telapak tangan Marven menyentuh pipi Agatha, tidak hangat dan tidak dingin juga, tapi ekspresi gadis itu sanggup membuatnya khawatir
Agatha bergumam dan semakin risau duduknya
Agatha Kinaya
//Kenapa sakit sekali
Agatha Kinaya
//Apa aku salah makan
Mobil berhenti di dekat Halte di depan sebuah apartemen mewah. Agatha turun dengan terburu-buru
Agatha Kinaya
Terimakasih banyak Pak
Agatha Kinaya
Hati-hati...
Agatha menunduk hormat dari luar mobil
Marven memandangi gadis itu menyeberangi jalan dan masuk ke sebuah apartemen mewah yang cukup terkenal di seoul
Marven Agraishs Williams
Jadi dia tinggal di tempat ini
Marven Agraishs Williams
Cobaan apalagi ini
Marven Agraishs Williams
/memijat pelipisnya
Comments