Episode 8
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
🥂 I hope you like this story 🥂
Agatha menaiki deratan anak tangga menuju lantai dua perpustakaan. Sampai tiba-tiba...
Agatha Kinaya
/mengelus dahi
Marven menatap gadis yang berdiri satu langkah di depannya
Ia menatap tepat di manik mata gadis itu
Agatha Kinaya
Bapak ini kenapa sih?
Agatha Kinaya
Kalau jalan tuh lihat-lihat dong Pak!
Agatha jengkel setelah mengetahui orang yang menabraknya adalah dosennya sendiri, Sir Marven
Sedangkan pria itu terus saja menatap bibir Agatha yang mendumel
Marven Agraishs Williams
Jangan panggil saya Pak
Marven Agraishs Williams
Saya bukan bapak kamu
Agatha Kinaya
Loh, kenapa jangan?
Agatha Kinaya
Anda kan dosen saya jadi apa salah saya panggil begitu?
Marven Agraishs Williams
Saya—
sela Agatha membuat bibir Marven kembali terkatup dengan rapat
Matanya terus fokus menatap gadis yang tingginya hanya 175 sentimeter di hadapannya
Agatha Kinaya
Bapak minta maaf dulu pada saya
Agatha Kinaya
Gara-gara bapak, kening saya sakit begini
Agatha Kinaya
//Itu badannya kenapa sekeras batu
Agatha Kinaya
//tapi—bersandar di sana pasti sangat nyaman
Agatha Kinaya
//Eh, sialan!
Marven menyentuh dahi Agatha, mendapati perlakuan seperti itu Agatha lantas terkejut
Agatha mendongak menatap pria di hadapannya
Telapak tangan Marven yang masih berada di keningnya membuat Agatha diam seraya menatap pria di hadapannya
Manik mata mereka saling bertemu dan menatap penuh
Marven Agraishs Williams
Kamu bilang sakit kan?
Marven mengusap dahi Agatha dengan lembut membuat gadis itu gugup
Lembutnya tangan pria itu membuat Agatha memejamkan matanya sebentar, merasakan sensasi hangat di keningnya
Marven Agraishs Williams
Sudah mendingan?
Agatha Kinaya
/membuka mata
Agatha menepis tangan besar pria itu menjauh dari keningnya
Agatha Kinaya
Sudah tidak apa-apa Pak
Marven Agraishs Williams
Apa kamu tuli?
Agatha mengerutkan keningnya
Agatha Kinaya
Apa maksud bapak?
Marven menghela napas panjang
Agatha Kinaya
Sekarang bapak minta maaf
Agatha Kinaya
Jangan karena bapak itu dosen saya di kampus
Agatha Kinaya
Bapak bisa seenaknya gak mau minta maaf
Marven Agraishs Williams
Saya yang salah atau kamu yang tidak melihat jalan?
Agatha Kinaya
Kenapa bapak nyalahin saya?
Marven Agraishs Williams
Sudah saya katakan jangan panggil saya Pak!!
Marven Agraishs Williams
Apa itu sulit untuk kamu pahami?
Marven Agraishs Williams
Dan sekarang—ini bukan di kampus lagi!
Marven Agraishs Williams
Kamu bodoh atau memang—
Agatha Kinaya
Bapak mengatai saya bodoh?!
Marven Agraishs Williams
Menyingkir dari hadapan saya!!!
Marven Agraishs Williams
/Pergi
Agatha Kinaya
Sir Marven?!
Agatha berbalik badan menatap Pak Marven yang berjalan pergi begitu saja
Agatha Kinaya
Sialan tuh dosen!
Agatha Kinaya
Awas ajah ya gue bakalan balas kelakuan lo pak
Agatha berjalan berbeda arah menuju rak buku—mencari satu buku yang akan ia pinjam
Mulutnya terus saja komat-kamit merutuki dosennya tadi
Agatha Kinaya
Baru juga hari pertama masuk udah banyak masalah
Agatha Kinaya
Katanya dia dosen kutub tapi betah amat ribut sama gue
Marven Agraishs Williams
Lagi-lagi bukunya tidak ada?
Pelayan 3
Baru saja ada yang meminjam buku itu
Marven Agraishs Williams
Kalau begitu bagaimana dengan buku 'Good to Great'?
Pelayan 3
Bukunya ada di lemari paling ujung disana
Marven Agraishs Williams
Tidak ada juga disana
Pelayan 3
Tapi disini bukunya ada
Pelayan 3
Sepertinya ada yang membaca buku itu sekarang
Marven Agraishs Williams
/mengerutkan kening
Marven Agraishs Williams
/Niatnya cukup bagus juga mau membaca buku seperti itu
Pelayan 3
Itu dia gadis yang meminjam bukunya lebih dulu
Petugas perpustakaan itu mengangkat jari telunjuknya pada seseorang yang sedang membaca buku disudut dari arah lorong mereka berdiri
Marven Agraishs Williams
/melirik
Marven yang mengenal sosok perempuan itu memicingkan matanya
Benar saja. Dia perempuan yang beradu mulut dengannya tadi
Siapa lagi kalau bukan Agatha. Gadis itu masih berada di tempat yang sama dengannya
Marven Agraishs Williams
Terimakasih banyak
Marven melangkah ke arah meja yang berada di pojok paling kanan dekat jendela
Beberapa buku tebal tergeletak di atas meja gadis itu. Ia sempat membuka mulut lebar saat menatap tumpukan buku di hadapan Agatha
Kepala perempuan itu masih menunduk dan tidak menggubris kehadirannya
Marven Agraishs Williams
Permisi...
Marven mengetuk meja yang gadis itu tempati membuat mereka saling beradu tatap
Agatha Kinaya
Kenapa lagi Pak?
Agatha Kinaya
Tidak bisa ya kalau—
Marven Agraishs Williams
Apa kamu membaca semua buku ini?
Marven Agraishs Williams
/sela Marven
Agatha Kinaya
Mungkin saja
Agatha Kinaya
Saya membutuhkan semua buku ini
Agatha Kinaya
Jadi dengan sangat tolong untuk bapak tidak menganggu konsentrasi saya
Agatha Kinaya
/kembali fokus
Agatha kembali fokus dengan buku yang terbuka di depannya
Tidak peduli dengan keberadaan Pak Marven di sisi meja yang ia tempati
Tumpukan buku yang diatur dengan rapi itu terjatuh dan berantakan
Marven meraih buku paling bawah di tumpukan buku yang Agatha taruh di atas meja
Agatha Kinaya
Apa yang bapak lakukan?!
Agatha Kinaya
/bangkit berdiri
Agatha Kinaya
/menatap tajam
Agatha sungguh tidak suka jika kesibukannya diusik dengan seenaknya
Gadis yang tampak marah itu langsung meraih bukunya dengan kasar dari tangan Marven
Marven Agraishs Williams
Saya butuh buku itu, Agatha
Lembutnya suara pria di depannya membuat Agatha mengerutkan dahi
Agatha Kinaya
Kalau butuh bukan begitu caranya
Agatha Kinaya
Saya lebih dulu meminjam buku ini jadi bersabar sebentar
Agatha Kinaya
Jangan seenaknya saja!
Marven Agraishs Williams
Sampai kapan saya tunggu?
Marven Agraishs Williams
Apa dalam sehari ini kamu bisa membaca buku itu sekaligus?
Marven Agraishs Williams
Buku ratusan halaman apa selesai dalam tiga jam?
Marven Agraishs Williams
Segala sesuatu yang berlebihan tidak selalu baik Agatha
Agatha Kinaya
/memalingkan pandangan
Agatha Kinaya
Saya bisa pinjam buku ini sekaligus
Agatha Kinaya
Saya akan baca dirumah
Agatha langsung menutup buku yang ia baca tadi lalu menyusunnya rapi dan membawanya menuju meja petugas perpustakaan
Agatha Kinaya
Saya pinjam semua buku ini ya Bu. Saya mau baca semuanya
Pelayan 3
Dua hari lalu kau juga sudah meminjam lima buku Agatha
Pelayan 3
Apa lima buku itu sudah selesai?
Agatha Kinaya
Sudah dong Bu, hehehe...
Marven yang berdiri tidak jauh dari Agatha hanya bisa menghela napas
Marven Agraishs Williams
/memandang Agatha
Marven Agraishs Williams
/Kedua tangan di saku celana
Pelayan 3
Pria ini sangat butuh buku yang ini Agatha
Agatha Kinaya
Saya juga butuh Bu
Agatha Kinaya
Tunggu saya selesai baru pria itu bisa meminjamnya
Agatha Kinaya
/melirik mengejek
Agatha Kinaya
Saya pamit duluan ya Pak Marven
Marven dengan cepat mencekal pergelangan tangan Agatha membuat gadis itu kembali berdiri menghadapnya
Agatha Kinaya
/melirik pergelangan tangannya
Agatha menatap kedua netra cokelat terang milik Marven
Keduanya beradu pandang. Melihat sorot mata gadis itu yang sinis, Marven langsung melepaskan pegangannya
Marven Agraishs Williams
Tidak bisa dipinjam?
Agatha Kinaya
Bapak kan sudah dengar saya butuh buku ini
Agatha Kinaya
Lagian kalau memang buku ini penting bapak harusnya datang lebih awal
Marven Agraishs Williams
Yasudah...
Marven Agraishs Williams
/pergi
Agatha Kinaya
Eh? Apa dia marah?
Pelayan 3
Wajahnya memang seperti itu sejak lama
Agatha Kinaya
Bu Christin mengenal pria itu?
Pelayan 3
Siapa yang tidak mengenalnya
Pelayan 3
Sudah terlalu sering dia datang kemari untuk membaca dan meminjam buku
Pelayan 3
Gara-gara pria itu, perpustakaan selalu ramai setiap hari Senin, Rabu, dan jumat
Agatha Kinaya
Sampai segitunya ya
Pelayan 3
Dia pria yang baik yang pernah saya temui
Pelayan 3
Sesekali dia juga membawa makanan untuk saya kalau sampai lembur
Sementara di rak buku ruangan sebelah kiri paling pojok, Marven bergumam kesal dengan apa yang sudah terjadi barusan
Marven Agraishs Williams
Apa yang sedang dia pikirkan?
Marven Agraishs Williams
Itu yang Arkana maksud mirip dengan Hanna?
Marven Agraishs Williams
Sangat jauh berbeda
Marven meraba saku celananya. Ia menepuk jidat menatap ponsel di tangannya. Itu bukan suara panggilan telepon miliknya
Matanya langsung mencari sumber ponsel yang bergetar
Marven Agraishs Williams
Selain cerewet dia juga ceboroh
Marven meraih ponsel milik Agatha dari atas meja kemudian memasukkan dalam saku celana
Comments